Performance enablement, atau pemberdayaan kinerja, telah menjadi fokus utama dalam mengoptimalkan potensi individu maupun organisasi.Â
Di era yang terus berkembang ini, tantangan untuk mencapai kinerja puncak semakin kompleks, dan inilah mengapa pemahaman mendalam tentang konsep sangat penting.Â
Dalam artikel LinovHR ini, kita akan menjelajahi pentingnya performance enablement dalam konteks bisnis dan bagaimana pendekatan yang terencana dapat menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan strategis.Â
- Apa Itu Performance Enablement?
- Perbedaan Performance Enablement dan Performance Management
- Mengapa Performance Enablement Penting?
- Elemen Penting dalam Penerapan Performance Enablement
- Bagaimana Performance Enablement Mendorong Peningkatan Kinerja Organisasi?
- Tingkatkan Proses Penilaian Kinerja Karyawan dengan Performance Management LinovHR
Apa Itu Performance Enablement?
Performance enablement adalah bagian dari manajemen kinerja namun dengan pendekatan yang progresif. Metode ini menyelaraskan potensi karyawan dan hasil bisnis.
Karyawan diberdayakan untuk memiliki peran aktif dalam menetapkan tujuan mereka sendiri. Mereka memutuskan arah perkembangan profesional yang ingin mereka capai.
Setelah itu, mereka bekerja sama dengan atasan mereka untuk menemukan pelatihan dan pengembangan yang diperlukan.Â
Pada akhirnya, karyawan memiliki kendali untuk menentukan posisi mereka di perusahaan dan di mana mereka dapat memberikan nilai tambah yang paling besar.
Semakin banyak kontrol dan pilihan yang diberikan kepada karyawan terkait dengan aspek-aspek kehidupan kerja mereka, semakin besar kemungkinan mereka terlibat secara aktif.Â
Keterlibatan ini memiliki dampak positif yang signifikan. Keterlibatan karyawan yang tinggi dapat mengurangi turnover dan menciptakan budaya inovasi.
Jika perusahaan Anda benar-benar ingin mendapatkan hasil maksimal dari tenaga kerjanya, performance enablement seharusnya menjadi bagian penting dari proses manajemen kinerja.
Perbedaan Performance Enablement dan Performance Management
Perbedaan mendasar antara performance enablement dan performance management terletak pada pendekatan dan fokusnya dalam mengelola kinerja karyawan.
Performance management lebih cenderung bersifat evaluatif dan bersifat kontrol, di mana fokus utamanya adalah pada evaluasi kinerja yang telah terjadi.Â
Proses ini melibatkan pengukuran dan penilaian terhadap pencapaian tujuan karyawan berdasarkan key performance indicator (KPI) yang telah ditetapkan sebelumnya.Â
Tujuan utama dari manajemen performa adalah memberikan umpan balik dan mengevaluasi sejauh mana karyawan telah mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Sementara itu, performance enablement bersifat lebih proaktif dan berorientasi pada pengembangan.Â
Pendekatan ini memberikan kekuasaan kepada karyawan untuk mengelola dan mengarahkan perkembangan karier mereka sendiri.Â
Lebih lanjut, performance enablement menekankan pada pemberdayaan karyawan untuk menetapkan tujuan mereka sendiri.
Karyawan memilih jalur pengembangan yang diinginkan, dan bekerja sama dengan manajer mereka dalam merancang strategi pengembangan yang sesuai.Â
Dengan demikian, fokus utama dari performance enablement adalah memberikan alat dan dukungan untuk memungkinkan karyawan mencapai potensi maksimal mereka.
Mengapa Performance Enablement Penting?
Performance enablement memiliki peran krusial dalam meningkatkan kinerja perusahaan, terutama ketika diterapkan bersama model OKR (Objectives and Key Results).
Dalam konteks ini, performance enablement memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi perusahaan Anda.
Metode ini memberdayakan para pegawai untuk menyatukan peran mereka dengan strategi dan hasil yang diinginkan.Â
Dengan pendekatan ini, karyawan dapat memahami strategi dan prioritas organisasi yang ditetapkan.Â
Dari situ, mereka dapat berkolaborasi dengan atasan mereka untuk menentukan pencapaian apa yang diperlukan guna mendorong kemajuan bisnis.Â
Kemampuan untuk menetapkan tujuan mereka sendiri, yang berbasis pada tujuan perusahaan, membuat karyawan tetap terfokus secara optimal pada prioritas bisnis.
Baca Juga:Â Pentingnya Mengetahui Employee Experience ROI
Elemen Penting dalam Penerapan Performance Enablement
Dalam mengimplementasikan performance enablement, terdapat beberapa elemen kunci yang memegang peranan penting dalam memastikan keberhasilan proses ini.Â
1. Memberdayakan Manajer
Manajer memegang peran krusial dalam performance enablement, namun sering kali mereka mendapatkan pelatihan dan panduan yang terbatas untuk menjalankan tugas mereka.
Manajer harus mampu menjadi pelatih yang dapat berkolaborasi dengan karyawan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan menuju kesuksesan.
HR manager harus mengevaluasi peran manajer dan menyesuaikan prioritas mereka, lebih memfokuskan pada tugas operasional dan lebih mendalam pada peran sebagai pelatih tim.Â
Kerja sama dengan pemimpin pengembangan dan pembelajaran juga penting untuk menyertakan pelatihan berbasis skenario dalam Learning Management System.Â
Jenis pelatihan ini membantu manajer mengasah keterampilan pelatihan mereka secara berkelanjutan.
2. Menjadikan Pembelajaran sebagai Prioritas
Dalam peralihan dari manajemen kinerja ke performance enablement, penting untuk menanamkan pembelajaran dalam alur kerja karyawan.
Latih manajer untuk menyampaikan peluang pembelajaran yang melekat dalam tugas dan pengalaman harian karyawan.
Setiap karyawan memiliki gaya pembelajaran yang unik, sehingga manajer dapat memulai dengan memperkenalkan konsep-konsep besar.
Setelah itu, manajer bisa memperkuatnya dalam praktik harian sesuai dengan preferensi individu.
3. Menjelaskan Peran dan Harapan
Karyawan perlu mengetahui apa yang diharapkan oleh manajer sebelum mereka dapat berusaha meningkatkan kinerja dan mengejar tujuan.
Pemimpin HR dan manajer harus bekerja sama untuk dengan jelas menentukan dan mendokumentasikan OKR untuk setiap peran.
Ketika perusahaan menetapkan OKR tahunan, manajer dan karyawan harus bekerja sama untuk menetapkan tujuan individu yang sejalan dengan tujuan perusahaan.
OKR individu, tim, dan organisasi harus disampaikan secara jelas dan diperbarui seiring dengan perkembangan harapan kinerja dan prioritas bisnis.Â
Karyawan harus memiliki akses on-demand ke OKR untuk melihat perkembangan mereka, menyesuaikan tujuan pembelajaran, atau mencari umpan balik dari manajer.
4. Memanfaatkan Data untuk Berkembang
Manajer dapat memanfaatkan data kinerja untuk memastikan akuntabilitas karyawan dan mengukur kontribusi mereka terhadap tujuan bisnis secara keseluruhan.Â
Data juga memberikan informasi kepada setiap manajer untuk menyelaraskan OKR individu dengan hasil bisnis yang diinginkan.Â
Tentunya, Anda ingin agar karyawan melihat kemajuan mereka sehingga mereka dapat bangga dengan kontribusi mereka terhadap perusahaan.
Data kinerja memiliki peran penting lainnya, seperti membantu mengidentifikasi kesenjangan keterampilan dan peluang, memberikan pelatihan, serta pengakuan terhadap pencapaian.
Dengan memanfaatkan data secara efektif, performance enablement tidak hanya menjadi sebuah konsep, tetapi sebuah alat yang tangguh untuk mendorong pengembangan dan kinerja yang berkelanjutan.
Baca Juga: Metode dan Fungsi Performance Appraisal
Bagaimana Performance Enablement Mendorong Peningkatan Kinerja Organisasi?
Dalam era bisnis yang dinamis, performance enablement muncul sebagai pilar utama dalam meningkatkan kinerja organisasi.Â
Dengan konsep ini, perusahaan dapat mempercepat pertumbuhan dan pencapaian tujuan strategis mereka.
