Pengembangan SDM di Era Digital yang Mesti Dipahami HR

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Isi Artikel

Lahirnya beberapa teknologi yang mempermudah cara kerja tentu harus juga dibarengi dengan pengembangan SDM di era digital.

Dalam pengembangan ini, fokus utama adalah bagaimana penggunaan  teknologi digital dapat meningkatkan kualitas SDM.

Namun, ternyata untuk melakukan hal ini bukanlah hal yang mudah, ada beberapa tantangan yang dihadapi HR ketika melakukan pengembangan SDM secara digital.

Tantangan ini sendiri perlu HR sadari sedini mungkin sehingga dapat melakukan tindakan preventif dengan bijak.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai pengembangan SDM di era digital dan tantangannya, mari simak artikel LinovHR berikut ini! 

 

 

Mengenal Pengembangan SDM

Apa itu pengembangan SDM? Pengembangan SDM adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian karyawan, dengan tujuan meningkatkan produktivitas secara mereka keseluruhan.

Tujuan dari pengembangan SDM adalah untuk menghasilkan perubahan sikap positif pada karyawan.

Di dalam hal ini, keberadaan divisi HR di perusahaan sangat penting, karena mereka dapat membantu karyawan dalam mengembangkan kepribadian pribadi mereka.

Dengan pengembangan SDM, karyawan dapat memiliki keterampilan yang berfokus pada aspek organisasional.

Proses pengembangan ini biasanya dimulai dari tahap onboarding, dilanjutkan dengan penyelenggaraan kursus dan seminar bagi karyawan.

Tidak hanya itu, perusahaan juga perlu menyediakan tools yang membantu karyawan dalam pekerjaan mereka dan hal lainnya.

Penting untuk dicatat bahwa perusahaan yang sukses umumnya memiliki karyawan yang efektif, karena ini akan membantu mereka mencapai kinerja yang baik.

 

Tantangan Pengembangan SDM di Era Digital

Tantangan Pengembangan SDM di Era Digital
Pengembangan SDM di Era Digital

 

Di dalam pengembangan sdm di era digital dalam dunia HR, terdapat beberapa tantangan yang harus diwaspadai dan diatasi, seperti:

 

1. Proses Rekrutmen Karyawan Berkualitas Tinggi

Proses rekrutmen karyawan merupakan tanggung jawab penting bagi HR.

Selain menggantikan karyawan senior yang memasuki masa pensiun, HR juga bertanggung jawab untuk mencari talenta baru yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

Di era digital, mencari karyawan berkualitas tinggi menjadi tantangan yang sulit. Hal ini terjadi karena pasar tenaga kerja sangat kompetitif, dan kebutuhan perusahaan terhadap tenaga kerja terus meningkat.

Oleh karena itu, proses rekrutmen menjadi kompleks, terutama dalam mencari karyawan tingkat manajerial.

 

2. Pengelolaan dan Pengembangan SDM

Tantangan juga muncul dalam pengelolaan talent management di perusahaan. HR bertanggung jawab untuk mempertahankan karyawan berbakat agar tidak pindah ke perusahaan lain.

Selain itu, HR juga harus mengembangkan keterampilan karyawan.

Karyawan top talent merupakan aset penting bagi perusahaan dan dapat mengisi posisi strategis. Di sinilah sebagai HR harus bisa mengembangkan employee engagement serta manajemen SDM dengan baik.

 

3. Keamanan Data Perusahaan

Divisi HR menyimpan banyak data penting perusahaan. Termasuk data pribadi karyawan yang seharusnya hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang.

Keamanan data perusahaan menjadi penting, dan pemahaman HR tentang standar keamanan data perlu ditingkatkan.

Untuk mengatasi masalah ini, HR perlu memahami pentingnya menerapkan standar keamanan data digital yang tepat. Hal ini membantu melindungi perusahaan dari kejahatan siber yang dapat berasal dari berbagai sumber.

 

4. Peningkatan Soft Skill

Peran HR tidak hanya terbatas pada tugas administratif, tetapi juga melibatkan manajemen SDM.

Oleh karena itu, selain hard skill, HR juga perlu mengembangkan soft skill yang penting dalam menjalankan tugas dan peran mereka.

Beberapa soft skill yang penting untuk HR kembangkan meliputi kemampuan bernegosiasi, interaksi sosial, kreativitas, fleksibilitas, dan pemahaman bisnis.

Dengan memiliki soft skill yang kuat, HR dapat bekerja sama dengan pimpinan perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

 

5. Sistem Penilaian Berbasis Kuantitatif

Selain itu, HR juga perlu memiliki struktur data yang mendukung perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis.

Dengan struktur data yang terorganisir, perusahaan dapat menilai kinerja karyawan secara kuantitatif.

Misalnya, saat perusahaan berencana untuk meningkatkan produktivitas karyawan serta merekrut top talent, di sini HR perlu melakukan evaluasi kinerja dengan berpedoman pada data yang ada.

Data kuantitatif ini pun membantu perusahaan dalam mengevaluasi dampak kebijakan yang diterapkan, baik secara positif maupun negatif.

