Perusahaan Konstruksi: Pengertian, Karakterisitik dan Contohnya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

perusahaan konstruksi
Isi Artikel

Di dalam industri, dunia konstruksi bisa disebut-sebut sebagai salah satu bidang yang jauh lebih dinamis jika dibandingkan dengan bidang industri lainnya, apalagi di negara berkembang seperti Indonesia.

Permintaan dan kondisi pasar yang terus berubah, menyebabkan konstruksi menjadi salah satu bidang industri yang membutuhkan kemampuan manajerial yang handal.

Peran dari jasa konstruksi di Indonesia beberapa tahun terakhir semakin meningkat meskipun belum optimal. Dari segi ekonomi, bisnis konstruksi juga memberikan dampak yang sangat signifikan.

Pengertian Perusahaan Konstruksi

Perusahaan konstruksi adalah sebuah badan usaha yang bergerak di bidang pembangunan infrastruktur, sarana, dan prasarana fisik untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan rencana, peraturan, serta hukum yang berlaku.

Sebagai industri yang masih berkembang, konstruksi akan membantu membuka lapangan pekerjaan dan mendistribusikan pendapatan bagi masyarakat dari segala lapisan.

Sebagai usaha yang menghasilkan produk berupa sarana prasarana fisik, bisnis konstruksi memiliki peran vital di dalam pertumbuhan dan perkembangan nasional.

Baca juga: Seperti Apa PPh Jasa Konstruksi? Ketahui Selengkapnya di Sini!

Karakteristik Perusahaan Konstruksi

Karakteristik Perusahaan Konstruksi
Karakteristik Perusahaan

Sebagai sebuah bidang industri, bisnis konstruksi memiliki beberapa ciri khas atau karakteristik yang sangat spesifik dan jauh berbeda dengan jasa industri yang lain.

Karakteristik-karakteristik tersebut dapat ditandai dengan beberapa hal dibawah ini: 

  1. Penuh Ketidakpastian

Perusahaan yang bergerak di bidang industri merupakan suatu bisnis dengan resiko yang sangat tinggi serta penuh dengan ketidakpastian dengan laba yang rendah.

  1. Dipengaruhi Pembeli

Pasar dari industri konstruksi sangat dipengaruhi oleh pembeli karena kepentingan pembeli sangat dilindungi dengan adanya : pihak pengawas, perusahaan asuransi, serta bank yang mengikat perusahaan harus terus mengikuti permintaan dari pembeli atau klien.

  1. Budget dan Jadwal Fluktuatif

Nilai kontrak dan harga jual yang sangat konservatif namun memiliki biaya atau budget produksi yang sifatnya sangat fluktuatif. Jadwal waktu pengerjaan serta standar mutu yang selalu ditentukan oleh pihak klien atau pembeli.

Proses konstruksi atau pembangunan yang cenderung berubah-ubah dikarenakan adanya perbedaan lokasi dan perencanaan sesuai karakteristik. Pengambilan keputusan dari pembeli akan sangat dipengaruhi oleh reputasi perusahaan.

  1. Wajib Menerapkan K3

Kebijakan K3 merupakan sebuah hal wajib yang harus diperhatikan sebelum mulai melaksanakan segala proses yang berhubungan dengan pembangunan.

Hal ini guna melindungi karyawan dari kecelakaan atau risiko yang mengintai di lingkungan kerja. Perusahaan dapat mensosialisasikan kebijakan K3 melalui HRD.

Dengan begitu, HRD akan menyusun dan mewajibkan tiap karyawan untuk mengikuti pelatihan K3 di perusahaan. 

Untuk menyusun dan menerapkan pelatihan yang tepat guna, HRD dapat memanfaatkan learning management system dalam Software HRD dari LinovHR yang akan membantu HRD menyusun perencanaan pelatihan lebih sistematis. 

Baca Juga: Perusahaan Manufaktur dan Hubungannya dengan Perusahaan Dagang

Hal-hal yang Diperhatikan Saat Mendirikan Perusahaan Konstruksi

Untuk memulai bisnis konstruksi ada yang perlu Anda perhatikan seperti hal-hal berikut:

  • Kualifikasi Perusahaan

Pasal 20 Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Usaha Jasa Konstruksi (UUJK) telah mengatur kualifikasi perusahaan bidang konstruksi dari usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar.

