Prinsip ekonomi adalah sebuah panduan sederhana dalam kegiatan ekonomi yang bertujuan mendapatkan manfaat sebesar-besarnya melalui pengorbanan sekecil-kecilnya. Teori ini dirumuskan oleh seorang ahli ekonomi bernama Gregory Mankiw.Â
Walau tak langsung terlihat, prinsip ini dapat dilihat melalui kehidupan sehari-hari. Misalkan saat memilih antara nasi dan roti. Apakah lebih baik membeli roti? Yang mana yang paling mengenyangkan? Bagaimana dari sisi harga? Hal ini menjadi contoh sederhana seorang individu dalam menentukan prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
Penasaran apa saja prinsip ekonomi yang wajib diketahui? Simak pembahasannya di bawah ini!
Setiap Keputusan Membutuhkan Pengorbanan (Trade off)
Seorang individu akan selalu merelakan sesuatu atau mengorbankan hal lain untuk mendapatkan barang tertentu. Contoh mudah dalam kehidupan sehari-hari adalah saat Anda ingin membeli makanan. Anda dihadapkan dalam pilihan untuk membeli roti. Roti mungkin memang memiliki variasi rasa yang beragam dan unik.
Namun harus ada pengorbanan yang dikeluarkan individu yaitu biaya yang lebih mahal dibandingkan nasi. Berapa biaya yang perlu dikeluarkan untuk membeli roti? Untuk mendapatkan roti dengan rasa yang enak dan unik, Anda harus mengorbankan uang. Apapun pilihannya, pilih yang paling sesuai dengan kondisi keuangan ya. Â
Baca Juga: Pentingkah Segmentasi Pasar dalam Perusahaan?
Selalu ada biaya untuk mendapatkan sesuatu (opportunity cost)
Seorang individu akan selalu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan barang atau hal tertentu dari berbagai macam alternatif. Contohnya seorang individu akan manfaat potensial jika mengambil tindakan A daripada tindakan.Â
Contoh lain dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam penentuan studi dan karir. Seorang karyawan tengah bimbang untuk menentukan apakah akan meneruskan S2 untuk kenaikan karir atau membayar DP rumah di dekat kantornya.
Jika pada akhirnya karyawan tersebut memutuskan untuk melanjutkan S2, maka ia kehilangan biaya peluang dan manfaat dari membeli rumah di dekat kantor.Â
Baca Juga: Apa Itu Opportunity Cost? Berikut Penjelasannya
Berpikir rasional untuk keuntungan
Berpikir rasional akan membantu individu untuk menentukan pilihan terhadap berbagai pilihan yang ada. Dari berbagai pilihan tersebut, akan ditentukan pilihan mana yang paling tepat dengan keuntungan yang paling tepat. Hal ini bisa dilihat dari keputusan seorang karyawan untuk memperpanjang masa kontrak. Bila ia mengajukan perpanjangan kontrak, maka ia akan mendapatkan keuntungan berupa kenaikan gaji dan promosi jabatan.Â
Baca Juga:Â Kepuasan Kerja: Pengertian, Manfaat, dan Faktor yang Mempengaruhi
Respon Terhadap Intensif
Orang cenderung akan bekerja lebih giat jika mendapatkan insentif yang lebih besar. Misalkan seorang karyawan mengalami kenaikan gaji, maka ia akan semakin giat bekerja dalam rangka mempertanggungjawabkan kenaikan gajinya tersebut.Â
Atau bisa dilihat juga dari respon masyarakat ketika pemerintah memutuskan mengurangi subsidi BBM. Masyarakat akan mendapatkan harga BBM yang agak lebih mahal karena pengurangan subsidi dan memutuskan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.Â
Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak
Perdagangan adalah kegiatan yang menguntungkan pihak-pihak yang terlibat. Disisi lain, satu pihak akan mendapatkan produk yang mereka dapatkan sementara pihak lain akan mendapatkan uang dari pertukaran produk tersebut.
Indonesia dan Saudi Arabia adalah salah satu contoh hubungan perdagangan yang saling menguntungkan satu sama lain. Indonesia yang membutuhkan banyak bahan bakar mengalami kekurangan dari dalam negeri. Sementara Saudi Arabia terkenal dengan hasil bahan bakar yang melimpah ruah. Maka, Indonesia akan mendapatkan bahan bakar dan Saudi Arabia akan mendapatkan profit dari perdagangan kelas internasional ini.Â
Baca Juga: Perdagangan Internasional dan Perkembangannya di Indonesia
Pasar adalah Kontrol Ekonomi yang Baik
Interaksi antara pihak dalam rangka menjual produk dan pemenuhan produk tertentu akan menciptakan serangkaian efek bagaikan “tangan tak terlihat” sebagai kontrol untuk mengalokasikan sumber daya kepada titik yang tepat. Seorang pengrajin cinderamata berbahan rotan dapat memenuhi kebutuhannya akan bahan baku rotan dengan mengunjungi pasar bahan baku.Â
Pemerintah Berperan dalam Produksi
Jika pasar tak berfungsi baik dalam kontrol ekonomil, itulah saat pemerintah mulai berperan untuk mengontrol ekonomi dengan menetapkan beberapa regulasi mengenai produksi suatu produk. Misalkan ada gangguan distribusi yang menyebabkan gula pasir langka di pasar tradisional menjelang bulan Ramadhan.
Pemerintah berhak untuk mengintervensi dan menyelidiki apa yang terjadi dengan gula pasir mulai dari produksi hingga distribusi ke pengecer di pasar tradisional. Kemudian, pemerintah akan menganalisis hasil investigasi yang digunakan untuk menentukan keputusan akhir demi stabilnya pasokan gula pasir.Â
Baca Juga: Macam-Macam Motif Ekonomi
Standar hidup negara tergantung pada produksi
Standar hidup suatu negara dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam melakukan produksi untuk kebutuhan dalam negerinya. Semakin negara tersebut mampu untuk memproduksi barang untuk keperluan dalam negerinya sendiri, semakin berkualitas standar hidup yang ada dalam negara tersebut. Jepang adalah salah satu negara maju yang hampir mampu memenuhi semua kebutuhan dalam negeri walau luas negara jauh lebih kecil dibandingkan Indonesia.Â
Mencetak uang terlalu banyak akan mengakibatkan inflasi
Uang yang melimpah tak selalu menjadi berkah. Ketika pemerintah mencetak uang terlalu banyak, maka nilai dari uang tersebut akan berkurang. Harga produk terhadap nominal pun semakin tak terkendali sehingga terjadi inflasi atau kenaikan harga barang di pasar. Jika sudah terjadi inflasi maka pemerintah wajib melakukan beberapa kebijakan ekonomi untuk menghadapi hal ini.Â
Terdapat Trade off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran
Kebijakan dalam menanggulangi inflasi akan meningkatkan tingkat pengangguran. Walau inflasi dan pengangguran bersifat sementara, dibutuhkan waktu yang tidak sedikit dalam pemulihannya. Sehingga perusahaan akan menambah produksi dan tenaga kerja yang diperlukan berarti akan semakin bertambah. Namun, penanggunakan tingkat pengangguran akan berimbas kembali kepada naiknya jumlah inflasi. Ilustrasi mengenai fenomena ini dapat dilihat melalui kurva Phillips.Â
Prinsip ekonomi diharapkan menjadi dasar bagi masyarakat untuk mempertimbangkan segala kegiatan ekonomi yang mereka lakukan. Semua kegiatan ekonomi akan mencapai tujuan dan berhasil untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang diinginkan dengan mutu yang terjamin untuk memenuhi kebutuhan hidup pelaku ekonomi. Hidup pun lebih maju dalam persaingan sehat. Dengan demikian, masyarakat lebih bijak dalam melakukan transaksi ekonomi.