Penerapan Psychological Safety untuk Meningkatkan Performa Karyawan

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

psychological safety
Isi Artikel

Istilah psychological safety atau keamanan psikologis mungkin masih terdengar asing di telinga karyawan. Keamanan psikologis sendiri merupakan sebuah keyakinan yang dimiliki oleh karyawan bahwa mereka memiliki kebebasan untuk mengungkapkan pikiran mereka dan membuat kesalahan tanpa dihukum.

Dalam hal kepemimpinan, salah satu elemen yang terpenting adalah terciptanya hubungan antara orang-orang yang ada di dalamnya, seperti hubungan antara pemimpin dan karyawan.

Melalui hubungan ini sendiri, tentu pemimpin harus bisa menciptakan sebuah kepercayaan antara satu sama lain. Kepercayaan itu sendiri dapat dibangun di atas budaya keamanan psikologis.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa itu psychological safety, simak penjelasan artikel LinovHR berikut sampai tuntas ya!

 

Apa itu Psychological Safety?

Psychological safety adalah sebuah kepercayaan yang hadir di antara anggota tim dengan menilai bahwa tim yang dimilikinya aman dan bebas dari risiko.

Adapun hal yang dimaksud dengan tim yang aman adalah bahwa karyawan dapat melakukan hal-hal yang berisiko tanpa merasa takut dihakimi, dicap gagal, atau dihukum.

Contoh hal yang berisiko tersebut adalah menyuarakan pendapat, berbicara dengan luas terkait pekerjaan, dan melakukan eksperimen kreatif.

Dengan memiliki tim yang aman secara psikologis, tentu anggota tim akan merasa aman dan nyaman. Karyawan akan merasa mereka lebih diterima, dihormati, dan dapat menjadi diri sendiri.

Semua hal tersebut bisa dilakukan tanpa takut terhadap konsekuensi negatif bagi karier, citra diri, hingga status yang karyawan miliki.

 

Tahapan Psychological Safety

Jika Anda ingin menerapkan psychological safety pada karyawan, tentu Anda tidak dapat melakukannya secara sembarangan. 

Mengapa? Ini karena sebelum karyawan memberikan kontribusi yang berharga kepada perusahaan, mereka harus melalui keempat tahapan keamanan psikologi, di antaranya adalah sebagai berikut.

 

  1. Keamanan Inklusi

Keamanan inklusi adalah suatu bentuk keamanan yang dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk terhubung dan menjadi bagian dari komunitas atau perusahaan tempatnya bekerja. 

Pada tahapan ini, biasanya seorang karyawan akan merasa aman untuk menjadi dirinya sendiri serta untuk diterima apa adanya oleh rekan kerja.

 

Baca Juga: Pengertian Sikap Inklusif: Pandangan Positif Terhadap Perbedaan?

 

  1. Keamanan Bagi Pembelajar

Tahapan kedua adalah keamanan bagi pembelajar yang memenuhi kebutuhan seorang karyawan untuk belajar dan berkembang.

Pada tahapan ini, seorang karyawan akan merasa aman untuk melakukan proses pembelajaran serta dalam mengajukan pertanyaan kepada pemimpin mereka. 

Selain itu, mereka juga dapat memberi dan menerima feedback, melakukan eksperimen, serta membuat kesalahan tanpa dihakimi oleh pemimpin maupun rekan kerja.

 

  1. Keamanan Bagi Kontributor

Tahapan selanjutnya adalah keamanan bagi kontributor yang merupakan kebutuhan untuk membuat suatu perbedaan.

Dalam hal ini, biasanya seorang karyawan akan merasa lebih aman untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan yang mereka miliki dalam memberikan kontribusi kepada perusahaan. 

 

  1. Keamanan Bagi Penantang

Selanjutnya adalah tahapan terakhir yaitu keamanan bagi penantang, yaitu karyawan yang menyukai tantangan untuk mendapatkan kinerja lebih baik lagi.

