Model Pembelajaran Project Based Learning: Contoh dan Langkahnya

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

project based learning
Isi Artikel

 

Project based learning adalah sebuah metode pelatihan dan pembelajaran yang bisa diterapkan perusahaan untuk menekankan kemampuan inovatif dan berpikir kritis.

Berbeda dari pelatihan pada umumnya, pelatihan ini menekankan pada penyelesaian proyek sesuai dengan keadaan nyata di lingkungan pekerjaan karyawan.

Untuk membantu Anda lebih memahami metode pelatihan satu ini, mari simak artikel LinovHR berikut ini!

 

Apa Itu Project Based Learning?

Project based learning adalah metode pembelajaran yang melibatkan peserta dalam mengeksplorasi masalah dan tantangan dunia nyata.

Dengan cara ini, peserta pelatihan dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep yang diajarkan.

Project based learning berbeda dengan problem based learningMetode ini memungkinkan para peserta untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang suatu topik melalui pemecahan masalah dengan menggunakan contoh dan tantangan di dunia nyata.

Penerapan metode ini bertujuan untuk dapat meningkatkan motivasi pembelajaran, mendorong terciptanya pembelajaran yang mandiri, kolaboratif, inovatif serta berfokus pada pemecahan masalah dalam konteks kehidupan sehari-hari.

 

Model pembelajaran pembelajaran berbasis proyek ini tak sekadar memusatkan perhatian pada hasil akhir proyek, tetapi lebih menekankan pada proses bagaimana para peserta dapat mencari solusi untuk masalah yang dihadapi dan akhirnya menghasilkan suatu produk.

Proses pembelajaran ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi peserta dengan mendorong keterlibatan aktif dalam pengerjaan proyek mereka. Hal ini jauh lebih menantang dibandingkan dengan metode belajar pasif seperti hanya mendengarkan penjelasan atau membaca buku untuk kemudian mengikuti kuis atau tes.

Dalam PBL, peserta diberi kesempatan untuk menunjukkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui presentasi atau produk nyata yang dihasilkan.

Pelatihan ini pun dapat membantu mengembangkan pemahaman yang mendalam seperti halnya keterampilan, critical thinking, kreativitas, dan komunikasi yang sangat berharga bagi perkembangan mereka.

 

Manfaat Project Based Learning

manfaat project based learning
Manfaat Project Based Learning

 

Metode pelatihan PBL memungkinkan peserta untuk memiliki andil dalam pelatihan mereka, hal ini akan membuat mereka merasa pelatihan ini lebih bermakna.

Dengan adanya andil lebih yang dimiliki peserta, ini akan mendorong otonomi dan kolaborasi dari peserta, serta memberikan penekanan pada pengembangan soft skill.

PBL sendiri memang biasanya merupakan proses pembelajaran kolaboratif, yang memungkinkan tim Anda untuk melatih kemampuannya dengan bekerja sama.

 

Karena proyek biasanya diakhiri dengan presentasi temuan mereka, peserta juga dapat berlatih merancang dan menyampaikan presentasi, serta melatih keterampilan berbicara di depan umum. Ini adalah keterampilan dasar yang dapat ditransfer yang akan membantu mereka dalam semua aspek pekerjaan mereka.

Hal terpenting adalah project based learning dapat dilakukan secara langsung, online, atau kombinasi keduanya, jika Anda memiliki LMS.

Bagi perusahaan, metode pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mengasah karyawan memberikan solusi yang nyata terkait dengan keadaan di perusahaan. 

 

Baca Juga: Blended Learning Adalah Metode Pelatihan Terbaik? Ini Pembahasannya

 

Langkah Sukses Menerapkan Project Based Learning

Ada tujuh langkah yang perlu diingat dalam menerapkan project based learning, dengan sukses, seperti berikut:

 

1. Cobalah Ajukan Pertanyaan Masalah yang Menantang

Sebagai instruktur, peran Anda sangat penting dalam langkah pertama ini. Cobalah siapkan pertanyaan masalah yang menantang untuk diajukan kepada para peserta.

Pertanyaan seperti ini akan mendorong mereka untuk melakukan penyelidikan lebih dalam.

 

2. Lakukan Penyelidikan Berkelanjutan

Berikan kesempatan kepada para peserta untuk mencari solusi atas masalah yang diajukan. Hal ini dapat berupa penelitian online, studi kasus, analisis pesaing, dan wawancara dengan tim manajemen di organisasi Anda. 

Jika Anda menggunakan aplikasi LMS untuk pelatihan, Anda dapat mendorong peserta didik untuk berinteraksi melalui forum atau memberikan mereka sumber daya yang tersimpan di LMS.

 

3. Kembangkan Keaslian

Keaslian di sini berarti menghubungkan pertanyaan proyek dengan masalah dunia nyata, seperti bagaimana masalah tersebut berdampak pada aktivitas sehari-hari di tempat kerja.

 

4. Beri Suara dan Pilihan Bagi Peserta

Langkah ini melibatkan memberikan kebebasan sebanyak mungkin kepada tim proyek. Semakin sedikit panduan yang diberikan, semakin banyak yang harus dipikirkan oleh mereka.

Berikan kesempatan kepada tim proyek untuk menentukan proses, dan produk akhir.

