Di tengah evolusi kebijakan pemerintah yang senantiasa bergerak dinamis, pembaharuan dalam sektor kepegawaian kerap menjadi sorotan.
Salah satu isu yang kini hangat diperbincangkan adalah terkait rencana implementasi sistem penggajian single salary bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Hal ini dilakukan dengan tujuan sebagai upaya untuk menyederhanakan struktur gaji, serta meningkatkan kesejahteraan PNS.
Dalam artikel LinovHR ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai berbagai aspek dan konteks di balik kebijakan tersebut.
Apa itu Sistem Single Salary untuk PNS?
Pemerintah Indonesia tengah mempertimbangkan perubahan signifikan dalam mekanisme penggajian PNS melalui implementasi sistem single salary.
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan sistem ini dan bagaimana perbedaannya dengan sistem yang saat ini diterapkan?
Sebagaimana dikutip dari CNBC Indonesia, single salary merupakan sebuah konsep penggajian dimana PNS hanya akan menerima satu jenis penghasilan.Â
Ini menjadi kontras dengan sistem saat ini di mana PNS mendapatkan sejumlah tunjangan di atas gaji pokok mereka, termasuk tunjangan makan karyawan, tunjangan kinerja, tunjangan jabatan, tunjangan suami/istri, dan tunjangan anak.
Dalam sistem single salary, gaji yang diterima oleh PNS adalah hasil agregasi dari komponen penghasilan utama ditambah dengan tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan.
Nantinya, tunjangan kinerja akan ditentukan berdasarkan evaluasi terhadap jabatan yang dipegang oleh PNS tersebut.
Sementara itu, tunjangan kemahalan dihitung dengan mengacu pada indeks harga yang berlaku di wilayah kerja masing-masing PNS.
Dijelaskan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, tujuan penerapan sistem penggajian single salary adalah sebagai bentuk keadilan bagi PNS, karena masih banyak oknum dengan jabatan tinggi namun masih mendapatkan gaji atau honor lainnya. Dengan begitu, terjadi ketimpangan gaji dan tunjangan yang timpang.Â
Baca Juga: Informasi Pangkat dan Golongan PNS Terbaru 2023
Kapan Single Salary PNS Diberlakukan?
Dalam wacana perubahan besar dalam sistem penggajian PNS, muncul sebuah pertanyaan besar:
“Kapan single salary PNS diberlakukan?” Jawabannya dijelaskan langsung oleh Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.
Menurutnya, rencana penerapan skema gaji tunggal atau single salary bagi PNS akan dimulai pada tahun 2024.
Konsep yang akan diberlakukan bukanlah sebuah konsep yang diambil begitu saja, melainkan melalui proses reformasi sistem penggajian PNS yang terbaru.
Meski saat ini masih dalam tahap kajian mendalam, sudah ada gambaran bahwa single salary yang akan diberlakukan nantinya akan berfokus pada unsur jabatan.
Ini berarti penghasilan yang diterima oleh PNS setiap bulannya akan sangat dipengaruhi oleh jabatan yang mereka pegang.
Namun, bersama dengan implementasi gaji tunggal ini, beberapa tunjangan yang sebelumnya diterima oleh PNS akan dihapus.
Beberapa di antaranya meliputi tunjangan untuk suami atau istri, tunjangan anak, tunjangan pangan, tunjangan jabatan, serta tunjangan umum.
Penerapan skema single salary sendiri membutuhkan penyesuaian mendalam dengan kondisi keuangan negara agar tidak berdampak negatif terhadap perekonomian nasional.
Oleh karena itu, tidak mungkin melakukan penerapan ini secara sekaligus. Sesuai dengan arahan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani, penerapan skema gaji tunggal ini harus mempertimbangkan kemampuan keuangan dari masing-masing institusi.
Sehingga, untuk memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap berjalan dengan baik, proses transisi ke sistem single salary harus dilakukan secara bertahap.
Baca Juga:Â Apa Itu Salary Bands dan Bagaimana Penerapannya?
Kelola Berbagai Sistem Penggajian dengan Aplikasi Payroll LinovHR
Pengelolaan gaji karyawan menjadi semakin kompleks dengan beragam sistem penggajian yang diterapkan oleh setiap instansi. Â
Untuk memastikan efisiensi dan akurasi dalam proses ini, Aplikasi Payroll LinovHR hadir sebagai solusi terbaik.
Aplikasi Payroll LinovHR dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang memungkinkan otomatisasi sistem payroll sehingga prosesnya berjalan lebih efisien.
Ini mencakup perhitungan gaji berdasarkan komponennya, pengelompokkan payroll berdasarkan jabatan karyawan, pembuatan slip gaji, hingga membuat laporan payroll sehingga proses penggajian berjalan dengan efisien, akurat, dan tepat waktu.
Tidak sampai di situ, Aplikasi Payroll dari LinovHR juga hadir dengan fitur Tax Calculator untuk menghitung simulasi pembayaran pajak karyawan selama satu tahun.
Jangan biarkan proses penggajian Anda menjadi rumit dan memakan waktu! Karena itu, percayakanlah pada Aplikasi Payroll LinovHR untuk mempermudah sistem payroll perusahaan Anda!
Tertarik untuk mencoba? Dapatkan demo gratis sekarang dan segera rasakan kemudahannya!