Setiap manajemen perusahaan wajib untuk mendorong produktivitas yang ada di dalam diri setiap karyawannya.
Produktivitas karyawan memegang peranan yang penting bagi kemajuan dan perkembangan bisnis, serta kemajuan perusahaan.
Maka dari itu, manajemen perlu untuk memiliki pendekatan yang tepat untuk mengeluarkan potensi setiap karyawan yang berdampak pada meningkatnya produktivitas kerja di perusahaan.
Salah satu metode atau pendekatan yang bisa digunakan manajemen dalam mendorong keterlibatan dan produktivitas karyawan yaitu melalui performance management tools.
Guna memudahkan Anda dalam memahami dan menerapkan metode ini di perusahaan, LinovHR akan secara khusus membahas mengenai tools performance management ini. Mulai dari macam-macamnya, hingga teknik penerapan yang baik dan benar.
Simak selengkapnya di bawah ini!
Macam-Macam Performance Management Tools
Manajemen kinerja merupakan sebuah proses untuk membangun budaya kerja atau perusahaan yang memotivasi satu sama lain antara sesama pekerja di perusahaan.
Artinya baik itu karyawan ataupun atasan, sama-sama melakukan peninjauan atau evaluasi atas dirinya sendiri, dan bekerja sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki oleh perusahaan.
Ada beberapa performance management tools yang sudah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan modern di jaman sekarang ini. Berikut adalah macam-macamnya:
1. Melakukan Peninjauan Kinerja secara Satu Persatu
Melakukan sebuah diskusi mengenai kinerja yang dilakukan secara rutin dan konsisten, terbukti mampu untuk meningkatkan hubungan antara atasan dan juga karyawannya.
Tingkat keterlibatan karyawan di dalam organisasi pun akan semakin meningkat dan secara tidak langsung akan mendorong produktivitas yang dimiliki oleh karyawan tersebut.
Model yang satu ini sudah diterapkan oleh salah satu perusahaan besar di dunia yaitu Adobe. Yang dimana dengan menerapkan model ini, Adobe mampu menurunkan angka turnover di perusahaannya sebanyak 30%.
Karena dampaknya yang besar dan tinggi, model satu ini sudah mulai digunakan oleh perusahaan besar lainnya, seperti Google, IBM, Cargill, dan HarperCollins.
2. Tetapkan Tujuan dengan Pendekatan 5A
Melakukan pendekatan SMART dalam menentukan tujuan perusahaan memang sudah lama dan banyak digunakan oleh banyak perusahaan.
Namun, tidak semua perusahaan mampu dan cocok untuk menerapkan pendekatan SMART dalam menentukan tujuannya. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor dan alasan.
Selain itu, bisnis saat ini lebih kompleks, kolaboratif, dan juga mengalami perubahan secara cepat.
Pendekatan 5A yang dimaksud, yakni:
- Assessable: setiap tujuan yang ditetapkan perusahaan, harus bisa dilakukan pengukuran. Tujuannya yaitu untuk melihat seberapa jelas tujuan tersebut bisa dicapai.
- Aspirational: mendorong karyawan untuk menguji kemampuan yang mereka miliki untuk berkembang. Tujuannya agar kinerja yang diberikan kepada perusahaan semakin meningkat dan tinggi.
- Aligned: aligned artinya selaras, artinya semua tujuan yang ditetapkan, harus selaras dengan visi dan misi dari perusahaan yang bersangkutan.
- Accountable: setiap karyawan yang terlibat bertanggung jawab dan bisa diandalkan atas tujuan yang ditetapkan tersebut.
- Agile: memiliki makna bahwa tujuan yang ditetapkan tersebut, harus bersifat jangka pendek (mampu untuk dicapai dalam waktu 4 bulan) dan harus dilakukan peninjauan atau review secara berkala untuk menjaga tujuan tersebut tetap relevan dan sesuai dengan perusahaan.
