Self Employed Banyak Diminati Anak Muda? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

self employed
Isi Artikel

Seperti yang kita tahu bahwa anak muda saat ini tidak terlalu menyukai cara kerja yang konvensional dimana terikat pada jam dan tempat kerja tertentu.

Oleh karena itu, muncul pekerjaan-pekerjaan yang mereka minati seperti self employed dengan membangun bisnis kecil mereka sendiri.

Hal ini memungkinkan kaum milenial untuk cenderung bekerja tanpa terikat dengan perusahaan tertentu dan memiliki kebebasan yang luas dalam bekerja. Tidak perlu khawatir terkait peraturan jam kerja, pakaian, hingga tempat yang kaku.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan self employed?

Simak artikel berikut ini untuk mengetahui pengertian, jenis, hingga kelebihan dan kekurangan self employed.

 

Mengenal Arti Self Employed

Menurut Investopedia, self employed artinya adalah seseorang yang bekerja tanpa ikatan dengan perusahaan tertentu yang memberikannya gaji secara konsisten. Umumnya, hal ini dikenal dengan wiraswasta di Indonesia.

Mereka biasanya melakukan perdagangan atau bisnis baik dalam skala kecil maupun besar. Tentunya seorang wiraswasta tidak terikat dengan perusahaan manapun yang memungkinkan mereka harus mengurus dan membayarkan pajaknya sendiri.

Bagi seseorang yang memutuskan untuk menjadi self employment atau wiraswasta, umumnya memiliki keterampilan dalam jenis pekerjaan tertentu. Mereka akan fokus terhadap keterampilan yang mereka miliki dan memanfaatkan peluang tersebut dengan sebaik-baiknya.

Hal ini tentunya disukai oleh anak muda karena mereka bekerja untuk diri mereka sendiri dan mereka tidak terkena potongan pajak dari pihak lain. Selain itu, fleksibilitas kerja yang tinggi membuat self employed sangat diminati kalangan milenial saat ini yang dinamis.

 

Jenis-jenis Self Employed

Seorang wiraswasta memiliki keterampilan pada bidang tertentu yang mereka manfaatkan sebagai bisnis. Namun, terdapat beberapa jenis pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh wiraswasta dalam menjalankan pekerjaannya.

Berikut jenis-jenis self employed.

 

1. Consumer Products

Salah satu contoh self employed yang paling banyak diminati adalah jenis consumer products. Dimana para wiraswasta akan berfokus untuk memasarkan produk yang tepat untuk digunakan para pelanggannya.

Biasanya mereka akan melihat dan menganalisis produk apa yang tepat untuk dipasarkan kepada konsumen yang memiliki nilai unik.

Contohnya adalah bisnis makanan atau minuman yang sedang tren di kalangan anak muda saat ini.

Hal ini pada dasarnya cukup sederhana, yaitu menawarkan produk terbaik mereka untuk dapat digunakan dan dikenal oleh masyarakat.

 

2. Creative Services

Berbeda dengan jenis pertama, creative services lebih menitikberatkan pada produk kreatif yang mereka tawarkan kepada konsumen. Umumnya, produk tersebut adalah perwujudan dari inovasi yang mereka miliki yang telah disesuaikan dengan pasar.

Jadi, seorang wiraswasta dalam jenis ini harus memiliki kemampuan analisis pasar yang kuat agar produk kreatif yang mereka tawarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat luas.

 

3. Media and Publishing

Sedikit berbeda dengan creative services, media and publishing lebih berfokus pada penjualan konten yang mereka ciptakan. Seperti halnya copywriting dan content writing yang tengah menjadi sorotan belakangan ini.

Mereka akan menjual konten sesuai dengan keinginan konsumennya dengan memaksimalkan kemampuan yang mereka miliki.

 

4. Value Added Reseller

Tidak seperti reseller pada umumnya, value added reseller merupakan salah satu jenis wiraswasta dengan menambahkan value sebelum menjual kembali barang atau produk yang dibeli.

Sebagai contoh, bisnis sablon yang saat ini banyak ditemukan merupakan salah satu contoh value added reseller.

Originalitas, nilai estetika dan kreativitas menjadi poin utama dari bisnis jenis ini yang perlu Anda pertimbangkan. Semakin baik Anda menambahkan value pada barang tersebut, semakin baik Anda dapat menjalankan bisnis.

 

5. Events

Umumnya masyarakat mengenal istilah event management atau event organizer yang berhubungan dengan panitia manajemen acara. Namun, bagi kaum anak muda mereka lebih memilih untuk merancang konsep acara mereka sendiri.

Hal ini kerap banyak dilakukan oleh milenial karena mereka dapat merencanakan, mempromosikan, sampai menjalankan event tersebut secara mandiri.

 

Baca Juga: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis Industri Kreatif di Indonesia 

 

Kelebihan Self Employed

Setelah mengetahui pengertian dan jenisnya, saatnya Anda juga mengetahui apa saja kelebihan yang ditawarkan bagi mereka yang bekerja sebagai self employed atau wiraswasta.

Beberapa kelebihan yang Anda dapatkan ketika menjadi wiraswasta.

 

1. Fleksibilitas Tinggi

Salah satu alasan mengapa seseorang ingin menjadi wiraswasta adalah jam dan tempat kerja yang fleksibel. Ini memberikan kebebasan pada mereka yang ingin bekerja kapanpun dan dimanapun.

Tentunya, Anda juga perlu manajemen waktu yang baik agar segala pekerjaan yang Anda kerjakan dapat selesai tepat pada waktunya.

 

2. Sesuai dengan Minat

Tidak semua orang dapat bekerja sesuai dengan minatnya. Oleh karena itu, ketika Anda memutuskan untuk menjadi seorang wiraswasta memungkinkan untuk mengembangkan jenjang karir sesuai minat Anda.

Hal ini karena pekerjaan yang dilakukan umumnya berdasarkan kemampuan atau keterampilan yang mereka miliki.

 

3. Gaji Sesuai dengan Pekerjaan

Tak jarang ketika seseorang bekerja di suatu perusahaan, mereka mendapatkan gaji yang tak sesuai dengan beban pekerjaannya. Namun, sebagai seorang wiraswasta gaji atau upah yang diterima akan sesuai dengan performa kerjanya.

Artinya, jika Anda bekerja keras dan rajin dalam bekerja, sangat mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Namun sebaliknya, jika Anda adalah orang yang tidak disiplin maka sulit untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan.

 

Kekurangan dari Self Employed

Meskipun memiliki kelebihan-kelebihan yang telah disebutkan, bukan berarti tidak ada kekurangan saat menjadi self employed. Berikut beberapa kekurangan wiraswasta yang perlu Anda ketahui.

 

1. Penghasilan yang Tidak Pasti

Penghasilan tentu merupakan hal yang tidak pasti ketika Anda memutuskan untuk menjalankan bisnis. Penghasilan sangat bergantung pada besaran keuntungan yang Anda dapatkan tiap bulannya.

Oleh sebab itu, bagi mereka yang menjadi wiraswasta, sudah pasti memiliki risiko ketidakpastian terhadap penghasilannya.

 

2. Tanggung Jawab dan Risiko Tinggi

Meskipun fleksibel dalam melakukan pekerjaannya, namun sebagai seorang wiraswasta harus mengemban tanggung jawab dan risiko yang tinggi. Hal ini karena terdapat berbagai keputusan dan manajemen risiko yang harus dilakukan secara akurat.

Keputusan yang Anda ambil tentunya sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis yang Anda jalani. Oleh sebab itu, fleksibilitas kerja seorang self employed diimbangi dengan besarnya tanggung jawab dan risiko yang tinggi.

 

3. Tidak Ada Jaminan Pensiun

Berbeda dengan pekerja penuh waktu atau full-time yang mendapatkan beberapa jaminan dari perusahaan seperti jaminan pensiun, jaminan kesehatan dan jaminan kecelakaan kerja. Seorang wiraswasta tidak mendapatkan jaminan-jaminan tersebut.

Oleh sebab itu, mereka umumnya menyisihkan sendiri sebagian dari keuntungannya untuk dijadikan jaminan bagi dirinya di masa depan.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang self employed. Meskipun menjadi seorang self employed menyenangkan dan memberikan fleksibilitas kerja yang baik, Anda harus tetap mempertimbangkan kekurangannya.

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru