Jurusan teknik industri adalah salah satu disiplin ilmu yang sangat penting dalam dunia manufaktur dan bisnis.Â
Teknik industri berfokus pada pengoptimalan proses produksi, efisiensi operasional, dan manajemen sumber daya untuk mencapai tujuan bisnis.
Pekerjaan di bidang ini sangat dibutuhkan di berbagai industri. Karena itu, tak heran jika jurusan ini memiliki prospek karier yang menjanjikan dengan gaji yang menggiurkan.
Dalam artikel LinovHR ini, kita akan menjelajahi prospek pekerjaan teknik industri. Yuk, simak dengan seksama!
Sekilas tentang Teknik Industri
Fokus utama dalam bidang teknik industri adalah bagaimana meningkatkan efisiensi proses dan merancang solusi yang mengurangi pengeluaran berupa uang, waktu, bahan baku, tenaga kerja, serta energi, sambil mematuhi standar dan peraturan keselamatan yang berlaku.
Insinyur industri mengaplikasikan pengetahuan dalam bidang matematika, fisika, dan bahkan ilmu sosial.
Tujuannya adalah untuk menganalisis, merancang, memprediksi, serta mengevaluasi hasil dan hambatan dalam proses yang dikerjakan.
Contohnya, insinyur industri memastikan bahwa sebuah bangunan bisa berdiri dengan kokoh dan aman.
Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa ada permintaan besar untuk para insinyur industri yang memiliki keahlian di berbagai industri.
Hal-hal yang Dipelajari di Teknik Industri
Mendapatkan gelar dalam bidang teknik industri dapat memberikan Anda bekal keterampilan teknis, praktis, dan teoritis yang penting.Â
Materi dalam mata kuliah seperti probabilitas dan statistik, matematika diskrit dan linier, rekayasa sistem, dan riset operasi memberikan wawasan mendalam ke dalam disiplin ini.
Tak hanya itu, mahasiswa teknik industri juga umumnya mempelajari beberapa hal iniÂ
1. Manajemen Operasi
Manajemen operasi adalah salah satu aspek kunci dalam teknik industri. Ini melibatkan perencanaan, pengelolaan, dan pengoptimalan operasi organisasi.
Mahasiswa belajar tentang bagaimana merancang proses produksi yang efisien, mengelola supply chain, dan mengoptimalkan workflow untuk mencapai tujuan bisnis.
Mereka juga mempelajari teknik pengendalian kualitas untuk meningkatkan kinerja operasional.
2. System Engineering
Rekayasa sistem adalah inti dari teknik industri. Di sini, mahasiswa akan memahami cara merancang dan mengelola sistem kompleks yang melibatkan berbagai elemen seperti manusia, mesin, perangkat lunak, dan peralatan.Â
Mereka mempelajari teori dan praktek dalam pemodelan, simulasi, dan analisis sistem untuk mengoptimalkan kinerja dan efisiensi sistem.
3. Ergonomi
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan perangkat, alat, dan lingkungan kerja.Â
Dalam teknik industri, ergonomi penting untuk memastikan kesejahteraan dan produktivitas pekerja.
Mahasiswa belajar tentang desain tempat kerja yang aman dan nyaman, serta cara mengurangi risiko cedera akibat tugas fisik yang berat.
4. Project Management
Project management adalah keterampilan penting yang diajarkan dalam teknik industri.Â
Mahasiswa memahami cara merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan proyek dengan efisien.Â
Mereka belajar tentang penetapan tujuan proyek, alokasi sumber daya, manajemen risiko, dan komunikasi yang efektif dalam tim proyek.
5. Statistik dan Analisis Data
Statistik dan analisis data sangat penting dalam pengambilan keputusan yang berdasarkan bukti.Â
Mahasiswa mempelajari teknik statistik untuk menganalisis data operasional, mengidentifikasi tren, dan mengambil keputusan yang didukung oleh data.
Ini membantu mereka dalam mengoptimalkan proses bisnis dan meningkatkan kualitas produk atau layanan.
6. Teknologi Informasi
Dalam dunia yang semakin terhubung, teknologi informasi memainkan peran kunci dalam teknik industri.Â
Mahasiswa mempelajari penggunaan sistem informasi, perangkat lunak manajemen produksi, dan teknologi terkini untuk mengelola operasi dan proses bisnis.
