Belakangan ini ada sebuah istilah baru dalam rekrutmen yaitu quiet hiring. Sebuah strategi merekrut secara diam-diam yang membuat perusahaan dikatakan bisa menghemat biaya rekrutmen dan mempersingkat waktu. Umumnya, teknik ini dijalankan dengan teknik internal hiring.
Di dalam artikel LinovHR ini, mari ketahui apa saja keuntungan dan contoh sukses penerapan perekrutan diam-diam!
Apa Itu Quiet Hiring
Quiet hiring adalah strategi yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan keterampilan baru tanpa benar-benar merekrut karyawan baru.
Istilah ini juga sering disebut silent hiring, dengan cara ini perusahaan bisa menangani kebutuhan bisnis yang mendesak dengan menugaskan karyawan yang sudah ada ke peran baru, memperluas tanggung jawab karyawan yang sudah ada melalui peluang pengembangan dan peningkatan keterampilan.
Bisa juga dengan mempekerjakan pekerja sementara untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
Istilah quite hiring ini diperkenalkan oleh Emily Rose McRae, direktur penelitian senior di Gartner. Strategi ini bisa dilakukan secara internal dan eksternal.
Penelitian yang dilakukan Monster Jobs menunjukkan bahwa 80% pekerja telah direkrut dengan strategi quiet hiring.
Survei lain yang dilakukan oleh McKinsey, ada sekitar 55% dari semua perusahaan di seluruh dunia menggunakan strategi ini untuk mengisi posisi kosong atau memperoleh keahlian baru.
Keuntungan Quiet Hiring Bagi Perusahaan
Gartner memprediksi bahwa quiet hiring akan menjadi strategi yang populer karena dapat menjadi alternatif yang menghemat biaya.
Berikut ini beberapa keuntungan strategi silent hiring bagi perusahaan.
1. Menghemat Biaya Perekrutan
Manfaat terbesar dari perekrutan diam-diam adalah menghemat biaya untuk memproses rekrutmen dan membayar gaji karyawan.
Diketahui silent hiring lebih hemat dibanding dengan perekrutan konvensional.
2. Akses Cepat ke Keterampilan Penting
Menemukan kandidat yang tepat memakan waktu yang tidak sedikit, terutama untuk peran khusus, teknis, atau senior yang sering kali membutuhkan time to fill yang lebih lama. Quite hiring memungkinkan Anda mengakses keterampilan yang butuh dengan lebih cepat.
3. Peningkatan Retensi dan Keterlibatan
Ketika karyawan memahami bahwa akan ada peluang untuk berkembang dalam organisasi. Mereka akan lebih mungkin untuk terlibat dan termotivasi dalam pekerjaan mereka. Karyawan juga cenderung tidak akan mencari pekerjaan lain di tempat lain.
4. Tenaga Kerja yang Terampil
Quiet hiring membuat karyawan dapat mengambil tanggung jawab ekstra atau bekerja sementara di tim atau fungsi yang berbeda.
Seiring waktu, ini akan mengembangkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan lengkap dengan berbagai keterampilan yang dapat digunakan pada proyek lain.
Baca Juga: Melakukan Internal Recruiting dengan Efektif
Tantangan Quiet Hiring
Walau mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, namun strategi ini memiliki tantangan tersendiri yang perlu diperhatikan. Beberapa tantangannya adalah:
1. Beban Kerja yang Tidak Merata
Karyawan yang kapasitas posisinya ditambah mungkin mengalami peningkatan beban kerja yang signifikan. Ini bisa menyebabkan stres, kelelahan, dan penurunan produktivitas serta kualitas kerja.
2. Penurunan Moral Karyawan
Bila HR tidak bisa mengelola dengan baik, strategi ini dapat menyebabkan penurunan moral di antara karyawan yang merasa beban kerja mereka meningkat tanpa kompensasi atau pengakuan yang sesuai.
3. Kurangnya Keterampilan atau Pengalaman
Karyawan internal yang dipindahkan mungkin tidak memiliki keterampilan atau pengalaman yang cukup untuk posisi baru, yang bisa menghambat kinerja mereka dan produktivitas tim secara keseluruhan.
4. Ketidakseimbangan Struktur Tim
Pemindahan karyawan antar tim atau departemen dapat mengganggu keseimbangan dan dinamika kerja tim yang sudah ada, yang mungkin memerlukan waktu untuk beradaptasi kembali.
5. Kesulitan dalam Manajemen Sumber Daya
Mengelola sumber daya manusia dengan strategi quiet hiring memerlukan perencanaan dan koordinasi yang cermat untuk memastikan bahwa kebutuhan bisnis terpenuhi tanpa mengorbankan kesejahteraan karyawan.
Baca juga: Lateral Hiring: Solusi Terkini Temukan Talenta Terbaik
Menggunakan Quiet Hiring untuk Mengatasi Kekurangan Keterampilan
Menurut survei dari Manpower Group, 80% pemberi kerja di Inggris mengalami kesulitan dalam menemukan talenta dengan keterampilan yang dibutuhkan. Pada saat yang bersamaan, keadaan ekonomi yang tidak pasti membuat banyak perusahaan memperlambat perekrutan atau melakukan hiring freeze sama sekali.
Quiet hiring menjadi solusi perusahaan untuk membuat bisnis bisa melakukan banyak pekerjaan dengan sumber daya yang lebih sedikit.
Caranya adalah dengan meningkatkan keterampilan karyawan saat ini atau merelokasi mereka ke posisi di mana keterampilan mereka paling berguna, perusahaan dapat menghindari kebutuhan untuk mencari talenta di pasar yang kompetitif.
Peran HR dalam Quiet Hiring
Tim HR memiliki peran penting dalam melakukan upaya quiet hiring.
Pertama, mereka dapat menggunakan analisis tenaga kerja untuk menemukan peluang dan tantangan kepegawaian.
Misalnya, mereka dapat melakukan analisis skill gap di departemen tertentu, namun juga mencatat bahwa departemen lain memiliki beberapa karyawan dengan keterampilan tersebut dapat direlokasi.
Berikut ini peran HR dalam membantu proses quiet hiring:
- Mengembangkan inisiatif pembelajaran dan pengembangan untuk meningkatkan keterampilan karyawan
- Menyesuaikan strategi kompensasi untuk memperhitungkan karyawan yang melakukan tugas tambahan
- Bekerja sama dengan manajer untuk menetapkan kriteria penilaian kinerja bagi mereka yang menduduki posisi baru
- Melakukan survei kepuasan karyawan untuk mendeteksi tanda-tanda awal burnout.
Contoh Perusahaan yang Sukses Menerapkan Quiet Hiring
Sejak istilah ini dikenal, telah banyak perusahaan berskala global yang berhasil menerapkan quiet hiring, antaranya adalah:
1. Google
Google sering menggunakan kontraktor untuk mengisi kekosongan sementara atau proyek yang membutuhkan keahlian khusus.
Hal ini memungkinkan mereka untuk menskalakan tenaga kerja dengan cepat dan mudah tanpa harus melalui proses perekrutan yang panjang dan mahal.
Quiet hiring membantu Google untuk tetap gesit dan inovatif, karena mereka dapat dengan mudah membawa talenta baru sesuai kebutuhan. Selain itu, hal ini juga membantu mereka untuk menghemat biaya, karena kontraktor biasanya dibayar lebih murah daripada karyawan tetap.
2. Adobe
Adobe menawarkan pelatihan dan pengembangan karir kepada karyawan yang sudah ada untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan baru dan mengambil tanggung jawab yang lebih besar.
Hal ini memungkinkan mereka untuk mengisi kekosongan internal tanpa harus merekrut dari luar.
Sederhanakan Proses Rekrutmen dengan Software Rekrutmen LinovHR
Sering kali proses rekrutmen di perusahaan tidak berjalan dengan efektif karena kurangnya perencanaan dan penyusunan yang matang.
Ini bisa menjadi hambatan bagi perusahaan dalam mendapatkan talenta terbaik dan mempersingkat waktu perekrutan.
Tapi hal ini tidak akan lagi Anda rasakan ketika sudah menggunakan Software Rekrutmen LinovHR untuk membantu proses perekrutan lebih tepat dan cepat.
Didukung dengan fitur mutakhir berbasis AI, HR dapat mempersingkat waktu dalam menyaring kandidat yang paling sesuai.
Sudah saatnya, buat proses rekrutmen lebih sederhana, ayo manfaatkan Software Rekrutmen LinovHR sekarang!
Nikmati demo gratis dari tim kami dan dapatkan penawaran spesial khusus untuk Anda!