Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh HRD kepada kandidat adalah tentang kelebihan dan kekurangan diri sendiri saat wawancara kerja.
Bagi fresh graduate, pertanyaan ini seringkali menimbulkan kecemasan. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami kelebihan dan kekurangan diri dengan baik. Lalu, bagaimana cara menjawab pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan diri ini?
Berikut ini, LinovHR telah merangkum 50 contoh kelebihan dan kekurangan diri sendiri yang bisa Anda gunakan sebagai referensi untuk menjawab pertanyaan saat wawancara kerja.
Alasan HRD Bertanya Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri
Mungkin Anda juga bertanya-tanya mengapa seorang HR selalu menanyakan kelebihan dan kekurangan ketika sedang melakukan perekrutan karyawan baru.
Mungkin jawabannya cukup simpel, yaitu untuk mengukur berbagai kualitas yang kandidat miliki.
Tentunya menanyakan kelebihan dan kekurangan dari calon kandidat tidak tanpa alasan. Perusahaan ingin mengetahui cara terbaik mereka berkomunikasi dengan Anda jika nantinya Anda diterima bekerja di perusahaan tersebut.
Meskipun demikian, seorang HR juga tidak akan menelan mentah-mentah pernyataan yang telah Anda buat, melainkan memberikan beberapa tes lainnya untuk memastikan pernyataan yang Anda ucapkan benar adanya.
Baca Juga : Awas, 7 Pertanyaan Interview ini Sebenarnya Menjebak Anda
Tips Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri Saat Interview
Bagi Anda yang tidak ingin mengalami kejadian serupa, berikut adalah tips menjawab pertanyaan interview kelebihan dan kekurangan yang Anda miliki.
Pahami Tujuan dari Pertanyaan
Setiap HRD atau rekruter pasti tahu bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tujuan dari pertanyaan ini dalam proses wawancara kerja adalah untuk membantu rekruter memahami kepribadian dan gaya kerja kandidat, serta menentukan apakah kandidat cocok untuk posisi dan budaya perusahaan tersebut. Hal-hal yang dinilai dari pertanyaan ini meliputi:
- Bagaimana kandidat menilai diri sendiri, apakah terlalu percaya diri, rendah diri, atau sesuai dengan kualifikasi pekerjaan.
- Apakah kandidat menyadari sifat positif dan negatifnya, serta bagaimana menerapkannya di tempat kerja.
- Apakah kandidat dapat mengatasi kelemahannya dan apa yang dilakukan untuk memperbaikinya.
- Apakah keterampilan dan sifat kandidat dapat digunakan untuk bekerja dalam tim.
Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Diri yang Dimiliki
Ini adalah bagian terpenting untuk menjawab pertanyaan ini. Jika kamu tidak tahu apa kelebihan dan kekurangan diri yang dimiliki, kamu tidak akan bisa memberikan jawaban yang baik saat wawancara kerja. Sebaiknya, buat daftar sifat atau keterampilan positif dan negatif sebelum wawancara.
Ini akan membantu mencocokkan dengan kualifikasi pekerjaan yang dilamar, sehingga kamu bisa memberikan jawaban terbaik dan menjadi kandidat yang tepat untuk posisi yang dibutuhkan perusahaan.
Kombinasikan Jawaban Berupa Hard Skills dan Soft Skills
Jika kamu mendapatkan pertanyaan seperti ini saat wawancara kerja, jangan hanya menjawab berdasarkan soft skills. Kombinasikan jawaban dengan hard skills.
Contoh Hard Skills:
- Digital Marketing
- Microsoft Office
- Desain
- Video Editing
- Copywriting
- Programmer
- Data Analysis
Contoh Soft Skills:
- Berpikir Kreatif
- Pemecahan Masalah
- Disiplin
- Bertanggung Jawab
- Kerja Sama
- Kepemimpinan
- Komunikasi
Jawablah Serelevan Mungkin dengan Kualifikasi Pekerjaan
Sesuaikan jawaban dengan kualifikasi pekerjaan yang dilamar. Tujuannya agar kamu tahu kelebihan mana yang harus ditonjolkan dan kekurangan mana yang bisa dijawab namun tidak berkaitan dengan kualifikasi pekerjaan.
Contohnya, jika kamu melamar pekerjaan sebagai “Social Media Specialist”, jangan menjawab kelemahan sebagai orang yang kurang kreatif, karena pekerjaan ini menuntut seseorang untuk berpikir kreatif.