7. Logistik dan Supply Chain
Logistik dan manajemen supply chain adalah topik penting dalam teknik industri.Â
Mahasiswa memahami bagaimana mengoptimalkan aliran barang, mengelola stok, dan merancang jaringan distribusi yang efisien.Â
Keunggulan Jurusan Teknik Industri
Setelah memasuki program studi teknik industri, Anda akan merasakan sejumlah keuntungan untuk mengembangkan keterampilan diri, beberapa di antaranya adalah:
1. Kemampuan untuk Mengumpulkan, Menganalisis, dan Menginterpretasikan Data
Selama berkuliah, Anda akan memperoleh pemahaman mendalam tentang dasar-dasar analisis yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi kegiatan produksi dalam bisnis.
Dengan gelar dalam teknik industri, Anda akan terlatih dalam pengumpulan, analisis, dan interpretasi data, yang nantinya dapat Anda komunikasikan kepada pihak-pihak terkait.
2. Integrasi Elemen-elemen dari Berbagai Disiplin Ilmu
Jurusan teknik industri menarik karena Anda tidak hanya akan mempelajari matematika, fisika, dan kimia.
Program studi ini melibatkan berbagai disiplin ilmu lainnya, termasuk manajemen supply chain, ilmu sosial, teknologi informasi, dan keselamatan kerja.
3. Peluang karir yang beragam di berbagai sektor
Karena merupakan bidang multidisipliner, Anda akan memiliki banyak peluang untuk menjelajahi berbagai profesi dan sektor bisnis.Â
Selain menjadi seorang ahli dalam teknik industri, Anda juga dapat mendalami bidang manajemen SDM, sistem informasi, dan bahkan manajemen proses bisnis.
Baca Juga: 10 Jurusan yang Banyak Dicari di Dunia KerjaÂ
Prospek Kerja Teknik Industri
Ketika mendalami teknik industri, Anda bisa berkesempatan untuk mengembangkan karier di sejumlah bidang berikut ini. Berikut ini prospek kerja teknik industri:
1. Manufacture Technician
Seorang teknisi manufaktur atau manufacture technician memastikan standar produksi yang berkualitas di pabrik.Â
Mereka bertanggung jawab untuk mengoperasikan peralatan manufaktur dan mesin secara manual sesuai dengan kebutuhan produksi.Â
Tak hanya itu, mereka juga menyimpan catatan produksi dan melakukan perawatan dasar pada seluruh peralatan yang digunakan.
Untuk memenuhi syarat untuk pekerjaan teknisi manufaktur, Anda harus memiliki gelar associate di bidang teknik atau teknologi manufaktur.Â
Gaji rata-ratanya sendiri berkisar 41.162 dolar AS atau setara juga dengan Rp641.087.859,50 per tahun. Dengan kata lain, mereka bisa memperoleh Rp53.423.988 per bulannya.
2. Quality AssuranceÂ
Seorang quality assurance bekerja di industri manufaktur untuk memeriksa kualitas produk sebelum dikirim ke gudang atau lokasi ritel.
Mereka memantau proses produksi dan memilih produk secara random untuk diuji.
Mereka juga menyimpan catatan quality assurance untuk menentukan apakah prosedur produksi saat ini berjalan dengan benar.
Dilansir Indeed, seorang quality assurance inspector berpotensi memperoleh 59.101 dolar AS per tahun. Ini setara juga dengan Rp920.483.299,75 atau sekitar Rp76.706.941 per bulannya.
3. Sales Engineer
Prospek kerja teknik industri lainnya adalah sales engineer. Profesi ini juga tidak boleh dilewatkan oleh lulusan teknik industri.Â
Sales engineer adalah seorang ahli yang memiliki pemahaman mendalam tentang semua aspek teknis suatu produk dan mampu menjelaskannya kepada konsumen.
Tugas utama seorang sales engineer adalah memberikan konsultasi produk, menjelaskan fitur produk kepada pelanggan, dan melakukan negosiasi dengan klien.
Ada beberapa keterampilan penting yang harus dikuasai sebelum memutuskan untuk menjadi seorang sales engineer:
- Memiliki naluri bisnis yang kuat dan keterampilan marketing yang baik.
- Kemampuan analisis dan pemecahan masalah yang baik.
- Komunikasi yang efektif merupakan keterampilan yang sangat penting.
Berikut ini rata-rata gaji seorang sales engineer di Indonesia:
Di entry level dengan pengalaman satu sampai empat tahun, gaji per tahunnya bisa mencapai Rp111.600.000.
Di level menengah dengan pengalaman lima sampai sembilan tahun, gaji per tahunnya bisa mencapai Rp180.400.000.
4. Industrial Electrician
Teknisi listrik industri atau industrial electrician bekerja di berbagai lokasi seperti area konstruksi dan pabrik guna memastikan sistem kelistrikan beroperasi secara optimal.
Mereka bertanggung jawab untuk merancang skema rangkaian listrik, meng-upgrade kontrol elektronik, dan memasang sistem kabel.Â
Selain itu, mereka juga melakukan konsultasi dengan manajer di lokasi untuk menentukan jenis pencahayaan yang dibutuhkan guna menjaga keselamatan lingkungan kerja.Â
Di Indonesia, rata-rata gaji industrial electrician per bulannya mencapai Rp6.050.000 atau setara Rp72.600.000 jika diakumulasikan dalam setahun.
5. Profesor
Profesor yang memiliki spesialisasi di teknik industri memiliki pengalaman profesional dan pengetahuan luas untuk mengajar mahasiswa
Tanggung jawab mereka di antaranya mengembangkan rencana pembelajaran, menilai tugas, dan membimbing mahasiswa agar memperoleh pengetahuan yang menyeluruh dan komprehensif mengenai teknik industri.
Gajinya sendiri bisa mencapai 61.880 dolar AS per tahun, atau setara dengan Rp963.808.846.
6. Industrial Designer
Tugas utama seorang industrial designer adalah menciptakan desain produk sebelum diproduksi, termasuk mengembangkan prototipe, merencanakan blueprint, dan menghitung biaya produksi.
Seorang industrial designer berpotensi memperoleh pendapatan sebesar 67.537 dolar AS per tahun, atau setara dengan Rp1.051.871.890,75.
Ini setara juga dengan Rp87.655.990 per bulannya.
7. Manufacturing Production Supervisor
Seorang manufacturing production supervisor bertanggung jawab dalam mengawasi kegiatan operasional di pabrik.Â
Ini melibatkan pemeriksaan catatan produksi dan penyesuaian kalibrasi peralatan untuk hasil produksi berkualitas.
Untuk menjadi manufacturing production supervisor, Anda memerlukan gelar sarjana teknik industri atau teknik manufaktur, diikuti dengan beberapa tahun pengalaman dalam bidang ini.
8. Supply Chain Analyst
Seorang supply chain analyst menggunakan laporan dan data pada setiap tahap supply chain, mulai dari perencanaan hingga transportasi barang.Â
Data yang mereka analisis digunakan untuk menilai apakah standar manufaktur dan transportasi saat ini berjalan dengan efisien.
Mereka berbagi temuan mereka dengan supply chain manager di perusahaan untuk membantu meningkatkan efisiensi proses ini.Â
Jika Anda tertarik mendalami profesi sebagai supply chain analyst, Anda tentu harus menguasai kemampuan di bidang teknik industri, manajemen supply chain, dan statistik.
Gaji rata-rata nasionalnya sendiri sekitar 70.943 dolar AS per tahun, atau setara dengan Rp1.105.256.468.
9. Cost Estimator
Cost estimator berkolaborasi dengan perusahaan, operasi manufaktur, dan perusahaan konstruksi untuk menentukan biaya yang diperlukan dalam membangun infrastruktur atau memproduksi produk.
Berdasarkan waktu, tenaga kerja, dan bahan yang dibutuhkan, cost officer memberikan gambaran realistis tentang kebutuhan klien untuk mencapai tujuan bisnis.
Jika Anda menjadi seorang cost estimator, Anda berkesempatan memperoleh gaji rata-rata sebesar 73.086 dolar AS atau setara Rp1.138.709.114,40
10. Health and Safety Environment Engineer
Sebagai seorang lulusan teknik industri, Anda berpeluang untuk bekerja sebagai seorang health and safety environmental engineer (HSE).Â
Seorang HSE engineer bertanggung jawab dalam memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan kerja.Â
Tugasnya di antara lain melakukan penilaian dan memastikan keselamatan lingkungan kerja, serta perlindungan terhadap karyawan dari kecelakaan kerja.
Ketika menjadi HSE engineer, Anda dapat bekerja full-time di perusahaan atau mengambil freelance di perusahaan lain.
Kemampuan yang penting bagi seorang HSE engineer ialah pemahaman mendalam tentang hukum dan peraturan keselamatan kerja.
Karena mengemban tanggung jawab yang cukup besar, tak heran jika HSE engineer bisa memperoleh Rp6.340.000 hingga Rp18.700.000.
Ini bergantung pada tingkat pengalaman, kompetensi, lokasi, dan kebijakan perusahaan.
11. Industrial Engineer
Tugas utama seorang industrial engineer adalah mengembangkan strategi untuk meningkatkan manufaktur dan mengurangi limbah.
Mereka melakukannya dengan mengkalibrasi ulang peralatan manufaktur, memantau prosedur perakitan produksi, dan menerapkan peralatan baru untuk meningkatkan efisiensi.
Untuk memenuhi syarat sebagai insinyur industri, seseorang tentunya harus memiliki gelar sarjana dalam bidang teknik industri atau manufaktur.
Per tahunnya, industrial engineer bisa menerima akumulasi pendapatan sebesar 75.424 dolar AS, yang setara juga dengan Rp1.176.531.433,60.
12. Production Engineer
Peluang karier lain bagi lulusan teknik industri adalah seorang insinyur produksi. Profesi ini merupakan salah satu yang cukup diminati di Indonesia.
Seorang insinyur produksi memiliki tanggung jawab untuk mengawasi dan meningkatkan produksi dalam perusahaan.
Peluang pekerjaan bagi lulusan teknik industri dalam peran ini juga mencakup pengembangan strategi untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas perusahaan.
Kriteria yang diperlukan untuk menjadi seorang production engineer di antaranya:
- Kemampuan kritis dalam problem solving dan analisis yang mendalam.
- Kemampuan komunikasi, baik lisan maupun tertulis yang kuat.
- Kemampuan manajemen organisasi dan perhatian terhadap detail kecil.
13. Manufacturing Engineer
Dengan gaji rata-rata sekitar 81.957 dolar AS atau Rp1.278.439.047,30 per tahun, seorang manufacturing engineer bertanggung jawab memastikan bahwa proses manufaktur di pabrik berjalan dengan efisien.
Mereka melakukan pemantauan rutin terhadap proses produksi, menggunakan perangkat lunak CAD untuk merancang sistem baru, dan membantu dalam mengkalibrasi peralatan sesuai dengan kebutuhan.
Insinyur manufaktur juga dapat memberikan bantuan dalam pemasangan atau perbaikan peralatan, tergantung pada kualifikasinya.
14. Market Researcher
Peluang karir untuk lulusan teknik industri ini juga sangat menarik dan menjanjikan.Â
Jika Anda memiliki minat dalam berinteraksi dan melakukan penelitian, maka pertimbangkanlah menjadi seorang peneliti pasar.
Seorang market researcher memiliki keahlian khusus dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data penelitian, baik dalam bentuk kualitatif maupun kuantitatif.Â
Tugasnya mencakup menyelidiki opini pelanggan, melakukan analisis investasi, serta mengidentifikasi tren yang sedang berkembang di pasar.
15. Process Engineer
Seorang process engineer bertugas untuk merencanakan produk menggunakan bahan baku terbaik.
Mereka berperan dalam mengkalibrasi peralatan manufaktur untuk memproduksi berbagai barang, termasuk bahan bangunan, obat-obatan farmasi, produk makanan, dan sumber energi. Di Indonesia, gaji rata-ratanya sendiri berkisar Rp113.018.927 per tahun pada 2023.
16. Mechanical Engineer
Tugas utama seorang mechanical engineer di antaranya merancang, memasang, dan memperbaiki berbagai jenis mesin dan peralatan.
Ini termasuk peralatan rumah tangga seperti lemari es dan microwave, serta sistem komersial seperti lift atau eskalator.
Mereka juga terlibat dalam desain mesin penghasil daya seperti generator atau turbin gas.Â
Dengan tanggung jawab yang besar, maka tak heran jika mechanical engineer dapat memperoleh pendapatan sekitar Rp86.023.148 per tahun.
17. Product Manager
Sebagai lulusan teknik industri, Anda juga dapat menjadi seorang product manager.
Sebagai product manager, Anda bertanggung jawab untuk mengawasi seluruh aspek yang terkait dengan produksi, termasuk penelitian, perancangan, dan pemasaran produk.
Anda juga akan melakukan analisis pasar untuk memahami kebutuhan pasar dan produk yang ditawarkan oleh kompetitor.Â
Kerja sama dengan departemen customer service juga akan menjadi bagian dari tugas Anda, untuk menerima masukan pelanggan, menangani keluhan, dan mengatasi masalah produk yang cacat.
Kesimpulan
Jurusan teknik industri menawarkan berbagai peluang karier yang menjanjikan dengan gaji yang menggiurkan.
Profesi ini diperlukan di berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur hingga teknologi informasi, dan memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas produk.
Dengan prospek kerja yang begitu beragam, menjadi seorang industrial engineer dapat menjadi pilihan karier menarik.
Semoga artikel LinovHR mengenai prospek kerja teknik industri memberikan wawasan baru bagi Anda, ya!