Self Evaluation: Ketika Kita Menilai Kinerja Secara Mandiri

Evaluasi kinerja adalah alat penting untuk mengembangkan kinerja jauh lebih baik dan menjaga komunikasi antar tim. Biasanya sebuah evaluasi dilakukan saat periode program kerja atau proyek berakhir.

Secara umum evaluasi dilakukan antara atasan dan karyawan dalam pengawasan HRD. Namun, dalam perkembangan dunia profesional HRD, evaluasi dapat berasal dan dilakukan secara mandiri.

Proses evaluasi mandiri ini terdiri dari self evaluation, self appraisal, dan lain sebagainya.

Apa yang dimaksud dengan self evaluation? Simak pembahasan di bawah selengkapnya!

Apa yang Dimaksud Self Evaluation? 

Self evaluation adalah prosedur sistematis untuk mengamati, menganalisis, dan menilai tindakan profesional diri sendiri dan hasilnya untuk menstabilkan atau memperbaiki kinerja tersebut.

Ini dapat terjadi pada individu atau pada tingkat organisasi. Mengevaluasi diri berarti orang mengeksplorasi dan mengevaluasi pekerjaan profesional mereka sendiri.

Dalam evaluasi mandiri, seorang karyawan akan menjawab serangkaian pertanyaan yang membantu karyawan mengevaluasi kinerjanya selama periode tertentu.

Rangkaian pertanyaan akan memandu karyawan berpikir tentang aspek dari  kinerja mereka, seperti komponen kinerja, deskripsi pekerjaan hingga tujuan yang telah dicapai. Pendekatan yang terstruktur ini membuat karyawan melihat bagaimana posisinya saat ini dalam kontribusi kepada karyawan.

Evaluasi mandiri menjadi kesempatan bagi karyawan untuk merefleksikan diri dan mempertimbangkan apa kekuatan dan kelemahan mereka.

Hal ini tidak hanya penting untuk individu sebagai seorang karyawan, tetapi juga penting untuk untuk pertumbuhan personal individu. Dengan begitu, karyawan memperoleh wawasan yang membantu mereka meningkatkan kualitas diri.

Baca Juga: 5 Tahap dalam Aplikasi E Kinerja yang Dibutuhkan Perusahaan

Manfaat Self Evaluation

Umumnya evaluasi bermanfaat untuk meningkatkan perkembangan kinerja. Bagi manajer, evaluasi mandiri yang dilakukan karyawan memberikan beberapa keuntungan.

Perusahaan meminta karyawan untuk mengidentifikasi pencapaian serta memperluas keahlian untuk meningkatkan keterampilan mereka lebih jauh dalam evaluasi mandiri. Manfaat lain dari self evaluation adalah sebagai berikut.

1. Ajang Menunjukkan Pencapaian

Sangat penting bagi karyawan untuk memiliki kesempatan menunjukkan pencapaian mereka. Dengan begitu karyawan merasa bangga dan terdorong untuk melakukan kinerja yang lebih baik.

Karyawan akan merasa diakui atas upaya mereka dan mendapatkan insight baru tentang keunggulan pekerjaan mereka yang  paling memuaskan.

Karyawan dapat menargetkan peluang dari pencapaian di periode berikutnya, dimana hal ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir atau promosi kenaikan jabatan.

2. Membantu Manajer Memahami Kekuatan dan Kelemahan Karyawan

Setiap orang punya kelemahan dan kelebihan, begitu pula dengans seorang karyawan. Penting bagi HRD dan manajerial untuk memahami kelebihan dan kekurangan karyawan mereka untuk melakukan pendekatan yang manusiawi untuk meningkatkan kinerja.

Manajer dapat mengajak karyawan untuk berdiskusi bagaimana mengatasi atau meminimalisir kelemahan masing-masing bersama-sama.

Evaluasi mandiri dapat menjelaskan bagaimana karyawan melihat diri mereka sendiri dalam kerja mandiri maupun teamwork, menyoroti kesalahpahaman antara manajer dan karyawan, serta acuan bagi manajer untuk memberikan feedback dan motivasi kepada karyawan untuk mengembangkan kemampuan dan karir profesional. 

3. Memotivasi Karyawan

Mengetahui kelemahan dan kelebihan dapat memotivasi seseorang untuk memperbaiki kinerja yang kurang baik serta mempertahankan dan mengembangkan kinerja yang sudah baik.

Contohnya, karyawan memahami bagaimana kekurangan mereka di dalam pekerjaan akan meminta HRD untuk mengadakan pelatihan dan pengembangan keterampilan. 

Request pelatihan dan pengembangan dari karyawan dapat diproses dengan mudah jika perusahaan menggunakan modul Learning Management Software  dari LinovHR. Data request yang masuk dalam sistem tersimpan dan dapat ditinjau dengan cepat oleh HRD sehingga dapat dilakukan approval sesegera mungkin. 

Baca Juga: Keterlibatan Karyawan dalam Sistem Layanan Mandiri untuk Pelatihan

4. Melatih Pertanggungjawaban dan Kedisiplinan

Karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan yang mereka lakukan di perusahaan. Evaluasi diri mendorong karyawan untuk menunjukkan dengan tepat bagaimana pekerjaan mereka menambah value bagi perusahaan dan mempertanggungjawabkan implementasinya.

Maka dalam periode kinerja selanjutnya karyawan menjadi lebih disiplin untuk menjaga kualitas dan perkembangan kinerja. 

Self Evaluation Melalui Performance Management LinovHR 

Proses evaluasi baik antara karyawan dan atasan, karyawan dan karyawan, serta dengan karyawan secara mandiri selalu menghadapi berbagai hambatan.

Contoh yang familiar adalah kumpulan dokumen fisik dari kertas penilaian yang terlalu banyak dan parameter penilaian yang bias. Akibatnya evaluasi yang diharapkan efektif untuk membantu pengembangan kinerja justru menjadi tidak efektif. 

Dengan menggunakan Software Performance Management dari LinovHR, perusahaan dapat menerapkan self evaluation secara mandiri.

Karyawan dapat memilih fitur performance review, kemudian memilih self review. Di dalamnya terdapat beberapa set pertanyaan yang telah dirancang oleh HRD.

Jika memasuki periode untuk mengisi self review, karyawan dapat mengisi rangkaian pertanyaan yang telah disusun oleh admin HR sejujurnya sesuai keadaan tanpa memerlukan approval dari pihak HRD. 

Input dari self review akan terlihat oleh HRD dan karyawan itu sendiri dan tidak mempengaruhi penilaian kinerja karyawan secara umum.

Hasil tersebut dapat digunakan karyawan untuk secara mandiri memperbaiki atau mengembangkan kinerja. Semua jawaban dari karyawan dalam self review tersimpan sistem secara terpusat.

Jadi, proses self evaluation bersama LinovHR jauh lebih rapi dan sistematis.

Hubungi LinovHR untuk keterangan lebih lanjut dan dapatkan penawaran demo Performance Management System!