Perbedaan Performance Management dan Performance Development

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

performance development
Isi Artikel

Suatu organisasi atau perusahaan tentunya mengharapkan kinerja yang optimal bagi seluruh anggota atau karyawan. Untuk mencapai hal itu, umumnya perusahaan melakukan berbagai strategi seperti meningkatkan performance management dan performance development.

Hal ini sangat diperlukan guna menjaga dan meningkatkan kinerja karyawan sesuai dengan harapan perusahaan. Sehingga produktivitas perusahaan akan tetap terjaga dan mendapatkan hasil yang maksimal.

Namun, pada dasarnya istilah performance management dan performance development memiliki arti dan tujuan yang berbeda.

Apa yang membedakan di antara keduanya? Simak ulasan artikel berikut ini.

Tujuan Melakukan Performance Management

Secara umum performance management adalah suatu strategi yang dilakukan untuk menjaga kestabilan kinerja karyawan agar meraih kesuksesan yang berkelanjutan. Performance management menitikberatkan pada pengembangan kemampuan karyawan dan kemampuan tim dalam pendekatan yang formal.

Beberapa tujuan yang umumnya dicapai dari melakukan performance management yaitu ingin mengetahui kekuatan serta kelemahan karyawan sehingga perusahaan dapat membantu proses pengembangannya. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat menentukan karyawan yang tepat dalam posisi atau tanggungjawab kerja tertentu.

Kemudian, performance management memiliki tujuan agar feedback atau umpan balik yang ditujukan kepada karyawan dapat tepat sasaran sehingga lebih efisien. Tentunya umpan balik yang konstruktif sangat diperlukan bagi perkembangan kinerja tidak hanya individu, namun kinerja tim secara keseluruhan.

Selain itu perusahaan umumnya melakukan manajemen kinerja seperti ini agar dijadikan sebagai acuan untuk menentukan kompensasi, kenaikan gaji, dan lain-lain. Semakin baik nilai kinerja seorang karyawan, maka semakin banyak kompensasi yang harus diberikan perusahaan kepada mereka.

Performance management juga tentunya dilakukan agar meningkatkan sistem komunikasi antara pihak manajemen dan karyawan terjalin secara dua arah. Jika komunikasi antara atasan dengan bawahan tidak berjalan dengan baik, maka kinerja tim juga akan jauh dari maksimal.

Penghargaan atau rewards menjadi salah satu kunci dalam proses manajemen kinerja yang baik. Karyawan tentunya akan termotivasi melakukan pekerjaan dengan optimal karena perusahaan nantinya akan memberikan penghargaan yang setimpal.

Namun, pada kenyataannya performance management dengan pendekatannya yang formal dirasa sudah tidak ideal lagi. Harus ada strategi penyeimbang lain yang menggunakan pendekatan informal sebagaimana performance development.

Baca juga: Strategi Talent Development Untuk Menghasilkan SDM Unggul

Mengapa Performance Development Juga Penting untuk dilakukan?

Performance development atau pengembangan kinerja merupakan proses yang dilakukan oleh pemimpin untuk mengembangkan tiap individu di dalam timnya agar dapat saling memahami satu sama lain dan mencapai tujuan organisasi.

Strategi ini umumnya lebih efektif dilakukan dibandingkan dengan manajemen kinerja karena pendekatannya yang lebih informal dan tidak terbatas pada periode waktu tertentu. Pengembangan kinerja berfokus pada upaya meningkatkan kemampuan individu selain daripada pencapaian target kerja tertentu.

Feedback atau umpan balik dalam hal ini memiliki peranan yang cukup besar. Seorang pemimpin dalam tim harus menyampaikan umpan balik kepada karyawan berdasarkan tanggung jawab posisi, prioritas, dan ekspektasi kinerja yang diharapkan.

Dengan begitu, seorang karyawan akan diharapkan lebih mengerti dan terbuka terhadap atasan sehingga hubungan antara pemimpin dan karyawan lebih baik lagi. Proses pengembangan tim pun akan lebih efektif jika semua anggota tim memahami satu sama lain atas komunikasi yang terjalin.

Tentunya hal ini sangat penting dilakukan selain menggunakan pendekatan yang formal seperti yang dilakukan performance management. Pemimpin dapat setiap saat mengontrol peningkatan kinerja anggotanya dengan menjalin komunikasi yang baik setiap harinya.

Baca juga: Cara Membantu Tim Menentukan Tujuan Professional Development

Apa yang Membedakan Performance Management dan Performance Development?

Mungkin Anda bertanya-tanya apa yang membedakan kedua istilah tersebut, sementara keduanya bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Pada dasarnya kedua cara tersebut memiliki eksekusi yang berbeda dimana performance management lebih menggunakan cara formal, sementara performance development menggunakan pendekatan informal.

Tidak dibutuhkan hal-hal yang sifatnya strategis seperti menetapkan rincian tugas, SOP (Standard Operating Procedures), indikator kinerja, dan penilaian untuk melakukan pengembangan kinerja. Hanya dengan menjalin komunikasi yang efektif serta memberikan umpan balik yang konstruktif kepada karyawan sehingga ekspektasi kinerja pun akan lebih mudah dicapai.

Berikut ini perbedaan antara performance management dan performance development yang bisa Anda lihat dengan jelas.

  • Performance management umumnya menggunakan sistem penghargaan kepada karyawan untuk mendorong karyawan mengubah cara kerjanya sehingga lebih optimal lagi. Padahal, di zaman sekarang ini cara yang demikian dinilai sudah tidak ideal lagi. Kejujuran yang diharapkan oleh pemimpin kepada anggotanya tidak akan berjalan dengan baik. Mereka umumnya hanya mengejar penghargaan tersebut daripada benar-benar menghasilkan pembelajaran dan peningkatan kemampuan yang sebenarnya.
  • Sementara itu, performance development lebih mengandalkan diskusi rutin dan mengedepankan kejujuran terhadap permasalahan yang ada sehingga proses pengembangan kinerjanya pun semakin terlihat.

Baca juga: Strategi Pengembangan Kompetensi Karyawan Untuk Lini Staff

Pendekatan Performance Development Lebih Efisien Melalui Software HRIS by LinovHR

software hris

Agar Anda dapat melakukan pengembangan kinerja lebih baik lagi, dibutuhkan sebuah software yang dapat membantu memudahkan Anda dalam melakukan proses penilaian hingga feedback karyawan.

LinovHR merupakan software HRIS Indonesia yang didesain untuk membantu segala persoalan manajemen SDM perusahaan Anda dengan menyediakan berbagai modul dan fitur di dalamnya.

Anda dapat mengelola SDM perusahaan Anda dengan memanfaatkan modul Performance Management System dari LinovHR. Software ini juga memudahkan Anda dalam melakukan pengembangan kinerja karyawan.

Modul ini secara umum berfungsi untuk melakukan penilaian kinerja karyawan yang dapat Anda gunakan dengan mudah. Karena juga berbasis web, LinovHR tentunya lebih memudahkan Anda dalam mengukur tingkat kinerja yang diharapkan perusahaan kepada karyawan.

Anda dapat melakukan seluruh proses manajemen kinerja karyawan seperti menentukan target kerja, melakukan penilaian kinerja, hingga membuat laporan hasil review karyawan yang dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan akurat.

Terdapat fitur Performance Review atau Appraisal yang dapat digunakan untuk melakukan review menyeluruh terhadap kinerja karyawan. Anda dapat menentukan sendiri periode penilaian kinerja karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Fitur ini menyediakan berbagai macam review yang dapat Anda manfaatkan, seperti Self Review, Manager Review, Subordinate Review, Peer to Peer Review, Team Review, Internal Review, External Review, dan Custom Review.

Dengan begitu, proses pengembangan kinerja karyawan Anda semakin lebih mudah dilakukan. Hal ini karena karyawan tidak hanya mendapatkan penilaian dari manajer atau atasan saja, melainkan mendapatkan penilaian dari rekan kerja, tim, hingga departemen lainnya.

Selain fitur Performance Appraisal, Software LinovHR juga menyediakan fitur Performance Feedback. Fitur ini berfungsi untuk seluruh karyawan memberikan umpan balik kepada rekan kerja, manajer, bahkan untuk dirinya sendiri.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, feedback merupakan salah satu hal yang paling penting dalam melakukan performance development. Proses feedback dalam fitur Performance Feedback dapat dilakukan sebanyak satu kali per periode yang telah ditentukan oleh perusahaan.

Seperti fitur Review, Performance Feedback juga terbagi atas beberapa jenis, diantaranya Self Feedback, Manager Feedback, Subordinate Feedback, Peer to Peer Feedback, Team Feedback, Internal Feedback, External Feedback, dan Custom Feedback.

Itulah ulasan tentang perbedaan antara performance management system dan performance development. Segera beralih ke Software LinovHR yang dapat memudahkan Anda dalam melakukan pengembangan kinerja karyawan secara terukur dan mudah.

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru