Karyawan Underperformance? Kenali Penyebab hingga Solusinya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

underperformance
Isi Artikel

 

Karyawan adalah aset dari sebuah perusahaan, di dalam sebuah perusahaan seorang karyawan bisa membawa kesuksesan.

Namun tidak jarang juga mengalami kegagalan, hal ini bisa disebabkan dengan karyawan underperformance.

Memang ada kalanya karyawan-karyawan tersebut mengalami penurunan kualitas dan produktivitas. Situasi karyawan yang mengalami underperformance ini harus cepat-cepat Anda sadari dan cari penyebabnya.

Keadaan underperform dapat disebabkan oleh beragam faktor yang dialami oleh karyawan tersebut. Oleh sebab itu, dalam pembahasan kali ini, LinovHR akan menjabarkan beberapa penyebab karyawan mengalami underperform.

Beserta dengan solusi yang bisa diambil perusahaan untuk mengatasi hal tersebut, jika terjadi pada karyawan Anda.

Simak penjelasannya di bawah ini!

 

Tanda Karyawan Mengalami Underperformance

Karyawan yang mengalami underperformance dapat memengaruhi jalannya proses bisnis.

Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk mengetahui gejala karyawan yang underperformance, di antaranya:

 

Produktivitas yang Menurun

Karyawan yang produktivitasnya menurun biasanya tidak bisa mencapai target kinerja yang sudah ditentukan oelh perusahaan.

Ini adalah salah satu tanda yang wajib diperhatikan agar perusahaan bisa memberikan solusi yang tepat agar karyawan tetap memiliki kinerja yang baik.

 

Kualitas Pekerjaan yang Buruk

Karyawan underperformance menunjukkan hasil kerja dengan kualitas yang buruk.

Biasanya karyawan mengalami kesalahan berulang kali, hasil kerja tidak sesuai dengan standar yang ditentukan perusahaan, dan mengabaikan detail pekerjaan.

 

Ketidakhadiran

Karyawan yang sering kali absen atau terlambat dapat menjadi indikasi kurangnya komitmen terhadap pekerjaan atau kurangnya tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

 

Kurangnya Inisiatif dan Partisipasi dalam Tim

Karyawan yang kurang berinisiatif mungkin tidak memiliki motivasi untuk mencari peluang baru atau tidak berusaha melampaui tugas-tugas rutin mereka.

cenderung kurang berkontribusi dalam kerja tim, mengisolasi diri dari kolaborasi atau bekerjasama dengan rekan kerja.

 

Penyebab Karyawan Mengalami Underperformance

penyebab underperformance
Penyebab Underperformance

 

Ada berbagai penyebab yang bisa membuat karyawan mengalami underperformance.

Ketika Anda menemukan gelagat-gelagat seorang karyawan yang mengalami penurunan performa, ada baiknya segera lakukan evaluasi.

Agar Anda menyadari, berikut ini beberapa faktor baik internal dan eksternal yang memengaruhi underperformance pada karyawan.

 

  1. Lingkungan Kerja yang Membuat Stress

Penyebab pertama adalah lingkungan kerja yang memiliki tekanan yang tinggi. Tekanan yang tinggi ini mudah sekali memicu stress.

Selain itu, perselisihan atau perbedaan pendapat di antara para karyawan juga turut membuat lingkungan kerja menjadi tidak nyaman, yang berujung pada penurunan performa.

 

  1. Pekerjaan yang Monoton

Pekerjaan yang dirasa itu-itu saja, tanpa adanya variasi atau jenis pekerjaan yang lain alias monoton juga dapat jadi penyebab seorang karyawan mengalami underperformance.

Faktor yang kedua ini tidak jarang ditemukan pada diri karyawan. Mereka merasa bosan dan sudah tidak lagi termotivasi, karena hanya melakukan pekerjaan yang sama, selama bertahun-tahun.

 

  1. Masalah Pribadi

Permasalahan  pribadi yang dialami oleh karyawan dan terbawa hingga ke tempat kerja juga turut menjadi bagian turunnya performa seorang karyawan.