Untuk membantu karyawan mencapai tahapan yang keempat ini, tentu pemimpin perusahaan harus bisa menciptakan rasa psychological safety di lingkungan kerja.

 

Manfaat Psychological Safety di Tempat Kerja

Lalu apakah penerapan keamanan psikologis terhadap lingkungan kerja dapat memberikan manfaat kepada para karyawan? 

Seorang pemimpin yang mampu menciptakan dan menerapkan psychological safety pada lingkungan kerja yang dimilikinya, tentu akan memberikan banyak manfaat bagi karyawannya. 

Adapun beberapa manfaat psychological safety di antaranya adalah sebagai berikut.

 

  1. Dapat Meningkatkan Performa Karyawan

Manfaat pertama dalam penerapan keamanan psikologis pada lingkungan kerja adalah dapat meningkatkan performa karyawan.

Seperti yang Anda ketahui, perusahaan yang mampu menciptakan lingkungan kerja yang positif tentu akan memberikan kenyamanan terhadap karyawan saat bekerja. 

Jika seorang karyawan merasa nyaman terhadap pekerjaan yang dimilikinya, tentu hal ini tersebut dapat meningkatkan performa mereka.

 

  1. Mendorong Kreativitas Karyawan

Selain itu, keamanan psikologis juga dapat mendorong kreativitas yang dimiliki oleh karyawan saat melakukan pekerjaan yang mereka miliki.

Hal ini dapat terjadi karena mereka merasa aman dalam mengekspresikan diri serta karya yang mereka miliki kepada pemimpin hingga rekan kerja yang mereka miliki tanpa takut untuk dihakimi.

 

Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Kreativitas Penting bagi Pekerjaan

 

  1. Dapat Menciptakan Budaya Kerja Inklusif

Psychological safety juga dapat menciptakan budaya kerja yang inklusif, di mana para karyawan dapat berbagi pengalaman dan menjadi bagian dari perusahaan.

Hal ini dapat terjadi karena keamanan psikologis dapat melibatkan beragam karyawan terlepas dari jenis kelamin, agama, status sosial, suku, dan lain sebagainya ketika melakukan sebuah projek. 

 

Gunakan Performance Appraisal LinovHR untuk Menilai Produktivitas Karyawan

Melalui penjelasan di atas, Anda sudah dapat mengetahui beberapa manfaat penerapan keamanan psikologis pada lingkungan kerja, salah satunya adalah dapat meningkatkan performa karyawan.

Performa karyawan dalam suatu perusahaan sendiri sangat penting untuk dinilai dan diketahui oleh tiap perusahaan.

Ini karena dengan mengetahui performa yang dimiliki oleh karyawan, perusahaan dapat mengetahui tingkat produktivitas mereka ketika bekerja.

Dalam melakukan penilaian performa karyawan, tentu perusahaan harus melakukan berbagai macam proses yang tak jarang memakan banyak waktu dan dapat menimbulkan terjadinya kesalahan seperti human error.

Hal tersebut dapat terjadi jika Anda melakukannya dengan cara yang manual. Di Indonesia sendiri, saat ini sudah ada sebuah software yang dapat memudahkan perusahaan dalam melakukan kegiatan administrasi perusahaan, tak terkecuali penilaian performa karyawan.

 

performance review

 

Software penilaian performa karyawan terbaik yang dapat Anda gunakan adalah Software HRIS LinovHR.

Salah satu modul yang terdapat di dalam Software HRIS LinovHR adalah modul Performance Management LinovHR yang memiliki fitur performance appraisal untuk melakukan review seluruh kinerja terhadap karyawan yang dimiliki oleh perusahaan.

Dengan menggunakan modul Performance Management LinovHR, maka Anda dapat melakukan penilaian performa karyawan secara cepat, tepat, dan mudah. Dengan demikian, Anda juga dapat menerapkan psychological safety lebih baik lagi.

Tunggu apa lagi? Segera gunakan Performance Management LinovHR sekarang juga!

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru