HRD Manager mengambil peranan penting bagi divisi HRD dan Perusahaan secara keseluruhan karena merekalah yang berhubungan langsung dengan keperluan karyawan yang ada. Nyaman atau tidaknya lingkungan kerja juga menjadi tanggung jawab nya.
Ini artinya kecakapan khusus memang harus dimiliki oleh mereka yang menempati posisi ini.
Namun bagaimana jika justru HRD Manager tidak melakukan tugas sebagaimana mestinya?
LinovHR kali ini, akan membahas 7 hal yang bisa menjadi tanda bahwa HRD Manager sudah tidak lagi menjalankan tanggung jawab dengan baik dan sudah saatnya untuk diganti.
1. Program SDM tidak Sesuai Kebutuhan Perusahaan
Setiap program HRD baik untuk pengembangan skill karyawan atau hal lainnya, selayaknya mengikuti apa yang menjadi kebutuhan perusahaan.
HRD Manager harus bisa menentukan program apa yang memang dibutuhkan oleh perusahaan dan karyawan, apalagi jika ada hal-hal yang mendesak yang memang dibutuhkan peranan HRD didalamnya.
Apabila HRD Manager justru tidak bisa membuat program Sumber Daya Manusia yang tepat sasaran, maka hal itu bisa menjadi tanda bahwa ada hal yang salah dari HRD Manager tersebut. Konflik mungkin saja terjadi jika program SDM salah fokus atau tidak mampu menjawab kebutuhan perusahaan.
Hal ini akan sangat fatal efeknya karena menyangkut keberlangsungan perusahaan baik sebagian atau keseluruhan.
Baca Juga: 7 Program Kerja HRD untuk Turunkan Tingkat Turnover karyawan
2. Agenda SDM Tidak Fokus
Hal yang sering menjadi kekeliruan HRD Manager adalah memberikan agenda yang terlalu luas. Mereka kerap kali bangga jika mampu memberikan banyak tawaran program.
Kerangka kerja, sistem manajemen, pelatihan, dan instrumen lainnya dijabarkan dengan begitu panjang namun melupakan esensi dari pelaksanaannya.
Sama halnya dengan di restoran, menu tidak perlu disajikan seluruhnya. Menu hanya ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Begitupun tugas HRD Manager yang harusnya bisa menganalisa kebutuhan semua karyawan. HRD Manager harus cakap dalam menentukan akar masalah dan bagaimana solusinya yang paling efektif dan efisien.
3. Implementasi yang Tidak Tepat
Rancangan agenda atau program SDM yang baik akan menjadi percuma jika implementasinya tidak tepat bahkan buruk.
Hal ini berkaitan dengan poin nomor 2 dimana terlalu banyak agenda menjadikan prakteknya justru ala kadarnya. Bahkan lebih parah lagi, program yang dilaksanakan tidak bisa tuntas sebagaimana yang diharapkan.
4. Berfokus Pada Manajemen, Bukan Karyawan
Kesalahan yang sering tak disadari oleh HRD Manager adalah membuat agenda atau program dengan maksud hanya untuk membuat pihak manajemen atau atasan bahagia.
Padahal, yang seharusnya menjadi fokus program mereka adalah untuk karyawan seluruhnya dari jajaran manajemen sampai jajaran staf dan dibawahnya.
Harus disadari bahwa peran HRD adalah untuk menjembatani antara staf dan manajemen secara timbal balik, bukan secara satu arah. HRD harus bisa menyeimbangkan dua kutub antara kebijakan Top Manajemen dengan kebutuhan karyawan.
Baca Juga: 5 Tanda Kegagalan HRD di Dalam Perusahaan
5. Tidak Memiliki Ketarampilan Operasional
Menjadi sangat sulit diterima ketika HRD Manager tidak memiliki keterampilan dalam menjalankan tugas-tugas operasional.
Keterampilan ini salah satunya terkait bidang IT dan fungsi strategis lain. Apalagi di zaman serba digital seperti sekarang, keterampilan IT tentu sangat penting.
Perusahaan dituntut untuk bisa menerapkan perkembangan teknologi dalam berbagai bidang pekerjaan termasuk dalam pengembangan SDM.
6. Tidak Memiliki Karakter Analitik
HRD juga bekerja berdasarkan data. Oleh karena itu, HRD Manager harus memiliki karakter analitik dan berbasis data dalam setiap keputusannya.
Apabila HRD Manager justru cenderung bersifat subjektif atau hanya menggunakan perasaan, maka besar kemungkinan utnuk terjadi masalah dikemudian hari. Kepercayaan karyawan kepada HRD pun bisa berkurang dan tentu membuat kondisi kerja menjadi tidak kondusif.
Baca Juga: Mau Jadi Product Manager? ini Cara dan Job DescriptionnyaÂ
7. Berorientasi Pada Status atau Jabatan
HRD Manager adalah mereka yang selayaknya memiliki kemampuan sosial yang baik.
Ketika HRD Manager sudah mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka mulai memandang segala sesuatu berdasarkan status baik kepada orang lain ataupun caranya memandang diri sendiri, maka sebaiknya segera mengganti HRD Manager tersebut.
Baca Juga: Panduan Manajemen Konflik di Tempat Kerja untuk HRD
Pada hakikatnya bukanlah hal mudah untuk menjadi HRD Manager.
Selain membutuhkan jiwa kepemimpinan, kecakapannya dalam menganalisa masalah dan mencari solusi terbaik adalah hal penting yang harus dimiliki.
Jika HRD Manager sudah menunjukkan tanda-tanda ketidakmampuannya melakukan hal-hal tersebut, maka sudah selayaknya posisi tersebut diganti sebelum menimbulkan masalah yang lebih besar.
Apalagi, posisi HRD Manager sangat strategis karena kebijakannya akan berhubungan langsung dengan karyawan.
{
“@context”: “https://schema.org”,
“@type”: “BlogPosting”,
“mainEntityOfPage”: {
“@type”: “WebPage”,
“@id”: “https://www.linovhr.com/pertanda-hrd-manager-harus-diganti/”
},
“headline”: “Saatnya Ganti HRD Manager, Jika Anda Temukan 7 Hal ini”,
“description”: “HRD Manager mengambil peranan penting bagi divisi HRD dan Perusahaan secara keseluruhan karena merekalah yang berhubungan langsung dengan keperluan karyawan yang ada. Nyaman atau tidaknya lingkungan kerja juga menjadi tanggung jawab HRD Manager. Ini artinya kecakapan khusus memang harus dimiliki oleh mereka yang menempati posisi ini.”,
“image”: {
“@type”: “ImageObject”,
“url”: “https://www.linovhr.com/wp-content/uploads/2019/05/hrd_manager-750×420.jpg”,
“width”: 750,
“height”: 420
},
“author”: {
“@type”: “Person”,
“name”: “Admin LinovHR”
},
“publisher”: {
“@type”: “Organization”,
“name”: “LinovHR”,
“logo”: {
“@type”: “ImageObject”,
“url”: “https://www.linovhr.com/wp-content/uploads/2016/04/logo@2x-1-131×34-optimized-131×34.png”,
“width”: 131,
“height”: 34
}
},
“datePublished”: “2019-05-10”,
“dateModified”: “2019-05-10”
}