Performance goals atau sasaran kinerja adalah panduan yang jelas dan spesifik yang membantu perusahaan dan karyawan dalam mengukur pencapaian, mendorong pertumbuhan, dan memastikan keselarasan dengan tujuan perusahaan.
Lantas, bagaimana menerapkannya dengan tepat supaya tujuan perusahaan dapat tercapai? Simak artikel LinovHR berikut ini untuk penjelasan lebih dalamnya!
Apa Itu Performance Goals?
Performance goals adalah target jangka pendek yang ditetapkan untuk mengukur dan memandu kinerja karyawan.
Sasaran kinerja ini biasanya ditetapkan oleh pemberi kerja, manajer, supervisor, atau departemen HR, berdasarkan tujuan perusahaan dan standar kinerja yang ada.
Tujuannya sendiri, yaitu untuk membantu karyawan memahami harapan dan tugas yang diharapkan dari pekerjaan mereka atau posisi yang mereka jalani.
Tak hanya itu, sasaran ini juga bermanfaat bagi pemberi kerja dalam mengevaluasi karyawan dengan cara yang tepat, memastikan mereka bekerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Dengan memantau kinerja karyawan, perusahaan dapat membuat keputusan penting seperti kenaikan gaji, promosi, atau bahkan pemecatan.Â
Mengapa Performance Goals Penting?
Performance goals penting karena mereka memotivasi anggota tim, meningkatkan produktivitas, dan membantu mencapai tujuan.
Dengan tujuan yang jelas, anggota tim tahu apa yang diharapkan dari mereka, terlibat lebih dalam, dan pencapaian karyawan pun dapat diukur.Â
Selain itu, penetapan tujuan yang baik membantu menetapkan jalur karir khusus untuk karyawan, mendorong peningkatan kinerja, dan pengembangan karir yang lebih baik.
Baca juga: Big Hairy Audacious Goal: Definisi dan Manfaatnya
Tipe-tipe Performance Goals
Performance goals memiliki jenis yang beragam. Berikut adalah beberapa tipe-tipe employee performance goals yang umum:
1. Sasaran Pendapatan Penjualan
Sasaran ini melibatkan mencapai target tertentu dalam hal total pendapatan penjualan yang dihasilkan selama periode waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk mengukur keberhasilan dalam menghasilkan pendapatan.
2. Sasaran Akuisisi Pelanggan
Tujuan ini berfokus pada mendapatkan jumlah pelanggan baru dalam jangka waktu tertentu, yang dapat membantu dalam pertumbuhan bisnis dan ekspansi.
3. Sasaran Konversi Prospek
Mencakup mengubah persentase tertentu dari prospek menjadi pelanggan yang membayar. Sasaran ini dapat membantu meningkatkan efektivitas upaya pemasaran dan penjualan.
4. Sasaran Pangsa Pasar
Sasaran ini berusaha untuk meningkatkan persentase pangsa perusahaan terhadap total pasar dalam jangka waktu tertentu, yang seringkali berarti bersaing lebih baik di pasar yang ada.
5. Sasaran Margin Keuntungan
Mencapai persentase margin keuntungan tertentu dengan meningkatkan pendapatan atau mengurangi biaya, yang merupakan indikator penting dalam profitabilitas.
6. Sasaran Retensi Pelanggan
Mempertahankan persentase pelanggan yang sudah ada dan mengurangi angka churn pelanggan adalah fokus sasaran ini, yang dapat membantu dalam memelihara basis pelanggan yang stabil.
7. Sasaran Produktivitas
Sasaran ini menargetkan peningkatan efisiensi dan produktivitas dengan mencapai metrik tertentu, seperti output per jam atau per karyawan, untuk mengoptimalkan operasional bisnis.
8. Sasaran Penjaminan Mutu
Menjamin tingkat mutu tertentu pada produk atau jasa dengan memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan, penting untuk memelihara reputasi perusahaan dan kepuasan pelanggan.
9. Sasaran Kepuasan Karyawan
Meningkatkan tingkat kepuasan karyawan melalui survei, feedback, dan perbaikan lingkungan atau tunjangan kerja adalah upaya yang mendukung produktivitas dan retensi karyawan.
10. Sasaran Kesadaran Merek
Meningkatkan pengenalan dan kesadaran merek di antara audiens sasaran melalui berbagai inisiatif pemasaran, yang penting untuk membangun citra merek yang kuat.
11. Tujuan Pelatihan Karyawan
Memastikan sejumlah karyawan menyelesaikan program pelatihan tertentu atau memperoleh keterampilan baru untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja.
12. Sasaran Kepuasan Pelanggan
Mempertahankan atau meningkatkan peringkat kepuasan pelanggan melalui survei, umpan balik, dan upaya perbaikan berkelanjutan adalah kunci dalam mempertahankan loyalitas pelanggan.
13. Sasaran Inovasi
Mendorong dan mencapai sejumlah ide, produk, atau proses inovatif baru dalam jangka waktu tertentu, yang dapat membantu perusahaan tetap relevan dan kompetitif.
14. Sasaran Pengurangan Biaya
Fokus sasaran ini adalah pada mengurangi pengeluaran dan mencapai penghematan biaya melalui perbaikan proses, negosiasi, atau optimalisasi operasi.
15. Sasaran Perluasan Pasar
Memperluas ke pasar atau wilayah baru untuk meningkatkan basis pelanggan dan peluang pendapatan adalah tujuan yang mendukung pertumbuhan bisnis.
Menetapkan Performance GoalsÂ
Menetapkan performance goals adalah proses dimana seorang individu atau organisasi menentukan sasaran atau tujuan yang ingin dicapai dalam hal kinerja.
Proses menetapkan employee performance goals melibatkan beberapa langkah, yaitu:
1. Tetapkan Tujuan yang Selaras dengan Tujuan Perusahaan
Dalam langkah pertama, perusahaan perlu memastikan bahwa tujuan kinerja yang ditetapkan sejalan dengan visi dan tujuan perusahaan.
Hal ini dicapai melalui komunikasi yang jelas tentang misi dan tujuan perusahaan, pendirian struktur penetapan tujuan yang konsisten, dan pemantauan kemajuan secara teratur.
Dengan demikian, karyawan menjadi lebih termotivasi, terlibat, dan produktif dalam mencapai tujuan yang mendukung kesuksesan perusahaan.
2. Undang Karyawan untuk Mengidentifikasi Tujuan Khusus Pekerjaan
Langkah kedua mengajak karyawan untuk turut serta dalam menentukan tujuan spesifik pekerjaan mereka.
Dalam proses ini, karyawan memberikan masukan tentang apa yang ingin mereka capai, dan tujuan ini kemudian diselaraskan dengan tujuan perusahaan yang lebih luas.
Melibatkan karyawan dalam proses ini dapat meningkatkan keterlibatan, memotivasi mereka untuk mencapai tujuan, dan memastikan bahwa upaya mereka mendukung visi dan misi perusahaan.
3. Tetapkan Tujuan SMART
Langkah ketiga adalah menetapkan tujuan SMART, yang mencakup tujuan yang “Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound”.Â
Dengan pendekatan ini, perusahaan memastikan bahwa tujuan karyawan jelas, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki tenggat waktu yang jelas.Â
Hal ini juga membuat karyawan memiliki pandangan yang lebih tajam tentang apa yang harus mereka capai, dan ini membantu mereka tetap fokus, termotivasi, dan bertanggung jawab.Â
Penilaian rutin dan laporan kemajuan juga memastikan bahwa karyawan tetap termotivasi dan terlibat dalam mencapai tujuan kinerja mereka.
Baca Juga: Seperti Apa Individual Performance Plan dan Elemen di Dalamnya
Contoh Performance Goals
Contoh dari sasaran kinerja ini mencakup target kinerja yang yang dirancang untuk mengukur dan meningkatkan kontribusi seorang karyawan dalam perusahaan. Berikut beberapa contoh dari employee performance goals:
Self-Leadership Goals
Meningkatkan kemampuan pribadi diri sendiri demi kemajuan diri secara pribadi, tim, dan perusahaan.
Kemampuan yang perlu ditingkatkan termasuk kemampuan beradaptasi, produktivitas, akuntabilitas, decision-making, fokus, manajemen waktu, dan banyak lainnya.
Collaboration Goals
Mendukung rekan kerja dalam mencapai tujuan mereka akan secara langsung memengaruhi motivasi, produktivitas, dan kinerja pribadi. Hal ini, pada gilirannya akan memengaruhi ketahanan seluruh tim.
Creativity Goals
Mengembangkan pemikiran kreatif untuk meningkatkan pelaksanaan tugas dan pekerjaan yang diberikan. Ini akan berkontribusi pada pengembangan pribadi, meningkatkan produktivitas, dan pertumbuhan perusahaan.
Soft Skill Goals
Mengembangkan core skills atau juga keterampilan umum untuk menciptakan tempat kerja yang lebih bahagia dengan anggota tim yang lebih terlibat.
Soft skill meliputi problem-solving, critical thinking, kepemimpinan, public speaking, etos kerja, kemampuan adaptasi, dan growth mindset.
Decision-Making Goals
Berpikir secara objektif untuk membuat pilihan berdasarkan informasi yang tersedia, sensitivitas waktu, dan prioritas kinerja yang relevan.
Belajar membuat keputusan yang cepat dan bijaksana dapat membantu mengikat tim dan memperkuat posisi perusahaan dalam industri.
Leadership Goals
Menunjukkan kemampuan sebagai pemain tim, menggunakan keterampilan komunikasi untuk memotivasi orang lain, mempersiapkan orang lain untuk sukses.
Ini juga termasuk menyelaraskan diri dengan berbagai departemen untuk memperkuat operasi seluruh perusahaan.
Baca Juga:Â Manfaat Performance Management Platform dan Rekomendasinya
Tetapkan Performance Goals Lebih Mudah dengan Software Performance Management LinovHRÂ
Performance goals adalah salah satu elemen penting dalam manajemen kinerja yang membantu perusahaan dan karyawan untuk fokus pada pencapaian hasil yang diinginkan.
Dengan menerapkan hal ini, perusahaan dan karyawan memiliki indikator yang perlu diukur dan dicapai.
Untuk membantu dalam proses ini, Software Performance Management LinovHR menjadi solusi yang sangat tepat dalam memaksimalkan performance goals yang diterapkan.
Software ini membantu manajer dan karyawan untuk mendefinisikan apa itu tujuan kinerja sebenarnya, mengukur kemajuan, memberikan umpan balik, dan melacak pencapaian kinerja karyawan.
Dengan menggunakan Software Performance Management LinovHR, perusahaan dapat lebih mudah merancang, memantau, dan mengevaluasi tujuan kinerja individu atau tim.Â
Secara keseluruhan, Software Performance LinovHR membantu perusahaan mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi dan memberikan dukungan yang lebih baik bagi pengembangan karyawan.
Untuk mencapai performance goals yang lebih baik dan lebih efisien, segera ajukan demo sekarang dan temukan bagaimana kami dapat membantu Anda mencapai tujuan Anda dengan lebih mudah!