Dalam dunia ekonomi dan ketersediaan kebutuhan sehari-hari, ada sebuah kategori produk atau barang yang disebut dengan FMCG. FMCG adalah istilah yang masih belum terlalu populer di kalangan masyarakat.
Padahal, bila ditelisik lebih jauh bisa jadi Anda sudah menggunakan FMCG dalam kehidupan Anda sehari-hari lho!
Penasaran? Simak ulasannya di bawah ini lebih lanjut!
Apa itu FMCG?
FMCG adalah akronim dari bahasa Inggris yaitu Fast Moving Consumer Goods. Bila melihat arti akronim secara istilah bahasanya maka bisa diartikan menjadi barang-barang yang cepat habis, atau produk yang “pergerakannya” cepat.
Yang dimaksud dengan fast atau cepat disini adalah tidak perlu menunggu waktu lama bagi sebuah produk untuk dibeli kembali oleh konsumennya.
Sedangkan yang dimaksud dengan consumer goods adalah produk-produk ini merupakan sesuatu yang digunakan oleh konsumen setiap hari.Â
Sesuai dengan namanya, produk-produk yang ditawarkan merupakan produk yang masa penyimpanannya pendek. Masa penyimpanan yang pendek ini biasanya dikarenakan oleh permintaan konsumen yang tinggi, atau karena sifat barangnya yang memang mudah rusak.
Di bawah ini adalah beberapa jenis produk hasil industri FMCG:
-
Minuman Kemasan
Seperti air mineral, juice botolan, minuman berenergi, minuman isotonik, susu kemasan dan lain sebagainya
-
Makanan Instan
Contoh dari produk FMCG makanan instan adalah Mie instan, bubur instan, sosis siap makan dan lain-lain.
-
Makanan yang diolah
Produk FMCG yang diolah adalah pasta, keju lembaran, corned beef, dan pasta.
-
Peralatan Mandi
Contoh produk dari jenis ini adalah Sabun, shampoo, pasta gigi, sikat gigi dan produk sejenis.
-
Makanan Segar
Misalnya sayur-sayuran dan buah-buahan.
-
Peralatan ATK
Contohnya adalah peralatan tulis seperti pulpen, pensil, spidol, kertas A4, dan sebagainya.Â
-
Obat
Obat-obatan yang dijual bebas dan tidak memerlukan resep dokter. Seperti obat sakit kepala, obat flu, obat sakit perut, pereda demam, vitamin dan lain-lain.
Karakteristik FMCG (Fast Moving Consumer Goods)
Ada beberapa karakteristik dari produk yang masuk ke dalam kategori FMCG. Karakteristik ini bisa ditentukan berdasarkan sudut pandang konsumen dan produsen. Mari kita jelajahi satu persatu.Â
Karakteristik FMCG dari Sudut Pandang Konsumen
Konsumen adalah hal yang berharga dari sebuah perusahaan. Berdasarkan sudut pandang konsumen, FMCG memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Pembelian produk terjadi dalam pola yang berulang. Konsumen melakukan pembelian produk dengan frekuensi yang cukup sering. Bahkan seringkali rutin misalnya satu minggu sekali, satu bulan sekali, atau enam bulan sekali.Â
- Rasa keterikatan yang rendah. Konsumen tidak terlalu terikat dengan salah satu merk atau image produk.Â
- Harga terjangkau. Produk memiliki harga yang cenderung terjangkau dan murah. Bahkan seringkali banyak disediakan varian produk dengan berbagai kemasan sehingga mampu menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.Â
Karakteristik FMCG dari Sudut Pandang Produsen
Perusahaan selaku produsen memiliki sudut pandang yang berbeda dengan konsumen. Karakteristik FMCG bila dilihat dari sudut pandang produsen adalah:
- Memiliki volume yang besar. Volume besar ini bisa berasal dari ketersediaan atau kesediaan produsen untuk memproduksi sebanyak mungkin. Bisa dengan pembangunan pabrik yang masif, dan menyebarkan lokasi produksi di banyak tempat.Â
- Distribusi yang memiliki jaringan besar. Jaringan distribusi dari produk biasanya merupakan sebuah jaringan yang ekstensif. Sehingga penetrasi produk bisa menjangkau bahkan sampai ke pelosok.
- Tingginya turnover persediaan produk. Perputaran produksi terjadi dalam waktu yang cepat dan berusaha sebaik mungkin memenuhi kebutuhan stok di lapangan.Â
Keberadaan Industri FMCG di Indonesia
Memang tahun 2020 memberi tamparan keras bagi hampir semua sektor industri. Namun potensi masih terus terjaga karena sifat produknya yang dibutuhkan sehari-hari oleh masyarakat.
Contohnya adalah kebutuhan akan hand sanitizer yang justru meningkat disebabkan oleh kesadaran masyarakat untuk menjaga higienitas.Â
Selain itu, produk FMCG juga bisa mencapai konsumen dengan fleksibel di era new normal. Misalnya saja penjualan bisa dengan mudah beralih ke toko online.
Dengan cara ini industri akan selalu bisa survive walaupun daya beli mengalami penurunan pada tahun 2020 akibat efek domino dari pandemi.
Baca Juga: Strategi Penyesuaian Jadwal Kerja Selama Pandemi COVID-19
Contoh Perusahaan FMCG di Indonesia
Di Indonesia, perusahaan atau produsen yang bermain di sektor Industri FMCG (Fast Moving Consumer Goods) bisa bervariasi mulai dari perusahaan berskala besar sampai dengan pelaku UMKM.
Hal ini dikarenakan jenis produk yang sebagian besar mudah diproduksi sehingga bahan bakunya pun terjangkau. Tetapi pada bagian ini akan lebih menitik beratkan pada contoh merek atau perusahaan jaringan besar yang ada di Indonesia. Berikut adalah contoh-contohnya:
Indofood
Siapa yang tak asing dengan Indomie? Merk mie instan legendaris ini adalah produk ternama Indofood. Telah berdiri sejak 1990, Indofood menjadi produsen makanan yang mampu bertahan hingga kini dengan rangkaian produknya seperti mie instan, tepung terigu, minyak goreng, mentega, dan lainnya yang dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari.Â
Unilever
Jika contoh sebelumnya adalah perusahaan asli dalam negeri, maka contoh berikut ini adalah dari perusahaan multinasional di Indonesia. Unilever telah berdiri di Indonesia sejak 1933 dan menjadi produsen unggulan dalam memproduksi berbagai produk kebutuhan konsumen. Salah satu produk Unilever di Indonesia adalah Sunsilk, yakni shampoo khusus wanita yang sejak dulu terkenal di kalangan para wanita.Â
Tantangan Industri FMCG
Produk FMCG adalah produk yang bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Bahkan hampir semua lapisan ekonomi dan sosial bisa jadi menggunakan satu buah merek yang sama. Di sisi lain, “kemudahan” dan ketersediaan pasar menimbulkan tantangan tersendiri.Â
Misalnya saja, karena produknya merupakan jenis yang mudah habis dan mudah ditemukan maka margin keuntungan menjadi tipis. Dengan begitu produsen harus terus menerus memproduksi sebanyak mungkin dan seefisien mungkin dengan pengelolaan perusahaan yang tepat sasaran.
Contoh dari pengelolaan perusahaan yang tepat sasaran adalah dengan menggunakan Software HRD untuk memantau seberapa besar proses kinerja produksi. Â
Persaingan pasar juga cukup ketat karena konsumen cenderung lebih mudah mengingat sebuah produk yang menjadi pelopor. Misalnya saja apapun produk air minum mineral yang dibeli, konsumen cenderung menyebut satu merek yang terpatri selama ini. Sehingga produsen harus terus menerus berinovasi untuk mencari pembeda yang unik di dalam produk mereka.Â
Baca Juga: Tahapan Dari Situs Suatu Produk
Kesimpulan
FMCG adalah sebuah produk yang sering kita gunakan sehari-hari. Berbagai produsen dan merek mudah dijumpai. Pilihan tersedia bagi Anda sebagai konsumen untuk memilih mana produk yang paling sesuai untuk Anda.
Bagi Anda para pelaku usaha, FMCG masih memiliki peluang pasar yang besar. Karena masyarakat Indonesia sangat banyak dan selalu membutuhkan berbagai jenis produk untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya.
Semoga bermanfaat.