Perekrutan karyawan adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mencari, menyaring, dan mempekerjakan karyawan baru. Agar perusahaan bisa mendapatkan karyawan dengan skill terbaik, maka penggunaan sistem perekrutan karyawan sudah mutlak dibutuhkan.
Namun, masih banyak perusahaan yang menggunakan sistem rekrutmen karyawan dengan cara manual atau konvensional. Lalu, sebenarnya apakah ada perbedaan antara sistem perekrutan karyawan dengan cara manual dengan menggunakan software?Â
Langsung saja simak pembahasan berikut ini.
Sistem Perekrutan Karyawan dengan Cara Manual
Melakukan rekrutmen karyawan dengan cara manual memiliki beberapa tahapan yang mesti dilalui, berikut ini tahapannya:
-
Analisis Kebutuhan Tiap Divisi
Di dalam perusahaan terdapat beberapa divisi yang akan menunjang kelancaran proses kerja. Tiap divisi tersebut tentu saja diisi oleh karyawan dengan masing-masing skill yang mereka miliki.
Saat ingin melakukan rekrutmen karyawan, divisi HRD akan menganalisis divisi mana yang membutuhkan tambahan tenaga kerja. Proses yang dilakukan cara manual maka HRD akan bertanya langsung kepada tiap pimpinan divisi untuk mengkonfirmasi apakah mereka membutuhkan tambahan anggota baru.
-
Membuat Rencana Proses Rekrutmen
Selanjutnya, manajemen perusahaan akan menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan pada saat rekrutmen karyawan. Pada tahap ini, HRD akan menuliskan job description, kualifikasi yang dibutuhkan, persyaratan yang harus dikumpulkan dan sebagainya.Â
Setelah itu, tahap ini perusahaan juga akan menentukan strategi promosi apa yang dipakai. Apakah media iklan yang dipakai media sosial atau memasangnya di situs pencarian kerja online.
-
Memasang Iklan atau Lowongan
Jika seluruh kebutuhan sudah siap, maka selanjutnya adalah pemasangan iklan lowongan pekerjaan. Dalam pemasangan iklan, perusahaan bisa menentukan media mana yang sesuai dengan kriteria perusahaan.Â
Misalnya bagi perusahaan pasar yang notabennya diisi oleh karyawan muda atau generasi z, maka pemasangan iklan lowongan kerja bisa dilakukan melalui media sosial seperti Instagram. Atau bisa juga memasang iklan lowongan pekerjaan melalui situs resmi pencarian kerja.
-
Screening CV dan Proses Wawancara
Setelah mendapatkan kandidat yang melamar, divisi HRD akan melakukan screening secara satu persatu. Jika sudah menemukan cv yang cocok, maka proses selanjutnya adalah wawancara atau interview kandidat.
-
Hiring
Hiring menjadi tahap akhir dalam proses wawancara, dimana kandidat yang lolos pada rangkaian rekrutmen dan interview akan dipekerjakan oleh perusahaan tersebut.
Baca Juga : Tren Rekrutmen Karyawan Selama Pandemi Covid-19
Sistem Perekrutan Karyawan dengan Software
Pada dasarnya, sistem rekrutmen karyawan dengan menggunakan software memiliki tahapan yang sama dengan cara manual.Â
Namun, seluruh pengerjaannya bisa dilakukan secara otomatis melalui sistem dan fitur-fitur yang tersedia. Dengan menggunakan software, maka proses rekrutmen karyawan bisa dilakukan secara cepat dan memudahkan perusahaan dalam mendapatkan karyawan unggulan.
Seperti halnya Software HRIS Indonesia LinovHR melalui Modul Recruitment yang dapat membantu proses rekrutmen mulai dari tahap perencanaan hingga hiring.
Berikut ini tahapan proses rekrutmen dengan menggunakan Modul Recruitment LinovHR:
-
Proses Perencanaan dengan Fitur Manpower Planning
Fitur Manpower Planning pada modul Recruitment dapat berfungsing untuk membantu tim HR dalam membuat perencanaan rekrutmen karyawan.Â
Pada fitur ini terdapat menu request list untuk mengajukan perencanaan rekrutmen karyawan. Setelah itu, terdapat juga menu periode list untuk menentukan periode perencanaan dan terakhir adalah menu manpower planning list untuk melihat list planning yang sudah dibuat.
-
Mengajukan Request Rekrutmen dengan Fitur Recruitment Request
Melalui fitur recruitment request, Anda bisa mengajukan request untuk melakukan proses rekrutmen pada tiap unit atau posisi yang terkait.
-
Menyebarkan Lowongan Kerja melalui Fitur Vacancy
Fitur Vacancy memiliki fungsi untuk membuat detail lowongan kerja yang akan dibutuhkan perusahaan. Lowongan ini nantinya akan dipublish di halaman career website tiap perusahaan. Untuk mendapatkan halaman karir tersebut dapat memanfaatkan fitur Career Website Settings.
-
Menyimpan Seluruh Data Kandidat dengan Aman
Setelah menyebarkan lowongan kerja, seluruh data kandidat yang masuk melalui fitur Career Website tersebut akan tersimpan secara otomatis dan aman di dalam menu Candidate. Selanjutnya, admin dapat menginput data secara manual untuk melakukan proses selanjutnya.
Baca Juga:Â Masuk Proses Shortlisted, Selamat ini Tandanya
-
Proses Rekrutmen dengan Fitur Stage dan Library
Fitur Stage pada modul Recruitment dapat membantu HRD dalam mengelola proses rekrutmen mulai dari penyerahan berkas lamaran, assessment atau rangkaian tes yang akan diikuti oleh kandidat, hingga pada proses interview.
Biasanya pada saat proses rekrutmen terdapat beberapa tahapan, interview dengan HR atau recruiter dan selanjutnya interview dengan user. Pada tahapan tersebut, Anda bisa mengaturnya melalui fitur Library.
Kemudahan yang ditawarkan pada software rekrutmen LinovHR ini dapat membantu perusahaan dalam melancarkan kegiatan rekrutmen dan menyaring kandidat terbaik untuk dipekerjakan.
Kesuksesan karyawan dalam mencapai tujuannya sebagian besar berada di tangan para karyawan. Maka dari itu, proses rekrutmen menjadi langkah awal yang harus dilakukan dengan baik demi bisa mendapatkan karyawan terbaik sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Sistem perekrutan dengan memanfaatkan bantuan software seperti halnya Software Recruitment dari LinovHR dapat memudahkan Anda untuk mencari calon karyawan perusahaan. Seluruh proses akan berjalan secara cepat, otomatis, dan mendapatkan hasil yang akurat.
Demikianlah penjelasan mengenai perbandingan sistem rekrutmen dengan cara manual dan dengan menggunakan software. Kedua cara tersebut pastinya sama-sama memiliki tujuan yaitu mencari calon karyawan terbaik untuk ditempatkan pada posisi yang dibutuhkan. Jadi, Anda mau pilih yang mana?