Penyebab dari masalah pribadi ini beragam, seperti berduka, konflik keluarga, terkena penyakit, dan lain sebagainya.

 

  1. Ketidakpuasan Kerja

Karyawan merasa pekerjaan yang mereka lakukan tidak sesuai dengan harapan mereka.

Sehingga rasa kecewa muncul dan tidak memiliki dorongan atau motivasi untuk berusaha dan berkembang lebih dalam melakukan pekerjaan.

 

  1. Tidak Sesuai dengan Budaya Perusahaan

Faktor selanjutnya yaitu karyawan yang bekerja tidak merasa cocok atau tidak mampu untuk beradaptasi dengan budaya perusahaannya.

Ketidakcocokan ini tentunya akan memberikan dampak negatif bagi diri karyawan tersebut, yang akhirnya akan berdampak pada performa kerja yang mereka lakukan kepada perusahaan.

 

Baca Juga: Bagaimana Budaya Perusahaan Berpengaruh pada Motivasi Karyawan

 

  1. Kurangnya Keterampilan

Kurangnya kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh karyawan yang bersangkutan. Kemampuan yang kurang memadai akan sangat mempengaruhi performanya dalam bekerja.

Bayangkan saja, jika karyawan di perusahaan Anda tidak tahu apa yang harus mereka lakukan dalam menyelesaikan pekerjaan, atau mereka merasa tidak percaya diri atas kemampuan yang mereka punya, tentu ini akan menjadi bumerang bagi dirinya dan juga perusahaan.

 

  1. Kurangnya Kesempatan Pelatihan dan Pengembangan

Faktor terakhir yaitu berasal dari perusahaan. Perusahaan yang kurang memberikan kesempatan pelatihan dan pengembangan SDM di perusahaan, akan mempengaruhi performa dari karyawan tersebut dalam bekerja.

Pelatihan dan pengembangan sejatinya diperlukan oleh setiap karyawan untuk mengembangkan kemampuan yang mereka miliki agar lebih baik lagi.

Sudah sepatutnya perusahaan memberikan fasilitas tersebut kepada karyawannya, agar kinerjanya dalam bekerja bisa lebih optimal.

 

Baca Juga: Arti Job Dissatisfaction: Ketidakpuasan Kerja Karyawan, Perlukah HR Khawatir?

 

Cara Mengatasi Karyawan Underperformance 

solusi underperformance
Solusi Underperformance

 

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan dalam mengatasi karyawan yang mengalami penurunan kinerja, diantaranya:

 

  1. Peka Terhadap Kondisi Karyawan

Sebagai pihak yang mempekerjakan karyawan atau pegawai, sudah sepatutnya Anda peka dan peduli terhadap kondisi yang dialami oleh karyawan Anda.

Peka terhadap kondisi, lingkungan, dan juga keadaan karyawan Anda akan memberikan pandangan atau insight mengenai kinerja mereka selama ini.

Apabila Anda merasa ada sesuatu yang menghambat mereka atau terjadinya penurunan performa, maka Anda bisa melakukan pencegahan secara dini dan melakukan percakapan pribadi dengan karyawan yang bersangkutan.

 

  1. Jadwalkan Percakapan Private dengan Karyawan

Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan yaitu dengan menyusun jadwal meeting secara pribadi dengan karyawan bersangkutan.

Tujuan dari diadakan meeting pribadi ini yaitu untuk mengetahui alasan dibalik turunnya performa yang dilakukan oleh karyawan tersebut.

Dengan begitu, Anda bisa melakukan sebuah langkah yang berguna untuk memperbaiki permasalahan itu.

 

  1. Informasikan Harapan Perusahaan Terhadap Karyawan dengan Jelas

Coba berikan segala informasi mengenai harapan perusahaan kepada karyawan.

Hal ini tentu bertujuan agar karyawan dapat memahami ekspektasi perusahaan dan melihat apa saja yang dapat mereka lakukan untuk memenuhi ekspektasi tersebut. 

Hal ini juga dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman antara keduanya, yang dapat berakibat pada menurunnya kinerja dari karyawan.

 

  1. Sebisa Mungkin Penuhi Harapan Karyawan Terhadap Perusahaan

Setiap karyawan pastinya memiliki harapan-harapan tersendiri terhadap perusahaan. Harapan tersebut bisa seperti kompensasi, pengembangan karir, keamanan kerja, kenaikan jabatan, dan lainnya.

Hal-hal tersebut dapat memotivasi karyawan dan dapat meningkatkan kinerja dari karyawan itu sendiri secara tidak langsung.

Sebagai perusahaan yang baik, Anda harus bisa memenuhi harapan tersebut. Jika Anda merasa harapan yang dimiliki oleh karyawan Anda kurang realistis, maka Anda bisa mengkomunikasikan hal tersebut dan mencari jalan tengah yang disepakati antara kedua belah pihak.

 

Baca Juga: Apa Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Karyawan?

 

  1. Membuat Rencana Bersama dengan Karyawan

Apabila Anda sudah melakukan diskusi dan mengetahui akar permasalahan dari penurunan kinerja yang dialami oleh karyawan.

Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan yaitu membuat rencana bersama dengan karyawan tersebut, untuk melakukan perbaikan dari penurunan kinerja tersebut.

Buatlah strategi yang menguntungkan antara kedua belah pihak, seperti mendorong karyawan dan memberikan saran yang berguna untuk meningkatkan kinerjanya dalam melakukan pekerjaannya.

 

  1. Berikan Feedback atau Timbal Balik

Salah satu faktor yang sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan, yaitu memberikan timbal balik kepada karyawannya.

Langkah ini bisa dimulai dengan memberikan kritik atau saran yang membangun kepada karyawan yang ingin maju dan berkembang.

Saran membangun tersebut bisa menjadi sebuah acuan bagi karyawan untuk mengetahui apa saja yang sudah baik dan mana yang masih harus diperbaiki.

 

  1. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman

Solusi terakhir dan sangat penting untuk dilakukan yaitu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan menyenangkan bagi karyawan.

Sudah banyak dibuktikan oleh banyak perusahaan, bahwa lingkungan kerja yang nyaman dan memadai akan sangat berpengaruh pada kinerja karyawan dalam melakukan pekerjaannya.

Hal ini tentunya akan mengurangi rasa stress dan tekanan yang dimiliki oleh setiap karyawan, sehingga mereka lebih leluasa dalam bekerja dan mengeksplorasi kemampuannya lebih dalam.

 

Baca Juga: Cara 30 60 90 Day Plan Bisa Meningkatkan Performance?

 

Pantau Kinerja Karyawan Dengan Performance Management System LinovHR

 

LinovHR

 

Selain beberapa faktor di atas, salah satu penyebab terjadinya karyawan underperformance dalam bekerja, yaitu jam kerja yang tidak beraturan atau berantakan dan juga beban kerja yang terlalu banyak.

Oleh sebab itu, perusahaan harus melacak, mengevaluasi, dan meningkatkan produktivitas secara efektif menangani masalah kinerja karyawan yang kurang baik.

Untuk mempermudah pemantauan kinerja karyawan, dibutuhkan teknologi yang memadai.

 

LinovHR menawarkan Performance Management System dengan beragam fitur lengkap yang dirancang untuk memberdayakan bisnis dalam mengawasi kinerja karyawan dengan mudah.

Dengan sistem yang mudah digunakan, perusahaan dapat menetapkan tujuan kinerja yang jelas, mengatur indikator kinerja kunci (KPI), dan memantau perkembangan secara real-time.

Hal ini memungkinkan adanya feedback yang tepat waktu, menciptakan budaya perbaikan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

 

Tak hanya itu, LinovHR juga menawarkan modul Learning Management System yang dapat disesuaikan untuk membantu karyawan yang kinerjanya kurang baik.

Perusahaan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam tiap role yang ada dalam perusahaan.

Begitu banyak kemudahan yang ditawarkan oleh LinovHR melalu berbagai modul yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Tunggu apa lagi? Segera jadwalkan demo untuk mendapatkan solusi dari segala permasalahan human resource!

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru