Shift Bidding: Pengertian, Cara Kerja Manfaat

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Shift Bidding
Isi Artikel

Mengatur jadwal shift kerja karyawan bisa menjadi pekerjaan yang rumit dan melelahkan bagi seorang HR.

Hal ini karena alokasi jam kerja dan juga karyawan harus dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Namun, tahukah Anda bahwa ada metode shift bidding yang dapat digunakan untuk memudahkan pembagian shift kerja kepada setiap karyawan.

Metode ini dilakukan dengan memberikan otonomi lebih kepada karyawan untuk memilih jadwal mereka sendiri. Untuk lebih lengkapnya, mari simak artikel LinovHR berikut ini!

Apa Itu Shift Bidding?

Shift bidding adalah proses di mana para karyawan bisa memilih sendiri shift kerja yang mereka inginkan. Jadi, jika ada shift kosong, para karyawan dapat menyampaikan keinginan mereka untuk mengisi shift tersebut.

Hal ini memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memiliki kendali lebih atas jadwal kerja mereka, sementara penjadwal tetap memiliki kontrol penuh atas proses tersebut. Dengan begitu, fleksibilitas dalam mengatur jadwal kerja pun bisa tercipta.

Proses shift bidding ini sering dilakukan melalui sistem otomatis yang mengelola pengajuan dan penentuan shift kerja.

Dalam sistem tersebut, karyawan dapat melihat shift yang tersedia dan mengajukan minat mereka dengan mengklik pada shift yang diinginkan.

Selanjutnya, HR akan mempertimbangkan pengajuan tersebut dan menentukan siapa yang akan mendapatkan shift tersebut berdasarkan aturan dan kebijakan perusahaan.

Baca juga: Mengenal Sistem Kerja 9 Day Fortnight, Begini Implementasinya

Bagaimana Cara Kerja Shift Bidding?

Shift bidding atau lelang jadwal adalah proses di mana karyawan dapat mengajukan penawaran untuk bekerja pada shift tertentu yang telah ditentukan oleh perusahaan. HR akan membuat jadwal shift dan menentukan kualifikasi yang diperlukan. 

Kemudian, notifikasi dikirim kepada karyawan yang memenuhi syarat, memberitahukan tentang pilihan shift yang tersedia. Karyawan dapat memilih shift yang ingin mereka lakukan dan mengajukan penawaran. 

HR dapat meninjau penawaran yang diajukan oleh karyawan dan membuat keputusan berdasarkan hal tersebut.

Setelah jadwal shift terisi, karyawan akan menerima notifikasi dan dapat melihat jadwal mereka melalui perangkat mobile

Dengan sistem rules-based scheduling, HR dapat mengakses informasi penting saat menentukan jadwal setelah periode lelang.

Informasi yang ditampilkan mencakup karyawan yang memenuhi syarat dan karyawan yang hampir mencapai batas jam kerja maksimal.

Baca Juga: Mengenal Online Time Clock Software untuk Catat Jam Kerja Karyawan

Industri yang Cocok Menerapkan Shift Bidding

Industri Shift Bidding
Industri Kerja Sistem Shift

Sistem bidding shift ini paling bermanfaat dalam industri apa pun yang bekerja dengan jadwal yang bervariasi atau statis, seperti industri manufaktur.

Berikut beberapa contoh industri di mana implementasi shift bidding  akan cocok diterapkan.

  • Keamanan
  • Manufaktur
  • Perawatan Kesehatan di Rumah
  • Fasilitas Perawatan
  • Pusat Panggilan
  • Perhotelan

Jika organisasi Anda bekerja dengan jadwal yang memiliki beberapa shift per hari dan pola shift yang berbeda-beda, metode ini adalah cara yang baik untuk memberikan otonomi kepada karyawan sambil tetap mengendalikan jadwal.

Baca Juga: Metode Swing Shift, Bagaimana Penerapannya di Perusahaan?

Manfaat Shift Bidding

Shift Bidding Work
Manfaat Shift Bidding

Implementasi shift bidding bermanfaat dalam memberikan karyawan fleksibilitas dalam memilih jadwal kerja secara mandiri.

Tidak hanya itu, metode ini juga mendatangkan manfaat baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan, seperti berikut ini:

Manfaat untuk Perusahaan

Manfaat shift bidding bagi perusahaan sangatlah signifikan. Dengan menggunakan sistem ini, perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang besar. Penggunaan sistem ini dapat mengurangi stres yang terkait dengan pembuatan rencana kerja yang ideal dan menghemat waktu dalam administrasi.

HR hanya perlu membuat layout shift yang perlu karyawan isi. Manajer pun bisa memilih secara manual siapa saja karyawan yang bekerja di setiap shift atau menggunakan fitur otomatisasi untuk mengisi shift.

Dengan berkurangnya waktu untuk mengatur jadwal, HR pun bisa fokus untuk mengerjakan tugas yang lebih strategis.

Metode ini juga mampu mengatasi absenteeism yang kerap menjadi masalah besar bagi perusahaan. Menawarkan opsi fleksibel seperti ini dapat mengurangi kemungkinan karyawan melewatkan shift atau datang terlambat.

Shift bidding juga dapat membuat keperluan akan lembur berkurang. Ini tentu akan menghemat pengeluaran perusahaan untuk upah lembur.

Manfaat untuk Karyawan

Shift bidding memberikan manfaat bagi karyawan dengan memberikan mereka lebih banyak kontrol atas jadwal kerja mereka.

Dengan aktif berpartisipasi dalam memilih kapan dan berapa lama mereka bekerja, karyawan merasa lebih diberdayakan karena memiliki kuasa dalam pengambilan keputusan terkait jadwal kerja mereka.

Karyawan pun akan merasa memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap pekerjaan mereka karena mereka dapat memilih shift yang mereka kerjakan.

Mereka pun akan lebih inisiatif dan terlibat dalam perilaku proaktif. Kebahagiaan karyawan pun bisa meningkat, dan mereka akan lebih terlibat dalam shift yang mereka pilih. Ini akan menghasilkan lingkungan kerja yang lebih produktif.

Selain itu, karena karyawan memiliki kontrol lebih atas jadwal kerjanya. Mereka pun bisa menerapkan work life balance

Dengan adanya sistem ini, mereka lebih siap untuk mengatur acara di luar jam kerja. Karyawan yang dapat menjadwalkan pekerjaan mereka mengikuti kehidupan pribadi mereka merasa puas sebagai hasil dari shift bidding.

Baca Juga: Seperti Apa Itu Sistem Kerja Roster?

Kelola Shift Kerja Lebih Mudah dengan Software Absen LinovHR

Advertisement

Shift bidding adalah salah satu metode lainnya yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk mengatur jadwal kerja. Dengan memberikan kontrol lebih kepada karyawan untuk memilih jadwal kerjanya, ini dapat mengurangi tugas administrasi HR.

Namun, terkadang pengelolaan jadwal kerja yang masih dilakukan secara manual menghambat penerapan ini.

Untuk itulah, penggunaan software untuk mengotomatisasi pengaturan jadwal sangat diperlukan oleh perusahaan.

Inilah yang bisa Anda temukan dalam Software Absensi dari LinovHR, di mana Anda dapat mendigitalisasi dan otomatisasi penjadwalan kerja karyawan.

Software Absensi LinovHR memiliki fitur khusus yang mampu membantu HR dalam menyusun, mengatur, dan mengelola shift kerja karyawan dengan mudah. Bahkan, fitur ini juga memungkinkan HR untuk mengatur jadwal untuk multi company.

Dengan Software Absensi LinovHR, Anda pun dapat memberikan fleksibilitas kepada karyawan yang ingin mengubah jadwal kerja mereka dengan bantuan fitur Schedule Exception. Hal ini memungkinkan jadwal kerja tetap berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang sudah direncanakan.

Software Absensi dari LinovHR pun mampu terintegrasi dengan sistem absensi yang dimiliki perusahaan, sehingga perusahaan tidak lagi perlu pusing atau repot melakukan pemindahan data, karena data kehadiran dapat langsung tersinkronisasi secara real-time.

Rasakan manfaatnya dengan mendaftarkan demonya secara gratis sekarang juga!

Tentang Penulis

Picture of Benedictus Adithia
Benedictus Adithia

Seorang penulis konten SEO dengan pengalaman luas dalam menulis artikel yang dioptimalkan untuk mesin pencari. Berfokus pada strategi konten yang menarik dan informatif untuk website.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Benedictus Adithia
Benedictus Adithia

Seorang penulis konten SEO dengan pengalaman luas dalam menulis artikel yang dioptimalkan untuk mesin pencari. Berfokus pada strategi konten yang menarik dan informatif untuk website.

Artikel Terbaru