Setiap organisasi tentunya memiliki sistem waktu kerja yang beragam, tergantung dari jenis industrinya.
Untuk organisasi yang beroperasi selama 24 jam, seperti rumah sakit, umumnya memberlakukan sistem kerja shift agar kegiatan operasional berjalan dengan baik.
Lantas, bagaimana strategi pengelolaan sistem kerja shift di rumah sakit secara efektif supaya kinerja karyawan tetap optimal dan pelayanan kesehatan tetap maksimal? Simak informasinya berikut ini.
Mengapa Rumah Sakit Perlu Menerapkan Sistem Kerja Shift?
Sebagai institusi yang bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan pasien, rumah sakit perlu memastikan bahwa pelayanan medis tersedia setiap saat.
Untuk mencapai hal ini, rumah sakit umumnya menerapkan sistem kerja shift bagi karyawan mereka yang bertujuan untuk memastikan kelancaran operasional dan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi.
Sistem kerja shift memungkinkan staf untuk bekerja dalam jadwal bergantian, memastikan bahwa ada tenaga medis yang siap sedia sepanjang waktu.
Hal ini membantu mencegah kekurangan staf, yang dapat menyebabkan beban kerja yang meningkat bagi staf yang ada sehingga perawatan pasien menjadi terganggu.
Sistem kerja shift yang efektif juga dapat mencegah jam kerja panjang pada tenaga kesehatan yang bisa memicu kelelahan kronis.
Kelelahan akibat bekerja terlalu lama tanpa istirahat cukup dapat meningkatkan risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan medis.
Dengan sistem kerja shift, kelelahan dapat dikurangi karena staf memiliki waktu istirahat yang memadai sehingga mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien.
Penerapan sistem kerja shift di rumah sakit bukan hanya soal mengatur jadwal kerja, tetapi juga tentang memastikan kualitas perawatan pasien, keselamatan kerja tenaga medis, dan efisiensi operasional.
Dengan sistem kerja shift, rumah sakit dapat memberikan layanan kesehatan yang optimal selama 24 jam, meningkatkan kepuasan pasien, dan memenuhi standar regulasi yang berlaku.
Oleh karena itu, sistem kerja shift merupakan komponen penting yang harus diterapkan dalam operasional rumah sakit untuk mencapai pelayanan kesehatan yang prima.
Manfaat Sistem Kerja Shift di Rumah Sakit bagi Karyawan
Pergantian shift dapat menawarkan beberapa manfaat bagi pekerja kesehatan jika diterapkan dengan efektif. Berikut adalah beberapa keuntungannya:
1. Variasi dalam Pengalaman Kerja
Pergantian shift memungkinkan tenaga kesehatan mendapatkan pengalaman di berbagai jam kerja dan departemen.
Eksposur ini dapat menghasilkan keterampilan yang lebih luas dan pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai aspek perawatan pasien.
2. Meningkatkan Work-Life Balance
Tenaga kesehatan sering kali dibebankan dengan tugas yang berat dan jam kerja yang panjang karena rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien selama 24 jam setiap harinya.
Terlebih, di beberapa rumah sakit, ketersediaan tenaga kesehatan sangat terbatas sehingga mereka harus bekerja lebih keras tanpa istirahat yang memadai.
Namun dengan menerapkan sistem kerja shift, tenaga kesehatan berkesempatan memiliki istirahat yang lebih baik.
Mereka dapat memperoleh keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance), yang dalam jangka panjang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
3. Peningkatan Kepuasan Kerja
Waktu istirahat yang memadai dapat mendukung kesejahteraan karyawan.
Bekerja dalam shift yang berbeda juga memungkinkan tenaga kesehatan untuk mempelajari kasus yang bervariasi sehingga mereka mendapatkan kesempatan pengembangan diri yang baik.
Hal ini berdampak positif pada pengalaman kerja mereka karena mereka lebih puas saat bekerja.
Dengan begitu, kinerja mereka menjadi semakin optimal dan kualitas pelayanan kesehatan kepada pasien pun meningkat.
Aturan Mengenai Sistem Kerja Shift di Rumah Sakit
Secara garis besar, sistem kerja di rumah sakit terbagi ke dalam beberapa shift untuk satu harinya.
Pembagian ini biasanya ditentukan oleh kebijakan perusahaan dan memperhatikan faktor sumber daya, mulai dari ketersediaan staf, jumlah pasien, dan kebutuhan operasional rumah sakit.
Hingga saat ini, Indonesia belum memiliki peraturan khusus yang mengatur mengenai sistem kerja shift di rumah sakit.
Namun dalam penerapannya sendiri, rumah sakit biasanya memiliki tiga shift yaitu pagi, siang, dan malam.
Di sisi lain, ada juga yang menerapkannya dengan dua shift kerja, yakni siang dan malam. Ini dipengaruhi oleh kebutuhan operasional di rumah sakit.
Shift kerja di rumah sakit pun bisa diatur ulang berdasarkan kesepakatan antara karyawan dan manajemen bila terdapat kasus tertentu.
Misalnya, jika seorang perawat tidak dapat hadir untuk shift malam, ia dapat mencari rekan pengganti untuk menukar shift kerjanya, asalkan kedua belah pihak setuju.
Tidak hanya jumlah karyawan yang mencukupi untuk setiap shiftnya, perusahaan juga harus memperhatikan kondisi fisik serta mental karyawan yang tetap prima, tentunya dengan waktu istirahat yang cukup.
Batas Waktu Kerja Shift di Rumah Sakit
Batasan waktu kerja shift diatur dalam Perppu No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja dengan aturan sebagai berikut:
- Waktu kerja terbagi menjadi dua;
- 7 jam sehari dalam 6 hari kerja
- 8 jam sehari dalam 5 hari kerja
- Jumlah waktu kerja maksimal 40 jam selama satu minggu
- Jika melebihi waktu kerja harian, akan dihitung sebagai lembur, dan maksimal lembur dalam satu hari adalah empat jam.
- Perusahaan wajib memberikan waktu istirahat di antara jam kerja minimal 30 menit.
- Istirahat kerja atau libur diberikan sebanyak;
- 1 hari untuk waktu kerja 6 hari
- 2 hari untuk waktu kerja 7 hari
Sama seperti penjelasan sebelumnya mengenai aturan sistem kerja shift di rumah sakit, seluruh ketentuan di atas harus diterapkan dengan memperhatikan waktu istirahat mingguan, jumlah waktu kerja maksimal, serta waktu istirahat antara jam kerja.
Baca juga: Cara Membuat Jadwal Shift Kerja Karyawan dan Rumusnya
5 Cara Pengelolaan Sistem Kerja Shift di Rumah Sakit
Setelah mengenal aturan dan batas waktu kerja di rumah sakit, guna memaksimalkan pengelolaan sistem ini, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengelola shift-nya.
Menyesuaikan Jam Sibuk Rumah Sakit
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memperhatikan jam sibuk kerja. Dengan mengetahui informasi tersebut, perusahaan mampu memahami kondisi kesibukan di rumah sakit. Sehingga penentuan shift dapat dilakukan secara tepat
Menyeimbangkan Waktu Shift Karyawan
Selanjutnya, pastikan distribusi waktu kerja terbagi secara adil. Buat rotasi jadwal dengan waktu yang setara guna memastikan semua karyawan dapat bekerja sesuai shift mereka secara bergiliran.
Tentukan Berdasarkan Keterampilan Karyawan
Selain jadwal yang adil, mengelola sistem kerja berdasarkan keterampilan karyawan juga perlu dilakukan. Kompetensi dan keahlian karyawan tersebut dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pelayanan rumah sakit.
Meminimalisasi Lembur Karyawan
Dalam mengelola jadwal shift, sebaiknya minimalisir waktu lembur bagi karyawan. Banyaknya waktu kerja dapat menyebabkan burnout dan stres kepada mereka. Maka dari itu, manajemen shift kerja rumah sakit harus dilakukan secara baik dan benar guna menjaga kondisi kesehatan karyawan.
Siapkan Berbagai Keperluan Karyawan
Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah pemenuhan kebutuhan karyawan. Seperti, mempersiapkan jadwal cadangan, dan penyediaan konsumsi untuk karyawan yang bekerja shift malam.
Manajemen Shift Lebih Efisien dengan Aplikasi Absensi LinovHR
Selain kelima hal tersebut, hal lain yang dapat membantu rumah sakit mengatur shift secara efisien adalah dengan menggunakan aplikasi absensi berbasis digital.
Saat ini sudah banyak perusahaan yang menawarkan sistem absensi ini, salah satunya adalah aplikasi yang disediakan oleh LinovHR.
Aplikasi absensi LinovHR dapat membantu perusahaan dalam mengatur shift kerja secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Aplikasi ini juga terintegrasi dengan mobile attendance yang dapat karyawan akses dimanapun.
Selain itu, fitur yang ditawarkan aplikasi ini pun mencakup banyak hal, yang mampu membantu akumulasi kehadiran, pencatatan absensi dan presensi, mengoptimalkan manajemen cuti, serta mensinkronisasi perubahan jadwal untuk karyawan.
Segala kemudahan yang ditawarkan aplikasi absensi LinovHR ini bertujuan untuk mengefisiensikan banyak hal salah satunya memangkas proses administrasi berbelit dalam pengelolaan jadwal kerja dan kehadiran karyawan.
Maka dari itu segeralah beralih ke LinovHR, dan permudah manajemen shift di perusahaan Anda!
Coba modul aplikasi absensi ini melalui demo yang kami sediakan secara gratis sekarang juga!