Retur adalah istilah yang sering digunakan dalam konteks bisnis dan keuangan. Ini mengacu pada proses mengembalikan barang yang dibeli oleh pelanggan kepada penjual.
Dalam artikel linovHR ini, kita akan menjelajahi pengertian, fungsi, tujuan, dan contoh-contoh retur.
Apa itu Retur?
Arti retur adalah proses pengembalian barang yang terjadi dalam konteks transaksi jual beli. Dalam proses pengembalian barang ini, pembeli mengembalikan barang kepada penjual karena alasan tertentu, seperti cacat, ketidakcocokan warna, kerusakan, atau kualitas yang berbeda.
Retur bisa terjadi baik dari sudut pandang penjual (retur penjualan) maupun pembeli (retur pembelian).
Tujuan retur adalah untuk memastikan bahwa barang yang diterima sesuai dengan perjanjian dan untuk menangani ketidaksesuaian atau cacat yang terjadi dalam transaksi jual beli.
Fungsi dari Retur
Di dalam sebuah bisnis, retur memiliki beberapa fungsi penting, yaitu sebagai berikut:
-
Mengatasi Ketidaksesuaian
Retur memungkinkan pelanggan untuk mengembalikan produk yang tidak sesuai dengan harapan atau kebutuhan mereka. Ini membantu pelanggan mendapatkan produk yang sesuai dan memuaskan kebutuhan mereka.
-
Kepuasan Pelanggan
Dengan adanya proses pengembalian barang yang efektif, pelanggan merasa dihargai dan didengarkan. Ini meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang antara perusahaan dan pelanggan.
-
Pengembalian Produk yang Rusak atau Cacat
Pengembalian barang juga berfungsi untuk mengatasi masalah produk yang rusak atau cacat. Pelanggan dapat mengembalikan produk tersebut untuk diperbaiki atau diganti dengan produk yang baik.
-
Penyusutan Persediaan
Proses pengembalian barang membantu perusahaan dalam mengelola persediaan. Produk yang dikembalikan dapat diperiksa, diperbaiki jika perlu, dan kemudian dijual kembali atau digunakan dalam proses manufaktur kembali.
-
Perbaikan dan Inovasi Produk
Informasi yang diperoleh dari retur dapat digunakan untuk melakukan perbaikan pada produk yang ada dan mengidentifikasi peluang inovasi untuk pengembangan produk yang lebih baik di masa depan.
-
Evaluasi Kualitas
Retur memberikan feedback tentang kualitas produk dan memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi masalah kualitas yang mungkin terjadi.
Hal ini memungkinkan perbaikan proses produksi dan pengendalian kualitas yang lebih baik di masa mendatang.
-
Pengurangan Kerugian
Dengan memiliki proses retur yang efektif, perusahaan dapat mengurangi kerugian yang disebabkan oleh pengembalian produk.
Produk yang dikembalikan dapat diperbaiki dan dijual kembali, atau digunakan dalam operasional perusahaan, sehingga mengurangi kerugian finansial.
Secara keseluruhan, retur memiliki peran penting dalam menjaga kepuasan pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memaksimalkan nilai produk dalam supply chain.
Baca Juga: Bagaimana Membuat Diferensiasi Produk yang Baik?
Jenis-Jenis Retur
Setidaknya terdapat dua jenis retur yang umum sekali ditemukan dalam bisnis, yaitu sebagai berikut:
-
Retur Pembelian
Retur pembelian adalah adalah proses pengembalian barang dari pembeli kepada penjual karena barang yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi yang disepakati atau terjadi kerusakan.
Saat retur pembelian diajukan, maka utang pihak pembeli kepada penjual akan menjadi berkurang.
Ketika dimasukkan ke dalam jurnal keuangan, akun retur pembelian masuk ke dalam bagian akun kredit, lalu utang dagang masuk kepada akun debit. Sehingga, retur pembelian akan memengaruhi pencatatan laporan arus kas.
Retur pembelian terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
-
Retur Pembelian secara Kredit
Maksudnya adalah pengembalian barang yang diperjualbelikan secara kredit dengan angsuran dan akan dianggap luas sesuai tenggat waktu yang disepakati.
