Pengusaha Perlu Tahu Apa Itu Revenue Stream

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

revenue stream
Isi Artikel

Revenue stream yang juga berarti aliran pendapatan, digunakan untuk menunjukkan bagaimana cara sebuah perusahaan atau bisnis mendapatkan pemasukan dan dari mana sumber pemasukan tersebut berasal.

Istilah revenue stream menjadi salah satu elemen dasar yang penting di dalam pengelolaan bisnis maupun perusahaan. Hal ini karena istilah ini mencangkup beberapa penerapan etika bisnis.

Dalam pembahasan ini, LinovHR akan mengupas tuntas apa itu revenue stream, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, hingga contohnya dalam dunia bisnis.

Tanpa perlu berlama-lama, simak penjelasan lengkapnya di sini!

 

 

Apa Itu Revenue Stream?

Seperti yang telah disinggung di atas, revenue stream adalah pengertian dari aliran pendapatan. Artinya yaitu aliran pendapatan ini berkaitan erat dengan dana yang dimiliki oleh perusahaan yang nantinya akan dikelola lebih lanjut untuk mendapatkan pendapatan yang baru.

Mudahnya, revenue stream adalah berbagai macam sumber yang turut memberikan kontribusi untuk mengisi kas perusahaan. Baik melalui proses secara langsung (penjualan produk/jasa), ataupun secara tidak langsung (hibah, investasi, dan sejenisnya).

Istilah satu ini juga bisa didefinisikan sebagai kegiatan transaksi yang dilakukan secara berulang dan konsisten guna mendapatkan dana berkelanjutan.

 

Fungsi Revenue Stream

Setiap perusahaan bisa memiliki apakah ingin menggunakan revenue stream atau tidak. Bagi perusahaan yang memutuskan untuk menggunakannya, maka ada beberapa fungsi yang didapatkan dari menerapkan revenue stream, yakni:

 

  1. Membantu Mengembangkan Bisnis

Fungsi pertama dari menerapkan revenue stream di perusahaan yaitu dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan bisnis yang mereka miliki.

Hals ini tentunya berhubungan dengan aliran pendapatan yang dimiliki oleh perusahaan. Melalui aliran dana tersebut, perusahaan dapat mendapatkan sumber pendapatan baru, yang nantinya dapat digunakan untuk melakukan ekspansi dan mengatasi perubahan-perubahan yang ada pada dunia bisnis.

 

  1. Bisnis Menjadi Lebih Aman

Bisnis yang menerapkan aliran pendapatan yang optimal dapat membuat bisnis yang berjalan menjadi aman dan berkelanjutan.

Mengapa demikian? Sebab perusahaan memiliki aliran dana dari berbagai macam sumber pendapatan yang nantinya dapat berdampak pada kinerja keuangan di perusahaan.

Dengan melakukan penerapan ini, perusahaan dapat mendapatkan dana dari berbagai macam sumber, dibandingkan hanya melalui satu sumber saja.

 

  1. Mengidentifikasi Sumber Penghasil Uang

Revenue stream juga dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi, sektor mana saja yang menjadi penghasil uang bagi perusahaan.

Dengan mengetahui area-area tersebut, Anda bisa mengambil keputusan berdasarkan aliran dana yang masuk.

Jika pada satu sektor aliran dana yang masuk optimal, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk fokus dalam memperkuat sumber tersebut, dan begitu sebaliknya.

 

Baca Juga: Macam-macam Aplikasi Penghasil Uang Terpercaya

 

  1. Memudahkan Perusahaan dalam Melihat Omset dan Profit

Fungsi yang keempat yaitu dapat membantu perusahaan dalam melihat omzet dan juga profit yang didapat oleh perusahaan secara jelas.

Sebagai contoh, perusahaan memiliki beberapa ruko yang disewakan. Melalui penerapan revenue stream, perusahaan dapat dengan jelas melihat aliran dana yang didapat dari penyewaan ruko tersebut.

 

  1. Memudahkan dalam Menarik Investor

Fungsi yang terakhir yaitu dapat memudahkan perusahaan dalam menarik calon investor bagi perusahaan dan bisnis.

Semakin tinggi atau baiknya revenue stream yang dimiliki perusahaan, maka semakin banyak pula investor yang tertarik untuk melakukan investasi pada perusahaan.

Aliran pendapatan yang dimiliki oleh perusahaan merupakan bukti nyata kecerdasan perusahaan dalam mengelola pemasukan dan sumber dana yang mereka miliki, demi perkembangan dan kemajuan usaha.

 

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengetahui Valuasi Perusahaan yang Benar?

 

Jenis-jenis Revenue Stream

jenis jenis revenue stream

Ada baiknya Anda memahami jenis-jenis pada istilah satu ini. Pada dasarnya revenue stream terbagi ke dalam 2 jenis, yakni:

 

  • Recurring Revenue

Pada jenis yang pertama ini, perusahaan mendapatkan aliran dana secara rutin yang didapat lebih dari satu kali.

Jenis ini dapat dilakukan pencatatan secara konsisten dalam kurun periode tertentu. Contohnya langganan produk, ROI, suntikan dana secara rutin, dan sejenisnya.

 

  • Transaction Revenue

Seperti namanya, pada jenis yang kedua ini. Aliran pendapatan diterima melalui proses transaksi jual beli produk/jasa yang dimiliki oleh perusahaan.

Berbeda dengan recurring revenue yang dapat dilakukan pencatatan secara konsisten, transaction revenue hanya bisa dilakukan pencatatan sebanyak satu kali saja. Yaitu ketika terjadi transaksi yang melibatkan konsumen dan juga perusahaan.

 

Contoh Revenue Stream bagi Perusahaan

Guna mempermudah Anda dalam memahami secara menyeluruh apa itu revenue stream pada dunia bisnis. Berikut adalah beberapa contoh yang paling banyak digunakan oleh perusahaan, di antaranya:

 

  1. Proses Penjualan

Contoh pertama yang paling banyak dan umum digunakan oleh setiap pelaku bisnis maupun perusahaan yaitu melakukan penjualan produk/jasa.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, penjualan termasuk ke dalam jenis transaction revenue, karena adanya proses transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan konsumen.

 

  1. Melakukan Penjualan Aset

Contoh yang kedua yaitu melakukan penjualan pada setiap aset yang dimiliki oleh perusahaan.

Aset-aset yang dapat dijual antara lain, tanah, bangunan, mesin, kendaraan, maupun saham perusahaan.

Nantinya hasil dari penjualan aset tersebut, dapat digunakan untuk mengembangkan usaha agar menjadi lebih baik lagi.

 

  1. Melakukan Ekspansi

Melakukan ekspansi bisnis, seperti membuka cabang merupakan salah satu contoh dari revenue stream.

Mendirikan cabang termasuk ke dalam jenis recurring revenue. Karena, sebagian besar keuntungan atau profit yang diterima oleh cabang, akan masuk ke dalam perusahaan induk atau inti.

 

  1. Penyewaan Aset

Selain dapat menjual aset yang dimiliki, perusahaan juga bisa melakukan penyewaan terhadap aset-aset yang mereka punya.

Apabila dalam melakukan penjualan aset perusahaan hanya akan mendapatkan pembayaran sekali, Maka berbeda dengan melakukan penyewaan aset. Karena perusahaan dapat mendapatkan pembayaran secara berulang kali.

Aliran pendapatan yang didapat dari hasil penyewaan tersebut, dapat dinamakan dengan revenue stream.

 

  1. Melalui Lisensi

Contoh yang terakhir yaitu aliran pendapatan yang diterima melalui lisensi. Seperti hak cipta, hak paten, maupun franchise. Lisensi termasuk ke dalam jenis recurring revenue, karena dapat memberikan profit secara terus-menerus kepada perusahaan.

 

Demikian pembahasan mengenai apa itu revenue stream. Mulai dari pengertian, fungsi, jenis, hingga contohnya yang sering dilakukan oleh perusahaan secara umum.

Semoga bermanfaat!

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru