Dunia yang terus mengalami perkembangan tentunya harus disikapi oleh berbagai negara di belahan dunia. Negara-negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN juga ikut beradaptasi dengan cara memperkuat hubungan antar negara.
Hubungan antar negara biasanya diwujudkan dalam bentuk kerja sama dalam berbagai bidang. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah salah satu bentuk dari kerja sama antar bangsa di wilayah Asia Tenggara. Seperti apa lengkapnya?Â
Apa itu MEA?
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah sebuah langkah kongkrit berbagai negara di Asia Tenggara dalam menghadapi perdagangan bebas yang terjalin antar negara-negara ASEAN. Negara-negara yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Asean di antaranya adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Kamboja, Laos, Brunei Darussalam, Thailand, dan Myanmar.Â
Salah satu hubungan antar negara yang penting adalah hubungan di bidang ekonomi. Saat ini faktanya beberapa negara di Asia Tenggara sudah menunjukan perkembangan yang begitu signifikan, bahkan posisi negara-negara tersebut sudah diperhitungkan oleh kancah Internasional.
Beberapa negara yang saat ini bukan hanya sekedar menjadi konsumen melainkan telah menjadi produsen untuk negara-negara lain diantaranya Indonesia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Malaysia.
Tentu hal sangat positif mengingat keberadaan Uni Eropa dan perdagangan bebas Amerika Utara telah mencoba mendorong negara-negara yang tergabung dalam ASEAN untuk lebih meningkatkan dan memperluas kerjasama dalam bidang perdagangan.Â
Baca Juga: Pengaruh Globalisasi Ekonomi di Indonesia
Tujuan terbentuknya MEA
MEA berdiri tentunya bukan tanpa tujuan. Tujuan utama dari Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah untuk menghadirkan pemerataan dalam bidang ekonomi masyarakat ASEAN. Tidak hanya itu, berikut ini mari kita jabarkan berbagai tujuan tambahan dibentuknya Masyarakat Ekonomi Asean.
1. Menciptakan pasar modal berbasis asean
Tujuan yang pertama dibentuknya MEA adalah dengan maksud menciptakan pasar modal untuk setiap negara-negara yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Asean. MEA juga memiliki ambisi untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat untuk berbagai produksi, dalam hal ini adalah elemen aktivitas ekonomi yang bebas.
Pasar tunggal yang dimaksud dalam hal ini adalah bebas bea untuk aliran barang dan jasa dari wilayah ASEAN. Aliran modal dan tenaga kerja yang memiliki keilmuan juga terampil di bidangnya untuk kawasan ASEAN.
2. Meningkatkan daya saing ekonomiÂ
Setelah membahas tentang tujuan dari MEA terkait menciptakan pasar modal, menjadikan kawasan ASEAN memiliki daya saing ekonomi tinggi adalah tujuan dari MEA yang selanjutnya.
Untuk meraih tujuannya tersebut, MEA melakukan langkah konkrit yaitu memperkuat segala segi peraturan khususnya terkait kompetisi ekonomi yang saat ini meliputi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), perpajakan, infrastruktur, dan perlindungan konsumen.
3. Meratakan pemberdayaan ekonomiÂ
Dalam pembangun kekuatan ekonomi masyarakat ASEAN, MEA memiliki tujuan selanjutnya yaitu meratakan seluruh pemberdayaan ekonomi di ASEAN. Untuk mewujudkan tujuan ini MEA melakukan langkah dengan melakukan revitalisasi usaha kecil dan menengah (UMKM) terutama untuk negara Myanmar, Laos, Vietnam, dan Kamboja.Â
Alasan mengapa keempat negara tersebut yang menjadi prioritas untuk melakukan pemerataan ekonomi adalah karena empat negara tersebut termasuk kedalam negara yang paling krusial untuk masalah pemberdayaan yang sampai saat ini belum merata.
4. Meningkatkan peran ASEAN dalam kebijakan global
Tujuan yang terakhir adalah membuat ASEAN dapat memiliki suara yang lantang dalam menentukan kebijakan global. MEA menyadari apabila hal ini terwujud maka segala pendapat dari ASEAN yang mencakup ekonomi akan dianggap penting.Â
Saat ini MEA terus berupaya untuk mengintegrasikan sektor ekonomi kawasan ASEAN dan global. Hal tersebut ditempuh dengan melakukan berbagai pendekatan yang koheren antara ekonomi global dan regional.
Baca Juga: Perkembangan Industri Food and Beverage di Indonesia
Manfaat adanya MEA bagi Indonesia
Indonesia adalah salah satu negara yang tergabung dalam ASEAN dan telah menjadi bagian dari MEA. Tentu hal ini membawa manfaat bagi Indonesia sendiri. Berikut mari kita simak berbagai manfaat MEA untuk Indonesia.
1. Bertambahnya laba negara
Manfaat adanya MEA bagi Indonesia tentunya adalah bertambahnya laba negara. Hal tersebut dikarenakan ekspor yang tidak terkena biaya membuat margin pendapatan Indonesia menjadi lebih besar sehingga laba yang didapatkan oleh negara menjadi lebih besar.
2. Kegiatan ekspor lebih lancar
Terkait dengan ekspor, adanya MEA menjadikan ekspor dari Indonesia lebih mudah. Hal tersebut dikarenakan tidak terhambat lagi dengan adanya bea cukai.
Barang yang berasal dari Indonesia akan datang lebih cepat dan kualitas barang menjadi lebih terjamin. Hal ini tentu sangat menguntungkan, mengingat Indonesia memiliki sektor unggulan yaitu perkebunan dan perikanan yang membutuhkan kelancaran dalam melakukan ekspor.
3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Salah satu faktor besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan adanya lapangan kerja yang memadai. Dengan hadirnya MEA tentunya akan membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas.
MEA memberikan dukungan penuh terkait program pertukaran tenaga kerja dari berbagai negara. Hal tersebut tentunya sangat menguntungkan Indonesia karena dapat membuka peluang bekerja lebih luas dan semakin beragam bagi seluruh rakyat Indonesia.
4. Investasi dari luar negara meningkat
Dengan adanya MEA, investasi dari berbagai negara tentunya juga meningkat. Hal tersebut tentunya menguntungkan Indonesia mengingat banyaknya perusahaan kecil atau industri kreatif yang membutuhkan suntikan dana. Dengan begitu, investasi dari luar akan meningkat dan tentunya akan meningkatkan perekonomian negara Indonesia.
Itulah penjelasan terkait Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dari mulai tujuan sampai dengan manfaat berdirinya untuk Indonesia.
Dengan adanya kerja sama ini tentu berbagai negara yang tergabung berharap dapat memajukan berbagai sektor khususnya sektor ekonomi.
Adanya kerjasama antar negara seperti MEA membuat pengelolaan tenaga kerja semakin berkembang. Perusahaan harus lebih jeli dan paham mengenai regulasi yang berlaku soal ketenagakerjaan. Untuk Anda yang sedang menjalankan bisnis maupun perusahaan, tentu Anda butuh fokus yang ekstra untuk memenuhi target usaha anda.Â
Dengan begitu perusahaan lebih siap dalam penyusunan strategi untuk menghadapi tantangan ini. Sudah saatnya
Anda fokus dengan bisnis dan serahkan urusan pengelolaan karyawan termasuk payroll kepada LinovHR!
Sebab, bukan tidak mungkin jika perusahaan Anda akan mempekerjakan karyawan dari luar negeri, bukan? Maka MEA pun bukan lagi tantangan yang berarti. Fokus dengan Bisnis Serahkan Urusan Payroll kepada LinovHR!Â