-
Retur Pembelian secara Tunai
Jenis ini adalah proses pengembalian barang yang pembeliannya dilakukan secara tunai dan tercatat dalam arus kas. Untuk sistem ini, pengembalian barang hanya dapat dilakukan bila barang diterima dalam keadaan rusak.ย
-
Retur Penjualan
Jenis retur penjualan adalah proses penerimaan barang dari pembeli kepada penjual. Hal ini terjadi ketika barang yang dikirim oleh penjual tidak sesuai dengan keinginan atau spesifikasi yang diminta oleh pembeli, atau barang tersebut mengalami kerusakan.
Proses retur penjualan menyebabkan berkurangnya piutang atau tagihan pihak penjualan kepada pembeli berkurang.
Di dalam jurnal keuangan, retur penjualan masuk ke dalam kolom debit dengan akun retur penjualan, sedangkan piutang datang akan dicatat dalam sisi kredit.
Terdapat tiga jenis retur penjualan yang biasanya dilakukan dalam bisnis, yaitu:
- Retur penjualan dengan mengembalikan uang pembeli.
- Retur penjualan dengan mengurangi biaya pihak pembeli.
- Retur penjualan dengan mengganti barang baru terhadap barang rusak.
Tujuan Retur
Tujuan retur sendiri antara lain menghindari kerugian dalam pembelian barang dagang dan menjaga kualitas barang agar sesuai dengan harapan konsumen.
Retur juga bertujuan untuk memastikan kepuasan pelanggan dan memperbaiki hubungan dengan mereka. Selain itu, retur juga dapat membantu perusahaan dalam mengevaluasi dan memperbaiki proses pengadaan, produksi, dan distribusi barang.
Dengan menerima retur dengan baik, perusahaan dapat memperoleh wawasan berharga mengenai masalah yang mungkin timbul dalam rantai pasokan mereka. Ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan di masa depan.
Contoh Retur
Berikut adalah contoh retur yang bisa Anda jadikan referensi:
Nama Perusahaan : ABC Mart
Alamat : Jalan Raya No. 123, Kota Jakarta
Kepada,
Departemen Layanan Pelanggan
XYZ Elektronik
Jalan Utama No. 456
Kota Surabaya
Tanggal: 22 Mei 2023
Perihal: Permintaan Retur Barang
Yth. Departemen Layanan Pelanggan XYZ Elektronik,
Saya, Ibu Siti, pelanggan setia dari ABC Mart, ingin mengajukan permintaan retur atas barang yang saya beli pada tanggal 15 Mei 2023. Berikut adalah detail pembelian dan alasan retur:
Nomor Faktur : 123456789
Tanggal Pembelian : 15 Mei 2023
Nama Barang : Televisi LED 42 inci
Nomor Seri : 7890123456
Harga : Rp 5.000.000,-
Alasan Retur:
Barang yang diterima mengalami kerusakan pada bagian layar.
Warna dan kualitas gambar tidak sesuai dengan yang dijelaskan dalam katalog produk.
Saya telah melampirkan foto-foto kerusakan sebagai bukti untuk mempercepat proses retur.
Saya berharap dapat memperoleh pengembalian dana atau penggantian barang yang sesuai dengan persyaratan dan kebijakan retur perusahaan Anda.
Demikian permohonan retur ini saya sampaikan. Saya siap mengikuti prosedur yang ditentukan oleh perusahaan Anda. Jika diperlukan, saya juga siap datang ke toko Anda di Surabaya untuk memproses retur secara langsung.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasama Anda dalam menangani permintaan retur ini. Saya berharap masalah ini dapat segera diselesaikan dengan baik.
Hormat saya,
Ibu Siti
Pelanggan ABC Mart
Jalan Raya No. 123
Kota Jakarta
Harap dicatat bahwa contoh di atas hanya ilustrasi dan bukan surat resmi. Anda perlu menyesuaikan konten surat dengan situasi dan kebijakan perusahaan yang berlaku.