Baca Juga:Â Manfaat Performance Management Platform dan Rekomendasinya
3. Umpan Balik secara Real-Time
Feedback atau umpan balik merupakan sebuah kunci dari kinerja yang baik. Berdasarkan studi, memberikan feedback yang adil dan akurat, dapat meningkatkan performa sebesar 39%.
Selain feedback atau umpan balik, ketepatan waktu pemberian feedback tersebut juga memegang peranan yang penting.
Artinya feedback akan lebih efektif dan efisien jika diberikan sesegera mungkin kepada orang yang bersangkutan. Real-time feedback dapat memberikan beragam dampak baik bagi perusahaan.
Seperti meningkatnya retensi karyawan, meningkatkan rekrutmen, kinerja yang lebih baik, serta kemampuan untuk menangani perubahan yang terjadi. Saat ini real-time feedback bisa dilakukan dengan software performance management.
4. Personal Development Plans (PDPs)
Personal development merupakan sebuah pendorong utama yang dapat meningkatkan kinerja dan juga keterlibatan karyawan di perusahaan.
Dalam penerapannya, atasan dan juga karyawan harus bekerja sama untuk menciptakan personal development program yang tepat. Program yang dibuat tersebut tentunya harus dilakukan pembaruan dan peninjauan setiap tahunnya.
Perusahaan yang menerapkan hal ini, akan mendapatkan keuntungan dari karyawan yang bersangkutan secara tidak langsung, serta meningkatkan kualitas SDM yang ada di perusahaan.
5. Membuat Skema Penghargaan dan Pengakuan
Dilansir dari beberapa sumber, sebanyak 80% karyawan bekerja lebih giat lagi, ketika mereka merasa diapresiasi oleh perusahaan.
Sumber lain mengatakan bahwa sebesar 43% karyawan lebih termotivasi karena apresiasi yang diberikan dibandingkan oleh uang.
Jika Anda ingin meningkatkan keterlibatan karyawan di dalam perusahaan dan meningkatkan motivasi para karyawan Anda, maka membuat skema penghargaan dan pengakuan di perusahaan merupakan sebuah langkah tepat yang dapat Anda lakukan.
6. Membuat Skema Kesejahteraan
Terdapat sebuah korelasi antara kesejahteraan dengan meningkatkan produktivitas karyawan.
Pada dasarnya, karyawan tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya, apabila ia sedang berada di fase atau situasi yang buruk. Situasi buruk tersebut meliputi jam kerja yang tidak beraturan, pekerjaan yang berlebihan, dan juga kelelahan.
Banyak perusahaan sukses yang memperhatikan hal ini dan menciptakan skema kesejahteraan bagi karyawannya karena karyawan merupakan hal utama dan penting untuk selalu dipenuhi dan diperhatikan.
Karyawan yang sejahtera akan mampu memberikan dampak dan juga kinerja yang sesuai dengan harapan perusahaan.
Baca Juga: Apa Keuntungan AI Performance Management?
Teknik Melakukan Manajemen Kinerja
Pengimplementasian manajemen kinerja harus dilakukan secara tepat agar mampu memberikan dampak dan output yang maksimal. Berikut ini adalah teknik melakukan manajemen kinerja yang bisa Anda lakukan.
1. Membuat Perencanaan
Setiap tindakan atau strategi yang akan dilakukan, diperlukan sebuah perencanaan. Pada tahap perencanaan ini, Anda harus menentukan tujuan dari setiap individu dan juga komunikasikan hal ini secara benar kepada setiap karyawan yang Anda miliki.
Tujuan individu tersebut merupakan sebuah bentuk kontribusi dari setiap individu terhadap kemajuan atau tujuan perusahaan.
Pastikan bahwa dalam menentukan tujuan individu, Anda sudah berkoordinasi dengan karyawan yang bersangkutan.
2. Lakukan Pemantauan atau Monitoring
Setelah Anda selesai melakukan perencanaan dan penentuan tujuan dari setiap karyawan yang Anda miliki, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan monitoring atau pemantauan.
Fungsi dari dilakukannya monitoring yaitu untuk memastikan bahwa tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya bisa tercapai sesuai dengan rencana yang dibuat.
