Kinerja merupakan hasil kerja secara kuantitas dan kualitas dari seseorang yang melaksanakan tugas pokok tertentu. Dalam bisnis, sangat penting bagi perusahaan untuk terus mempertahankan kinerja perusahaan dengan maksimal.
Sementara itu, kinerja perusahaan adalah kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien serta efektif.
Oleh sebab itu, penting bagi perusahaan untuk tetap terus mengukur performa perusahaan agar proses bisnisnya dapat berjalan dengan baik.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai manfaat pengukuran kinerja perusahaan hingga metode yang digunakannya.
Simak ulasan dari LinovHR di artikel berikut ini!
Manfaat Mengukur Kinerja Perusahaan
Pengukuran kinerja atau performa perusahaan pada dasarnya ditujukan untuk memotivasi karyawan agar bekerja secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi.
Dengan begitu, seluruh hal yang dilakukan oleh karyawan tentunya dapat sesuai dengan yang diinginkan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya.
Berikut terdapat beberapa manfaat lain dari melakukan pengukuran performa perusahaan.
- Mengetahui tingkat pencapaian perusahaan. Dengan melakukan pengukuran terhadap kinerja dari perusahaan, maka tentunya Anda dapat mengetahui seberapa jauh tingkat pencapaian tujuan perusahaan itu berjalan. Sehingga, manajemen perusahaan dapat melihat apakah perusahaan telah berjalan sesuai arah yang benar atau menyimpang.
- Sebagai sarana pembelajaran karyawan. Penilaian dan pengukuran performa perusahaan akan menjadi sarana pembelajaran bagi karyawan. Mereka pastinya akan mengetahui bagaimana seharusnya mereka bertindak dan berkontribusi untuk perusahaan kedepannya.
- Memperbaiki kinerja di masa lalu. Adanya pengukuran atas performa perusahaan tentunya dapat memperbaiki hasil kinerja yang kurang memuaskan di masa lalu. Sehingga, budaya perusahaan dapat dibenahi menjadi lebih baik.
- Membangun akuntabilitas publik. Mengukur seberapa besar kinerja yang dilakukan oleh perusahaan dapat dijadikan sebagai dasar penilaian akuntabilitas. Hasil pengukuran kinerja tersebut tentunya harus dilaporkan secara berkala sebagai bahan evaluasi kinerja organisasi.
Baca Juga: Tahapan dalam Melakukan Scale Up untuk Bisnis
Jenis Pengukuran Kinerja Perusahaan
Untuk melakukan pengukuran performa perusahaan, terdapat beberapa cara yang umum digunakan sesuai dengan standar model yang dibuat oleh praktisi dan akademisi. Berikut beberapa jenis pengukuran performa perusahaan yang perlu Anda ketahui.
1. Balance Scorecard (BSC)
Jenis pengukuran yang balanced scorecard merupakan salah satu model paling banyak digunakan dalam sistem pengukuran kinerja. BSC menggunakan empat perspektif dalam pengukurannya seperti keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, hingga proses belajar dan pertumbuhan.
2. Sustainability Balance Scorecard (SBSC)
SBSC adalah metode pengukuran performa perusahaan sebagai perluasan dari metode BSC. Perbedaannya adalah dengan menambahkan aspek lingkungan dan sosial dalam pengukurannya. SBSC dapat melihat hubungan sebab akibat antara lingkungan sosial dan kinerja ekonomi perusahaan.
3. Cambridge Model
Metode cambridge model menggunakan product group sebagai dasar pengukuran KPI (key performance indicators). Dari pengelompokkan produk tersebut nantinya akan ditentukan tujuan bisnis untuk grup produknya.
4. Integrated Performance Measurement System (IPMS)
Jenis pengukuran kinerja perusahaan IPMS bertujuan agar pengukuran performa menjadi lebih terintegrasi, efektif dan efisien. Keinginan stakeholder menjadi titik awal dari metode pengukuran ini.
5. Integrated Environment Performance Measurement System (IEPMS)
Metode pengukuran IEPMS adalah metode pengukuran performa perusahaan dengan memperhatikan faktor lingkungan. Pengukurannya menggunakan data-data kuantitatif dan kualitatif yang digunakan secara simultan.
Indikator dalam Mengukur Kinerja Perusahaan
Pengukuran kinerja yang dilakukan baik secara kuantitatif maupun kualitatif nantinya akan menggambarkan tingkat pencapain tujuan suatu perusahaan. Oleh karena itu, terdapat beberapa indikator dalam pengukuran kinerja perusahaan yang perlu Anda pahami.
