Performance appraisal atau yang lebih familiar disebut sebagai penilaian kinerja sebenarnya adalah sebuah kesempatan emas bagi karyawan, di mana atasannya langsung akan memberitahu bagaimana nilai dari hasil kinerja dan kontribusi Anda selama ini bagi perusahaan.
Menurut New Times, performance appraisal adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengevaluasi perilaku karyawan di tempat kerja, termasuk aspek kuantitatif dan kualitatif dari kinerja perusahaan.
Biasanya, performance appraisal dilakukan selama periode tertentu, bisa 3 bulan sekali, 4 bulan sekali, 6 bulan sekali, ataupun satu tahun sekali, tergantung dari kebijakan perusahaan tempat Anda bekerja.
Akan lebih baik, seorang manager atau supervisor yang melakukan performance appraisal tidak hanya memberikan nilai saja, akan tetapi juga memberikan masukan-masukan untuk memperbaiki kinerja Anda di masa mendatang.
Â
10 Pertanyaan yang Seharusnya Ditanyakan Manajer terhadap Staf-nya saat Performance Appraisal
Menyadari betapa pentingnya pertemuan antara manajer dengan staf untuk mengevaluasi kinerja mereka bisa dimulai dengan mengajukan pertanyaan melalui lembar questionnaire atau wawancara secara langsung.
Namun, biasanya pertanyaan yang diajukan terkesan datar dan biasa-biasa saja. Ini karena pertanyaan yang diajukan kurang tepat sasaran sehingga tidak memberikan dampak yang signifikan.
Agar performance appraisal dapat berlangsung secara efektif dan efisien, sebaiknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan saat performance appraisal menyangkut 3 hal, yaitu prestasi karyawan, Sasaran Kerja Karyawan (SKP), dan pengembangan profesional karyawan yang bersangkutan.
Berikut adalah 10 pertanyaan yang biasanya ditanyakan seorang manajer terhadap staf-nya saat performance appraisal:
1. Berhubungan dengan Prestasi
Pertanyaan pertama yang sering diajukan oleh seorang manager atau supervisor kepada para karyawannya saat performance appraisal adalah tentang prestasi karyawan terkait deskripsi pekerjaan yang pernah dilakukan selama bekerja di perusahaan.
Penilaian prestasi kerja karyawan merupakan bagian penting baik dilihat dari segi manajemen maupun karyawan yang bersangkutan. Bagi manajemen, penilaian prestasi kerja karyawan berperan dalam pengambilan keputusan seperti identifikasi kebutuhan untuk pendidikan dan training, pemberian insentif, dan aspek lainnya yang berkaitan tentang prestasi kerja.
Bagi karyawan, tentu saja performance appraisal akan memperbaiki dan meningkatkan kinerja mereka melalui masukan-masukan yang diberikan oleh manajemen.
Baca Juga: ini Manajemen dan Penilaian Kinerja yang Ideal
Berikut adalah empat pertanyaan seputar prestasi kerja karyawan yang sebaiknya diajukan oleh seorang manajer atau supervisor kepada karyawannya saat performance appraisal:
- Apakah Anda pernah berkontribusi dalam project dan strategi-strategi utama perusahaan?
- Apakah tujuan yang belum tercapai dari perusahaan yang Anda inginkan?
- Apa saja yang akan membantu Anda untuk mencapai tujuan ini?
- Adakah pekerjaan lain yang pernah Anda lakukan di luar deskripsi pekerjaan Anda saat ini?
Â
2. Sasaran Kerja Karyawan
Sasaran yang dimaksud adalah Sasaran Kerja Karyawan (SKP). Sasaran Kerja Karyawan adalah deskripsi pekerjaan dalam jabatan yang telah ditetapkan oleh bagian Human Capital Management sebuah perusahaan.
Beberapa unsur Sasaran Kerja Karyawan (SKP) yang sering ditanyakan pada saat proses performance appraisal adalah kegiatan karyawan dalam tugas jabatan, target atau rencana pencapaian tugas dalam deskripsi pekerjaan,
kualitas dan kuantitas pekerjaan, sampai dengan lamanya pengerjaan setiap tugas yang dibebankan kepada karyawan.
Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan seputar Sasaran Kerja Karyawan (SKP) yang seharusnya ditanyakan seorang manajer atau supervisor kepada karyawannya saat performance appraisal:
- Apa tujuan terkait pekerjaan yang ingin Anda capai selama periode performance appraisal ini?
- Apakah atasan Anda membantu Anda dalam mencapai tujuan yang berkaitan dengan pekejaan ini? Jika iya, bagaimana cara atasan Anda membantu Anda?
- Dukungan apa sajakah yang diberikan oleh atasan dan departemen Anda untuk mencapai tujuan tersebut?
Â
3. Pengembangan Profesional
Pertanyaan terakhir yang sering ditanyakan seorang manager kepada karyawannya adalah seputar pengembangan profesional karyawan yang menyangkut pencapaian karir atau pencapaian jabatan, peningkatan kinerja karyawan, dan kesesuaian antara tujuan pribadi dan profesional karyawan dengan tujuan perusahaan.
Pengembangan profesional karyawan juga menyangkut bagaimana sikap dan moral karyawan selama bekerja di perusahaan, sehingga apabila prestasi kerja baik, namun sikap dan moral karyawan buruk, sama saja akan sulit bagi karyawan tersebut untuk mendapatkan peningkatan jabatan atau pencapaian karir.
Itu sebabnya, untuk bisa mendapatan promosi jabatan, seorang karyawan harus memiliki keseimbangan antara moral dan prestasi kerjanya.
Baca Juga:Â Manfaat Online Performance Appraisal System
Di bawah ini adalah beberapa contoh pertanyaan yang sering ditanyakan seorang atasan, manajer atau supervisor sepura pengembangan profesional kepada karyawannya saat performance appraisal:
- Apakah pencapaian karir yang Anda harapkan dicapai dalam kurun waktu 3 tahun?
- Tujuan pribadi dan profesional apakah yang akan membantu Anda untuk memperbaiki dan mengembangkan kinerja Anda dalam pekerjaan Anda saat ini?
- Dukungan tambahan atau sumber daya apa sajakah yang diberikan oleh atasan dan departemen Anda sehingga Anda bisa mencapai tujuan tersebut?
Penggunaan Software Performance Appraisal, akan memudahkan HR untuk melakukan proses penilaian kinerja karyawan ini.
Modul Performance Management dari LinovHR adalah solusi tepat, untuk memaksimal penilaian kinerja karyawan secara lebih terstruktur, cepat dan juga tepat.
Tidak mudah memiliki karyawan yang memiliki nilai tinggi dalam ketiga aspek di atas, itu sebabnya, karyawan yang memilki nilai seimbang dalam prestasi, sasaran kerja, dan pengembangan sikap profesional sangatlah berhak mendapatkan insentif, baik insentif finansial, maupaun insentif non finansial seperti peningkatan jabatan, pemberian beasiswa, sampai dengan hak mendapatkan trip liburan bersama para karyawan.
Bagaimanapun, performance appraisal sangatlah penting baik bagi atasan untuk menilai kinerja mereka, maupun bagi karyawan itu sendiri sebagai masukan untuk perbaikan-perbaikan dan peningkatan kinerja mereka sehingga mampu mewujudkan tujuan-tujuan perusahaan yang belum tercapai di masa mendatang.
Sudahkah perusahaan Anda melakukan performance appraisal? Jika sudah dilaksanakan, berapa kali dalam setahun diadakan performance appraisal? Adakah pengaruh signifikan bagi karyawan Anda?