Profesi Aktuaris: Syarat, Tugas, dan Kisaran Gajinya

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Profesi Aktuaris: Syarat, Tugas, dan Kisaran Gajinya
Isi Artikel

Aktuaris atau aktuaria merupakan profesi yang hingga saat ini banyak diminati oleh kaum muda karena berkaitan dengan keuangan.

Lingkup kerjanya, berfokus pada pengelolaan manajemen risiko keuangan tidak terduga yang mampu membantu sebuah bisnis dalam menyusun strategi terbaik dalam mencapai tujuan dan produktivitas perusahaan. 

Profesi ini berkaitan langsung dengan praktik keilmuan Aktuaria, Matematika, Statistik, dan Ilmu Keuangan yang diterapkan dalam kasus nyata.

Sebab tugas dan tanggung jawab pekerjaan ini melibatkan analisis, pengelolaan, serta penelitian terhadap peristiwa yang tidak pasti terkait risiko keuangan. 

Untuk lebih jelasnya berikut ini pengertian, serta lampiran lengkapnya mengenai tugas, dan kualifikasi seorang aktuaris. 

Mengenal Profesi Aktuaris

Aktuaris merupakan profesi yang memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan, analisa, dan penilaian risiko finansial sebuah perusahaan atas peristiwa yang tidak pasti seperti kerugian, kematian, kecelakaan, dan lain sebagainya. 

Profesi ini lekat kaitannya dengan penerapan berbagai banyak macam ilmu untuk penyelesaian tugasnya seperti matematika, aktuaria, dan pengelolaan keuangan.

Semua kompetensi serta bidang ilmu ini mampu membantu mereka dalam mengelola, menyusun, dan mengembangkan model perkiraan akurat berdasarkan probabilitas di masa depan. 

Tidak hanya pengelolaan pada pemodelan keuangan, Aktuaris secara lebih rinci juga menerapkan ilmu statistika untuk membantu mereka menganalisa risiko-risiko keuangan di masa depan yang mengancam keberlangsungan bisnis. 

Berdasarkan penjelasan di atas, secara sederhana dapat dikatakan aktuaris adalah seorang ahli dalam pengelolaan risiko dan ketidakpastian bisnis.

Produk utama pekerjaan mereka merupakan model keuangan serta mitigasi risiko yang berorientasi pada masa depan, Profesi ini biasa ditemukan di perusahaan asuransi dan industri keuangan lainnya. 

Keahlian dan Kualifikasi Aktuaris 

Untuk menjadi seorang aktuaris kualifikasi utamanya adalah kemampuan pengelolaan dan pengetahuan teknis di banyak bidang ilmu antara lain matematika, statistik, hingga aktuaria. Untuk lebih jelasnya berikut syarat dan kualifikasinya. 

  1. Seseorang harus memiliki kemampuan analisa yang baik, menggunakan kemampuan tersebut Aktuaris harus mampu memakai model matematika dan statistik untuk memahami risiko keuangan.
  2. Pengetahuan tentang keuangan menjadi hal penting bagi aktuaris untuk memahami prinsip keuangan dan instrumen seperti asuransi, investasi, dan pensiun.
  3. Tidak hanya kemampuan teknis, kemampuan komunikasi juga diperlukan agar Aktuaris mampu berkoordinasi dengan baik untuk menjelaskan analisis dan perkiraan kepada pihak yang mungkin tidak memiliki latar belakang teknis.
  4. Kemampuan pemrograman juga menjadi hal yang perlu dimiliki. Dengan menguasai pemrograman dan perangkat lunak statistik serta analisis data menjadi nilai tambah dan keuntungan yang sangat dihargai dalam profesi aktuaris.

Selain keempat hal tersebut, seorang aktuaris perlu mencapai kualifikasi tertentu untuk mencapai profesi ini. Seseorang harus memiliki sertifikasi resmi dari Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI). Dalam ujian sertifikasinya terdapat dua jenis tingkatan, antara lain Ajun Aktuaris (Associate) dan tingkat Aktuaris (Fellow).

Tidak hanya itu, seseorang yang ingin berprofesi sebagai aktuaris juga memerlukan tingkat pendidikan setara sarjana, di bidang Aktuaria, matematika, Statistik, ataupun Ilmu Keuangan. 

Tugas Seorang Aktuaris

Walaupun sebelumnya telah disinggung tugas dan tanggung jawab aktuaris secara singkat, berikut ini adalah beberapa penjelasan lebih lanjutnya:

  1. Analisis Risiko: Aktuaris bertugas dalam menganalisis risiko keuangan yang berkaitan dengan kejadian yang tidak pasti. Mereka menggunakan data historis, statistik, dan model matematika untuk memperkirakan risiko masa depan.
  2. Penilaian Risiko: Aktuaris memiliki tanggung jawab dalam menilai risiko terkait portofolio keuangan seperti produk asuransi, investasi, atau program pensiun. Mereka menghitung nilai risiko dan mengembangkan strategi pengelolaan risiko yang efektif.
  3. Pengembangan Produk Asuransi: Aktuaris juga bertugas merancang dan mengembangkan produk asuransi baru. Mereka harus mengidentifikasi risiko yang perlu diperhitungkan dan menentukan premi yang sesuai dengan risiko tersebut.
  4. Analisis Data: Aktuaris juga melakukan aktivitas analisis data menggunakan teknik analisis statistik untuk menafsirkan data historis dan memprediksi pola atau tren terkait risiko keuangan.
  5. Komunikasi dan Pelaporan: Aktuaris bertanggung jawab dalam berkomunikasi dengan pihak internal dan eksternal seperti manajemen perusahaan, regulator, atau nasabah. Mereka menyajikan hasil analisis dan perkiraan dengan jelas dan detail.

Kisaran Gaji Aktuaris

Berdasarkan tugas dan keahliannya, profesi aktuaris memiliki kesempatan jenjang karir menjanjikan. Di antara kenaikan karir tersebut juga diikuti oleh upah besar. Berikut ini adalah beberapa jenjang karir yang dapat dijajaki oleh seorang aktuaris. 

  1. Actuarial Analyst dengan gaji sekitar Rp4.000.000 sampai Rp7.000.000 per bulan.
  2. Associate atau ajun aktuaria dengan gelar ASAI (Associate Societies Actuary Indonesia) mendapat gaji sebesar Rp10.000.000 sampai Rp25.000.000 per bulan.
  3. Manager Actuary mendapat gaji sekitar Rp38.000.000 per bulan 
  4. dan yang terakhir, Appointed Actuary dengan gaji Rp50.000.000 per bulan. (tingkatan ini memerlukan gelar khusus dari Fellow Societies Actuary Indonesia)

Tahapan karir selanjutnya yang dapat diraih seorang aktuaris adalah Chief Actuary, dimana gajinya setara dengan direktur di perusahaan besar. Jika melangkah lebih jauh lagi, Aktuaris berpeluang menjadi CFO atau CEO di perusahaan asuransi.

Penutup

Itulah penjelasan singkat mengenai profesi aktuaris atau aktuaria. Bagi seseorang yang ingin berprofesi di bidang ini, merupakan salah satu pilihan yang tepat karena jenjang kerja dan upahnya terbilang tinggi. Terlebih belum populernya profesi ini menjadikan persaingannya tidak terlalu ketat. 

Namun seseorang perlu memenuhi kualifikasi serta memiliki kemampuan teknis yang tinggi. Saat ini sudah ada beberapa perguruan tinggi menyediakan program studi aktuaria, sehingga Anda dapat menjadikan profesi ini sebagai salah satu pilihan karir.

Tentang Penulis

Picture of Harya Hafiz Khairan
Harya Hafiz Khairan

Seorang lulusan prodi Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta. Kini fokus menulis tentang HR, Teknologi, Game, dan Gaya Hidup. Aktif juga dalam membuat beberapa puisi.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Harya Hafiz Khairan
Harya Hafiz Khairan

Seorang lulusan prodi Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta. Kini fokus menulis tentang HR, Teknologi, Game, dan Gaya Hidup. Aktif juga dalam membuat beberapa puisi.

Artikel Terbaru