- Kinerja input (masukan). Indikator ini merupakan indikator yang diperlukan agar seluruh aktivitas bisnis dapat berjalan dengan lancar seperti SDM, pengelolaan dana, informasi, dan lainnya.
- Kinerja output (keluaran). Indikator kinerja output merupakan sesuatu yang diharapkan secara langsung dari suatu kegiatan perusahaan. Dapat berupa fisik dan non fisik.
- Kinerja outcome (hasil). Merupakan seluruh hal yang menggambarkan berfungsinya kinerja output pada jangka menengah atau dampak langsung.
- Kinerja benefit (manfaat). Merupakan tujuan akhir dari terlaksananya kegiatan perusahaan.
- Kinerja impact (dampak). Merupakan pengaruh baik positif maupun negatif dari setiap indikator yang ada.
Cara Mengukur Kinerja Perusahaan
Terdapat beberapa langkah dalam proses pengukuran kinerja perusahaan yang tentunya perlu Anda perhatikan. Dengan melakukan langkah yang benar, maka tentunya proses pengukuran performa perusahaan dapat berjalan jauh lebih optimal.
Berikut cara yang umum dilakukan dalam mengukur performa perusahaan.
Penetapan Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi
Misi memiliki tujuan untuk meyakinkan bahwa adanya satu kesatuan tujuan yang akan dicapai dalam perusahaan. Sementara itu, sasaran adalah tujuan perusahaan yang telah dinyatakan secara gamblang dan memiliki batasan waktu. Strategi merupakan teknik yang digunakan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Penetapan dan Pengembangan Indikator
Indikator adalah sesuatu yang akan diukur dengan mengacu penilaian kinerja yang sifatnya tidak langsung. Parameter kinerja akan mengacu pada penilaian kinerja secara langsung.
Pengukuran Kinerja Serta Penilaian Hasil Pengukuran
Setelah menetapkan indikator pengukuran, Anda tentunya dapat melakukan pengukuran kinerja dengan melihat tujuan dan sasaran perusahaan yang tercapai. Indikator pengukuran akan mempermudah Anda dalam melakukan proses penilaian.
Setelah itu perlu dilakukan penilaian hasil pengukuran. Seberapa jauh tujuan dan sasaran yang telah dicapai oleh perusahaan sehingga dapat menghasilkan data tertentu.
Pelaporan Hasil
Pelaporan hasil ini akan memberikan cukup gambaran kepada penerima informasi terkait dengan kinerja yang berhasil dicapai oleh perusahaan. Informasi pengukuran kinerja tersebut tentunya dapat digunakan sebagai feedback dan pertanggungjawaban manajemen perusahaan.
Tingkatkan Kinerja Perusahaan dengan Software HRIS
Mengetahui kinerja perusahaan membuat Anda tahu secara menyeluruh bagaimana keadaan perusahaan. Baik dari segi SDM dan juga sistem di dalamnya.
Tidak bisa dipungkiri, untuk meningkatkan kinerja perusahaan di masa sekarang, perusahaan perlu mengadopsi teknologi dalam bidang HR atau yang sering dikenal degnan HRIS. Dengan HRIS, semua bisa dilakukan dengan digital dan terotomatisasi.
Salah satu software HRIS yang bisa jadi pilihan Anda adalah software HRIS seperti LinovHR.
Software HRIS LinovHR membantu menghilangkan kompleksitas pengelolaan SDM perusahaan Anda jauh lebih optimal. Pastinya telah menerapkan Human Resource Information System (HRIS) sehingga pekerjaan HRD Anda jauh lebih efektif dan efisien.
Selain itu, software HRIS LinovHR juga dilengkapi dengan Modul Performance Management yang berguna untuk melakukan penilaian kinerja karyawan Anda. Sehingga, proses pengukuran kinerja perusahaan jadi lebih praktis dan akurat.
Untuk mengetahui sejauh mana kemajuan yang telah dicapai perusahaan Anda, Software HRIS LinovHR menyediakan fitur Goals & KPI. Pastinya Anda dapat dengan mudah melakukan penilaian kinerja karyawan dan setiap divisi yang ada dalam perusahaan Anda.
Saatnya optimalkan penilaian kinerja perusahaan dan karyawan menggunakan Software HRIS LinovHR.