9 Perbedaan Sales dan Marketing, Awas Keliru!

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

9 Perbedaan Sales dan Marketing, HR Harus Paham!
Isi Artikel

Meski terdengar mirip, sales dan marketing merupakan dua istilah dengan definisi, kegunaan, dan tujuan yang berbeda-beda.

Lalu, sebenarnya apa perbedaan sales dan marketing? Anda akan menemukan jawabannya di artikel LinovHR kali ini.

Apa Perbedaan Sales dan Marketing

Di dunia bisnis, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan dua istilah sales dan marketing. Keduanya sama-sama berperan penting dalam meningkatkan profit, menjual dan memasarkan suatu produk atau layanan.

Walau memiliki tujuan yang sama, tapi ternyata antara sales dan marketing adalah dua hal yang berbeda. Apa saja perbedaan keduanya? Berikut ini penjelasannya.

1. Pengertian dan Tujuan

Hal mendasar dari perbedaan sales dan marketing adalah definisi dan tujuannya.

Sales memiliki arti penjualan. Ini berarti, sales adalah serangkaian proses yang secara langsung terlibat dalam penjualan produk kepada masyarakat.

Dalam hal ini, seorang salesperson atau divisi sales berfokus pada transaksi satu-satu untuk mencapai target angka penjualan. Tujuan utama mereka adalah mengonversi prospek menjadi pembelian.

Sementara itu, marketing berarti pemasaran. Artinya, marketing melibatkan proses yang lebih luas, mencakup pemahaman pasar, menciptakan adanya kebutuhan akan suatu produk, serta membangun relasi yang baik dengan target pasar.

Tujuan utama dari marketing adalah menciptakan nilai untuk produk atau layanan guna menarik calon pelanggan dan membangun brand awareness.

2. Taktik dan Strategi yang Digunakan

Contoh perbedaan sales dan marketing berikutnya adalah teknik yang digunakan. Strategi sales melibatkan interaksi langsung kepada pelanggan, di mana mereka melakukan presentasi produk, negosiasi, sampai penutupan penjualan.

Dalam menarik konsumen untuk membeli, mereka juga melakukan taktik berupa demo produk, follow up, serta penawaran khusus.

Sementara itu, marketing mengambil pendekatan yang cenderung lebih luas lewat strategi penggunaan platform digital untuk mempromosikan produk secara online.

Strategi yang digunakan berupa periklanan, riset pasar, content marketing, hingga pengembangan brand untuk membangun minat dan perhatian calon konsumen.

3. Proses dan Jangka Waktu

Dalam hal jangka waktu, sales cenderung fokus pada hasil jangka pendek untuk memenuhi kuota bulanan atau setiap kuartal. Proses yang dilakukan bersifat linear, yakni dari prospek ke pelanggan.

Sementara itu, marketing berfokus pada strategi jangka panjang, di mana mereka membangun dan memelihara citra brand, mengembangkan dan mempertahankan pangsa pasar, serta menjaga hubungan dengan pelanggan.

4. Pendekatan Terhadap Konsumen

Dalam memasarkan produk, sales berinteraksi langsung dengan pelanggan lewat pendekatan personal, seperti bertemu tatap muka, lewat panggilan langsung, serta mengirim email langsung.

Sales menjalin hubungan langsung dan personal dengan calon konsumen. Mereka dituntut memahami kebutuhan spesifik pelanggan untuk fokus memberikan solusi.

Sebaliknya, marketing melakukan interaksi tidak langsung terhadap segmen pasar yang lebih luas dan menciptakan pesan resonan melalui iklan, konten digital, media sosial, dan semacamnya.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Apa Itu Marketing Mix

5. Metode Komunikasi

Dalam hal komunikasi, seorang sales berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung dengan pelanggan dan seringkali harus bertatap muka.

Di sini, sales akan mendengarkan kebutuhan pelanggan dan harus bisa menyesuaikan presentasi dan demo produk dengan kebutuhan tersebut supaya terjadi pembelian.

Sementara itu, marketing melakukan komunikasi secara masif kepada target audiens, di mana mereka menghasilkan pesan yang menarik lewat media seperti email marketing, ads, sosmed, dan sebagainya.

6. Sasaran dan Alat Ukur

Dengan menyasar kenaikan angka penjualan langsung, sales memakai alat ukur berupa pencapaian target, volume penjualan, dan tingkat konversi.

Sementara itu, marketing memakai metrik berupa brand awareness, engagement pelanggan, serta lead dengan sasaran membangun merek dan loyalitas pelanggan.

7. Media dan Platform

Pada sales, media dan strategi yang dipakai adalah telepon, software untuk presentasi, serta Customer Relation Management (CRM).

Pada marketing, platform yang digunakan berupa media digital seperti media sosial, email marketing, online ads, serta analisis data guna mencapai audiens.

8. Keterlibatan dan Peran Bagi Customer

Perbedaan sales dan marketing selanjutnya adalah peran mereka dalam customer journey. Seorang sales berperan aktif dalam tahap akhir dari customer journey, di mana fokus utama mereka adalah keputusan pembelian pelanggan.

Jadi, sales hanya terlibat ketika produk sudah siap dijual.

Sementara itu, marketing terlibat hampir pada sepanjang perjalanan customer journey, dari mengembangkan brand awareness di mata audiens hingga memastikan bahwa mereka akan melakukan repurchase.

Jadi, marketing berperan sejak produk masih dalam tahap awal pengembangan, karena mereka juga akan menentukan bagaimana posisi produk di pasaran dan bagaimana produk akan dipromosikan.

9. Keterampilan

Perbedaan sales dan marketing yang terakhir adalah segi keterampilan. Sales dituntut untuk memiliki skill negosiasi, mampu beradaptasi, serta ahli dalam melakukan closing alias penutupan penjualan.

Di samping itu, mereka juga harus menjadi pendengar yang baik dan tidak pantang menyerah serta mampu secara efektif mengatasi penolakan.

Sementara itu, kemampuan kreatif dan analisis sangat penting bagi marketing mulai dari penulisan, analisis data, hingga pemahaman media dan teknologi digital untuk mengembangkan produk dan membuatnya memiliki nilai jual di mata audiens.

Atur Karyawan Sales dan Marketing dengan Modul Personnel Management dari LinovHR

LinovHR

Mengelola karyawan sales dan marketing bisa menjadi tantangan besar, terutama ketika peran dan tanggung jawab mereka sering kali tumpang tindih.

Ketidakjelasan ini dapat menyebabkan konflik internal, produktivitas yang menurun, dan pencapaian target bisnis yang terhambat. Tidak hanya itu, koordinasi yang kurang baik antara kedua tim ini bisa mengakibatkan strategi bisnis yang tidak efektif.

Namun, jangan khawatir. LinovHR menawarkan solusi melalui Modul Personnel Management yang dirancang khusus untuk mengatasi masalah ini. Dengan modul ini, Anda dapat mengelola peran dan tanggung jawab karyawan sales dan marketing dengan lebih jelas dan efektif.

Solusi kami membantu Anda meningkatkan koordinasi antar tim, mengoptimalkan produktivitas, dan memastikan strategi bisnis berjalan lancar.

Segera gunakan Modul Personnel Management dari LinovHR dan rasakan perbedaannya dalam pengelolaan karyawan Anda. Kunjungi halaman kami sekarang untuk informasi lebih lanjut!

Tentang Penulis

Picture of Amanda Alodyasari
Amanda Alodyasari

Content writing enthusiast. Lulusan sejarah dari Universitas Diponegoro. Hobi membaca dan menulis terkait dunia kerja, HR dan teknologi

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Amanda Alodyasari
Amanda Alodyasari

Content writing enthusiast. Lulusan sejarah dari Universitas Diponegoro. Hobi membaca dan menulis terkait dunia kerja, HR dan teknologi

Artikel Terbaru