Sebagai pebisnis, Anda harus membuat presentasi bisnis pada satu acara tertentu. Hal ini tentu sangat penting dan tidak boleh disepelekan. Sebab, tujuan presentasi bisnis adalah menginformasikan pesan-pesan bisnis, menyentuh emosi audiens atau klien hingga mereka tertarik dengan produk perusahaan atau setidaknya aware terhadap keberadaan perusahaan Anda.Â
10 Tips Presentasi Bisnis untuk Pemula
Presentasi bisnis adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan kelangsungan pengajuan proyek, pengembangan produk baru, atau perluasan segmentasi pasar yang memberikan dampak besar bagi perusahaan. Ini lah beberapa tips yang Anda bisa ikuti sebelum melakukan presentasi bisnis.
1. Pahami Materi Presentasi Anda
Sebelum muncul di depan audiens, pastikan Anda telah menguasai dengan benar tentang materi yang akan disajikan.
Anda mungkin telah membuat presentasi yang menarik dengan visual, template slide, catatan, dan lain sebagainya untuk membantu Anda melewati presentasi dengan sukses.
Tetapi perlu diingat bahwa audiens tidak terlalu menilai hal tersebut, karena yang mereka nilai adalah keterampilan Anda dalam membawakan materi presentasi dengan baik sehingga dapat berkomunikasi dengan audiens Anda secara efektif. Sehingga pastikan bahwa Anda paham benar tentang apa yang Anda jelaskan!Â
2. Menetapkan Tujuan untuk Presentasi Bisnis
Tetapkan tujuan yang ingin dicapai selama waktu Anda mempresentasikan hal tersebut di awal presentasi.
Ketika audiens mengalami dampak dari tujuan yang Anda tetapkan sebelum presentasi, audiens cenderung tetap mengikuti apa yang Anda katakan lebih lanjut.
Selain itu, tujuan ini juga akan membantu audiens Anda dalam mengingat aspek-aspek kunci dari bisnis Anda.
3. Gunakan Visualisasi MenarikÂ
Memanfaatkan visual yang menarik selama presentasi akan membantu Anda mencapai tujuan Anda karena visual dipercaya dapat membantu individu dalam mengingat informasi untuk waktu yang lebih lama.
Gambar, film, dan seni adalah cara terbaik untuk menyampaikan pesan Anda dan menarik minat audiens.
Untuk memasukkannya ke dalam presentasi, Anda dapat menggunakan template PowerPoint yang terutama dirancang untuk presentasi bisnis.Â
Selanjutnya, slide infografis akan membantu Anda menyajikan materi pelajaran yang kompleks lebih sederhana dan dapat dimengerti. Â
Jangan berlebihan pada bagian slide, karena slide yang berlebihan akan menghilangkan perhatian dan minat audiens. Oleh karena itu, pada slide tertentu berikanlah poin-poin utama saja, bukan berupa tulisan yang terlalu banyak.Â
4. Datang Lebih AwalÂ
Banyak presentasi bisnis gagal ketika seseorang tidak familiar dan akhirnya malah grogi ketika membawakan presentasi.
Anda setidaknya harus tiba 30 menit sebelum memberikan presentasi. Pastikan semuanya alat pendukung bekerja secara baik seperti laptop, speaker, atau proyektor.Â
5. Tunjukkan Pribadi AntusiasÂ
Audiens akan bosan dengan presentasi Anda jika Anda membawakannya dengan cara yang monoton dan tidak antusias.Â
Oleh sebab itu, isi presentasi pun harus dibawakan dengan semangat dan antusiasme yang tinggi.Â
Bahasa tubuh dan ekspresi mencerminkan apa yang ada dalam pikiran Anda. Seseorang dapat menilai Anda dengan cepat apakah Anda atau tidak bersemangat tentang hal itu atau tidak melalui bahasa tubuh Anda.
Pahamilah tentang cara berbicara di depan umum yang baik melalui kontak mata dan gesture yang baik.
6. Memulai Presentasi dengan Sikap Optimis
Untuk menetapkan standar untuk presentasi bisnis Anda, mulailah dengan sikap optimis. Nantinya, aura positif dan optimis yang Anda pancarkan sejak memulai presentasi akan mempengaruhi perhatian dari audiens. Perlu diingat bahwa kesan awal sangat penting.
Anda harus meyakinkan audiens bahwa waktu berharga mereka akan bermanfaat untuk menyimak presentasi Anda.
Baca Juga: Menarik Atensi Pendengar Melalui Pembukaan Presentasi
7. Ketahui Tentang Pesaing Bisnis Anda
Meneliti memberikan fakta dan statistik yang signifikan untuk dimasukkan dalam presentasi Anda pun juga tak kalah penting.
Lakukan penelitian tentang bagaimana kinerja bisnis Anda dibandingkan dengan bisnis lain di bidang yang sama atau di bidang lain.
Data ini memperkuat presentasi karena ini adalah bukti nyata tentang bagaimana bisnis bekerja. Saat menggunakan sumber yang tepat dan akurat, presentasi Anda tampak profesional dan dapat diandalkan.
8. Terlibat dengan AudiensÂ
Data statistik, argumen intelektual, dan bahkan kutipan dapat digunakan untuk meningkatkan keterlibatan dengan audiens.
Metode story telling juga dapat Anda gunakan dengan bercerita soal pengalaman pribadi hingga tentang perjalanan bisnis
Buatlah cerita yang singkat dan menarik tetap relatable. Tujuannya adalah untuk menciptakan ikatan emosional dengan audiens sehingga pesan tetap tersampaikan dengan akurat.
Namun begitu, jangan berlebihan atau menyimpang dari argumen utama.
Baca Juga:Â Mengenal Arti FOMO (Fear of Missing Out) dan Pengaruhnya
9. Berikan Sedikit HumorÂ
Memberikan humor di tengah-tengah pembicaraan yang serius pun tentu tidak masalah asalkan humor yang ada itu tidak jauh dari topik yang sedang dibahas.
Khususnya ketika ketika ada banyak data statistik dan teori yang kompleks yang memicu kebosanan.
Adanya humor seputar bisnis yang dapat membuat suasana menjadi cair pun tentu dibutuhkan. Akan tetapi, presentasi bisnis tetaplah bersifat resmi sehingga Anda jangan berlebihan memberikan humor.Â
10. Bersiap Menjawab Pertanyaan Sulit
Anda harus siap untuk pertanyaan sulit ketika menyampaikan presentasi bisnis. Jika Anda tak bisa menjawab, presentasi bisa dianggap buruk karena Anda tak menguasai materi secara keseluruhan.
Jadi, kembali ke poin pertama di mana Anda harus paham benar apa yang hendak dibicarakan supaya dapat menjawab pertanyaan di sesi tanya jawab.Â
Jika Anda tidak terbiasa memberikan presentasi bisnis, maka presentasi internal di perusahaan tempat bekerja bisa menjadi latihan awal.
Maka, rajin-rajinlah melakukan presentasi secara internal sehingga rasa percaya diri akan tumbuh dan Anda tidak akan canggung jika harus melakukan presentasi ke pihak luar perusahaan. Semoga berhasil!Â