Beragam tantangan dan permasalahan seringkali dihadapi oleh sebagian besar dari anda yang berstatus sebagai seorang karyawan. Salah satunya ketika anda mengetahui bahwa manajemen melakukan demosi terhadap anda.
Pilihannya selalu ada dua; Tetap lanjut atau pindah kerja?
Seperti yang kami bahas pada artikel sebelumnya yang berjudul Kapankah Kebijakan Demosi Karyawan Harus Dilakukan?, demosi karyawan adalah sebuah istilah yang dipakai untuk menurunkan posisi jabatan karyawan. Demosi adalah kebalikan dari promosi.
Semua karyawan dapat mengalami demosi, siapapun dan kapanpun. Baik karena mereka melakukan kesalahan maupun tidak sama sekali. Misalnya ketika perusahaan melakukan merger, perubahan bentuk organisasi dan lain sebagainya.
Namun Apapun alasannya, demosi dapat membuat anda sebagai karyawan menjadi kecewa dan merasa tidak dihargai saat mengalaminya. Dampaknya, produktivitas anda akan menurun dan menjadi stres.
Lalu bagaimana cara mengatasi hal tersebut?
Apabila Anda Ingin Tetap Bekerja Di Perusahaan Tersebut
Jika anda merasa nyaman bekerja di perusahaan tempat anda bekerja atau mungkin tidak ada pilihan karena faktor usia atau anda yang berstatus pegawai negeri, maka ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengatasi kekecewaan terhadap keputusan demosi yang menimpa anda, antara lain:
1.  Berpikir Positif
Jika anda memiliki pikiran positif di dalam diri anda, kebijakan apapun, termasuk demosi, tidak akan berpengaruh terhadap segala aktivitas yang anda kerjakan. Karena segala sesuatu yang telah anda lakukan memiliki konsekuensi tersendiri sesuai dengan apa yang anda kerjakan. Yang perlu dilakukan adalah bagaimana anda menanamkan rasa optimisme untuk berubah dan percaya bahwa anda akan dapat membalikkan keadaan menjadi sesuai dengan apa yang anda ingin capai.
2.  Tunjukkan Performance Terbaik Anda
Jika alasan manajemen melakukan demosi terhadap anda adalah karena kinerja anda menurun, maka ini adalah saat yang tepat untuk anda untuk meningkatkan kembali kinerja anda hingga 100%.
Hal ini akan memberikan dampak yang positif untuk anda dan manajemen perusahaan. Dan kesempatan anda untuk kembali pada jabatan anda yang semula atau dipromosikan menuju jabatan yang tinggi akan semakin besar.
Selain itu Perusahaan dapat menggunakan Software Performance Management  dari LinovHR untuk memantau setiap progres kinerja karyawan.
Apabila Anda Ingin Pindah di Perusahaan Lain
Pindah kerja adalah hal yang normal dilakukan. Jika kekecewaan terhadap kebijakan demosi sudah berujung menuju keputusan anda untuk pindah kerja ke perusahaan lain, maka hal-hal yang sebaiknya anda lakukan adalah antara lain;
1. Berhati-hati dalam mencari pekerjaan lain
Sikap hati-hati sangat dibutuhkan oleh karyawan apabila ingin mencari pekerjaan lain. Jangan sampai keputusan anda untuk pindah ke tempat yang lain tersebar oleh rekan kerja atau atasan anda. Bisa-bisa, anda akan diberi peringatan atau malah dipecat karena ketahuan mencari pekerjaan lain saat masih berstatus karyawan di perusahaan tersebut. Hal tersebut juga berkaitan dengan etika anda sebagai seorang yang profesional.
Anda juga perlu cermat memilih perusahaan yang anda akan pilih. Anda dapat mencari informasi dengan mudah berkaitan dengan bagaimana budaya perusahaannya, berapa gaji yang anda akan terima dan benefit yang anda akan terima apabila bekerja di tempat tersebut.
Baca Juga: 4 Tips Manajemen Waktu, Maksimalkan Produktivitas Anda
2. Optimasi Akun Media Sosial Profesional
Saat ini, teknologi memungkinkan anda untuk bukan hanya melamar pekerjaan lewat online, namun juga dilamar oleh perusahaan. LinkedIn merupakan salah satu media sosial profesional yang dapat anda gunakan untuk melakukan self branding secara maksimal.
Dari sisi rekruter, hal ini pernah kami tulis melalui artikel kami yang membahas tentang bagaimana merekrut karyawan dengan LinkedIn, karena rekruter menyadari bahwa media sosial profesional dapat memudahkan mereka dalam mencari karyawan yang berkualitas.
3. Perluas Jaringan Anda
Seperti yang dijelaskan melalui artikel dari zip recruiter, survey yang dilakukan jobvite menunjukkan bahwa sekitar 60% kandidat terbaik yang mereka miliki berasal dari rekomendasi.
Anda dapat memanfaatkan jaringan yang anda miliki seperti keluarga, teman kuliah, komunitas anda, atau menghadiri event, workshop dan konferensi yang sesuai dengan profesi anda untuk membangun jaringan yang anda miliki.
4. Mempersiapkan Jawaban Ketika ditanya Tentang Demosi saat Interview
Rekruter ingin memilih kandidat yang terbaik untuk perusahaannya. Proses interview adalah satu dari rangkaian proses rekrutmen yang harus dilalui.
Poin penting yang dapat anda siapkan ketika ditanya tentang demosi adalah fokuskan jawaban anda terhadap keahlian dan pencapaian anda yang relevan dengan pekerjaan anda. Jika demosi yang anda terima karena ada hal-ha yang menyangkut dengan ketidakmampuan anda terhadap suatu skill, pastikan anda menutupi kelemahan tersebut dengan mengikuti kursus atau pelatihan singkat untuk meningkatkan skill anda dibidang tersebut.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk Penyebab Kegagalan Saat Interview
Jika demosi yang anda alami karena restrukturisasi dan perampingan organisasi, hindari mengkritik dan menjelek-jelekan perusahaan di depan rekruter.
Demosi adalah hal yang biasa terjadi didalam perusahaan. Apapun pilihan anda setelah demosi, lakukanlah yang terbaik untuk meningkatkan kualitas diri anda. Agar menjadi lebih ahli dan profesional dibidang yang anda geluti saat ini