Tak semua kandidat jujur saat menulis CV. Kenyataannya, banyak kandidat berbohong tentang masa kerja, gaji terdahulu, hingga kompetensi dan pengalaman kerja.
Oleh karena itu, untuk memastikan apa yang ditulis kandidat adalah benar, HR dianjurkan melakukan reference check.Â
Dengan menggunakan metode ini, Anda dapat berhati-hati dan terhindar dari salah rekrut. Jika tidak hati-hati, Anda bisa merekrut kandidat yang tidak cakap dan tidak profesional.
Jika Anda belum familiar dengan istilah tersebut, Anda bisa membaca artikel LinovHR tentang pengertian, cara, dan perbedaan reference check dengan background check berikut ini.
Apa Itu Reference Check
Reference check adalah verifikasi informasi kandidat pada pemberi kerja atau atasan terdahulu kandidat. Umumnya, informasi yang diverifikasi adalah skill dan pengalaman kerja. Metode verifikasi ini bisa dilakukan oleh hiring manager atau recruiter.
Reference check dilakukan agar perekrut mengetahui kemampuan dan pengalaman kerja yang sebenarnya. Informasi ini akan digunakan untuk menentukan kelulusan kandidat dalam setiap proses rekrutmen.Â
Jika kemampuan dan pengalaman kandidat benar dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, kandidat akan maju ke proses selanjutnya.
Pada akhirnya, tujuan utama reference check adalah agar perusahaan dapat menemukan kesesuaian kandidat dengan perusahaan dan job description. Sehingga, perusahaan tidak salah dalam memilih kandidat.Â
Baca Juga: Pastikan Anda Membuat Job Desc yang Sesuai untuk Karyawan Baru
Perbedaan Reference Check dan Background Check
Selain reference check, ada salah satu verifikasi kandidat lain yaitu background check. Lantas, apakah keduanya sama?
Ternyata, reference check dan background check hampir sama. Keduanya sama-sama merupakan pemeriksaan informasi kandidat. Namun, letak perbedaan keduanya adalah pada informasi yang diperiksa.
Pemeriksaan informasi pada reference check lebih kepada verifikasi skill dan pengalaman untuk melihat kecocokan kandidat dengan kebutuhan dan budaya perusahaan. Hal ini berbeda dengan background check yang umumnya memeriksa catatan kriminal dan keuangan kandidat.
Baca Juga: Beberapa Tips Melakukan Background Check Karyawan
Cara Melakukan Reference Check Talent
Supaya Anda dapat merekrut karyawan terbaik, Anda perlu melakukan reference check. Tidak perlu bingung jika tidak tahu caranya, karena Anda akan mengenalnya di sini.
Inilah cara melakukannya:
1. Menghubungi Pemberi Kerja Terdahulu
Langkah pertama dalam melakukan reference check adalah menghubungi pemberi kerja atau atasan kandidat sebelumnya.
Ketika Anda menghubungi atasan di perusahaan lain, pastikan Anda menyampaikan niat dan tujuan dengan ramah. Dengan demikian, pemberi kerja kandidat akan lebih terbuka.
2. Bertanya Hal-hal Penting
Saat melakukan reference check, jangan lupa menanyakan hal-hal penting terkait kandidat karyawan. Hal penting apa saja itu? Ini dia contohnya:
- Skill: Umumnya, reference check dilakukan untuk melakukan verifikasi skill kandidat. Pastikan kandidat benar-benar menguasai skill, sesuai dengan CV dan wawancara.
- Kontribusi: Kontribusi kandidat di perusahaan terdahulu menandakan kinerja kandidat. Jangan lewatkan pertanyaan ini untuk mendapatkan kandidat terbaik yang dapat berkontribusi bagi perusahaan.
- Sikap: Selain skill, sikap memegang peranan penting dalam penerimaan karyawan baru. Pastikan Anda mengetahui sikap karyawan terhadap rekan kerja dan atasan.
- Etos kerja: Sebagai HR, Anda harus tahu bagaimana karyawan bekerja. Apakah karyawan bertanggung jawab, tepat waktu, jujur, dan konsisten dalam mengerjakan pekerjaannya.Â
Selain menanyakan keempat hal tersebut, Anda juga bisa menanyakan pertanyaan tambahan tentang kandidat. Tanyakan hal-hal pada kandidat yang menarik minat Anda.
3. Bertanya dengan Spesifik
Satu hal yang perlu Anda perhatikan ketika bertanya adalah mengajukan pertanyaan terbuka yang spesifik. Sebagai contoh, jangan bertanya, “apa skill kandidat?”.
Lebih baik jika Anda bertanya, “saya lihat kandidat pernah terlibat dalam pengembangan produk. Bagaimana kemampuan kandidat digunakan dalam proses tersebut?”
Dengan menanyakan pertanyaan spesifik yang bersifat terbuka, Anda akan menggali lebih banyak informasi tentang kandidat.
4. Bekerja Sama dengan User
Bukan hanya HR yang perlu tahu pengalaman kerja terdahulu karyawan, user pun perlu mengetahuinya. Karena itulah, libatkan user ketika Anda melakukan reference check.
Jika user tidak bisa melakukan reference check dengan HR, Anda bisa menanyakan pertanyaan titipan dari user. Beri kesempatan pada user untuk membuat pertanyaan tentang hal yang ingin ia ketahui tentang kandidat.
5. Melakukan Reference Check Sebelum atau Sesudah Wawancara
Reference check bisa dilakukan sebelum atau sesudah wawancara. Namun, biasanya verifikasi skill dan pengalaman karyawan ini dilakukan setelah kandidat lolos tahap wawancara.
Ketahui Kebutuhan Karyawan di Perusahaan dengan Software HR LinovHR
Apakah Anda wajib melakukan reference check? Jawaban atas pertanyaan tersebut kembali lagi kepada kebutuhan karyawan di perusahaan. Namun, sebaiknya Anda melakukan checking agar tak salah pilih kandidat.Â
Ketika melakukan reference check, Anda akan membutuhkan surat dari atasan kandidat sebelumnya beserta kontaknya.
Melakukan proses rekrutmen untuk mendapatkan kandidat yang tepat memang sulit. Apalagi bila proses rekrutmen tidak direncanakan dengan baik. Sehingga Anda tidak tahu spesifikasi apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Oleh sebab itu, Anda perlu memiliki proses rekrutmen yang terencana dan terorganisir dengan baik. Untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan Software Rekrutmen LinovHR yang memiliki beberapa fitur penunjang proses rekrutmen.
Dalam Software Rekrutmen, Anda bisa merencanakan proses rekrutmen mulai dari menentukan Manpower Planning, mengelola job vacancy, bahkan Anda juga dapat menyimpan seluruh data kandidat termasuk kontak referensi dengan fitur Candidate.
Dengan bantuan Software LinovHR, proses rekrutmen dapat dilakukan lebih ringkas dan Anda bisa mendapatkan kandidat yang sesuai kebutuhan.Â
Cari tahu lebih lanjut tentang software ini dengan mengikuti demo.
Hubungi LinovHR sekarang!