Pengaruh Insentif terhadap Kinerja Karyawan

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

pengaruh insentif
Isi Artikel

Dalam menjalankan bisnis, tantangan dan permasalahan akan selalu ada seiring dengan perkembangan zaman. Khususnya dalam pengelolaan sumber daya manusia. Manajemen dipacu untuk menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada

Mulai dari masalah menurunnya tingkat kedisiplinan, persaingan yang tidak sehat antar sesama karyawan, kurangnya pengetahuan teknologi sehingga tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan perusahaan, Turnover karyawan yang tinggi, hingga menurunnya kinerja karyawan yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan, baik dari sisi materiil maupun non materiil.

Bagaimana pun kondisinya, keberhasilan sebuah perusahaan sangat bergantung pada pendayagunaan sumber daya manusia yang berkualitas.

Itu sebabnya perlu diberikan apresiasi terhadap kinerja karyawan agar mereka lebih bersemangat dalam bekerja dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan perusahaan. Salah satunya adalah dengan kebijakan pemberian insentif.

Lalu, apakah sebenarnya insentif itu? Bagaimana pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan dalam sebuah perusahaan?

Bagaimana Pengaruh Insentif terhadap Kinerja Karyawan?

Seperti yang pernah dibahas melalui website Forbes, Pemberian insentif karyawan merupakan salah satu teknik motivasi yang paling efektif untuk meningkatkan kinerja karyawan. Berikut adalah alasannya.

1. Meningkatkan Gairah Karyawan sehingga Menjaga Motivasi Mereka tetap Tinggi

Sebenarnya, pemberian insentif jangka pendek sangat mampu memotivasi kinerja mereka. Bayangkan jika Anda memberikan insentif dalam jangka panjang, apa yang akan terjadi? Tentu saja, karyawan akan semakin termotivasi dan merasa dihargai sehingga menciptakan gairah positif yang mereka salurkan di perusahaan.

Baca Juga: Bagaimana Budaya Perusahaan Membentuk Motivasi Karyawan

2. Insentif dapat Membangun Koneksi secara Emosional

Insentif adalah sebuah cara efektif yang digunakan pimpinan atau manajer sebuah perusahaan untuk memotivasi karyawan. Pendekatan yang dilakukan seorang pimpinan perusahaan ini selanjutnya akan meningkatkan hubungan baik dengan para karyawan sehingga terjalin sebuah komunikasi nilai dan kepercayaan secara emosional.

 

3. Insentif yang Terikat akan Memudahkan untuk Mencapai Tujuan Perusahaan

Menawarkan pemberian insentif kepada karyawan yang telah mencapai target pekerjaan lebih cepat atau mencapai prestasi tertentu adalah cara sebuah perusahaan untuk mempermudah mencapai tujuannya.

Faktanya, seseorang yang mendapatkan pengakuan dan merasakan bagian dari hal yang lebih besar daripada diri mereka sendiri adalah sebuah kebanggaan. Itu sebabnya pemberian insentif sebaiknya bersifat terikat agar karyawan lebih bersemangat dalam pekerjaannya.

4. Insentif hanya Bekerja Jika Budaya Perusahaan telah Kuat

Perlu Anda ketahui bahwa sebaiknya insentif diberikan pada sebuah perusahaan yang telah memiliki budaya positif yang kuat. Jika Anda menerapkan insentif di lingkungan perusahaan yang sudah beracun, Anda akan semakin memperburuk situasi yang ada di sana.

Baca Juga: Cara Menerapkan Budaya Bottom-Up Menjadi Budaya Kerja Di Perusahaan Anda

Pemimpin perusahaan harus bersikap lebih bijaksana dengan pendekatan yang lebih intens kepada karyawannya agar ide-ide dan gagasan baru dapat diimplementasikan untuk hasil yang positif dan memajukan perusahaan.

 

5. Insentif Ada karena Penghargaan terhadap Sikap Manusia sangatlah Penting

Tentu saja, pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan akan berdampak positif pada mereka. Ini sejalan dengan teori Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow, dimana pada tingkat tertinggi hierarki, karyawan akan merasakan sebuah kebutuhan akan aktualisasi diri (Self Actualization Needs).

Secara otomatis, karyawan akan mengembangkan kemampuannya semaksimal mungkin karena ada apresiasi dari perusahaan atas hasil kinerja mereka.

6. Insentif Dipandang Sebagai Persepsi Keadilan

Saat sebuah perusahaan mengalami kemajuan dan peningkatan dari segi pendapatan, maka setiap bagian pun akan mengalami peningkatan. Mulai dari penambahan perlengkapan dan peralatan kerja, penambahan jam lembur kerja, sampai dengan perekrutan karyawan baru.

Itu sebabnya, beberapa karyawan yang telah berusaha keras memajukan perusahaan juga berhak mendapatkan persentase penambahan atas prestasi kerja mereka, dengan demikian, pemberian insentif juga dipandang sebagai persepsi keadilan bagi karyawan.

Baca Juga: 9 Indikator Kinerja Karyawan yang Perlu Diperhatikan Perusahaan

7. Insentif Tidak Harus Selalu Berwujud Uang, Sesuaikan dengan Kebutuhan Karyawan

Seperti yang telah dibahas pada paragraf sebelumnya bahwa pemberian insentif tidak harus berupa uang. Sesuaikan dengan kebutuhan karyawan Anda. Anda bisa mulai bertanya pada bagian Human Capital Management, apa yang dibutuhkan karyawan A, dan apa yang dibutuhkan oleh karyawan B?

Kesesuaian pemberian insentif kepada karyawan juga akan membuat karyawan Anda merasa lebih dihargai karena Anda paham betul apa kebutuhan utama dari karyawan Anda.

SDM yang anda miliki adalah aset yang bernilai tinggi. Pemberian insentif pada karyawan yang anda miliki merupakan investasi yang cukup efektif untuk meningkatkan kualitas kinerja mereka. Juga berdampak positif terhadap meningkatnya keuntungan perusahaan.

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru