Banyak perusahaan yang tak terlalu memikirkan sistem pengendalian manajemen, sehingga sangat wajar jika bukannya mencapai kemajuan tapi mundur teratur.
Sistem ini memiliki dampak yang besar terhadap kemajuan perusahaan. Rambu-rambu yang diberikan mencegah perusahaan mengalami kerugian yang tidak diinginkan.
- Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen
- Apa itu WERE?
- Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen
- Manfaat Penerapannya
- Faktor yang Mempengaruhi
- 4 Tahapan Sistem Pengendalian Manajemen
- Kesimpulan
Setiap perusahaan memiliki standar masing-masing dalam perencanaan strategis sistem pengendalian manajemen. Semakin bagus sistemnya tentu akan semakin bagus pula pengaruhnya dalam kelancaran aktivitas perusahaan.Â
Untuk merancang sistem pengendali manajemen terbaik untuk perusahaan, simak pembahasan lengkapnya dari LinovHR:
Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen
Sebelum mempelajari lebih jauh tentang perencanaan strategis sistem pengendalian manajemen, hingga manfaat dari penerapan nya, lebih baik untuk memahami definisi dari sistem ini.
Secara umum, sistem pengendalian manajemen adalah sistem yang melibatkan semua orang dalam perusahaan yang diharuskan turut aktif menjalankan dan mengendalikan perusahaan dengan kapabilitasnya. Â
Perusahaan dikatakan ideal jika memiliki tolak ukur terhadap kinerja perusahaan yang telah berjalan secara efektif, efisien, dan produktif. Juga, kebijakan apa saja yang menentukan tolak ukurnya serta mampu mengapresiasi terhadap sumber daya yang ada di perusahaan.
Semakin besar perusahaan, semakin kompleks pula sistem yang mesti dibuat. Agar manfaat yang didapat menyeluruh dan tujuan organisasi tetap terpenuhi, perusahaan semestinya mengupayakan agar perencanaan strategis sistem pengendalian tidak setengah-setengah.
Setiap perusahaan atau organisasi memiliki komponen sama, yaitu WERE.
Baca Juga : Tugas dan Fungsi Manajemen Personalia
Apa itu WERE?
W, work (pekerjaan). E, employe (tenaga kerja atau karyawan). R, relationship (hubungan). E, environment (lingkungan). Komponen dari sistem ini bisa diartikan sebagai teori praktis. Perilaku manusia merupakan kunci utama bagaimana sistem pengendalian ini dapat berjalan dengan baik.
Edy Sukarno Dalam bukunya yang berjudul “Sistem Pengendalian Manajemen” terbitan Gramedia, menulis bahwa sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang terintegrasi antara proses, pemrograman, akuntansi, strategi, penganggaran, dan pertanggungjawaban yang pada dasarnya digunakan untuk membantu perusahaan agar hasilnya lebih maksimal.
Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen
Tujuan dari sistem ini adalah untuk memastikan proses pekerjaan dilakukan sesuai rencana dalam job description, memastikan keamanan aset perusahaan, memastikan ketelitian dan keabsahan data akuntansi, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan daya akuntabilitas.
Selain itu, tujuan lain dari penerapan sistem pengendalian ini adalah untuk memperbaiki segala sesuatu yang menyimpang dari rencana awal, memberi stimulus agar semua orang dalam perusahan patuh terhadap kebijakan, perencanaan, prosedur, aturan, dan ketentuan yang ditetapkan.
Terakhir, memastikan tujuan yang dicapai sesuai yang direncanakan.
Manfaat Penerapannya
Manfaat dari Sistem perencanaan dan pengendalian manajemen yang dilaksanakan secara konsisten serta berlangsung terus menerus dapat membantu perusahaan mencapai tujuan sesuai rencana dengan meminimalisasi penyimpangan yang terjadi.Â
Adapun manfaat lain dari penerepan sistem ini yaitu untuk mengetahui apakah pekerjaan tersebut sudah sesuai rencana dari konsep awal, Apakah waktu yang diperlukan dan sumber daya yang dipakai sudah efisien, dan Apakah terjadi penyimpangan pekerjaan dan seperti apa pemahaman karyawan terhadap pekerjaannya.
Faktor yang Mempengaruhi
Sebelum tata laksana dilakukan, perusahaan perlu melihat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sistem perencanaan dan pengendalian manajemen agar hasilnya lebih maksimal.
Setiap faktor-faktor dari penerapan sistem ini mungkin berbeda dengan sistem pengendali manajemen sektor publik karena memiliki orientasi berbeda.
Ukuran dan Penyebaran Enterprise
Ukuran seberapa besar perusahaan dan seberapa banyak penyebarannya tentu berbeda dengan perusahaan kecil. Faktor tersebut juga akan mempengaruhi isi dan sifat yang tertera dalam sistem.
Struktur Organisasi, Delegasi, dan Desentralisasi
Anggaran dasar dan konvensi menentukan struktur organisasi dan sejauh mana desentralisasi dan delegasi di semua perusahaan.
Desentralisasi biasanya terjadi di setiap anak perusahaan yang juga memiliki struktur organisasi sendiri. Dan karena perubahan desentralisasi dan delegasi bisa terjadi sesuai tantangan lingkungan, seluruh manfaat sistem pengendali manajemen juga mempengaruhi pelaksanaan operasi perusahaan.
Sifat dan Pembagian Operasi
Dalam perusahaan besar yang memproduksi berbagai jenis produk, sifat dan pembagian operasi pasti memengaruhi sistem dari pengendalian manajemen.
Contohnya Perusahaan perawatan kulit yang memiliki banyak jenis produk, tentu perancangan dan implementasi sistem harus dilihat apakah dapat dibuat berdasarkan produk atau tidak.
Jenis Pusat Tanggung jawab
Sistem kontrol yang berbeda diperlukan untuk berbagai pusat tanggung jawab atau sub-sistem dalam sebuah perusahaan. Kinerja pusat tanggung jawab apakah harus diukur dari segi biaya, laba atau investasi yang tergantung pada jenis pusat tanggung jawab.
Orang dan Persepsi
Faktor lain nya dapat berupa pengaruh persepsi tiap orang menyoal kepuasan kerja, keamanan kerja, kehidupan, promosi, dan kesejahteraan. Namun faktor ini bisa saja berbeda di setiap perusahaan.
Baca Juga : Software HRIS : Solusi Perusahaan Memaksimalkan Manajemen HR
4 Tahapan Sistem Pengendalian Manajemen
Dalam pelaksanaannya, sistem ini memiliki tahapan yang saling terkait satu sama lain. Di antaranya:
1. Pemrograman
Tahap pertama sistem pengendalian ini adalah menyusun program apa saja yang hendak dilakukan perusahaan dan menghitung berapa estimasi sumber daya yang dibutuhkanÂ
2. Penganggaran
Anggaran yang ditetapkan dalam sistem perencanaan dan pengendalian manajemen dinyatakan dalam satuan keuangan tertentu dan digunakan dalam satu periode tertentu. Anggaran yang disusun didasarkan pada kumpulan anggaran dari pusat pertanggungjawaban.
3. Operasi dan Akuntansi
Pada tahap operasi dan akuntansi, pencatatan dari berbagai sumber daya dan pendapatan yang diperoleh dalam tahap ini akan dikategorikan sesuai dengan program yang sudah ditetapkan oleh pusat tanggung jawab. Pengkategorian yang sudah sesuai dengan program sebelumnya akan dimanfaatkan sebagai dasar dalam pemrograman yang akan datang.
Sementara itu, kategori yang sesuai dengan pusat pertanggungjawaban akan digunakan untuk mengukur kinerja manajer.
4. Laporan dan Analisis
Tahapan yang terakhir adalah melakukan analisis dan laporan. Analisa laporan tersebut berupa pemilahan strategi yang perlu ditinjau ulang, menentukan kebijakan seperti menghapus, menambah, dan mengubah program di tahun selanjutnya, dan memberi pertimbangan apakah perlu mengubah anggaran.
Kesimpulan
Itulah pembahasan tentang sistem pengendali manajemen bagi perusahaan. Pada intinya jika sistem tersebut dilaksanakan secara benar dan konsisten maka akan dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan. Perusahaan dapat mengevaluasi rangkaian kinerja, job description, anggaran, sumber daya dan menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan di tahun selanjutnya.