Berkolaborasi dalam dunia kerja merupakan hal yang sangat sering dilakukan, terutama bagi departemen tertentu misalnya sales, marketing, humas, dan masih banyak lagi.
Menjalin kerjasama dengan orang baru atau klien penting memang sangat menantang, apalagi dalam mencocokan gaya kerja masing-masing pihak.
Tujuannya tentu saja untuk menciptakan kolaborasi yang efektif sehingga dapat membantu berbagai pihak dalam mencapai target.
Namun bagaimana cara menjelaskan gaya kerja secara efektif kepada kolega atau klien? Berikut selengkapnya.
Lakukan dengan ‘Halus’ dan Santai
Jangan langsung perlihatkan intensi Anda untuk membicarakan gaya kerja kepada rekan atau kolega baru.
Hal ini bisa menciptakan perasaan yang kurang nyaman karena mereka terlalu ‘dituntut’ untuk memahami proses kerja Anda.
Lakukan secara halus, misalnya saat sedang makan siang atau coffee break. Tidak hanya soal momen, berikan pengertian kepada rekan kerja Anda mengenai kerjasama efektif.
Alih-alih langsung membicarakan gaya kerja secara gamblang, cobalah untuk memulai dari hal yang sama-sama menjadi tujuan kerjasama.
Misalnya objektif atau goal yang ingin dicapai, dengan begini rekan kerja Anda bisa lebih memahami apa yang ingin disampaikan terkait work style.
Lanjutkan dengan Agenda Rutin
Bila pertemuan pertama berjalan baik dan maksud Anda tersampaikan, maka agendakan meeting untuk membahas perkembangan kerja kedua belah pihak.
Tidak perlu meeting resmi, bisa dengan konsep 1 on 1 yang membuat pembicaraan terasa lebih terbuka. Pastikan rekan Anda menyampaikan gaya kerja yang mereka sukai dan selaraskan dengan tujuan bersama.
Buat Persetujuan Antara Kedua Belah Pihak
Bila proses tukar pikiran berjalan dengan baik, saatnya untuk mengambil langkah yang lebih maju ke depan.
Anda bisa membuat semacam persetujuan atau perjanjian antara kedua belah pihak. Tujuannya untuk memastikan proses kerja berjalan dengan semestinya.
Melalui perjanjian, Anda dan rekan kerja bisa lebih leluasa dalam mengatur workflow yang sesuai dengan preferensi kedua belah pihak.
Adanya perjanjian juga dapat mencegah terjadinya kehilangan arah di pihak tertentu. Misalnya, salah satu pihak keliru dalam melakukan pekerjaan karena tak sesuai dengan persetujuan.
Bersikap Terbuka Namun Tetap Tegas
Membicarakan gaya kerja dengan kolega bukanlah hal mudah, apalagi bila kita menjadi orang yang kaku dan tertutup.
Keterbukaan merupakan kunci penting, sehingga rekan kerja juga bisa lebih memahami apa yang kita inginkan dalam mengoptimalkan kerjasama.
Akan tetapi jangan sampai menjadi seseorang yang ‘lembek’ dan mudah mentolerir gaya kerja kolega yang berlawanan dengan Anda.
Pastikan semuanya dalam jalur dan kesepakatan supaya goals yang diinginkan bisa tercapai. Semoga membantu.