Oleh karena itu, jika ingin mendirikan bisnis konstruksi yang perlu diperhatikan adalah kualifikasi perusahaan yang ingin dibuat.

  • Izin Usaha

Memiliki izin usaha dalam mendirikan perusahaan. Izin usaha biasanya diberikan oleh pemerintah daerah setempat sesuai di mana perusahaan bisnis konstruksi.

Jadi, dengan mengantongi izin usaha, bisnis konstruksi bisa berlaku untuk berkegiatan di seluruh wilayah Indonesia. Sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 26 ayat 2, Pasal 28, dan Pasal 29 ayat 1 dalam Undang-Undang Jasa Konstruksi

  • Sertifikat Badan Usaha

Selanjutnya, sertifikat badan usaha (SBU) yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikat Badan Usaha dibawah Kementerian PUPR.

Dalam melakukan permohonan sertifikasi ini, badan usaha yang harus disiapkan meliputi jenis usaha, sifat usaha, kualifikasi usaha serta klasifikasi bidang usaha.

  • Tanda Daftar Pengalaman

Yang tidak kalah penting untuk mengajukan permohonan izin mendirikan badan usaha konstruksi adalah tanda daftar pengalaman.

Tanda pengalaman harus dibuktikan dengan minimal mencakupi nama paket pekerjaan, jasa, tahun pelaksanaan, nilai pekerjaan dan kinerja penyedia jasa.

  • Pilih Jenis Usaha

Sesuai dengan Pasal 12 UUJK, adapun 3 pilihan jenis bisnis perusahaan bidang konstruksi diantaranya, usaha jasa konsultasi konstruksi, usaha pekerjaan konstruksi yang terintegrasi, dan usaha pekerjaan konstruksi.

Baca Juga: Manajemen Konstruksi: Pengertian, Tujuan, dan Tahapan

10 Contoh Perusahaan Konstruksi Di Indonesia

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perusahaan konstruksi merupakan sebuah badan usaha yang bergerak di dalam industri pembangunan sarana, prasarana serta infrastruktur.

Pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di Indonesia tentu saja tidak dapat dilepas-pisahkan dari karya dan usaha dari kontraktor yang ada di Indonesia.

Nantinya, perusahaan atau badan usaha konstruksi inilah yang akan memikul tanggung jawab penuh atas perencanaan, pelaksanaan, dan pengembangan pembangunan yang berlangsung.

Terdapat beberapa contoh usaha bidang konstruksi di Indonesia yang cukup dikenal, antara lain: 

  1. PT Adhi Karya (Persero)
  2. PT Amarta Karya (Persero)
  3. PT Acset Indonusa
  4. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama
  5. PT Nusa Raya Cipta
  6. PT PP (Persero)
  7. PT Total Bangun Persada
  8. PT Totalindo Eka Persada
  9. PT Waskita Karya (Persero)
  10. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung

Baca Juga: Apa itu Holding Company? Mari Kenali Lebih Mendalam!

Kelola Manajemen Karyawan Perusahaan Konstruksi Mudah dengan LinovHR

Aplikasi Absensi Online
Software HRD LinovHR

Untuk menjalankan operasional perusahaan yang lancar diperlukan manajemen karyawan yang baik sebagai SDM utama perusahaan.

Software HRIS LinovHR adalah solusi untuk mengelola manajemen karyawan perusahaan bidang konstruksi, memiliki fitur unggulan seperti otomatisasi payroll yang disesuaikan dengan PPh 21, serta monitoring kehadiran karyawan dengan aplikasi mobile ESS LinovHR.

Membuat karyawan mudah untuk mengajukan izin, cuti sakit, serta cuti keperluan mendadak. Perusahaan melalui HR bisa memantau dan melakukan approval cuti secara real time.

LinovHR

Mudah bukan? Permudah kelola manajemen karyawan perusahaan Anda bersama LinovHR sekarang!

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru