Berurusan dengan rekan kerja yang mencoba menyabotase karir Anda sangatlah menjengkelkan, hal ini disebut manipulatif.
Perilaku manipulatif artinya segala tindakan atau usaha untuk mempengaruhi kondisi emosional Anda agar mengikuti apa yang seorang manipulator. Manipulatif adalah perilaku yang dapat mengganggu kenyamanan lingkungan kerja.
Seorang manipulator mungkin menggunakan pujian yang tidak tulus atau bahkan ancaman untuk membuat Anda melakukan apa yang mereka inginkan. Tindakan seperti itu dimotivasi oleh keinginan untuk mengendalikan orang lain dengan tujuan promosi diri dan menjatuhkan pihak lain sehingga dirinya tampak unggul.
Terdapat beberapa langkah yang wajib Anda ketahui untuk menimbang apakah rekan kerja Anda sedang memanipulasi Anda atau tidak. Yuk kita pelajari bersama!
Tanda Rekan Kerja Manipulatif
Sebenarnya banyak sekali tanda yang dapat Anda lihat jika rekan kerja Anda seorang manipulator. Apa saja tandanya?Â
Mereka Merasakan Kelemahan Anda & Menggunakannya untuk Melawan
Manipulator memiliki pikiran bahwa ketika mereka berbicara dengan Anda dan mengajukan pertanyaan, mereka tidak peduli akan perasaan Anda. Mereka menggunakan kata-kata dan bahasa tubuh Anda untuk mendeteksi kelemahan. Kemudian, mereka akan menggunakan ini untuk keuntungan semata atau hanya untuk hiburan mereka.
Baca Juga: Menghadapi Rekan Kerja Yang Suka Cari Muka
Selalu Menyalahkan Anda dalam Kondisi Apapun
Bagi seorang manipulator, tidak ada yang pernah salah bagi mereka. Mereka mahir dalam memutarbalikkan situasi, menghindari tanggung jawab, dan menyalahkan siapapun kecuali dirinya sendiri.
Misalnya, Anda meminta untuk menyelesaikan laporan yang diperlukan untuk proyek tim. Ketika tenggat waktu bergulir dan tugas belum selesai, manipulator membalikkan keadaan: “Anda tidak pernah memberitahu saya tentang ini.” Atau, “Saya tidak setuju dengan itu.”
Suka MerundungÂ
Manipulator merasa tidak aman dan menutupinya dengan merundung atau menuduh Anda. Mereka akan menggunakan segala cara yang diperlukan untuk memaksa Anda tunduk. Misalnya, dengan menuduh atau membuat lelucon yang sensitif.
Cenderung Menutupi Sesuatu
Manipulator digambarkan sebagai “serigala berbulu domba”. Awalnya, mereka mungkin tampak hangat dan terbuka.Â
Mereka mungkin berbagi informasi pribadi untuk membangun kepercayaan dan berharap Anda akan mengungkapkan informasi pribadi Anda, yang kemudian dapat mereka gunakan untuk melawan Anda. Pada saat yang sama, mereka enggan mengungkapkan kekurangan mereka sendiri.
Baca Juga:Â Pengertian, Kategori, Manfaat, Faktor dan Contoh Etos Kerja di Perusahaan
Kerugian yang Dihasilkan dari Rekan Kerja Manipulatif
Bekerja dengan seorang manipulator merupakan hal yang cukup sulit. Terutama namanya bekerja kita harus profesional demi mendapatkan hasil kerja yang sesuai ekspektasi. Namun yang namanya bekerja dengan seseorang yang suka mengadu domba menjadi hal ini terlihat sulit.
Kerugian yang dihasilkan selama bekerja dengan partner yang manipulatif yaitu :
- Pekerjaan yang tidak selesai
- Komunikasi yang berantakan
- Lingkungan tidak nyaman dan cenderung toxic
- Kinerja tim yang buruk
Terbayangkah Anda bagaimana hasil pekerjaannya? Pastinya sangat berantakan dan berujung membangun suasana yang tidak kondusif. Jadi, ciptakanlah suasana kerja yang nyaman dan kondusif sehingga tidak menimbulkan masalah!Â
Cara Menyiasati Rekan Kerja Manipulatif
Karena kemungkinan besar Anda akan menemukan rekan kerja yang manipulatif dalam karir Anda, yang terbaik adalah mengetahui cara efektif menjaga hubungan yang sehat dengan mereka. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukannya :
Cobalah Melihat Sesuatu dari Perspektif Mereka
Cara paling efektif untuk menghadapi rekan kerja yang manipulatif adalah dengan menentukan mengapa mereka berperilaku seperti itu. Mungkin itu satu-satunya cara mereka berpikir mereka bisa mendapatkan perhatian seseorang.
Alih-alih mengutuk perilaku mereka, cobalah untuk memahaminya. Belajar untuk melihat sudut pandang mereka adalah langkah pertama untuk dapat secara efektif memiliki hubungan kerja dengan orang-orang ini.
Tetap Profesional
Cara paling efisien untuk menangani perilaku manipulatif adalah tetap profesional, menahan diri dari berbicara buruk tentang orang tersebut dan mencoba untuk melihat hal baiknya. Jangan mencoba untuk mengkritik orang tersebut terlalu banyak, karena hal ini hanya akan membuat mereka bertindak lebih jauh untuk membenarkan tindakan mereka.
Baca Juga: Memahami Arti Profesional dalam Dunia Kerja
Jangan Biarkan Perilaku Mereka Mendikte Bagaimana Tindakan Anda
Meskipun lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, cara terburuk untuk berurusan dengan rekan kerja yang manipulatif adalah membiarkan mereka mendikte tindakan Anda. Jika seseorang mengendalikan, menjadi marah dengan perilakunya hanya akan menambah kesal.
Lebih efektif untuk menyadari bahwa Anda tidak dapat mengontrol tindakan mereka, tetapi Anda dapat mengontrol bagaimana Anda merespons mereka. Tetap tenang dan lakukan pekerjaan dengan ramah, positif, dan rajin, terlepas dari bagaimana rekan kerja Anda mendekati sesuatu.
Berani Mengatakan Tidak!
Hanya karena rekan kerja yang manipulatif membuat permintaan, bukan berarti permintaan itu sendiri manipulatif. Sebenarnya nasihat mereka terbukti bermanfaat. Namun, kadang permintaan tersebut hanya berdasarkan kepentingan pribadinya, bukan spesifik untuk pekerjaan. Maka dari itu, Anda berhak mengatakan tidak jika mendapatkan perintah yang tidak sesuai prosedur.Â
Bagaimana pun juga, hindarilah marah-marah berlebihan dan tetap tenang, biasakan melakukan analisis sebelum mengambil tindakan. Ketegasan Anda pun juga sangat dibutuhkan untuk mengatasi rekan kerja yang cenderung manipulatif. Semoga ulasan di atas dapat membantu!