Selain itu, monitoring juga berguna untuk memberikan feedback secara konsisten kepada karyawan dan mengukur kinerja yang mereka miliki.
3. Melakukan Penilaian
Memberikan penilaian atau rating merupakan sebuah bentuk evaluasi yang dilihat berdasarkan standar kinerja yang karyawan Anda lakukan.
Pada dasarnya memberikan penilaian termasuk ke dalam bagian dari monitoring dan memberikan umpan balik atau feedback. Namun, rating dianggap sebagai cara yang lebih formal dalam memberikan feedback kepada karyawan.
Melakukan penilaian secara konsisten dan berkala mampu membantu karyawan tersebut untuk terus berkembang, serta memudahkan atasan dalam melakukan perbandingan kinerja yang dilakukan karyawannya dari waktu ke waktu.
Baca Juga:Â Apa Itu Quarterly Performance Review dan Bagaimana Caranya?
4. Memberikan Penghargaan
Mengapresiasi dan memberikan penghargaan atau reward kepada karyawan yang memiliki performa bagus, merupakan sebuah langkah yang memiliki dampak positif.
Banyak karyawan yang merasa diberdayakan dan dihargai ketika pekerjaan atau kontribusi yang mereka lakukan. Hal ini tentunya akan mempengaruhi produktivitas dari karyawan itu sendiri terhadap perusahaan.
5. Melakukan Pembaruan
Melakukan pembaruan strategi dan juga tujuan dari setiap karyawan merupakan sebuah langkah yang harus dilakukan oleh atasan atau perusahaan.
Tujuannya yaitu agar strategi dan tujuan yang telah dibuat tersebut, tetap relevan dan sesuai dengan kondisi yang ada.
Selain itu, pembaruan juga diperlukan apabila memberikan dampak yang tidak sesuai dengan harapan atasan atau perusahaan.
7. Melakukan Mentoring dan Coaching
Teknik terakhir yang bisa Anda lakukan yaitu memberikan mentoring dan coaching kepada karyawan Anda.
Setiap karyawan memiliki kemampuan dan potensi yang berbeda-beda. Fungsi utama dari pemberian mentor dan coaching yaitu untuk mengeluarkan seluruh kemampuan dan potensi terbaik yang dimiliki oleh karyawan Anda.
Baca juga: Mudahkan Pengukuran Performance Management Bersama LinovHR di PT HL Group
Libatkan dan Tingkatkan Produktivitas Karyawan Anda Bersama LinovHR!
Lebih sering melibatkan karyawan di dalam setiap aktivitas perusahaan, mampu membuat karyawan yang bersangkutan merasa dihargai dan diapresiasi keberadaannya.
Hal ini tentunya akan menjadi motivasi dan secara tidak langsung mendorong produktivitas dari karyawan tersebut.
Software HRIS LinovHR hadir dengan memberikan beragam fitur yang berguna dalam mengelola karyawan, salah satunya dalam melibatkan dan meningkatkan produktivitas karyawan.
Melalui Aplikasi Penilaian Kinerja, Anda dapat melakukan manajemen kinerja karyawan dengan cepat dan mudah.
Aktivitas seperti penentuan target kerja, penilaian performa, hingga membuat laporan atau hasil review karyawan, semua bisa dilakukan hanya dengan satu aplikasi saja.
Apabila Anda ingin melihat daftar kehadiran dan juga jadwal dari setiap karyawan yang Anda miliki, LinovHR juga memiliki Software Absensi yang mampu untuk mengatur dan mengelola hal-hal yang berhubungan dengan absensi dan jadwal karyawan.
Anda juga dapat meningkatkan dan menggali potensi maksimal dari setiap karyawan yang Anda miliki, dengan modul Learning Management System. Satu aplikasi ragam solusi!
Demikian pembahasan mengenai performance management tools untuk mendorong keterlibatan karyawan dan meningkatkan produktivitas dari karyawan di perusahaan. Semoga bermanfaat!