Mengenal Pre Test dan Post Test, Perlukah Perusahaan Menerapkannya?

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

mengenal pre test dan post test
Isi Artikel

Pre test dan post test merupakan dua metode tes yang berkesinambungan dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja . Keduanya diperuntukan sebagai tolak ukur dalam mengevaluasi pengetahuan dan keterampilan seseorang. 

Dalam penerapannya, kedua metode ini memiliki pendekatan yang berbeda. Pre test dilakukan sebelum proses pembelajaran atau pelatihan dimulai. Sedangkan post test dilaksanakan setelah materi ajar selesai diberikan.

Walaupun penerapannya berbeda, baik pre test ataupun post test dilakukan untuk mengukur dan membandingkan beberapa hal antara lain kompetensi peserta, efektivitas metode ajar, serta mengidentifikasi area pembelajaran yang perlu mendapatkan perbaikan lebih lanjut. 

Guna memberikan pemahaman lebih jelas mengenai pre test dan post test, berikut ini penjelasan mengenai dua hal tersebut!

Arti Pre Test dan Post Test

Secara umum pre test adalah pengukuran kompetensi awal peserta (atau dalam hal ini karyawan atau murid) yang dilakukan sebelum memulai pembelajaran. 

Definisi tersebut diperkuat oleh pendapat para ahli yang menyatakan, pre test merupakan metode pengujian yang dapat mengukur kompetensi subjek (peserta) sebelum menerima intervensi, termasuk salah satunya adalah materi ajar yang akan diberikan. 

Sedangkan, post test adalah bentuk evaluasi kepada peserta yang dilakukan setelah materi pembelajaran diselesaikan. 

Menurut Purwanto dalam “Psikologi Pendidikan” Ia menyebutkan bahwa post test diberikan kepada murid pada akhir masa pengajaran. Pendapat lain dari Arikunto (2009), menyatakan post test adalah alat pengukur hasil akhir untuk subjek (peserta) setelah menerima materi pembelajaran. 

Tujuan Melakukan Pre Test dan Post Test

Kedua metode tes ini saling berkesinambungan antara satu sama lain, sebab evaluasi pada post test harus dibandingkan dengan pre test guna melihat progres peserta serta menentukan apakah program pembelajaran berhasil dijalankan dengan baik. 

Walau saling berkesinambungan, baik pre test dan post test memiliki tujuannya masing-masing, antara lain:

Tujuan Pre Test 

Pre test bertujuan untuk mengumpulkan data kompetensi awal yang merupakan tingkat pemahaman peserta sebelum menerima materi pembelajaran. Data tersebut berguna sebagai acuan pengajar dalam menentukan materi dan metode belajar yang efektif dan optimal. 

Selain itu, melalui metode ini pengajar juga dapat menentukan parameter keberhasilan yang ingin dicapai berdasarkan kemampuan peserta didik.

Tujuan Post Test 

Untuk post test sendiri, tujuan diterapkannya metode tes ini yaitu guna mengetahui kompetensi akhir peserta. Kompetensi ini adalah tingkat penguasaan materi setelah menerima materi pembelajaran. 

Post test juga dapat menentukan seberapa banyak parameter keberhasilan metode belajar yang telah dicapai pengajar. Parameter tersebut digunakan sebagai perbandingan mengenai perkembangan peserta saat sebelum dan sesudah melakukan proses pembelajaran. 

Berdasarkan perbandingan tersebut juga pengajar akan mendapatkan kesimpulan apakah materi pelajaran yang telah diterapkan mampu memberikan peningkatan pada kompetensi akhir peserta.

Baca Juga: 8 Jenis Test Psikologi untuk Mengetahui Kepribadian Karyawan

Perlukah Perusahaan Melakukan Pre Test dan Post Test?

Lantas, apakah pre test dan post test berguna jika diterapkan oleh perusahaan?

Berdasarkan definisi serta tujuannya, sangatlah penting untuk perusahaan menerapkan dua metode tes ini. Tantangan bisnis yang semakin ketat memaksa perusahaan memiliki sumber daya manusia berkompetensi tinggi. 

Maka dari itu penerapan pre test dan post test employment sangat penting dalam pengembangan diri karyawan serta mengevaluasi kemampuan mereka, apakah sesuai dengan tujuan dan kebutuhan perusahaan. 

Secara lebih lanjut berikut kami berikan penjelasan mengapa perusahaan perlu melakukan pre test dan post test employment melalui manfaat-manfaatnya!

