Promotor adalah pihak yang mendukung suatu tujuan. Ada dua jenis promotor, yaitu promotor dalam perusahaan dan promotor dalam marketing atau pemasaran.
Setiap promotor pada industri yang berbeda tentu memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Anda bisa mengenali semuanya dalam artikel dari LinovHR berikut ini.
Pengertian Promotor
Secara umum, promotor memiliki arti orang yang mendukung suatu tujuan. Promotor adalah pendukung yang menguatkan seseorang, suatu kelompok, atau suatu peristiwa secara aktif.
Pengertian promotor berbeda-beda untuk setiap industri. Misalnya, promotor di bidang perusahaan berbeda arti dengan promotor di perusahaan.Â
Berikut ini adalah macam-macam perbedaan pengertian menurut industrinya:
1. Pengertian Promotor dalam Perusahaan
Promotor di perusahaan adalah orang atau kelompok yang membentuk, mengelola, dan membiayai korporasi secara aktif. Promotor inilah yang membentuk perusahaan di awal pembangunannya.Â
Tak hanya memberikan ide untuk membangun perusahaan, promotor juga biasanya merupakan orang yang menginvestasikan uang dalam perusahaan.
Selain itu, promotor juga bisa mengajak orang lain untuk berinvestasi ke perusahaannya. Ketika melakukan hal ini, promotor tidak boleh menyebarkan informasi yang salah. Hanya fakta terkait bisnis perusahaan lah yang harus dibagikan kepada calon pemegang saham.
Di perusahaan, promotor bisa berupa orang pribadi. Namun selain itu, promotor juga bisa berupa kelompok, perusahaan, firma, bank, pelaku bisnis, ataupun kontraktor.
2. Pengertian Promotor dalam Marketing
Tak ketinggalan, istilah promotor juga digunakan di bidang pemasaran. Seperti namanya, promotor di bidang marketing bertanggung jawab dalam mempromosikan produk, layanan, atau merek perusahaan.
Promotor bisa berupa karyawan langsung di perusahaan atau pihak outsourcing yang dipekerjakan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk. Berkat promotor, perusahaan bisa mendapatkan pelanggan dan meningkatkan penjualannya.
Tugas dan Tanggung Jawab Promotor
Promotor memiliki beragam tugas dan tanggung jawab, yaitu:
1. Mengajak Orang Berinvestasi
Promotor memiliki tanggung jawab penting dalam pembentukan awal perusahaan. Salah satu tugasnya adalah mempromosikan perusahaan agar orang-orang mau menginvestasikan uangnya untuk perusahaan.Â
Promotor harus bisa menjelaskan kepada calon investor tentang fakta-fakta bisnis perusahaan dan keuntungan yang akan didapatkan jika mereka berinvestasi.
2. Menemukan Produk yang Dibutuhkan Pelanggan
Seorang promotor harus bisa memahami kebutuhan pelanggannya. Oleh karena itu, promotor harus tahu produk atau jasa yang dibutuhkan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini harus dilakukan dengan cepat dan tepat agar pelanggan tidak menunggu terlalu lama.
Maka dari itu, promotor harus memiliki pengetahuan yang luas terhadap produk yang ditawarkan.
3. Mempromosikan Produk
Tentu saja, promotor harus mempromosikan produk yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggan.
Promosi ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya melakukan demo dan presentasi produk, menampilkan produk dalam suatu acara, menyosialisasikan produk lewat campaign media sosial, atau mendistribusikan sampel.
Ketika mempromosikan produk, promotor harus melakukannya dengan menarik. Hal ini penting agar pelanggan tertarik dengan produk yang ditawarkan.
4. Menjaga Komunikasi
Komunikasi yang baik dengan pelanggan atau stakeholder perlu dijaga. Hal ini perlu untuk menjaga hubungan jangka panjang.
Cara melakukannya adalah dengan menghubungi pelanggan ketika mereka butuh bantuan dan menawarkan produk dengan ramah.
5. Membuat Rencana Promosi dan Laporan Penjualan
Tugas dan tanggung jawab terakhir promotor adalah membuat rencana promosi dan laporan penjualan. Memang, profesi ini tidak hanya melakukan promosi saja, tetapi harus berperan dalam persiapan dan evaluasinya.
Rencana promosi perlu dibuat untuk memastikan produk memiliki impresi yang tinggi di mata pelanggan. Dengan demikian, penjualan atau penggunaan produk di masyarakat bisa meningkat.
Usai melakukan promosi, promotor juga harus membuat laporan penjualan. Laporan ini berisi berapa banyak produk yang berhasil terjual. Guna mengetahui hal ini adalah untuk evaluasi dan dasar pembuatan strategi promosi selanjutnya.
Gaji Promotor
Setelah mengetahui tugas dan tanggung jawab promotor, kini Anda mungkin tertarik untuk mengetahui berapa gaji promotor.
Gaji promotor di bidang marketing biasanya tidak hanya terdiri dari gaji pokok dan tunjangan, melainkan juga bonus dan komisi penjualan. Pendapatan mayoritas biasanya berasal dari komisi penjualan dan bonus.
Apabila promotor berhasil menjual produk, ia akan memperoleh beberapa bagian dari hasil penjualan tersebut. Jika target tercapai, tak jarang promotor juga akan mendapatkan bonus.
Secara umum, rata-rata gaji pekerja promotor adalah Rp2.500.000 hingga Rp5.000.000. Jumlah ini masih fleksibel, tergantung daerah masing-masing dan pengalaman yang dimiliki.
Promotor adalah pekerjaan yang memiliki penghasilan cukup baik. Apalagi jika mengingat promotor berkesempatan untuk memperoleh komisi penjualan dan bonus.
Baca Juga: Apa Tugas Finance dan Accounting Sama?
Setelah membaca artikel di atas, semoga Anda yang ingin menjadi promotor bisa lebih paham tentang tugas dan tanggung jawab profesi ini. Baik itu di perusahaan maupun di dunia pemasaran.
Semoga bermanfaat.
