Kreatif dan Inovatif merupakan dua kata yang sering kita dengar khususnya dalam sesi brainstorming dan rapat perusahaan.
Kedua kata tersebut memiliki nilai-nilai yang sangat berharga di tempat kerja modern yang lingkungan kerjanya bersifat serba cepat atau biasa disebut fast-paced environment. Lantas, apa sebenarnya perbedaan antara dua kata tersebut?
Apa Itu Inovatif?
Kata “Inovatif” berasal dari bahasa Latin novus yang artinya baru.
Menurut yourdictionary.com, pengertian inovatif adalah seseorang yang memiliki ide, konsep, atau metode baru.
Jadi, inovatif merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang dengan cara mendayagunakan pemikirannya untuk menghasilkan sebuah ide atau produk baru, yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun lingkungan sekitar.
Menurut Birdi, Leach, & Magadley (dalam Jurnal, 2016), perilaku inovatif berpatokan pada kemampuan untuk membuat sebuah ide yang orisinil, dengan memanfaatkan hasil kerja sebagai sebuah ide baru yang memiliki potensi dan menerapkan ide-ide tersebut ke dalam praktek kerja.
Baca juga:Â Manfaat dan Jenis Inovasi dalam Perusahaan
Ciri Orang Inovatif
Menurut Mitch Ditkoff, co-founder dan President dari Idea Champions, mengemukakan bahwa orang-orang inovatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Fleksibel atau Adaptif
Ciri pertama adalah fleksibel dan adaptif. Orang yang inovatif terbuka terhadap setiap perubahan, mampu menyesuaikan diri terhadap rencana-rencana yang telah disusun, dan menyajikan beragam solusi serta gagasan.
2. Komitmen untuk Belajar
Seorang yang inovatif akan selalu berusaha mencari pengetahuan baru dari waktu ke waktu, menyeimbangkan setiap informasi yang diperoleh, dan menyelaraskan pengetahuan dan informasi tersebut dengan setiap tindakan yang dilakukan.
3. Self-motivated
Ciri yang ketiga adalah self-motivated atau mampu memotivasi diri sendiri. Orang yang kaya akan inovasi cenderung tanggap atas kebutuhan diri, aktif menggagas ide-ide baru, dan menghargai setiap usaha yang dilakukan.
4. Visionaris
Orang yang kaya akan inovasi cenderung memiliki pandangan yang jauh ke depan dan imajinasi yang tinggi. Umumnya, orang-orang yang visionaris ini merencanakan hal-hal yang akan berguna di masa depan.
5. Mengambil Risiko
Ciri yang kelima adalah berani mengambil risiko, karena mereka sudah memahami konsep manajemen resiko. Orang yang kaya akan inovasi cenderung berani keluar dari zona nyaman dan tidak takut mengambil risiko. Selain itu, mereka berani mencoba dan tak gentar menanggung kegagalan.
6. Tekun
Ciri yang selanjutnya adalah memiliki sifat tekun dan ulet. Mereka yang inovatif memiliki ketekunan yang tinggi dalam mempelajari hal-hal baru dan cepat belajar dari umpan balik. Selain itu, mereka memiliki kemauan yang tinggi untuk terus mencoba lagi atau pantang menyerah.
Baca juga: Memecahkan Masalah dengan Kreatif Menggunakan Design Thinking
Perbedaan Kreatif dan Inovatif
Kata kreatif dan inovatif memiliki beberapa perbedaan. Pertama, kreatif mengacu pada sesuatu hal yang bersifat imajinatif, sedangkan inovatif maksudnya adalah memperkenalkan suatu hal yang baru dan unik. Kreatif berarti menghasilkan ide-ide baru, sementara inovatif berarti mewujudkan ide-ide kreatif tersebut.
Selain itu, inovatif memiliki berisiko tetapi kreatif sama sekali tidak memiliki resiko karena sifatnya yang hanya sebuah ide. Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan kedua hal tersebut, simak tabel dibawah ini.
Parameter Perbandingan | Kreatif | Inovatif |
Definisi | Kreatif adalah kemampuan atau tindakan untuk memahami sesuatu yang tidak biasa atau orisinal | Inovatif adalah implementasi atau penciptaan sesuatu yang baru yang telah memiliki nilai bagi orang lain |
Tindakan | Seorang yang kreatif bertindak dengan menyampaikan ide-ide yang unik | Seorang yang inovatif mengimplementasikan ide-ide baru agar bisa dijalankan atau dikerjakan |
Terukur | Sulit untuk diukur | Mudah untuk diukur |
Tanggung Jawab | Ide kreatif tidak dibebankan tanggung jawab karena itu hanya pemikiran atau ide | Ketika ide diimplementasikan, maka orang inovatif memiliki tanggung jawab |
Ekspresi | Tidak semua kreativitas sesuai inovatif | Setiap inovatif merupakan hasil dari pemikiran kreatif |
Cara Berpikir Kreatif dan Inovatif
Dalam hal bisnis, kreativitas dan inovasi merupakan istilah yang sering digunakan dan memiliki nilai penting dalam dunia bisnis.
Untuk meningkatkan kreativitas dan memunculkan ide-ide inovatif, berikut beberapa metode praktis yang dapat Anda gunakan:
1. Olahraga dan Latihan Secara Teratur
Sudah jelas bahwa olahraga dan latihan bagus untuk pikiran dan tubuh. Tetapi tahukah Anda bahwa olahraga dapat membantu meningkatkan kreativitas?
Menurut sebuah studi dari Stanford University menemukan bahwa berjalan, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan dapat meningkatkan cara berpikir kreatif. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa berjalan merupakan salah satu kegiatan exercise yang ampuh untuk meningkatkan kreativitas.
2. Tanyakan Segala Hal
Salah satu alasan utama kurangnya pemikiran kreatif adalah asumsi bahwa segala sesuatu berjalan baik-baik saja.Â
Maka dari itu, tingkatkan rasa penasaran terhadap setiap aspek dari peran Anda dan ajukan semua pertanyaan kepada pemimpin tentang apa saja yang bisa dilakukan dengan lebih baik. Seorang pemimpin yang baik tidak akan pernah berhenti mencari cara untuk meningkatkan efisiensi bisnis mereka.
Jika Anda mengalami kesulitan berpikir kreatif, Anda dapat mencari inspirasi atau ide di lingkungan sekitar. Coba lihat lingkungan sekitar Anda dan amati, apakah Anda dapat menggabungkan beberapa hal yang Anda lihat dan temukan menjadi ide baru untuk tim Anda.Â
Setelah itu, kumpulkan tim Anda dan lakukan brainstorming mengenai beberapa ide baru untuk setiap proses yang ada di perusahaan. Dengarkan pendapat tim Anda dan coba tantang mereka untuk berpikir kreatif dan bertindak inovatif.
Baca Juga:Â Memahami Apa itu Gladi Resik? Beserta Fungsi dan Tujuannya
3. Menetapkan Batasan
Seperti yang diketahui, kreativitas merupakan hal yang sifatnya tidak terbatas dan tidak ada habisnya. Namun, jika tidak dibatasi, terkadang malah membuat seseorang sulit untuk berpikir kreatif dan inovatif. Oleh sebab itu, menetapkan batasan adalah cara terbaik untuk memunculkan ide-ide baru.Â
Menetapkan batasan juga diperlukan dalam konteks bisnis. Sebab, Anda tidak akan menemukan strategi baru tanpa mengetahui tujuan-tujuan yang ingin Anda capai. Tujuan inilah yang disebut batasan, yang dimana membuat seseorang jadi berpikir kreatif untuk mencapai tujuan tersebut.Â
Setelah Anda menetapkan batasan, alangkah baiknya Anda memberi tahu tim Anda apa yang ingin dicapai sehingga memberi mereka ruang untuk berpikir kreatif. Dengan demikian, inovasi atau ide-ide baru akan Anda miliki.Â
Metode-metode diatas tidak hanya diperuntukan untuk Anda. Untuk membangun perusahaan yang mampu berpikir kreatif, seluruh tim Anda juga perlu mengikuti metode tersebut dalam peran mereka masing-masing.
Kehadiran kreativitas dan inovasi dalam perusahaan sangatlah penting karena keduanya bisa mengantarkan perusahaan pada kesuksesan.