Bukan tidak mungkin, rekan kerja yang setiap hari bekerja sama dengan Anda adalah orang yang narsis. Sikap narsis yang berlebihan dari suatu orang bisa menyebalkan bagi orang lain. Jika Anda memiliki rekan kerja yang narsis, tak jarang Anda pun akan kesal dibuatnya.
Lantas, apa yang bisa Anda lakukan? Nah, Anda bisa melihat cara menghadapi rekan kerja yang terlalu percaya diri lewat tulisan berikut ini!
Apa Itu Narsis?
Narsis adalah sikap yang ditunjukkan seseorang karena tingginya kepercayaan diri. Orang yang narsis merasa bangga dan kagum terhadap dirinya sendiri.
Sebenarnya hal ini tidak selalu buruk. Narsis juga bisa berdampak baik, apalagi jika disertai dengan empati yang tinggi.
Akan tetapi, sikap ini bisa menjadi bencana apabila terlalu berlebihan. Ada kemungkinan, seseorang yang narsis berlebihan memiliki gangguan kepribadian narsistik.
Orang yang memiliki gangguan kepribadian narsistik akan mengganggu ketenangan orang lain. Ini karena orang tersebut akan terlalu berbangga diri dan tidak mau berempati kepada sesama.
Baca juga: Narcissistic Personality Disorder: Cara Cerdas Menghadapinya
Ciri-ciri Orang Narsis
Berikut ini adalah ciri-ciri orang yang memiliki gangguan kepribadian narsistik:
- Merasa bangga dan kagum dengan dirinya sendiri
- Merasa yakin bahwa orang lain kepada dirinya
- Sering melebih-lebihkan prestasinya
- Tidak segan mengontrol dan mengintimidasi orang lain
- Bersikap manipulatif untuk meraih keuntungan pribadi
- Tidak mau kalah dari orang lain
- Tidak mau menerima kritik atau saran
- Suasana hatinya cepat berubah
- Memiliki cita-cita yang tidak realistis
- Memiliki fantasi tentang kesuksesan, kekuasaan, atau pasangan yang sempurna
- Tidak mau memikirkan pendapat orang lain
- Senang merendahkan orang lain
- Selalu merasa benar
- Selalu membutuhkan pengakuan dan pujian dari orang lain
- Sangat fokus dalam menjaga citra dirinya
Tipe Karyawan Narsis di Tempat Kerja
Narsisme di tempat kerja adalah hal berbahaya yang perlu diatasi. Ini karena narsisme akan menganggu pekerjaan dan hubungan di antara rekan kerja.
1. Merasa Paling Tahu
Karyawan narsis tentu saja selalu merasa paling tahu daripada karyawan lainnya. Karyawan ini selalu bersemangat mengutarakan pendapatnya bahkan tanpa diminta dan tidak memedulikan pendapat orang lain.
Mereka juga tidak mau mendengar feedback atau pertanyaan dari orang lain karena menganggap semua hal yang dikatakan dan dilakukan sudah benar.
2. Senang Menarik Perhatian Atasan
Selain sok tahu, karyawan narsis juga senang menarik perhatian atasan. Pada umumnya mereka akan melakukan apa saja untuk membuat atasan memperhatikan mereka.
Cara yang biasa dilakukan karyawan narsis untuk mencapai hal tersebut adalah menyanjung atasan meskipun memiliki maksud tertentu, mengatasnamakan tugas tim sebagai tugas pribadi, dan fokus pada citra diri.
3. Senang Mengintimidasi Orang Lain
Karyawan narsis menganggap dirinya adalah pemenang. Itulah sebabnya mereka tak segan mempermalukan dan mengintimidasi orang lain. Hal apapun akan dilakukan untuk membuat orang lain terlihat sebagai pecundang.
Misalnya adalah dengan menegur kesalahan kecil di depan umum, meremehkan hasil pekerjaan karyawan lain, dan membuat karyawan lain terlihat bodoh di depan banyak orang.
4. Senang Mengontrol Orang Lain
Karyawan narsis tidak akan segan-segan untuk mengontrol karyawan lain dengan abusif. Mereka bisa saja menggunakan rasa takut, rasa malu, hukuman, dan manipulasi untuk mengontrol orang lain.
5. Merasa Bangga Secara Berlebihan
Tipe karyawan narsis yang terakhir adalah karyawan yang merasa bangga secara berlebihan. Karyawan tipe ini selalu merasa sebagai orang paling berpengaruh di kantor. Ia merasa sangat bangga terhadap prestasi kerjanya.
Karena prestasi kerjanya tersebut, ia merasa ditakdirkan untuk menjadi pimpinan di perusahaan. Karyawan lain pun perlu menghormatinya karena kehebatannya.
Baca Juga: Pengertian Star Syndrome dan Cara Mengatasinya
Cara Menghadapi Rekan Kerja Narsis
Karyawan yang narsis di tempat kerja membuat hubungan di antara rekan kerja merenggang. Hal ini sering kali berpengaruh buruk bagi pekerjaan.
Oleh karena itu, karyawan harus tahu cara menghadapi rekan kerja yang narsis. Caranya adalah sebagai berikut:
1. Berkomunikasi dengan Asertif
Untuk menghindari karyawan narsis berlaku semena-mena, Anda perlu menerapkan komunikasi asertif. Komunikasi asertif adalah salah satu jenis komunikasi dengan lugas dan terbuka.
Penting sekali untuk berkomunikasi dengan asertif karena karyawan narsis biasanya hanya berani menindas dan mengontrol karyawan yang lemah. Namun jika Anda berkomunikasi asertif, karyawan narsis akan menghormati Anda karena Anda berbicara dengan tegas.
2. Segera Mengakhiri Pembicaraan
Karyawan narsis yang sok tahu dan berbangga diri akan memperpanjang pembicaraannya untuk menceritakan banyak hal. Jika Anda sudah tidak ingin mendengarnya, Anda bisa segera mengakhiri pembicaraan. Anda tidak perlu memperpanjang pembicaraan dengan bertanya atau menyanggah.
3. Jangan Memancing EmosinyaÂ
Memang benar bahwa karyawan yang narsis sangat menyebalkan dan membuat Anda emosi. Namun, jangan sampai Anda ikut emosi. Sebab jika Anda emosi, Anda akan menyulut semangatnya untuk lebih menyakiti dan mengintimidasi Anda.
4. Menjelaskan Ekspektasi
Kali ini, Anda perlu bicara dengan atasan apabila ada masalah dengan rekan kerja yang narsis. Manajer bisa menjelaskan ekspektasi dan batasan kerja yang harus ditepati karyawan narsis untuk menghindari perilaku manipulatif.
Narsis adalah sikap buruk yang akan mengganggu orang lain apabila berlebihan. Jika Anda menemui rekan kerja yang narsistik, Anda bisa menerapkan tips-tips di atas ketika berinteraksi dengannya!