Di era yang dinamis ini, people strategy menjadi kunci utama bagi organisasi yang ingin mencapai kesuksesan berkelanjutan.
Dengan lingkungan kerja yang terus berubah, penting bagi perusahaan untuk membangun fondasi yang kuat yang memungkinkan adaptasi dan pertumbuhan.
Strategi ini bukan hanya tentang pengelolaan sumber daya manusia, tetapi lebih luas, mencakup pengembangan bakat, keterlibatan karyawan, dan pembentukan budaya perusahaan yang positif.
Membangun strategi yang efektif memerlukan pemahaman yang mendalam tentang tujuan organisasi dan bagaimana karyawan dapat diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut dengan cara yang paling efisien.
Artikel LinovHR ini akan menjelaskan langkah-langkah penting dalam membangun people strategy yang solid dan tentunya bisa menjadi referensi Anda dalam lingkup kerja organisasi.
 Baca Juga: Learning and Development: Definsi dan Cara penerapannya
Apa Itu People Strategy?
People strategy adalah kerangka kerja strategis yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk mengelola aspek-aspek kunci yang berkaitan dengan SDM, mulai dari perekrutan, retensi, pelatihan, dan keterlibatan karyawan.
Melalui serangkaian pedoman yang berpusat pada manusia, Anda akan menentukan cara-cara untuk mengembangkan talenta, mempromosikan keberagaman dan inklusi, meningkatkan kepemimpinan, dan banyak lainnya.
Dengan memiliki strategi yang solid, perusahaan dapat memastikan bahwa kebutuhan tenaga kerja mereka terpenuhi secara efisien dan efektif, sehingga karyawan dapat berkontribusi secara maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Kenapa Membutuhkan People Strategy?
People strategy adalah perpanjangan dari strategi bisnis yang akan mendukung kesuksesan bisnis Anda.
Hal ini karena strategi ini menambahkan visi dan kejelasan pada cara Anda dalam mengelola tim. Kemudian, pada gilirannya akan memiliki pengaruh langsung pada hasil pekerjaan.
Bila Anda berjalan tanpa strategi, ada kemungkinan Anda akan menghadapi beberapa risiko seperti:
- Tim yang tidak selaras
- Menentukan prioritas yang salah
- Peta jalan produk dan pelanggan yang tidak jelas
Cepat atau lambat, masalah internal seperti ini akan menjadi masalah eksternal yang besar. Tentunya hal ini sangat merugikan perusahaan yang sedang berkembangan atau sedang mencoba untuk meningkatkan skala bisnis.
Untuk itulah diperlukan strategi yang menekankan pada pengembangan orang-orang yang ada di perusahaan.
Baca Juga:
Apakah People Strategy Sama dengan HR Strategy?
Perbedaan antara people dan HR strategy terletak pada lingkupnya. People strategy adalah dokumen atau rencana yang berlaku untuk setiap aspek dari organisasi yang digunakan ketika tim HR akan melaksanakan strategi tersebut.
Sementara itu, HR strategy, yang sering kali dipengaruhi oleh tujuan bisnis, jauh lebih fokus pada cara kerja tim HR.
Hal ini berarti bahwa dalam strategi manusia akan berfokus pada topik yang luas, seperti pengembangan, pertumbuhan, feedback, dan keberagaman, kesetaraan, serta inklusi.
Sedangakan HR strategy lebih mencakup hal-hal seperti rekrutmen, onboarding, manajemen database, dan tugas administratif lainnya.
Bagaimana Cara Membangun People Strategy?
Berikut adalah langkah-langkah yang dalam proses membangun people strategy secara efektif dan efisien:
1. Mengumpulkan Data yang Relevan
Untuk membangun strategi yang sukses, mulailah dengan mengumpulkan data dan menentukan hasil yang ingin Anda lihat. Data ini bisa merujuk pada tingkat turnover, ketidakhadiran karyawan, dan lainnya.
Data juga harus mengacu pada keberagaman hal-hal seperti rasio gender, usia karyawan, dan lainnya.
Di sini Anda harus konsisten dengan metode evaluasi yang digunakan untuk mengumpulkan data dan memastikan tidak ada perbedaan.
Tidak lupa, kumpulkan juga data dari tim manajerial. Anda bisa menggunakan survei, wawancara, atau apa pun yang dapat membantu untuk mengumpulkan data informasi sebanyak mungkin.
Hal ini akan membantu mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin ada pada saat penerapan strategi saat ini. Selain itu, ini juga penting dalam membantu menentukan hasil dan tujuan bisnis yang diinginkan.
Dalam jangka panjang, mengumpulkan dan menggunakan data ini dapat membantu menutup people impact gap.
2. Fokus pada Pembelajaran dan Pengembangan
Selanjutnya, perusahaan harus menekankan pentingnya pembelajaran dan pengembangan karyawan sebagai bagian integral dari people strategy.
Sebuah studi LinkedIn tahun 2020 menunjukkan bahwa memiliki lebih banyak kesempatan untuk mempelajari keterampilan baru akan memotivasi 73% karyawan untuk bertahan di organisasi mereka saat ini.
Program pelatihan ini dapat berupa program mentoring, program upskilling, dan lainnya. Pastikan juga program yang disusun mengikuti gaya belajar tiap individu yang berbeda-beda.
3. Membangun Lingkungan Kerja yang Inklusif
Langkah ketiga adalah menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung, di mana setiap karyawan merasa dihargai, didengar, dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi.
Kebijakan dan praktik yang mendukung keberagaman, kesetaraan, dan inklusi, serta mempromosikan budaya kerja yang kolaboratif dan mendukung merupakan beberapa langkah yang bisa diterapkan.
4. Menetapkan Prioritas Bisnis dan Tujuan
Perusahaan harus secara jelas menetapkan prioritas bisnis dan tujuan jangka panjang, serta memastikan bahwa people strategy sejalan dengan visi dan misi organisasi.
Hal ini melibatkan identifikasi kebutuhan sumber daya manusia yang spesifik untuk mencapai tujuan tersebut, serta pengembangan strategi yang mendukung pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang.
5. Melacak dan Menyesuaikan Strategi
Langkah terakhir adalah melacak implementasi people strategy dan hasilnya. Perusahaan perlu secara teratur mengevaluasi efektivitas strategi mereka, melacak kinerja karyawan, tingkat keterlibatan, dan pencapaian tujuan organisasi.
Dari sini, mereka dapat menyesuaikan strategi mereka sesuai kebutuhan, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan mengoptimalkan kontribusi karyawan terhadap kesuksesan organisasi secara keseluruhan.
Contoh Implementasi People Strategy
Implementasi people strategy bukanlah hal baru. Ini terbukti sudah banyak sekali perusahaan global yang menerapkannya, berikut ini contoh strategi manusia di beberapa perusahaan:
1. Spotify
Strategi mereka didasarkan pada tujuan, penambahan nilai bisnis, dan penempatan karyawan sebagai prioritas utama.
Spotify telah menciptakan tim yang beragam dan memberi prioritas pada inklusi dan kesempatan yang sama. Spotify juga menekankan pembelajaran, pengembangan, dan pertumbuhan pribadi.
2. Adidas
Adidas merupakan contoh dari perusahaan yang menggabungkan keberagaman, inklusi, dan pertumbuhan individu dalam people strategy.
Strategi mereka didasarkan pada apa yang mereka sebut “empat pilar”: akuisisi talenta, kepemimpinan sebagai contoh, keberagaman dan inklusi, serta budaya perusahaan.
3. Albatross Group
Albatross memiliki people strategy yang berbasis pada manajemen talenta dan kinerja, pengembangan, dan penghargaan.
Tujuan mereka adalah memastikan bahwa setiap orang dari setiap departemen menjalani proses yang sama dan memiliki kesempatan yang sama.
4. Meyer Advisory
Contoh lain bagaimana strategi bisnis dan people strategy bekerja sama untuk hasil bisnis optimal dapat dilihat dalam model Meyer Advisory.
Fokus utama mereka termasuk perencanaan, akuisisi, penghargaan, dan pengembangan.
Sesuatu yang membedakan strategi manusia ini dari yang lain adalah bahwa ini digabungkan dengan strategi sumber daya manusia.
5. Health Services (HSE)
HSE menggunakan kerangka kerja yang didasarkan pada visi dan misinya untuk merancang strategi milik mereka.
Ini mencakup kepemimpinan, inklusi, akuisisi talenta, dan lainnya, untuk membangun rencana efektif yang akan membantu mereka mencapai tujuan bisnis mereka.
Jalankan Pengembangan Karyawan dengan Talent Management LinovHR
People strategy menjadi salah satu cara untuk perusahaan mengembangkan dan menyelaraskan pengembangan karyawan dengan strategi bisnis.
Dalam mengimplementasikan strategi yang efektif, penting untuk memanfaatkan alat dan platform yang tepat untuk mendukung pengembangan karyawan dan manajemen bakat.
Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah Talent Management System LinovHR, platform yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan dalam menjalankan pengembangan karyawan dan manajemen bakat secara efisien.
Talent Management System LinovHR menyediakan berbagai modul yang membantu perusahaan dari proses rekrutmen, manajemen kinerja, manajemen kompetensi, sampai dengan menyusun program pelatihan.
Keseluruhan modul ini saling terintegrasi sehingga perencanaan Anda dapat berjalan lebih tepat guna. Anda dapat melihat perkembangan setiap individu dengan visualisasi data dashboard.
Dengan fitur-fitur yang komprehensif seperti penilaian karyawan, perencanaan suksesi, dan pelacakan kinerja, talent management LinovHR memungkinkan perusahaan untuk mengelola sumber daya manusia mereka dengan lebih baik.
Memastikan bahwa setiap individu mendapatkan perhatian dan pengembangan yang mereka butuhkan.
Dengan menggunakan talent management LinovHR, perusahaan dapat mengoptimalkan strategi SDM mereka dan mencapai tujuan bisnis mereka dengan lebih baik.
Jalankan pengembangan karyawan Anda dengan LinovHR hari ini!