Perusahaan manapun tentu ingin memiliki calon karyawan berkualitas. Namun, untuk memperolehnya tidaklah mudah. Perlu rentetan proses rekrutmen yang dirancang dengan sedemikian rupa. Walaupun sudah merancang sistem rekrutmen dengan matang, divisi HR terkadang masih berpotensi salah merekrut karyawan.
Umumnya, perusahaan yang tidak memiliki SDM yang mumpuni dalam hal perekrutan akan menggunakan jasa headhunter dari luar perusahaan. Cara ini akan memudahkan perusahaan untuk mendapatkan karyawan berkualitas sesuai kebutuhan.
Akan tetapi, menggunakan jasa headhunter secara terus-menerus tentu akan memberikan dampak pada finansial perusahaan. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat menciptakan sistem rekrutmen (system recruitment) karyawan dengan cara sebagai berikut.
1. Membuat Perencanaan Sistem dengan Matang
Langkah pertama dalam menciptakan sistem rekrutmen adalah melakukan perencanaan. Hal ini amatlah vital. Kenalilah kemampuan Human Resources perusahaan Anda. Setidaknya, HRD perlu memiliki kemampuan dalam bidang psikologi untuk dapat mengenali sifat dan kepribadian calon karyawan.
Apabila Anda menggunakan jasa outsourcing, janganlah memberikan informasi penting atau rahasia dari perusahaan. Anda tentu tidak ingin jika ada pihak-pihak yang tak bertanggung jawab menyalahkan gunakan informasi dari perusahaan anda. Â
Lalu, jika Anda memiliki suatu sistem tertentu dengan berbasis teknologi. Pastikanlah Anda telah melindungi sistem tersebut dengan proteksi tertentu. Dengan demikian, sistem tidak mudah untuk diretas oleh pihak tak bertanggung jawab.
Pasalnya, dalam sistem rekrutmen tentu ada beberapa data-data perusahaan yang perlu dilindungi. Bila sampai data penting perusahaan bocor ke ranah publik, tentu akan menimbulkan berbagai masalah di kemudian hari.
Baca juga:Â Mengenal Tahapan Rekrutmen KaryawanÂ
2. Membuat Tim Recruiter
Guna mempermudah proses rekrutmen karyawan, perusahaan dapat membuat tim recruiter. Hal ini agar ada pihak yang fokus dalam melakukan hal ini. Namun, Anda harus benar-benar memilih orang yang tepat dalam mengisi tim tersebut.
Setelah membuat tim recruiter, Anda dapat memulai untuk membuat sistem recruitment yang telah direncanakan sebelumnya. Diharapkan tim recruiter ini mampu mengoperasikan sistem dengan baik. Dengan demikian, proses rekrutmen karyawan dapat dilakukan dengan lebih optimal dan maksimal.
Jika tim recruiter menemukan berbagai kesulitan, perusahaan Anda dapat memberikan arahan atas segala hal yang diperlukan. Dengan begitu, sistem recruitment dapat terlaksana dengan baik.
Selain itu, tim rekrutmen perlu bekerja secara kolaboratif dan aktif. Pasalnya, setiap recruiter tentu memiliki rekomendasi calon karyawan masing-masing.
3. Tunjuk Pihak Koordinator Perekrutan Karyawan
Setelah memiliki sistem recruitment dan tim recruiter yang mumpuni, langkah terakhir adalah menunjuk pemimpin atau koordinator perekrutan karyawan. Posisi ini wajib diisi oleh orang-orang yang berkompeten dan memiliki pengalaman tinggi dalam perekrutan.
Nantinya, pemimpin atau koordinator recruitment akan mengarahkan tim untuk merekrut karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, pihak ini juga diperlukan untuk menjaga komunikasi antar anggota dari tim recruiter tetap terjaga satu sama lain.
Lalu, apabila tim recruiter mengalami suatu kebuntuan dalam memilih calon karyawan yang berkualitas, koordinator dapat menjadi pihak penentu. Nantinya, koordinator akan memiliki mana calon karyawan yang benar-benar terampil dan punya kompetensi terbaik untuk direkrut perusahaan.
Baca Juga: Tata Cara Mengelola Kompetensi Personal Bersama LinovHR
Permudah Rekrutmen Karyawan dengan Menggunakan Software HRD LinovHR!
Seperti diketahui, Human Resources memiliki tugas dalam hal rekrut-merekrut karyawan. Namun, dalam pelaksanaannya, hal ini bukanlah mudah. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan.
Bahkan, terkadang pihak manajemen perusahaan ingin memperoleh karyawan dengan kualitas terbaik, tetapi hanya memberikan jangka waktu yang cepat dalam proses perekrutan. Hal ini berpotensi menyebabkan kesalahan dalam perekrutan karyawan. Alhasil, pekerja yang diterima perusahaan kurang memiliki kapabilitas yang baik.
Namun, jangan khawatir, segeralah beralih menggunakan software HRD dari LinovHR. Melalui modul Recruitment, segala kebutuhan rekrutmen karyawan Anda dapat terkelola dengan lebih optimal. Tak hanya itu, potensi salah rekrut karyawan pun dapat diminimalisir.
Selain Recruitment, LinovHR pun memiliki beragam modul lainnya yang dapat mempermudah segala pengelolaan karyawan. Berikut rincian modul-modul tersebut.
- Organization Management
- Personnel Administration
- Payroll
- Competency Management
- Performance Management
- Time Management
- Reimbursement
- Succession Management
- Loan
- Employee Self Service (ESS)
- Learning and Development
Tertarik untuk tahu lebih lanjut seputar LinovHR? Mudahkan sistem rekrutmen perusahaan Anda dan ajukan demo Software HRD Linov HR sekarang disiniÂ