Mengenal Psikologi: Ilmu Penting untuk Para HR

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Mengenal Psikologi Ilmu Penting untuk Para HR
Isi Artikel

Dalam dunia kerja, Human Resource (HR) memiliki tugas untuk dapat mengelola sumber daya manusia dengan cara terbaik. Namun, dengan menghadapi berbagai karakter pada karyawan memerlukan pendekatan mendalam, salah satunya dengan memahami psikologi. 

Dalam artikel ini akan membahas apa itu psikologi, pengertian menurut ahli, jenis-jenisnya, dan pentingnya untuk mempelajari psikologi bagi para HR di perusahaan.

Apa itu Psikologi?

Psikologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari keadaan mental, proses, dan perilaku manusia. Ilmu yang dipelajari berupa pemahaman individu dalam berpikir, merasa, dan bertindak dalam berbagai situasi. 

Sering kali ilmu psikologi digunakan untuk dapat menganalisis dinamika interpersonal, membantu dalam menyelesaikan konflik, serta dapat meningkatkan kesejahteraan mental. 

Misalnya seorang psikolog yang membantu karyawan yang mengalami masalah psikologis dengan adanya konseling dan psikoterapi, dapat mengetahui bagaimana cara membangun tim yang baik. 

Pengertian Psikologi Menurut Ahli

Psikologi memiliki beragam definisi yang diuraikan oleh sejumlah ahli terkenal. Berikut beberapa pandangan ahli mengenai konsep psikologi. 

Wilhelm Wundt 

Psikologi tidak hanya membahas mengenai esensi jiwa, tetapi dapat pula menggali pengalaman yang dialami individu dan emosi yang akan muncul darinya. 

Plato dan Aristoteles

Menurut mereka, arti psikologi merupakan sebuah ilmu yang tidak hanya meneliti hakikat jiwa, tetapi dapat pula mempelajari penyelidikan pengalaman dan sensasi yang dirasakan oleh setiap individu.

Chaplin

Menurut Chaplin, psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan hewan, serta bagaimana organisme dapat bereaksi terhadap berbagai perubahan lingkungan, baik secara fisik maupun sosial. 

Gleitman

Berbeda halnya dengan pendapat dari Gleitman, psikologi ialah sebuah disiplin ilmu yang bertujuan memahami perilaku manusia, termasuk alasan, motivasi, serta cara mereka dapat berpikir dan merasakan sesuatu. 

Knight and Knight 

Psikologi dapat dipandang sebagai ilmu sistematis yang mempelajari pengalaman dan perilaku manusia, baik dalam kondisi normal maupun abnormal sekalipun. 

Baca Juga: 7 Prospek Kerja Jurusan Psikologi yang Menjanjikan

Jenis-Jenis Psikologi

Inilah beberapa jenis psikologi yang bisa dipahami. 

Psikologi Umum 

Contoh psikologis klinis dalam perusahaan
Contoh psikologis klinis dalam perusahaan

Psikologis Klinis (Clinical Psychology)

Pada psikologis jenis ini berfokus pada sains, teori, dan praktik untuk memahami serta memahami gangguan mental melalui adaptasi dan pengembangan pribadi. 

Psikologis klinis dapat mempelajari aspek intelektual, emosional, biologis, sosial, dan budaya individu, dengan adanya sebuah terapi dan penilaian psikologis sebagai praktik utamanya. 

Psikologis Kognitif (Cognitive Psychology)

Mempelajari proses mental, seperti cara berpikir, mengingat, dan memahami. Hal ini erat terkait dengan filsafat dan linguistik, serta dapat membantu meningkatkan daya ingat dan pengambilan sebuah keputusan. 

Psikologi Perkembangan (Developmental Psychology)

Berfokus pada perubahan psikologis sistematis yang terjadi sepanjang kehidupan seseorang, ini dapat berkaitan dengan perkembangan manusia sejak bayi, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga usia lanjut. 

Psikologi Forensik (Forensic Psychology)

Cabang psikologi yang mempelajari penyelidikan kriminal dan proses hukum. Psikologi forensik juga dapat menggunakan prinsip psikologi dalam sebuah sistem peradilan pidana dan pengadilan sipil.

Psikologi Kesehatan (Health Psychology)

Psikologi jenis ini dapat disebut sebagai psikologi medis, mempelajari bagaimana berperilaku, biologi, dan konteks sosial yang akan mempengaruhi penyakit dan kesehatan mental. 

Psikologi Pekerjaan (Occupational Psychology)

Pada psikologi bidang ini mengevaluasi dan memberikan rekomendasi terkait kinerja individu di tempat kerja atau selama pelatihan. Mereka juga dapat membantu perusahaan memahami perilaku individu dan kelompok di tempat kerja, guna meningkatkan efisiensi. 

Psikologi Social (Sosial Psychology)

Mempelajari pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku individu. Psikolog sosial dapat menganalisis persepsi dan interaksi dengan memahami pola perilaku manusia. 

Psikologi Khusus

Contoh psikologi militerย 
Contoh psikologi militer 

Psikologi Penerbangan (Aviation Psychology)

Hal yang mempelajari perilaku pilot dan awak pesawat lainnya, dapat berfokus pada penelitian terkait dengan keselamatan penerbangan, pengembangan alat pelatihan baru, serta pemilihan tenaga kerja yang sesuai untuk industri penerbangan. 

Psikologi Konsumen (Consumer Psychology)

Biasanya meneliti perilaku pembelian konsumen dan dapat menciptakan strategi pemasaran untuk dapat mendukung sebuah bisnis. 

Psikolog konsumen atau dikenal psikologi pemasaran, membantu perusahaan untuk memahami motivasi di balik keputusan pembelian. Penelitian dilakukan melalui survei pasar, eksperimen, dan observasi. 

Psikologi Lintas Budaya (Cross-Cultural Psychology)

Mempelajari bagaimana budaya dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Contohnya, pada penelitian di bidang ini dapat mengkaji bagaimana perbedaan nilai pada budaya membentuk pola pikir dan tindakan individu. 

Psikologi Militer (Military Psychology)

Psikologi ini berada dalam lingkungan militer yang membantu menangani gangguan mental, stres emosional, dan mendukung proses adaptasi tentara yang kembali ke kehidupan sipil setelah bertugas. 

Kenapa HR Perlu Mempelajari Psikologi?

Dalam menjalankan sebuah tugasnya, pemahaman psikologi menjadi aspek berharga bagi seorang HR. Simak alasan lain HR perlu untuk mempelajari psikologi. 

Memahami Perilaku Karyawan 

Psikologi dapat membantu HR memahami sebuah perilaku, emosi, dan motivasi karyawan. Setelah memahaminya, dapat mengidentifikasi kebutuhan dan mengatasi konflik internal yang mungkin muncul di lingkungan pekerjaan. 

Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan

Dengan HR mengetahui psikologi, dapat mengembangkan program yang mendukung kesehatan mental dan emosional pada karyawan, seperti adanya konseling atau work life balance. Hal ini dinilai dapat meningkatkan kepuasan kerja dan produktivitas.

Mengurangi Tingkat Turnover

Dengan memahami psikologi pada karyawan, HR dapat menciptakan lingkungan kerja yang dapat mendukung dan menyenangkan, hingga akhirnya dapat meningkatkan retensi pada karyawan. 

Kesimpulan 

Psikologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari perilaku, pikiran, dan emosi manusia. Dalam dunia kerja, human resource dapat memahami psikologi menjadi hal yang sangat penting. 

Pemahaman ini dapat memungkinkan HR lebih efektif dalam mengelola karyawan, meningkatkan kesejahteraan mereka, serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung. Dengan begitu, HR dapat memahami perilaku karyawan dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. 

Baca Juga: 7 Alat Tes Psikologi yang Digunakan Untuk Rekrutmen

Tentang Penulis

Picture of Ucy Sugiarti
Ucy Sugiarti

Memiliki ketertarikan menulis pada dunia kerja dan bidang IT.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Ucy Sugiarti
Ucy Sugiarti

Memiliki ketertarikan menulis pada dunia kerja dan bidang IT.

Artikel Terbaru