 

5. Lakukan Refleksi

Peserta didik dan instruktur harus merefleksikan apa yang telah terjadi selama proyek berlangsung, termasuk hambatan yang dihadapi dan strategi untuk mengatasinya.

Diskusi dapat dilakukan secara tatap muka atau melalui LMS, seperti melalui forum atau tinjauan kursus.

 

6. Berikan Kritik dan Revisi

Feedback atau suatu kritikan memiliki peran penting dalam project based learning. Anda dapat menyampaikan pandangan Anda dan panduan kepada tim mengenai arah yang akan mereka lalui dalam proses pembelajaran dari proyek tersebut.

Tim juga dapat memberikan kritikan satu sama lain, baik melalui LMS atau secara langsung. Hal ini harus diikuti dengan revisi, di mana perubahan dan perbaikan dibuat berdasarkan umpan balik.

 

7. Presentasikan Hasil Temuan

Setiap tim proyek harus diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil temuan mereka. Dalam beberapa kasus, tim proyek mungkin menemukan solusi yang dapat diimplementasikan langsung di organisasi dan hal ini layak untuk dipertimbangkan. 

Jika relevan, pertimbangkan untuk mengundang perwakilan dari tim manajemen untuk menyaksikan presentasi peserta.

 

Baca Juga: Seperti Apa Penerapan Experiential Learning di Perusahaan

 

Contoh Project Based Learning

contoh project based learning
Contoh Project Based Learning

 

Contoh project based learning yang efektif adalah mengidentifikasi tantangan nyata yang dihadapi oleh perusahaan dan mengajak tim untuk bertukar pikiran mengenai hal tersebut. Berikut adalah beberapa contohnya:

 

1. Proyek Tim Pengembangan SDM

Contoh: “Bagaimana kita dapat mengoptimalkan kerja jarak jauh dan tetap mempromosikan kolaborasi di antara karyawan?”

Karyawan akan melakukan penelitian tentang manfaat WFH dan kerja di kantor, mengidentifikasi praktik terbaik, dan mengevaluasi kebutuhan perusahaan.

Selanjutnya, mereka akan menyusun usulan kebijakan kerja jarak jauh yang baru dan mempresentasikannya.

 

2. Proyek Tim Pemasaran

Contoh: “Bagaimana kita dapat memanfaatkan media sosial secara efektif sambil mengurangi risiko bagi perusahaan?”

Tim akan mengevaluasi berbagai platform media sosial, meneliti manfaat dan resikonya bagi bisnis, serta menghasilkan analisis SWOT dan ide-ide strategis.

 

3. Proyek Leadership Team

Contoh: “Bagaimana perusahaan dapat memaksimalkan manfaat dari perkembangan teknologi robotik dan AI?”

Tim manajemen akan mengkaji dampak teknologi baru tersebut pada organisasi dan tenaga kerja masa depan.

Penelitian khusus mungkin akan dilakukan untuk memahami pengaruh AI dan robotika pada industri mereka, potensi dampak pada tenaga kerja, kemungkinan kehilangan pekerjaan, serta implikasinya terhadap keuntungan perusahaan. 

Proyek ini berpotensi membentuk arah strategis perusahaan untuk masa depan.

 

Project Based Learning Karyawan Lebih Mudah dengan Software LMS LinovHR

Project based learning adalah salah satu metode pelatihan yang lebih kolaboratif dan mendukung karyawan untuk mampu memecahkan masalah di keadaan nyata.

Hal ini tentu akan sangat bagus karena selain meningkatkan kompetensi karyawan, pelatihan ini dapat memberikan gambaran lebih luas kepada karyawan mengenai situasi-situasi yang akan mereka hadapi di tempat kerja.

Penerapan metode pelatihan ini pun cukup fleksibel karena bisa diterapkan secara tatap muka atau pun dengan menggunakan software learning management system.

Jika Anda ingin menerapkan metode pelatihan ini dengan software learning management system, Software LMS LinovHR bisa menjadi pilihan terbaik.

 

Panduan Mengakses E-learning di LMS LinovHR
Panduan Mengakses E-learning di LMS LinovHR

 

Learning Management System LinovHR mendukung Anda melakukan pelatihan secara online dengan dukungan fitur yang mumpuni.

Mulai dari menyusun materi pelatihan dengan fitur Course, lalu menyusun kuis yang akan diberikan kepada peserta melalui fitur Question Type. Lalu ada juga fitur Feedback untuk memberikan umpan balik terkait pelatihan.

Perusahaan pun bisa memantau perkembangan  pelatihan yang diikuti oleh karyawan melalui fitur E-Learning Overview.

Bersama Software LMS LinovHR, pelatihan karyawan menjadi lebih mudah, efektif, dan efisien.

Tunggu apalagi? Ajukan demo sekarang juga pada situs LinovHR dan rasakan promo menarik lainnya, ya!

Tentang Penulis

Picture of Winda Farahsati
Winda Farahsati

SEO Content Writer yang berdedikasi untuk menghadirkan konten artikel informatif dan berkualitas seputar HR dan dunia pekerjaan.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Winda Farahsati
Winda Farahsati

SEO Content Writer yang berdedikasi untuk menghadirkan konten artikel informatif dan berkualitas seputar HR dan dunia pekerjaan.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter