Perencanaan produksi adalah suatu istilah dalam manajemen yang sering dijalankan dalam kegiatan produksi perusahaan. Karena sangat penting dan berkaitan dengan produksi, maka seorang karyawan terkait harus memahami hal tersebut. Berikut di bawah ini LinovHR akan menjelaskan tentang apa yang dimaksud perencanaan produksi, fungsi, manfaat, dan metode pelaksanaannya!Â
Pengertian Perencanaan Produksi
Secara umum, perencanaan produksi adalah rencana yang berhubungan dengan barang yang akan dibuat oleh perusahaan. Hal yang terkait dengan produk tersebut adalah jenis, variasi, hingga jumlah barang yang nanti akan diproduksi di periode selanjutnya. Oleh karena itu, detail dari perencanaan produksi harus jelas karena menjadi kebutuhan penting bagi produk perusahaan yang akan dijual.Â
Tujuan Perencanaan Produksi
Semua perencanaan memiliki tujuan yang dituju. Begitu pun dalam kegiatan produksi. Berikut tujuan dari perencanaan produksi:Â
Baca Juga : Mengenal Tahapan Siklus Produk dalam Proses Produksi
Meramalkan Permintaan Produk
Tujuan dari perencanaan produksi adalah memperkirakan permintaan produk. Perusahaan akan melakukan prakiraan bagaimana permintaan produk dari konsumen. Jika perusahaan mengetahui dan memahami bagaimana permintaan dari konsumen, maka perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan produksi. Perusahaan cukup melakukan produksi sesuai dengan permintaan yang ada.Â
Menetapkan Jumlah Pemesanan Bahan Baku
Selanjutnya adalah bahan baku. Jumlah bahan baku yang dipesan tanpa adanya perencanaan cenderung bisa terjadi kekeliruan. Contohnya, perusahaan memesan bahan baku dengan jumlah tertentu. Ternyata setelah produk jadi, jumlahnya kurang dari pesanan karena bahan bakunya kurang. Begitu pula sebaliknya ketika perusahaan membeli bahan baku terlalu banyak, akan terjadi penumpukan bahan baku karena perusahaan tidak mampu memproduksi barang atau produk melebihi jumlah kapasitas tertentu.Â
Menentukan Keseimbangan Kebutuhan dengan Teknik Pemenuhan Pesanan
Tujuan yang paling akhir adalah untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dengan strategi pemenuhan pesanan. Jika tidak ada keseimbangan di antara dua unsur ini, maka perusahaan bisa mengalami kerugian. Karenanya diperlukan perencanaan yang matang agar keseimbagan antara kebutuhan dan penemuhan pesanan berjalan dengan baik. Dalam perencanaan ini juga akan ditemukan titik temu yang menguntungkan antara strategi distribusi dengan kebutuhan konsumen terhadap produk yang akan didistribusikan.Â
Fungsi Perencanaan Produksi
Ada beberapa fungsi khusus yang mampu meningkatkan keuntungan perusahaan melalui perencanaan produksi. Fungsi yang dimaksud antara lain:Â
1. Menjamin Rencana Penjualan dan Produksi Sesuai dengan Rencana Strategis Usaha
Fungsi perencanaan pertama adalah untuk memastikan penjualan dan rencana produksi sesuai dengan rencana strategis perusahaan. Ketetapan ini bisa berlaku jika perencanaan produksi dilakukan terlebih dahulu. Minimal untuk menyamakan antara strategi produksi dan penjualan yang sekiranya mungkin untuk memenuhi tujuan fundamental perusahaan, yaitu mendapat keuntungan dari penjualan dan dihargai oleh konsumen.
2. Sebagai Alat Ukur Performansi Proses Perencanaan Produksi
Perencanaan dalam proses manufaktur produk harus dilakukan karena dapat digunakan sebagai referensi terkait dengan kinerja dari proses perencanaan itu sendiri. Jika rencana itu berjalan dengan baik, eksekusi secara otomatis akan meningkat, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, dalam setiap kegiatan perencanaan terdapat sebuah laporan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan atau kebijakan. Tentu saja laporan ini masih yang berhubungan dengan strategi produksi dan kegiatan produksi.
3. Menjamin Kemampuan Produksi sesuai Rencana
Fungsi berikutnya adalah untuk memastikan bahwa kapasitas produksi sesuai dengan rencana. Karena jika tidak ada perencanaan, tentu tidak dapat melakukan pengawasan strategi produksi apakah berjalan sesuai rencana atau tidak. Nah, jika rencana ini dijalankan dengan benar, pengawasan produksi bisa lebih mudah dengan membandingkan apakah strategi sesuai dengan rencana atau sebaliknya.
Pelaksanaan Perencanaan Produksi
Untuk perencanaan produksi tidak bisa sembarangan. Ada mekanisme tertentu untuk memulai rencana baru yang akan bekerja optimal. Berikut ini adalah pelaksanaannya:
1. Melakukan Routing
Untuk titik rute adalah penentuan jalur dan kerja lengkap dengan urutan. Di dalam mekanisme ini harus direncanakan terlebih dahulu terkait dengan kualitas bahan baku, kualitas dan kuantitas produk, sumber daya manusia dan mesin operasional akan digunakan.
Routing perencanaan dilakukan berhubungan dengan apa, bagaimana dan berapa banyak produk akan dihasilkan. Jika rencana tersebut berhasil akan muncul bagaimana pilihan strategis dalam produk dengan rencana tersebut.
2. Melakukan Penjadwalan
Perencanaan berarti bahwa waktu dan tanggal yang dijadwalkan untuk memulai produksi dan untuk memperbaiki produk yang cacat. Ini berarti dalam seluruh mekanisme, waktu operasional ini direncanakan dengan baik dan terorganisir. Tujuannya sederhana, yaitu untuk menjaga efisiensi produksi dan distribusi produk. Dengan demikian, barang lebih cepat menuju konsumen agar dapat digunakan sebaik-baiknya.
3. Melakukan Dispatching
Yang paling akhir adalah melakukan dispatching. Ini adalah tahap implementasi atau tindakan dari perencanaan yang dilakukan perusahaan. Dalam tahapan ini, semua alat produksi sudah harus siap dan tersedia. Selain itu ada pula perintah dari perusahaan untuk membuat produk sesegera mungkin. Â
Tips Perencanaan Produksi
Jika Anda sudah tahu makna, fungsi, tujuan dan pelaksanaan rencana produksi, berikut ini akan dijelaskan mengenai tips untuk pengelolaan perencanaan produksi.Â
Memprediksi dengan Cepat Permintaan Konsumen
Perusahaan harus dapat memprediksi permintaan konsumen yang cepat. Karena itulah yang akan menjadi perencanaan material. Lebih baik lagi, jika jumlah ini didasarkan pada data yang akurat. Karena rencana produksi akan lebih terkonsentrasi.
Baca Juga : Manfaat Employee Self Services untuk Perusahaan
Kelola Sumber Daya dengan Baik
Untuk dapat merencanakan produksi dengan baik, dimulai dengan pengelolaan sumber daya yang juga baik. Seperti sumber daya alam, manusia dan mesin untuk operasi. Jika manajemen sumber daya tepat, perusahan akan berfokus pada tingkat strategi operasional saja. Sehingga waktu yang ada lebih efektif dan jadi lebih cepat dalam pembuatan bahan mentah menjadi produk jadi.
Bangun Ruang Komunikasi yang Ramah
Saran di bawah untuk membuat komunikasi yang ramah. Dalam perencanaan, sebaiknya batasan antara atasan dan bawahan dipertipis dalam berkomunikasi. Dengan begitu akan muncul ide dan gagasan brilian dari pihak karyawan staf atau bawah. Dalam merencanakan. pemimpin harus memberikan lebih banyak kesempatan bagi karyawan untuk berbicara. Karena ketika rencana produksi telah dilaksanakan, tidak akan dilanjutkan setelahnya kecuali rencana evaluasi.Â