Lebih baik menjawab kelemahan dalam public speaking karena tidak terlalu berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar.
Jawablah Kekurangan Serta Solusinya
Tips penting lainnya adalah memberikan solusi atas kekurangan diri. Pastikan kemampuan atau sifat negatif tersebut tidak berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar.
Contohnya, jika melamar sebagai Call Center dan kelemahanmu adalah tidak bisa menghitung cepat, kamu bisa menjawab, “Saya tidak bisa menghitung secara cepat, tetapi saya selalu menggunakan kalkulator untuk membantu pekerjaan saya dengan cepat.”
Persiapan Latihan Sebelum Interview
Kamu tidak bisa menjadi ahli dalam wawancara kerja dalam semalam. Perlu proses agar bisa menjawab semua pertanyaan HRD dengan baik.
Jadi, teruslah berlatih setiap saat dengan berbagai macam kualifikasi pekerjaan dan jangan mudah kecewa dengan hasil yang didapat.
Baca Juga :Â Dibalik Pertanyaan Interview: Apa Rencana anda 5 Tahun Kedepan?
Contoh Jawaban Kelebihan Diri Sendiri
Berikut adalah beberapa contoh list kemampuan dan pencapaian yang bisa Anda pakai untuk menjawab pertanyaan kelebihan Anda saat interview:
1. Percaya Diri
Rasa percaya diri adalah salah satu kelebihan yang bisa kamu sampaikan saat ditanya HRD. Sampaikanlah jawaban dengan energi positif dan gestur yang baik serta tidak berlebihan supaya tidak terkesan arogan.
2. Kemampuan Komunikasi yang Baik
Setiap membaca kualifikasi di lowongan pekerjaan, kemampuan mampu berkomunikasi yang baik pasti masuk dalam kualifikasi yang diinginkan perusahaan. Komunikasi yang baik adalah penentu lancarnya pekerjaan sehari-hari.
Jika kamu adalah orang yang mampu berkomunikasi dengan baik, tonjolkanlah kelebihanmu tersebut.
3. Mampu Berpikir Kreatif
Saat ini ada banyak pekerjaan yang memerlukan keterampilan berpikir kreatif. Kamu bisa menjadikan ini sebagai salah satu contoh kelebihan diri.Â
Agar lebih meyakinkan, coba ceritakan secara singkat contoh kreativitas yang pernah kamu lakukan.
4. Fleksibel
Mengutip dari Easy Resume, menjelaskan jika kamu adalah seorang yang fleksibel akan membuatmu tampak luwes.
Maksud dari fleksibel di sini ialah kamu seorang yang dapat ditempatkan di mana saja sesuai kebutuhan perusahaan.
5. Mampu Memimpin Tim
Mampu menjadi pemimpin tim juga merupakan salah satu contoh kelebihan diri. Memasukkan ini sebagai salah satu kelebihan akan membuat kamu menjadi kandidat yang diperhitungkan, apa lagi bila kamu melamar di posisi manajerial.
6. Rapi
Dikutip dari The Muse, perusahaan selalu mencari karyawan yang mampu bekerja sesuai aturan. Maka tidak heran jika kerapian adalah sebuah kelebihan diri yang patut kamu tonjolkan.
7. Kemampuan Problem Solving
Kemampuan problem solving sangat dicari perusahaan. Di tempat kerja kamu akan menemukan banyak rintangan, dan kemampuan ini membantumu bertahan dan menyelesaikan masalah dengan baik.
8. Berkomitmen terhadap Pekerjaan
Tidak ada perusahaan yang tidak menyukai karyawan berdedikasi dan berkomitmen tinggi. Oleh karena itu, kamu bisa mencontohkan kelebihan diri kamu sebagai seseorang yang punya komitmen tinggi pada pekerjaan.
9. Mampu Bekerjasama dengan Baik
Tidak semua orang mampu bekerja sama baik di kantor dengan berbagai alasan. Oleh karena itu, kemampuan bekerjasama ini bisa menjadi poin plus yang dapat kamu tonjolkan.
10. Senang Belajar Hal Baru
Jika kamu senang belajar hal baru, tunjukkan bahwa kamu memiliki rasa penasaran yang tinggi untuk mempelajari suatu hal baru. Ini menunjukkan bahwa kamu adalah individu yang dinamis dan adaptif.
11. Jujur
Kamu bisa katakan pada rekruter bahwa kamu adalah orang yang jujur. Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kamu mau mengakui kesalahan dan tidak malu bertanya jika tidak paham akan suatu hal.