Manfaat Pre Test Employment:

  1. Alat Seleksi Karyawan: Pre test berguna dalam membantu evaluasi keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan calon karyawan. Sehingga perusahaan dapat memastikan kandidat terbaik dan paling sesuai dengan kebutuhan.
  2. Penilaian Potensial: Pre test dilakukan perusahaan guna mengidentifikasi potensi karyawan dalam hal pengembangan kemampuan dan adaptasi lingkungan kerja. 
  3. Pengurangan Risiko: Dengan pre test, perusahaan dapat mengurangi risiko salah memilih karyawan yang tidak cocok atau kurang kompeten.

Manfaat Post Test Employment:

  1. Evaluasi Pelatihan: Post test digunakan untuk menilai efektivitas program pelatihan dan pengembangan yang telah dilakukan. Tidak hanya itu, post test juga membantu perusahaan memastikan apakah karyawan telah memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.
  2. Pengembangan Karir: Dengan post test, perusahaan dapat mengidentifikasi area mana yang memerlukan pelatihan tambahan atau bimbingan, guna membantu pengembangan karir karyawan.
  3. Peningkatan Kinerja: Post test memberikan evaluasi untuk perusahaan terkait kebutuhan, penyesuaian, dan dukungan yang diperlukan guna meningkatkan kinerja karyawan. 
  4. Pengukuran Produktivitas: Post test membantu perusahaan mengukur produktivitas karyawan dalam periode tertentu, memberikan gambaran jelas mengenai kontribusi mereka untuk perusahaan.

Namun dibalik manfaatnya, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan perusahaan ketika ingin menerapkan pre test dan post test employment ini. Berikut ulasannya:

Pertimbangan:

  • Biaya dan Sumber Daya: Mengimplementasikan pre dan post test membutuhkan investasi waktu, biaya, dan sumber daya yang besar. Perusahaan harus mempertimbangkan apakah manfaatnya sebanding dengan investasi yang dikeluarkan.
  • Kesesuaian dengan Budaya Perusahaan: Dalam implementasinya kedua tes ini memerlukan penyesuaian dalam hal budaya dan tujuan perusahaan. Pre test dan post test tidak akan relevan dan menjadi terlalu rumit jika tidak mempertimbangkan hal tersebut, sehingga dapat menyebabkan stres dan ketidakpuasan karyawan.
  • Keakuratan dan Keadilan: Kedua tes ini harus dirancang sesuai secara akurat guna menghindari bias dan memberikan penilaian yang adil terhadap semua kandidat atau karyawan.

Maka dari itu, secara keseluruhan, pre dan post test employment dapat menjadi alat yang efektif dalam manajemen sumber daya manusia jika dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan tujuan perusahaan.

Manajemen Segala Jenis Pelatihan Karyawan dengan Software LMS LinovHR

Learning Management System

TIdak perlu khawatir mengenai implementasi pre test dan post test di perusahaan yang memiliki banyak pertimbangan. Sebab kini sudah banyak alat bantu yang dapat memudahkan penerapan kedua tes ini, salah satunya adalah software Learning Management System LinovHR. 

Melalui software ini perusahaan dapat mengelola segala jenis pelatihan secara mudah dan cepat. 

Hal tersebut sangat memungkinkan untuk dilakukan karena, LMS LinovHR memiliki fitur yang mampu mendigitalisasi berbagai proses perencanaan pelatihan secara komprehensif. 

Perusahaan juga dapat menerapkan pelatihan berbasis blended learning yang memudahkan karyawan mengakses materi pelatihan melalui banyak platform seperti website ataupun aplikasi mobile.  

Fitur penting lainnya yang ditawarkan LMS LinovHR ini adalah session overview, yang memungkinkan perusahaan memantau tiap progres pelatihan karyawan melalui ringkasan data. 

Data tersebut dapat menjadi acuan perusahaan dalam membantu membuat dan meningkatkan metode pelatihan sehingga skil serta kompetensi karyawan meningkat secara maksimal.

Maka dari itu, segera gunakan software LMS LinovHR guna mempermudah perusahaan dalam mengelola dan mengevaluasi pelatihan karyawan secara efisien dan terperinci!

Tentang Penulis

Picture of Harya Hafiz Khairan
Harya Hafiz Khairan

Seorang lulusan prodi Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta. Kini fokus menulis tentang HR, Teknologi, Game, dan Gaya Hidup. Aktif juga dalam membuat beberapa puisi.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Harya Hafiz Khairan
Harya Hafiz Khairan

Seorang lulusan prodi Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta. Kini fokus menulis tentang HR, Teknologi, Game, dan Gaya Hidup. Aktif juga dalam membuat beberapa puisi.

Artikel Terbaru