Reputasi adalah sesuatu hal yang sangat penting, tidak hanya untuk pribadi tetapi juga untuk perusahaan, karena kemajuan perusahaan ditentukan oleh reputasi.
Hal tersebut dapat meningkatkan profit dan branding perusahaan. Perusahaan dengan citra yang baik tidak hanya menarik pelanggan, tetapi juga karyawan.
Pada artikel ini, Anda akan mempelajari pengertian reputasi, pentingnya menerapkan manajemen reputasi, bentuk-bentuk manajemen reputasi, dan strategi membangun reputasi perusahaan.
Informasi tersebut diharapkan berguna bagi Anda yang sedang mengembangkan reputasi perusahaan.
Simak penjelasan di bawah ini selengkapnya!
Apa Itu Reputasi?
Reputasi adalah nama baik. Jika dikaitkan dengan perusahaan, maka reputasi perusahaan adalah nama baik perusahaan di kalangan masyarakat luas.
Reputasi perusahaan merupakan persepsi masyarakat terhadap perusahaan dan seluruh kegiatan bisnisnya. Masyarakat tidak hanya menilai produk yang dikeluarkan perusahaan, tetapi juga cara perusahaan menjalankan bisnisnya.
Sebagai contoh, apakah perusahaan memperlakukan karyawannya dengan baik? Apakah perusahaan merespon pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan ramah? Jika perusahaan tidak dapat menjamin hal tersebut, reputasi perusahaan bisa terancam.
Lebih lengkap lagi, faktor yang memengaruhi reputasi perusahaan yaitu sebagai berikut:
- Layanan pelanggan (customer service).
- Kualitas produk atau jasa.
- Perlakuan terhadap karyawan.
- Pemasaran.
- Kinerja keuangan.
- Dampak perusahaan terhadap lingkungan.
- Budaya perusahaan.
- Keberagaman dalam perusahaan.
- Kemampuan menjaga privasi pelanggan.
- Corporate Social Responsibility.
Mengapa Manajemen Reputasi Itu Penting
Manajemen reputasi memiliki peran penting dalam kemajuan perusahaan. Sebab saat berbicara soal kesuksesan produk di kalangan masyarakat, kualitas adalah hal utama.
Jika perusahaan Anda memiliki reputasi yang buruk, produk yang ditawarkan tidak akan laku di pasaran meskipun Anda telah berusaha menghadirkan produk dengan kualitas terbaik.
Namun jika perusahaan Anda memiliki reputasi yang baik, pelanggan dan calon pelanggan akan menggunakan produk Anda dengan senang hati.
Bahkan, bukan tidak mungkin mereka juga akan menyebarkan hal baik tentang perusahaan Anda kepada orang lain. Akibatnya, profit dan citra pun semakin meningkat.
Baca juga: Service Excellent: Pengertian, Aspek, Contoh, Cara Menciptakannya
Bentuk-bentuk Manajemen Reputasi
Jika ingin meningkatkan reputasi perusahaan, apa yang bisa Anda lakukan? Inilah bentuk-bentuk manajemen reputasi yang bisa Anda pilih untuk diterapkan.
1. Publisitas
Publisitas dilakukan agar perusahaan dikenal lebih banyak orang. Jenis publisitas yang bisa perusahaan lakukan misalnya menulis press release untuk media, bekerja sama dengan brand lain, dan melakukan product placement.
2. Blogging
Manajemen reputasi yang banyak dilakukan perusahaan adalah blogging, yaitu menulis artikel di situs perusahaan. Aktivitas ini dilakukan agar masyarakat dapat mengenali perusahaan melalui pencarian di search engine.
3. Review
Untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap produk yang perusahaan tawarkan, Anda bisa mendorong pelanggan untuk melakukan review.
Sebaiknya, jangan menyewa orang untuk mengulas produk, karena hal itu menandakan ketidakjujuran.
4. Media Sosial
Saat ini, media sosial adalah tools yang cukup ampuh untuk menarik dan bercengkrama dengan audiens dari berbagai kalangan. Anda bisa menggunakan ragam media sosial untuk meningkatkan reputasi perusahaan.
Mulai dari Instagram, Facebook, hingga Twitter, pilihlah media sosial yang sesuai dengan target pasar Anda.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Brand Image, Pengasosiasian Brand di Mata Publik
Strategi Membangun Reputasi Perusahaan
Manajemen reputasi tidak bisa sembarang dilakukan. Agar reputasi perusahaan bisa meningkatkan dengan baik, Anda membutuhkan strategi khusus. Berikut ini adalah strategi yang bisa Anda terapkan.
1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan menentukan kualitas perusahaan. Jika pelanggan tidak puas dengan pelayanan yang diberikan perusahaan Anda, jangan harap mereka mau merekomendasikan perusahaan Anda kepada orang lain.
Berikut ini adalah aturan pelayanan prima untuk customer service perusahaan yang lebih baik:
- Menepati janji yang perusahaan berikan untuk pelanggan.
- Memberi pelayanan yang melebihi ekspektasi pelanggan.
- Meminta maaf jika perusahaan membuat kesalahan.
- Memberi pelayanan yang konsisten pada setiap lini customer service.
- Memberi hadiah untuk pelanggan setia.
2. Menghadirkan Produk Terbaik
Jika ingin perusahaan mencapai reputasi yang diinginkan, perusahaan Anda harus menghadirkan produk yang terbaik. Langkah ini bisa Anda lakukan dengan menciptakan produk dengan kualitas terbaik dan menambahkan value unik yang tidak dimiliki kompetitor pada produk Anda.
3. Menyejahterakan karyawan
Reputasi perusahaan juga ditentukan oleh kegiatan perusahaan di balik layar, terutama yang berkaitan dengan karyawan. Karena itulah, Anda perlu menyejahterakan karyawan agar produktivitas dan kualitas kerja meningkat serta citra perusahaan terjaga.
Untuk menyejahterakan karyawan, Anda bisa melakukan hal ini:
- Menyediakan benefit yang sepadan.
- Mengapresiasi hasil kerja karyawan.
- Memberi pelatihan untuk meningkatkan skill karyawan.
- Memberikan job description yang jelas dan transparan.
- Memberi fleksibilitas pada karyawan.
4. Menjaga Interaksi dengan Pelanggan
Untuk menambah pelanggan baru atau mempertahankan pelanggan lama, Anda harus menjaga interaksi dengan mereka.
Hal ini bisa dilakukan dengan membuka akun media sosial. Lewat fitur komentar, Anda bisa berinteraksi dengan masyarakat secara mudah.
Selain berinteraksi lewat media sosial, Anda juga dapat berkomunikasi dengan masyarakat langsung lewat acara yang diselenggarakan perusahaan. Misalnya kegiatan amal, relawan, donor darah, pagelaran seni, atau pemberian beasiswa untuk siswa berprestasi.
Dari penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa menjaga reputasi sangat penting dilakukan demi keberlangsungan bisnis hari ini dan di masa depan.
Menjaga reputasi juga bukan hanya kepada pihak eksternal di perusahaan tapi juga pihak internal, dalam hal ini karyawan.
Semoga bermanfaat.