 

Baca Juga: Seperti Apa Strategi Pengembangan SDM di Perusahaan?

 

Strategi Melakukan Pengembangan SDM secara Digital

Tentu ada perbedaan strategi dari pengembangan SDM konvensional dengan di era digital seperti saat ini. Untuk mencapai efektivitas pengembangan SDM di era digital, berikut ini beberapa strategi yang bisa diterapkan.

 

1. Coba Pahami Kebutuhan Perusahaan

Untuk melakukan pengembangan SDM secara digital, cobalah untuk mengidentifikasi kebutuhan perusahaan. Sebagai HR, Anda harus paham bahwa tidak semua pelatihan dan pengembangan akan efektif dilakukan secara digital.

Sebagai HR, Anda harus menganalisis kebutuhan pasar dan bagaimana memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Sehingga, Anda dapat mengetahui dan memutuskan pelatihan seperti apa yang perlu dilakukan secara digital.

 

2. Sesuaikan Budget

Umumnya perusahaan akan menyusun budget tersendiri untuk melakukan program pelatihan dan pengembangan SDM. Dengan budget pelatihan yang telah dianggarkan tersebut HR harus bisa memilih pelatihan yang sesuai.

Anda bisa memilih pelatihan digital yang terkadang lebih hemat biaya dibanding pelatihan offline.

 

3. Pilih Waktu yang Tepat

Pelatihan digital menawarkan kepada Anda fleksibilitas. Namun, perlu diketahui bersama bahwa karyawan pastinya memiliki tugas harian yang perlu mereka selesaikan.

Di sinilah divisi HR perlu memilih waktu yang tepat agar pelatihan tidak mengganggu tugas mereka.

 

4. Lakukan Evaluasi Secara Berkala

Agar Anda dapat mengetahui seberapa efektif pengembangan SDM secara digital yang telah dilakukan, cobalah lakukan penilaian di setiap akhir pelatihan.

Evaluasi ini juga akan membantu Anda untuk mengetahui apakah pelatihan yang dilakukan memberikan dampak pada kinerja karyawan.

Feedback dari peserta pelatihan akan sangat berguna sebagai referensi Anda dalam memperbaiki pelatihan ke depannya.

 

5. Memberikan Penghargaan kepada Karyawan

Anda juga bisa menjalankan strategi pengembangan SDM dengan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

Hal ini akan mendorong motivasi karyawan lainnya untuk menjadi lebih baik dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan perusahaan.

 

Bersama LinovHR, Kembangkan Strategi SDM di Era Digital

Di era digital yang terus berkembang pesat, strategi pengembangan SDM menjadi semakin penting bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh perubahan teknologi.

Salah satu platform yang dapat digunakan dalam pengembangan SDM di era digital adalah Software HRIS LinovHR.

Software HRIS LinovHR merupakan sebuah platform yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan dalam mengelola dan mengembangkan SDM secara efektif.

Dengan menggunakan Software HRIS LinovHR, perusahaan dapat mengoptimalkan proses pengelolaan karyawan, mulai dari perekrutan hingga pengembangan keterampilan.

Di dalam Software HRIS LinovHR Anda akan mendapatkan modul Personnel Management. Modul ini dikhususkan untuk menyimpan dan mengelola seluruh data karyawan selama di perusahaan.

 

Software HRIS

 

Mulai dari onboarding, movement, sampai pensiun/resignModul Personnel Management LinovHR akan memberikan data terperinci kepada Anda mengenai data diri karyawan.

Mulai dari skill, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, pelatihan, dan informasi penting lainnya yang berguna dalam pengembangan SDM.

Lalu, terdapat juga modul Performance Management yang dapat digunakan untuk memantau kinerja karyawan secara real-time. Modul ini juga bisa membantu perusahaan dalam melakukan evaluasi kinerja dan memberikan feedback.

Perusahaan pun dapat mengelola kompetensi yang dimiliki karyawan serta menganalisis kesenjangan yang terjadi, semua ini bisa dilakukan menggunakan modul Competency Management LinovHR.

Berdasarkan data yang didapatkan dari Personnel Management, Performance Management serta Competency Management.

HR bisa memutuskan pelatihan dan pengembangan seperti apa yang perlu diberikan kepada karyawan dengan menggunakan LMS LinovHR.

Dengan bantuan Software HRIS LinovHR, segala proses pengembangan SDM perusahaan di era digital bisa dilakukan di satu platform.

Jadi, tunggu apalagi? Jika ingin tahu informasi selengkapnya kunjungi website LinovHR dan ajukan demo gratis sekarang juga.

Tentang Penulis

Picture of Winda Farahsati
Winda Farahsati

SEO Content Writer yang berdedikasi untuk menghadirkan konten artikel informatif dan berkualitas seputar HR dan dunia pekerjaan.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Winda Farahsati
Winda Farahsati

SEO Content Writer yang berdedikasi untuk menghadirkan konten artikel informatif dan berkualitas seputar HR dan dunia pekerjaan.

Artikel Terbaru