Promosi jabatan merupakan salah satu cara perusahaan untuk memperbaiki dan meningkatkan semangat kerja karyawan.
Promosi jabatan mengacu pada pemberian wewenang dan tanggung jawab yang lebih besar kepada individu dalam struktur organisasi, yang disertai dengan peningkatan hak, status, dan peluang pengembangan.
Agar bisa lebih cepat mendapatkan promosi, Anda tentu perlu memahami apa saja yang perlu dipersiapkan.
Lantas, apa saja syarat untuk mendapatkan promosi jabatan? Simak penjelasannya di sini!
Apa itu Promosi Jabatan
Promosi jabatan adalah proses di mana seorang karyawan dinaikkan ke posisi yang lebih tinggi, dengan tanggung jawab yang lebih besar, peningkatan dalam hierarki, dan penghasilan yang lebih tinggi.
Promosi jabatan bertujuan untuk memberikan wewenang, posisi, dan imbalan yang lebih besar kepada karyawan berprestasi tinggi, sehingga menciptakan kepuasan, kebanggaan, dan peningkatan status sosial.
Karyawan yang ingin mengajukan promosi harus menunjukkan kontribusi dan pencapaian terbaik mereka, mengingat tanggung jawab yang lebih besar yang akan diemban. Biasanya, promosi jabatan diberikan kepada karyawan yang telah menunjukkan dedikasi dan loyalitas tinggi terhadap perusahaan.
Proses promosi ini biasanya dilakukan setelah periode evaluasi karyawan atau ketika seorang karyawan dinilai berprestasi tinggi dalam mengerjakan suatu proyek.
Baca Juga: Bagaimana Contoh Dari Surat Promosi Jabatan?
Jenis Promosi Jabatan
Promosi jabatan dapat terjadi dalam berbagai kondisi, tergantung perusahaan dan struktur organisasinya. Berikut beberapa jenis-jenis promosi jabatan yang umum terjadi.
Promosi Berdasarkan Senioritas
Promosi berdasarkan senioritas adalah jenis promosi di mana karyawan dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi berdasarkan lamanya mereka bekerja dalam organisasi.
Ini berarti bahwa semakin lama seseorang bekerja di perusahaan, semakin besar peluangnya untuk dipromosikan, terlepas dari kinerja atau pencapaian individu tersebut.
Jenis promosi ini dapat memberikan insentif bagi karyawan untuk tetap setia dan berkontribusi dalam jangka panjang. Ini juga dapat memperkuat budaya perusahaan yang stabil.
Promosi ini tidak selalu mempertimbangkan kualitas atau kinerja individu sehingga dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk mengakomodasi perubahan dan inovasi.
Promosi Berdasarkan Kinerja
Promosi berdasarkan kinerja adalah jenis promosi di mana karyawan dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi berdasarkan pencapaian, kinerja, dan kontribusi mereka dalam pekerjaan mereka.
Pada dasarnya, promosi ini diberikan kepada individu yang telah membuktikan kemampuan mereka untuk memberikan hasil yang luar biasa.
Keuntungan menerapkan promosi jenis ini dapat mendorong karyawan untuk mencapai hasil terbaik dan meningkatkan produktivitas sehingga memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi dan mempertahankan bakat yang berkinerja tinggi.
Namun, apabila tidak diimplementasikan dengan baik, promosi berdasarkan performa dapat menciptakan persaingan yang berlebihan di antara karyawan dan memicu ketegangan.
Promosi Berdasarkan Pengalaman dan Kinerja
Promosi berdasarkan pengalaman dan kinerja adalah kombinasi dari kedua faktor ini. Ini berarti bahwa, selain dari penilaian kinerja yang kuat, pengalaman kerja dan wawasan yang diperoleh selama pengalaman kerja juga diperhitungkan dalam proses promosi.
Namun, prosesnya dapat menjadi subjektif dalam menilai pengalaman dan sejauh mana pengalaman tersebut memengaruhi kinerja karyawan.
Baca juga: Menilik Aturan Rangkap Jabatan di Indonesia
Manfaat Promosi Jabatan
Selain mendapatkan kenaikan gaji, promosi jabatan juga menawarkan berbagai manfaat lainnya, seperti:
- Meningkatkan kepuasan kerja dengan memberikan rasa pencapaian dan pengakuan.
- Menyediakan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru dan menghadapi tantangan baru.
- Posisi yang lebih tinggi sering kali membuka peluang untuk berinteraksi dengan para pemimpin senior dan pembuat keputusan dalam organisasi, sehingga diharapkan tercapai produktivitas tinggi diperusahaan.
Syarat Promosi Jabatan
Tetapi, perlu diperhatikan dalam memberikan promosi jabatan, ada beberapa syarat yang diperhatikan agar pemberian promosi jabatan itu adil dan benar. Berikut penjelasannya:
1. Loyalitas
Sama seperti yang pernah dibahas pada artikel kami sebelumnya tentang penghargaan karyawan yang penuh loyalitas, salah satu penghargaan yang pantas diterima oleh mereka adalah pemberian promosi jabatan.
Jika seorang karyawan loyal dan berintegritas, sudah dipastikan ia akan menyelesaikan pekerjaan atau tugasnya dengan baik.
Meskipun pekerjaan atau tugasnya itu tergolong berat maka karyawan tersebut akan berusaha untuk menyelesaikannya dengan kesabaran dan ketelitian.
Dengan demikian, karyawan itu berhak mendapat promosi naik jabatan jika sudah teruji beberapa kali mampu menyelesaikan tugas pekerjaan dengan baik.
2. Kreativitas dan Inisiatif
Indikator yang bisa dipakai untuk naik promosi jabatan terhadap jabatan tertentu, mungkin syarat tingkat inisiatif dan kreatif.
Inisiatif dan kreatif dapat menjadi indikator kenaikan pangkat. Dalam persaingan yang ketat di dunia kerja, terus menerus diperlukan kreativitas dan inisiatif yang tinggi bagi setiap karyawan.
Dengan ini mereka mampu menjadi produktif dan berbeda dengan yang lainnya.
3. Nilai Lebih dari Karyawan Lain
Biasanya karyawan yang mempunyai nilai lebih akan menonjol di antara karyawan lain.
Penilaian ini dapat dilakukan oleh HRD dengan data akurat, seperti menilai waktu kedatangan dan kepulangan mereka bukan karyawan yang “teng go”.
Karyawan yang punya nilai lebih tidak memandang jam terlalu penting atau serius dalam bekerja, meskipun ada upah lembur yang memang dibayarkan sebagai ganti kerja lembur.
Menilai dari kerajinan pekerjaan karyawan, juga bisa menjadi indikator promosi jabatan. Banyak karyawan yang pandai dan hebat, tapi kadang cara bekerja, dan hasil bekerjanya tidak rajin dan rapi.
4. Solutif
Semua karyawan pasti pernah komplain dalam bekerja, mulai karyawan biasa, manajer, sampai CEO juga bisa komplain.
Hanya saja karyawan yang baik adalah karyawan yang bisa komplain tapi juga bisa berembuk bersama merundingkan solusinya.
Karyawan yang bisa memberikan solusi adalah karyawan yang bertanggung jawab, sekaligus jadi punya nilai lebih untuk meraih promosi jabatan.
Biasanya karyawan tipe ini komplain hanya untuk kemajuan dan kebaikan perusahaan di hari ke depannya, bukan untuk mencari-cari masalah dengan perusahaan.
5. Mau Berbagi Ilmu
Indikator seseorang cocok dalam naik jabatan adalah mau berbagi ilmu atau tidak pelit pengalaman. Jika seorang karyawan yang naik jabatan otomatis akan menjadi pimpinan bagi karyawan lainnya.
Ini membuat mereka mau tidak mau harus mengayomi rekan kerja yang ada di bawahnya. Sudah sepantasnya mereka harus mau berbagi ilmu dan pengalaman dalam bekerja sama.
Dengan demikian kinerja perusahaan menjadi baik.
6. Profesionalitas
Dengan bersikap profesional, karyawan yang mendapat promosi jabatan ini dapat diandalkan di jenjang karir berikutnya yang lebih tinggi.
Disertai dengan sikap kooperatif atau mau bekerja sama dengan tim kerjanya, membuat sikap profesional ini sangat diperlukan bagi seseorang yang naik jabatan.
Salah satu contoh sikap profesional adalah mau bertanya kepada tim kerjanya meskipun dia berjabatan tinggi dan tetap rendah hati dalam bekerja.
7. Lamanya Waktu Bekerja
Promosi jabatan bisa diberikan seseorang bila ia sudah bekerja sekian lama. Adalah sebuah penghargaan tersendiri bagi karyawan yang sudah mengabdi lama boleh menerima promosi jabatan.
Baca juga: Job Sharing: Membagi Pekerjaan & Kerja Sama Antara Karyawan
Alasan Tidak Terjadinya Promosi Jabatan
Sayangnya tidak semua karyawan bisa mendapatkan promosi jabatan meskipun telah bekerja dalam waktu cukup lama. Lantas, mengapa promosi jabatan tak kunjung tiba? Ini beberaa alasannya.
1. Skill Masih sangat kurang
Biarpun sudah bekerja lama dalam perusahaan tapi skill Anda masih sangat kurang dan belum memenuhi kualifikasi, tentu saja hal tersebut akan sangat mempengaruhi pada promosi jabatan yang Anda inginkan.
2. Tidak Terlihat Istimewa dan menonjol
Memperlihatkan bagaimana hasil kerja Ada dihadapan atasan juga sangat penting. Ini bukan berarti Anda sedang menyombongkan diri namun Anda bisa memperlihatkan bahwa itulah kemampuan yang dimiliki.
Sayang sekali rasanya bila kemampuan sudah cukup tinggi dibandingkan yang lainnya, namun Anda sangat pasif sehingga perusahaan tidak melihat pada kemampuan yang Anda miliki dan Anda malah kehilangan kesempatan untuk memperoleh promosi kerja.
3. Kompetensi soft skill
Selama bekerja di dalam perusahaan, mungkin saja Anda berpikir bahwa Anda sudah menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan tepat waktu.
Namun sayangnya di lain sisi, Anda tidak mempunyai keahlian untuk memimpin bahkan sangat pasif. Kalau sudah begini, Anda jangan heran bila ternyata rekan karja Anda malah memperoleh promosi kerja yang lebih dulu.
Baca Juga: 10 Jenis Soft Skill yang Membuat Karier Anda Meroket
4. Perusahaan belum membuka kesempatan promosi
Sebaiknya Anda juga jangan berkecil hati bila belum mendapatkan promosi kerja meskipun Anda menyadari bahwa skill sudah sangat memenuhi. Bahkan kinerja yang dimiliki juga sudah sangat maksimal.
Ini mungkin saja karena perusahaan belum membuka peluang pengisian posisi oleh orang baru atau belum membuka kesempatan promosi kerja untuk karyawan lain.
5. Kepribadian karyawan yang buruk
Kepribadian juga sangat mempengaruhi pada kelayakan Anda dalam bekerja. Perusahaan akan lebih mempertimbangkan secara matang, bahkan bisa saja keputusan untuk mengganti karyawan agar bisa mendapatkan yang lebih baik lagi terlintas oleh perusahaan.
Pengelolaan Jabatan dengan Succession Management Software LinovHR
Di era bisnis yang dinamis seperti saat ini, pemahaman akan pentingnya manajemen suksesi dalam sebuah perusahaan tidak bisa diabaikan.
Manajemen suksesi adalah fondasi dari kesinambungan organisasi, di mana pemimpin masa depan ditempa dan disiapkan untuk mengambil alih peran penting dalam perusahaan.
Dan untuk menjalankan program suksesi ini secara efisien, LinovHR telah menemukan solusi teknologi yang sangat berguna.
Succession Management Software LinovHR adalah penyedia perangkat lunak yang telah terbukti efektif dalam membantu perusahaan memahami dan mengelola proses suksesi mereka.
Software HRIS LinovHR memungkinkan kami untuk dengan mudah mengidentifikasi bakat internal yang memiliki potensi untuk mengambil alih peran penting di masa depan.
Ini melibatkan pencarian karyawan yang memiliki keterampilan, pengalaman, dan kepemimpinan yang dibutuhkan untuk mengisi peran-strategis dalam organisasi.
Dengan memiliki rencana suksesi yang baik dan calon pemimpin yang terlatih, kami dapat mengurangi risiko yang terkait dengan kekosongan kepemimpinan yang mendadak, yang dapat mengganggu operasi dan pertumbuhan perusahaan.
Dengan mengintegrasikan Succession Management Software LinovHR dalam proses pengembangan dan perencanaan suksesi kami, perusahaan akan lebih siap dan terorganisir untuk menghadapi tantangan dan peluang masa depan.
Jadwalkan demo dan klaim promo gratis 3 bulan sekarang juga!