Dalam dunia kerja, istilah-istilah seperti white collar dan blue collar worker mungkin sudah tidak asing lagi. Namun di era modern seperti sekarang ini, ada istilah lain yang semakin relevan, yakni pink collar jobs.
Meski istilah ini belum sepopuler dua istilah di atas, pink collar jobs kini semakin sering digunakan karena berhubungan erat dengan sektor pekerjaan tertentu.
Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan pink collar jobs dan apa bedanya dengan white dan blue collar? Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Apa Itu Pink Collar Worker
Pink collar jobs atau pink collar worker adalah suatu jenis pekerjaan yang berkaitan dengan sifat feminin seperti perawat, sekretaris, dan guru yang biasanya dipegang oleh perempuan.
Awalnya, istilah ini dipakai untuk membedakan jenis white collar jobs (pekerjaan kantor) dan blue collar jobs (pekerjaan fisik di lapangan).
Namun, kini istilah pink collar jobs mulai berkembang karena mencakup berbagai peranan penting yang dibutuhkan dalam masyarakat modern.
Singkatnya, ciri pink collar jobs adalah pekerjaan yang berfokus pada layanan serta berhubungan dengan manusia, di mana kemampuan komunikasi, empati, dan cara bersosialisasi sangat dibutuhkan.
Baca juga: Perbedaan Grey Collar Worker dengan White dan Blue Collar Worker
Perbedaan Pink Collar Worker, White Collar dan Blue Collar Worker
Berikut adalah perbedaan antara pink collar jobs dengan white collar dan blue collar jobs yang seringkali dikaitkan dengan level atau jenis pekerjaan yang berbeda.
White Collar Jobs
Biasanya merujuk pada pekerjaan profesional atau administratif yang sering dikerjakan di kantor. Seperti misalnya manajer, pengacara, dan akuntan yang berkaitan dengan analisis, strategi, dan pengambilan keputusan.
Pekerjaan tersebut berfokus pada keterampilan intelektual dan mental, juga biasanya dibarengi dengan tingkat pendidikan yang tinggi dan gaji yang lebih besar.
Blue Collar Jobs
Sementara blue collar jobs biasanya digunakan untuk menyebut pekerjaan yang membutuhkan keterampilan fisik, seperti pekerja di bidang konstruksi dan manufaktur yang bekerja di lingkungan pabrik atau lapangan.
Pekerjaan ini memerlukan kekuatan fisik dan keterampilan teknis tertentu yang biasanya dibayar dengan upah per jam dan tingkat pendidikan yang dibutuhkan tidak setinggi pekerja white collar.
Pink Collar Jobs
Pekerja pink collar cenderung fokus pada bidang layanan dan pekerjaan yang berhubungan dengan manusia. Biasanya ada di sektor pendidikan, kesehatan, juga administrasi.
Meskipun digambarkan sebagai pekerjaan dengan gaji lebih rendah dibanding white collar, kini banyak pekerja pink collar yang menawarkan peluang karir bagus dengan gaji kompetitif, terutama di sektor kesehatan seperti perawat atau terapis.
Faktor Meningkatnya Pink Collar Worker
Meningkatnya jumlah pink collar worker tidak terlepas dari beberapa faktor sosial dan ekonomi. Berikut adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi peningkatan pink collar worker:
Transformasi Ekonomi
Pergeseran fokus ekonomi dari industri manufaktur ke sektor jasa menjadi salah satu pendorong utama peningkatan jumlah pink collar workers.
Sektor-sektor jasa yang terus berkembang, mencakup layanan kesehatan, pendidikan, dan administrasi, semakin banyak menyerap tenaga kerja untuk pink collar jobs.
Pergeseran Peran Gender
Dulu, pink collar jobs sering dianggap sebagai pekerjaan “perempuan” karena melibatkan sifat-sifat kepedulian dan pelayanan.
Namun, seiring dengan perubahan pandangan peran gender, pekerjaan ini mulai diakui sebagai profesi yang penting dan profesional.
Bahkan laki-laki pun mulai masuk ke dalam pink collar jobs, seperti menjadi perawat atau guru, sehingga menciptakan keragaman di sektor ini.
Meningkatnya Kebutuhan di Sektor Layanan dan Kesehatan
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya angka harapan hidup, kebutuhan akan tenaga kerja di sektor kesehatan dan layanan masyarakat semakin meningkat.
Peran seperti perawat, terapis, dan tenaga administrasi medis pun semakin dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga peran pink collar workers di sektor kesehatan terus meningkat.
Contoh Pink Collar Worker
Seperti yang telah disebut di atas, ada begitu banyak contoh profesi yang termasuk dalam kategori pink collar jobs, terutama di bidang pelayanan, kesehatan, dan administrasi. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Perawat
- Guru
- Kasir
- Penata rambut
- Juru ketik
- Pelayan
- Penerjemah
- Sekretaris
- Pengasuh anak
Kesimpulan
Pink collar jobs adalah pekerjaan di sektor layanan yang secara tradisional dikaitkan dengan perempuan, namun kini jadi semakin inklusif dan penting di berbagai bidang.
Meskipun gaji dan statusnya mungkin berbeda dibanding white collar dan blue collar jobs, pink collar workers semakin diperlukan dan diakui sebagai bagian integral dari tenaga kerja global.
Untuk mendukung jenis pekerjaan ini, perusahaan Anda bisa menggunakan solusi digital dari LinovHR yang dapat mempermudah pengelolaan tenaga kerja hingga pengelolaan gaji.
Software payroll dari LinovHR tidak hanya mempermudah perhitungan gaji secara otomatis, namun juga memudahkan perusahaan untuk mengatur bonus, reimbursement, bahkan pesangon.