Pengelolaan personil dalam perusahaan sangat perlu dilakukan untuk memaksimalkan kinerja. Melalui people management, pengelolaan di setiap lini perusahaan dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Pada kesempatan kali ini, LinovHR akan mengulas lebih jauh tentang people management. Mari simak uraian berikut!
- Pengertian People Management
- Skill Pendukung People Management
- Tips Menerapkan People Management
- 1. Dengar dan Pahami Umpan Balik dari Karyawan
- 2. Mampu Memisahkan Masalah Pribadi dan Organisasi
- 3. Pahami Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan
- 4. Berikan Pujian dan Kritik Kepada Karyawan Secara Proporsional
- 5. Buka Kesempatan Bertanya untuk Karyawan Ketika Meeting
- 6. Pantau Kinerja Karyawan Secara Berkala
Pengertian People Management
People management adalah konsep untuk mengelola, mengarahkan, mengatur, dan memotivasi karyawan guna memperoleh kinerja dan produktivitas yang maksimal.
Melalui hal ini, Anda dapat mengidentifikasi segala permasalahan di perusahaan dengan lebih akurat.
Selain itu, people management juga akan membantu Anda untuk memberi suntikan moral kepada karyawan agar dapat bekerja dengan optimal. Pasalnya, para pegawai rentan mengalami stres dalam bekerja.
Skill Pendukung People Management
Guna memaksimalkan people management, Anda perlu memiliki beberapa skill pendukung. Berikut skill pendukung untuk people management.
1. Komunikatif
Skill komunikasi perlu dimiliki untuk menunjang people management. Hal tersebut lantaran keterampilan ini akan membantu Anda untuk memberikan arahan secara jelas dan informatif kepada karyawan.
Baca Juga: Tips Meningkatkan Skill Komunikasi di Tempat Kerja
2. Pendengar Aktif
Jika manajer, hampir setiap waktu Anda menerima banyak masukan dari para karyawan. Agar segala masukan tersebut dapat lebih mudah dipahami, Anda harus menjadi seorang pendengar yang aktif.Â
3. Kolaboratif
Sebagai manajer, ada baiknya melibatkan seluruh karyawan sebelum mengambil keputusan. Pasalnya, Anda perlu memastikan bahwa tidak ada pihak yang merasa keberatan di kemudian hari. Karyawan juga akan merasa memiliki andil yang sama dalam memajukan perusahaan.
4. Penyelesaian Konflik
Konflik adalah hal yang wajar terjadi dalam kehidupan bisnis. Jika tidak diselesaikan dengan baik tentu akan menimbulkan hambatan kerja. Supaya people management dapat berjalan secara maksimal, manajer perlu memiliki kemampuan penyelesaian konflik yang baik.
5. Fleksibel
Setiap perusahaan tentu memiliki standar prosedur kerja. Hal ini diperlukan agar karyawan dapat bekerja sesuai aturan yang berlaku dan mampu memenuhi tujuan organisasi.Â
Namun, ada kalanya data suatu kondisi ketika harus melanggar prosedur kerja tersebut. Namun, aktivitas pelanggaran ini dilakukan demi kemajuan perusahaan. Oleh karena itu, manajer harus fleksibel dalam mengambil keputusan kinerja.
Baca Juga:Â 7 Rekomendasi People Management Software
Tips Menerapkan People Management untuk PerusahaanÂ
Apa saja yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan people management dalam perusahaan? Ikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan berikut ini! .
1. Dengar dan Pahami Umpan Balik dari Karyawan
Seperti diketahui, manajer yang baik adalah seorang pendengar aktif. Ketika karyawan memberikan umpan balik, seorang manajer akan mendengarkannya terlebih dahulu tanpa memotong pembicaraannya.
Setelah itu, manajer akan memahami pokok permasalahan yang disampaikan oleh pegawai bersangkutan. Jika masalah ini dapat diselesaikan secara langsung, maka manajer dapat segera menyampaikan solusinya.
2. Mampu Memisahkan Masalah Pribadi dan Organisasi
Tak bisa dipungkiri, setiap manusia tentu menghadapi masalah masing-masing. Namun, seorang manajer harus mampu bersikap profesional. Sosok ini harus bisa memisahkan masalah yang dialami pribadi dan organisasi.
Artinya, manajer tidak bisa melampiaskan emosionalnya atas masalah pribadi mereka kepada karyawan perusahaan. Sebaiknya, selesaikanlah permasalahan sesuai pada tempatnya.
3. Pahami Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan
Setiap karyawan yang bekerja di suatu perusahaan pasti memiliki tingkat kepuasan. Hal tersebut bisa berupa jenjang karier, upah yang sesuai, lingkungan kerja kolaboratif, dan lainnya. Namun, mengetahui tingkat kepuasan masing-masing karyawan tidaklah mudah.Â
Untuk mengatasinya, perusahaan dapat membuat survey terkait. Maka, manajer perusahaan dapat lebih memahami kebutuhan dan keluhan para bawahannya.
Sehingga hal tersebut dapat digunakan sebagai bahan pengembangan untuk waktu yang akan datang.
Baca Juga: Cara Menyusun Survey Kepuasan Kerja Karyawan
4. Berikan Pujian dan Kritik Kepada Karyawan Secara Proporsional
Melontarkan kritik kepada karyawan yang tidak mampu bekerja sesuai harapan adalah hal yang mudah dilakukan oleh manajer. Akan tetapi, sebaiknya manajer juga memberikan pujian dan penghargaan untuk karyawan yang berprestasi.
Dengan begitu, karyawan akan terpacu untuk bekerja sebaik mungkin agar terhindar dari kritik dan memperoleh penghargaan. Melalui hal demikian, secara tidak langsung perusahaan sudah membantu para pegawainya untuk melakukan pengembangan diri.
5. Buka Kesempatan Bertanya untuk Karyawan Ketika Meeting
Saat melaksanakan meeting (rapat), kerap kali ditemui manajer pergi meninggalkan ruangan terlebih dulu. Padahal, pada kesempatan inilah para pegawai bawahan bisa mengajukan pertanyaan dalam lingkup pekerjaan.Â
Ada baiknya manajer membuka sesi tanya jawab dan umpan balik untuk para karyawan sebelum mengakhiri rapat. Alhasil, lingkungan kerja di perusahaan dapat menjadi lebih kolaboratif.
6. Pantau Kinerja Karyawan Secara Berkala
Tidak semua karyawan memiliki kepribadian terbuka atas segala keluhan dan hambatan kerja yang mereka lalui. Jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus dapat berpotensi memicu stres pada karyawan bersangkutan.Â
Guna mencegah hal demikian terjadi, sebaiknya manajer melakukan pemantauan kinerja secara berkala. Pihak manajemen pun dapat mengetahui lebih lanjut masalah apa saja yang dialami oleh setiap karyawan di perusahaan.
Keterampilan untuk mengarahkan dan mengelola setiap personil tidak mudah. Dibutuhkan pengalaman dan waktu.
Baca Juga: People Management Tool untuk Meningkatkan Produktivitas Karyawan
LinovHR Membantu Pengelolaan Karyawan Lebih Mudah
Karyawan adalah aset perusahaan yang dapat membantu mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik lagi. Maka dari itu, pengelolaannya harus dibuat sebaik mungkin.
HRD menjadi faktor utama yang dapat memaksimalkan pengelolaan karyawan, agar karyawan dapat bekerja secara maksimal.
Hal-hal yang dikelola meliputi absensi, performance, pengembangan skill atau kompetensi dan masih banyak lagi. Tentu saja pengelolaan tersebut akan lebih mudah jika menggunakan penerapan teknologi.
Perusahaan dapat menggunakan Aplikasi HRIS LinovHR untuk memudahkan penerapan people management.
Mulai dari pengelolaan kehadiran maupun absensi, yang dapat dimudahkan dengan adanya modul Time Management. Karyawan dapat melakukan pencatatan kehadiran melalui aplikasi ESS dan data langsung masuk melalui dashboard yang dikelola oleh HR.
Performance karyawan juga merupakan hal yang harus dikelola. Aplikasi HRIS LinovHR memiliki modul Performance Management untuk menilai kinerja karyawan secara objektif. Fitur-fiturnya meliputi feedback, goals & kpi dan juga balance scorecard.
Terdapat juga modul Competency Management yang dapat memudahkan penerapan people management. Modul ini dapat mengarahkan karyawan untuk mengembangkan kompetensinya, sesuai role yang dimiliki. Daftar kompetensi akan disesuaikan oleh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
Masih banyak manfaat lainnya dari Aplikasi HRIS dalam penerapan people management. ingin mengetahui lebih lengkapnya? Hubungi tim LinovHR untuk menjadwalkan demo secara gratis!
Semoga penjelasan soal people management di atas dapat membantu Anda lebih paham bagaimana mengelola karyawan untuk kemajuan perusahaan.
Dengan demikian, tiap lini divisi dan karyawan dapat lebih terkelola secara optimal.