1. Pemberdayaan Karyawan
Dalam performance enablement, pemberdayaan karyawan menjadi landasan utama. Melibatkan elemen-elemen seperti kontribusi, kapabilitas, karier, koneksi, dan kompensasi.
Pendekatan ini memberikan kebebasan kepada setiap individu untuk mengelola peran dan pengembangan karier mereka sendiri.Â
Dengan memahami kontribusi mereka, kemampuan yang dimiliki, aspirasi karier, jaringan koneksi, dan pengakuan kompensasi, karyawan menjadi lebih terlibat dan fokus pada pencapaian tujuan organisasi.
2. Pemberdayaan Kinerja Tim
Performance enablement tidak hanya terbatas pada tingkat individu, tetapi juga menyeluruh ke tingkat tim.Â
Melalui elemen-elemen seperti tujuan tim, akuntabilitas, tujuan bersama, norma tim, komposisi tim, dan kebiasaan kerja sama, pendekatan ini memastikan bahwa tim bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama.Â
Peningkatan performa tim tidak hanya menciptakan sinergi, tetapi juga memperkuat budaya kerja yang proaktif dan berorientasi pada hasil.
3. Pengembangan Manajer Â
Dalam konteks performance enablement, pengembangan manajer menjadi kunci untuk memastikan bahwa setiap tingkatan kepemimpinan mampu memandu dan mendukung tim mereka dengan efektif.Â
Melalui pelatihan dan pengembangan, manajer dapat menjadi pemimpin yang mampu membimbing, memberikan umpan balik konstruktif, dan memberdayakan karyawan.
4. Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja merupakan langkah kritis dalam memastikan bahwa performance enablement berjalan sesuai dengan harapan.Â
Melalui evaluasi yang cermat, organisasi dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengakui pencapaian yang patut diapresiasi.Â
Ini melibatkan analisis mendalam terhadap data kinerja, sejalan dengan tujuan individu, tim, dan organisasi secara keseluruhan.
Melalui integrasi elemen-elemen ini, PEÂ tidak hanya menjadi sebuah konsep, melainkan juga nilai yang memberdayakan setiap aspek dalam organisasi.
Baca Juga:Â Apa Itu Quarterly Performance Review dan Bagaimana Caranya?
Tingkatkan Proses Penilaian Kinerja Karyawan dengan Performance Management LinovHR
Performa karyawan menjadi salah satu unsur penting untuk memastikan bahwa strategi dan tujuan yang telah ditetapkan bisa tercapai. Dari menilai performa karyawan, perusahaan juga bisa mengetahui produktivitas karyawan serta pengembangan apa yang perlu dilakukan.
Maka dari itu, penting sekali bagi perusahaan untuk meningkatkan proses penilaian kinerja yang subjektif dan holistik sehingga meminimalisir bias.
Mengubah cara penilaian dari berbasis manual menggunakan Performance Management LinovHR menjadi salah satu solusi terbaik.
Performance Management LinovHR telah dilengkapi dengan beberapa fitur unggul yang membantu perusahaan menilai dan memonitor kinerja karyawan.
Dengan software ini, perusahaan bisa menentukan OKR atau KPI yang harus dicapai oleh tim atau individu, memonitor secara real-time perkembangannya, sampai menilai pencapaiannya secara otomatis.
Selain itu, terdapat juga fitur Performance Review yang mampu memberikan review  360 derajat. Dengan begini, penilaian pun bisa dilakukan secara menyeluruh.
Untuk merencanakan individual development plan, Anda dapat mengandalkan fitur Assesment yang telah terintegrasi dengan modul Competency Management LinovHR.
Tingkatkan efisiensi dan efektivitas proses penilaian kinerja karyawan Anda dengan solusi terkini dari LinovHR.Â
Performance management LinovHR tidak sekadar menyediakan platform konvensional, melainkan sebuah sistem yang revolusioner untuk mendukung pengelolaan kinerja karyawan secara holistik.Â
Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan sendiri inovasi ini, manfaatkan demo gratis LinovHR sekarang!