12. Memiliki Passion pada Bidang yang Dilamar
Jika kamu memiliki passion pada bidang yang dilamar, perusahaan tidak akan merasa khawatir jika merekrutmu nantinya. Biasanya karyawan yang bekerja dengan passion akan bertahan lama di perusahaan dan menghasilkan pekerjaan yang bagus.
13. Pantang Menyerah
Rekruter suka dengan kandidat yang pantang menyerah karena banyak tantangan dan inovasi baru yang harus dihadapi. Perusahaan ingin karyawan yang kuat dan tidak mudah tumbang.
14. Independen
Independen adalah hal yang penting dimiliki di dunia kerja. Ketika ditanya oleh rekruter tentang kelebihan, kamu bisa menjawabnya dengan jawaban ini. Buktikan bahwa kamu adalah orang yang mudah menerima informasi dan tidak harus dibimbing terus menerus.
15. Menguasai Hard Skill
Kelebihan ini penting sebab di era modern perusahaan akan dihadapkan pada perubahan yang semakin nyata. Perusahaan akan mengutamakan kandidat yang memiliki hard skill mumpuni. Berikan contoh hasil kerjamu pada perekrut agar lebih meyakinkan.
16. Persistent
Persistent lebih dari konsisten. Sikap ini menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang gigih dalam bekerja dan selalu berjuang untuk mendapatkan hal yang diinginkan tanpa mudah menyerah.
17. Menguasai Bahasa Asing
Mampu berbahasa asing juga merupakan salah satu kelebihan yang bisa jadi poin plus bagi kamu di mata rekruter. Kemampuan ini diperlukan perusahaan untuk melakukan negosiasi dengan mitra mancanegara.
18. Mempunyai Kemampuan Analisis yang Baik
Memiliki skill analisis yang tajam akan bermanfaat untuk membantu memecahkan masalah dan mencari solusi yang tepat. Sebaiknya kemampuan ini kamu sampaikan saat wawancara.
19. Multitasking
Multitasking adalah kemampuan yang sangat berharga di era modern seperti sekarang. Banyak sekali pekerjaan yang harus dikerjakan dalam satu waktu sehingga membutuhkan kemampuan multitasking yang tinggi.
20. Memiliki Empati
Sifat kemanusiaan harus ditonjolkan dalam pekerjaan. Salah satu contoh kelebihan diri yang bisa kamu jawab saat interview adalah memiliki empati, yang membantu dalam bekerja dan berhubungan dengan rekan satu tim.
21. Kemampuan Interpersonal yang Baik
Menjawab pertanyaan kelebihan dan kekurangan diri dengan kemampuan interpersonal yang baik dapat memberikanmu keunggulan. Ini menunjukkan bahwa kamu bisa bergaul bersama semua rekan kerja dengan baik dan bekerja dengan mumpuni bersama atasan di kantor baru nanti.
22. Aktif Berkolaborasi
Terangkan pada pihak rekruter bahwa kamu sering berkolaborasi di kantor lama. Jawaban ini disukai oleh rekruter perusahaan karena menunjukkan bahwa kamu mampu bekerja sama dengan baik.
23. Memiliki Kepribadian yang Menyenangkan
Jawaban seperti ini menunjukkan bahwa kamu memiliki banyak relasi dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Tinggalkan kesan positif dan ramah pada rekruter agar terlihat lebih meyakinkan.
24. Bisa Diandalkan
Bisa diandalkan, atau reliable, berarti kamu dapat dipercaya oleh orang-orang sekitar. Ini menjadi salah satu kualitas diri yang sangat bermanfaat di dunia kerja.
25. Konsisten
Konsisten adalah salah satu kelebihan yang bisa menjadi jawaban. Rekruter mencari kandidat yang tekun dan konsisten dengan apa yang ia lakukan, menunjukkan bahwa kamu akan bekerja dengan baik jika diterima di pekerjaan tersebut.
Contoh Jawaban Kekurangan Diri Sendiri
Anda juga perlu membuat list kekurangan yang Anda miliki serta solusi dari kelemahan Anda. Jika Anda menyebutkan kelemahan Anda serta cara pemecahannya pada sesi interview.
Anda bisa meyakinkan pewawancara bahwa Anda adalah seorang problem solving yang baik bagi perusahaan Anda kelak.
Jika Anda adalah seorang fresh graduate dengan minim pengalaman, perlihatkan ketertarikan Anda pada jabatan yang Anda lamar. Anda juga bisa menjabarkan mengenai langkah-langkah yang akan Anda ambil untuk menunjang karir Anda nantinya.
Berikut beberapa contoh jawaban yang dapat Anda lakukan untuk menjawab pertanyaan kekurangan Anda saat interview:
1. Belum Memiliki Pengalaman yang Cukup
Umumnya, jawaban seperti itu disampaikan ketika Anda adalah seorang fresh graduate. Namun, Anda harus menyertakan pula bagaimana cara Anda mengatasi masalah tersebut sehingga HRD menilai Anda adalah seorang yang mampu berusaha.
Anda dapat menyertakan upaya penyelesaian dari masalah tersebut seperti sedang mengikuti kurus, pernah mengikuti seminar pelatihan skill, dan lainnya.
2. Kurang Sabar
Kurang sabar dalam melakukan pekerjaan memang merupakan hal yang tidak baik. Hal ini akan menimbulkan potensi kesalahan dalam bekerja dan lainnya. Namun, Anda perlu menceritakan bagaimana Anda menyelesaikan permasalahan tersebut.
Anda dapat mengatakan bahwa rasa kurang sabar itu muncul ketika Anda ingin menyelesaikan pekerjaan dengan segera.
3. Kurang Mampu Berbahasa Asing
Bahasa asing saat ini memang merupakan hal yang patut dipelajari dan diasah. Namun, jika Anda memang benar-benar tidak baik dalam berbahasa asing, Anda dapat sampaikan hal ini kepada HRD ketika interview kerja.
Anda dapat menceritakan upaya memperbaikinya seperti sedang mengikuti kursus bahasa dan sebagainya.
4. Kurang Percaya Diri
Kurangnya percaya diri pasti akan menimbulkan masalah dalam bekerja. Anda mungkin kurang percaya diri ketika ingin menyampaikan pendapat atau berbicara kepada orang banyak.
Namun, Anda perlu memastikan kepada recruiter bahwa Anda dapat dan sedang memperbaikinya. Seperti mengikuti workshop, webinar, atau seminar mengenai public speaking.
5. Sering Lupa
Lupa memang hal yang manusiawi karena hal tersebut tidak dapat dihindari. Namun, Anda dapat mengatakan hal ini beserta dengan solusi yang Anda punya.
Anda dapat melakukan beberapa hal seperti menempel beberapa catatan penting, membuat alarm pengingat, dan lain-lain.
6. Orang yang Keras Kepala
Keras kepala merupakan salah satu kekurangan yang sering disampaikan kepada HRD ketika interview kerja. Namun, Anda perlu mengatakan pula bagaimana cara Anda memberikan solusi atas permasalahan tersebut.
Anda dapat mencari solusi seperti berusaha meminta pendapat orang lain terhadap diri Anda, lebih suka mendengarkan daripada berbicara, dan lain-lain.
7. Tidak Dapat Berbagi Pekerjaan
Pastinya tidak semua pekerjaan dapat Anda selesaikan dengan sendiri. Anda perlu meminta bantuan atau memberikan tugas kepada rekan kerja lainnya.
Oleh karena itu, solusi yang perlu Anda sampaikan adalah dengan merencanakan pembagian tugas yang baik jika Anda berhasil diterima di perusahaan tersebut.
8. Sulit Mengambil Keputusan
Sulit mengambil keputusan dapat menjadi salah satu contoh kekurangan yang Anda sebutkan saat interview.
Rasa ragu memang bisa membuat Anda mengalami berbagai kesulitan. Namun, Anda perlu mengetahui solusi untuk mengatasinya.
Pada saat menyebut kekurangan ini, jelaskan juga kepada perekrut bahwa Anda memiliki solusi untuk mengatasinya.
9. Suka Overthinking
Sifat overthinking seringkali dialami oleh sebagian orang dan dapat menjadi kekurangan yang Anda sebutkan saat interview.
Jelaskan kepada perekrut bahwa Anda memiliki kekurangan ini, namun tetap memiliki solusi untuk mengatasinya.
Misalnya, Anda tetap optimis dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu meskipun terlalu memikirkan tugas yang dikejar deadline.
10. Terlalu Kritis pada Diri Sendiri
Contoh kekurangan berikutnya adalah memiliki sikap yang terlalu kritis terhadap diri sendiri.
Meskipun sikap ini berdampak positif pada hasil pekerjaan, namun Anda akan mudah lelah dan cenderung tidak membutuhkan bantuan.
Pada saat menjelaskannya, jawablah dengan memberikan solusi. Misalnya, Anda selalu mengapresiasi diri sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan.
11. Kurang Lancar Berbicara di Depan Umum
Kekurangan ini memang tidak mudah untuk dipelajari. Kemudian, tak semua posisi juga mewajibkan untuk memiliki kemampuan ini.
Namun, kekurangan ini akan memicu hambatan apabila posisi yang Anda lamar memiliki tugas untuk berbicara di depan umum.
Jelaskan kepada perekrut mengenai kekurangan ini. Sampaikan juga bahwa Anda tetap berusaha mempelajari kemampuan ini secara perlahan.
12. Kurang Rapi
Terkadang, saya kurang rapi dalam menyelesaikan pekerjaan. Namun, saya telah menemukan solusi untuk meningkatkan kerapian dan organisasi kerja saya.
13. Terlalu Introvert/Extrovert
Saya cenderung (introvert/extrovert). Meskipun ini bisa menjadi kekuatan, saya menyadari bahwa dalam beberapa situasi kerja, ini bisa menjadi kelemahan. Saya terus berusaha untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dan menyesuaikan diri dengan berbagai lingkungan kerja.
14. Perfeksionis
Saya memiliki standar tinggi dan selalu berusaha menghasilkan pekerjaan terbaik. Namun, saya menyadari bahwa terkadang saya terlalu fokus pada detail dan perlu belajar untuk menyeimbangkan antara kualitas dan efisiensi.
15. Mudah Terdistraksi
Saya mudah terganggu saat mengerjakan beberapa tugas sekaligus. Saya sedang mengembangkan strategi untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi, seperti membuat daftar prioritas dan membatasi gangguan.
16. Terlalu Sering Bertanya
Saya selalu ingin memahami sesuatu secara menyeluruh, namun terkadang terlalu sering bertanya. Saya sedang belajar untuk mencari informasi sendiri terlebih dahulu sebelum meminta bantuan.
17. Terlalu Ambisius
Saya memiliki motivasi tinggi dan selalu ingin mencapai hasil terbaik. Namun, terkadang saya perlu belajar untuk menetapkan tujuan yang lebih realistis dan terukur.
18. Kesulitan Meminta Bantuan
Saya terkadang enggan meminta bantuan karena tidak ingin merepotkan orang lain. Namun, saya menyadari pentingnya kolaborasi dan sedang belajar untuk lebih terbuka meminta bantuan saat dibutuhkan.
19. Malu Berpendapat
Terkadang, saya merasa malu untuk menyampaikan pendapat, terutama di lingkungan baru. Saya sedang berusaha untuk lebih percaya diri dan aktif berpartisipasi dalam diskusi.
20. Terlalu Micromanage
Jika saya pernah memimpin tim, saya mungkin terkadang terlalu ikut campur dalam pekerjaan bawahan. Saya belajar untuk lebih mempercayai dan memberdayakan anggota tim.
21. Tidak Suka Berdebat
Saya lebih suka menjaga suasana harmonis dalam tim, namun terkadang menghindari konfrontasi yang sebenarnya diperlukan. Saya sedang berusaha untuk lebih berani menyampaikan pendapat dan berpartisipasi dalam diskusi yang sehat.
22. Tidak Disiplin Waktu
Saya pernah mengalami kesulitan dalam mengatur waktu dan terlambat. Namun, saya menyadari pentingnya ketepatan waktu dan telah mengembangkan strategi untuk meningkatkan disiplin waktu saya.
23. Sulit untuk Terorganisasi
Saya terkadang kesulitan dalam mengatur jadwal dan beban kerja. Saya sedang mencari cara untuk meningkatkan keterampilan organisasi saya, seperti menggunakan aplikasi perencanaan dan menetapkan prioritas yang jelas.
24. Suka Menunda Pekerjaan
Saya terkadang menunda pekerjaan, tetapi saya menyadari dampak negatifnya. Saya sedang mengembangkan kebiasaan baru untuk memulai tugas lebih awal dan menghindari penundaan.
25. Mudah Terdistraksi
Saya mudah terganggu oleh hal-hal kecil, terutama saat bekerja di lingkungan yang sibuk. Saya sedang mencari cara untuk meningkatkan fokus saya, seperti menggunakan headphone peredam bising dan membuat daftar tugas yang harus diselesaikan.