Dalam dunia Human Resource (HR), psychometric test bertujuan untuk mengukur kriteria kesesuaian kandidat untuk suatu posisi berdasarkan sifat dan keterampilan kepribadian yang dibutuhkan.
Psychometric test Indonesia digunakan untuk mempermudah divisi Human Resource Department (HRD) dalam menentukan calon karyawan mana yang pantas mengisi posisi tertentu.
Seperti apa pelaksanaan tes psikometris? Ketahui jawabannya dalam artikel LinovHR berikut ini, yuk!
Mengenal Psychometric Test
Psychometric test adalah metode untuk mengukur kemampuan mental dan gaya perilaku seseorang. Tes psikometri dibentuk untuk mengukur tingkat kecocokan kandidat berdasarkan sifat dan keterampilan kepribadian yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Hasil tes ini dapat mengidentifikasi sejauh mana kepribadian dan kemampuan kognitif kandidat yang cocok dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan peran tersebut.
Setelah HRD memverifikasi CV kandidat bahwa mereka memenuhi persyaratan awal untuk mengisi posisi yang dibutuhkan, biasanya pihak perusahaan akan mengirimkan kandidat e-mail berisikan surat instruksi terperinci tentang mengisi tes psikometri.
Psychometric test dilakukan menggunakan metode penilaian standar, sehingga setiap orang akan mendapatkan pertanyaan serta panduan yang sama untuk mengisi dan menyelesaikannya.
Psychometric test dibagi menjadi beberapa tahap yang mana setiap tahapan memiliki peran tersendiri dalam menentukan hasil akhir.
Sebagian besar psychometric test dilakukan secara online, namun beberapa bentuk tes ini masih dilakukan secara tertulis.
Psychometric test online sendiri dilakukan dengan menggunakan jaringan internet serta perangkat pendukung seperti smartphone, komputer, laptop, dan lainnya.
Bentuk pengerjaannya pun bervariasi, ada yang diberikan batas waktu dan ada pula yang dapat diselesaikan dalam beberapa sesi.
Baca Juga:Â Tes MBTI: Apa Pentingnya untuk Rekrutmen Karyawan?
Jenis-Jenis Psychometric Test
Psychometric test terbagi menjadi dua jenis, yang pertama tes untuk mengukur kepribadian dan bakat. Tes ini dapat mengidentifikasi sejauh mana kecocokan anda dalam posisi pelamar yang sedang dibutuhkan.
Kelompok psychometric test ini meliputi tes abstrak, tes numerik, tes verbal, tes mekanik, dan tes kecerdasan emosional.
Adapun psychometric test tipe abstrak bertujuan untuk mengukur kemampuan kandidat dalam memecahkan masalah, berpikir strategis, dan mengukur kemandirian dalam bekerja.
Sementara itu, tipe verbal bertujuan untuk mengukur kemampuan kandidat dalam memproses informasi secara logis untuk membuat keputusan.
Berikutnya adalah psychometric test tipe kepribadian (mekanik), yang akan mengukur kepribadian pada diri kandidat.
Tipe tes ini tidak memiliki batasan waktu, kandidat dapat dengan bebas mengisi tes sesuai dengan kecepatan waktunya dalam berpikir.
Sebab tujuan dari tipe tes ini ialah untuk mengukur kepantasan kandidat dalam memperoleh posisi yang diinginkan dibandingkan dengan para pelamar lainnya.
Terakhir adalah psychometric test tipe kecerdasan emosional. Tujuannya agar HRD dapat mengetahui sejauh mana kandidat mampu dalam mengatur emosi yang ada pada dirinya.
Baca juga: Dark Core Personality Test di Dunia Profesional, Perlukah?
Mengapa Harus Menggunakan Psychometric Test dalam Proses Rekrutmen?
Psychometric test dalam proses rekrutmen sangat erat hubungannya. Tujuan awal psychometric test sebenarnya adalah untuk mencocokkan kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Hasil dari tes ini dapat membantu HRD dalam menentukan kandidat mana yang cocok untuk mengisi posisi dalam suatu perusahaan.
Hasil yang dikeluarkan dari psychometric test pun dapat mengidentifikasi sifat tersembunyi yang tidak bisa diketahui saat sesi wawancara.
Psychometric test sangat andal dalam memprediksi kinerja kandidat. Sejauh ini, laporan hasil tes psikometri mampu memberikan penilaian kandidat yang akurat.
Namun tetap saja, tes ini juga harus dilakukan melalui persiapan matang agar hasil identifikasi kandidat sesuai dengan keinginan dan kebutuhan perusahaan.
Baca Juga:Â Manfaat Menerapkan Big Five Personality Test
Ciptakan Proses Rekrutmen yang Ideal Bersama Software Rekrutmen LinovHR
Kehadiran software Human Resource Information System (HRIS) saat ini terbukti mampu memberikan dampak positif yang cukup signifikan bagi divisi Human Resource Department (HRD) perusahaan.
Salah satu bukti nyata dari kebermanfaatan eksistensi software HRIS ialah kemudahan dalam menjalankan proses rekrutmen karyawan dengan software rekrutment. Dengan software rekrutmen, operasi perekrutan perusahaan kini bisa dilaksanakan secara praktis dan optimal.
Sehingga, divisi HRD perusahaan Anda mampu menciptakan proses rekrutmen ideal dan sederhana, sekaligus menghasilkan kandidat-kandidat karyawan yang berkompeten serta berintegritas tinggi.
Di Indonesia sendiri, salah satu vendor software rekrutmen yang sudah terbukti kompetensi dan profesionalismenya dalam membantu para penggunanya adalah LinovHR.
Software Rekrutmen dari LinovHR menawar berbagai keunggulan yang memudahkan proses rekrutmen perusahaan Anda. Dengan serangkaian modul yang ada dalam software HRIS LinovHR, perusahaan Anda pun mampu memilah secara detail dan kompleks guna mendapatkan para kandidat karyawan terbaik dari yang terbaik.
Lewat software ini, Anda dapat menyimpan data psychometric test dari setiap kandidat dalam proses rekrutmen dengan aman dan rapi.
Software Rekrutmen LinovHR memang memungkinkan para penggunanya untuk melakukan perencanaan perekrutan hingga pembuatan lowongan pekerjaan yang bisa bisa dilaksanakan secara mudah.
Anda bisa mengunjungi situs website resmi kami untuk mengetahui lebih jauh mengenai software HRIS LinovHR. Bersama LinovHR, operasi rekrutmen perusahaan kini jauh dari kata ribet!