Para pencari kerja berlomba untuk mendapatkan pekerjaan idaman di tengah persaingan yang cukup ketat. Persaingan yang cukup ketat ini membuat stress dan kebingungan. Semua pun mulai terasa sulit dan berat.
Namun, menyerah bukanlah pilihan. Dari pada stress karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan, sebaiknya para pencari kerja melakukan beberapa hal yang dapat mengatasi susahnya cari kerja.
Apa saja yang harus dilakukan?
Istirahat sejenak
Istirahat bukan berarti berhenti mencari kerja. Istirahat yang dimaksud adalah berhenti sejenak dari semua rasa kalut, bingung, dan cemas karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Semakin berpikir negatif, semakin semua terasa sulit.
Tenang dan Berpikir Jernih
Dalam kondisi kalut dan bingung, seorang individu akan sulit untuk berpikir jernih. Oleh karena itu, cobalah untuk tenang dalam kondisi yang ada dan berpikir jernih untuk menentukan strategi selanjutnya dalam mendapatkan pekerjaan.
Analisis Kekeliruan Diri
Tanpa disadari, bisa saja pencari kerja melakukan kekeliruan selama proses pencarian kerja. Cobalah cari tahu mengenai kekeliruan yang dilakukan dan tentukan solusi untuk mengatasi kekeliruan tersebut agar tidak terulang kembali.
Baca Juga : Syarat Membuat Kartu Kuning untuk Pencari Kerja
Renungkan Jenis Perkerjaan yang Diinginkan dengan Realistis
Selama mengalami kesulitan mencari kerja, ada kemungkinan pencari kerja tidak begitu memahami jenis pekerjaan yang diinginkan sesuai dengan kemampuan mereka dengan realistis.
Hal tersebut bukanlah kesalahan yang harus disesali berlarut. Jika memang harus pindah ke industri atau jenis pekerjan lain karena tak sesuai dengan beberapa hal, maka opsi tersebut dapat dipertimbangkan.
Review dan Update CV dan Surat Lamaran
CV dan surat lamaran merupakan hal yang penting untuk diperhatikan selama proses pencarian kerja. Bisa jadi terdapat kekurangan dalam beberapa point dalam CV dan surat lamaran kerja. Kemudian, segera update CV dan surat lamaran kerja tersebut.
Baca Juga : Jangan Buat CV Seperti Ini, Kalau Tidak Mau Dicuekin HRD!
Isi Kekosongan dengan Kegiatan Positif
Berdiam diri dalam kekosongan kegiatan akan memicu pikiran negatif berkembang tak terkendali. Kegiatan positif yang bisa dilakukan dalam mengisi kekosongan waktu selama menganggur antara lain; mengikuti kursus gratis, kegiatan volunteer, belajar hal baru secara otodidak, serta aktif dalam komunitas hobi. Kegiatan-kegiatan tersebut secara tidak langsung akan mengasah hard skill dan soft skill pencari kerja.
Berlatih Interview
Tak jarang para pencari kerja gagal pada proses interview karena merasa canggung dan grogi. Padahal, interview adalah impresi pertama pihak HRD yang akan menilai kelayakan untuk bergabung dalam perusahaan.
Baca Juga : Perbedaan Antara Interview User dan HRD
Perluas Koneksi
Koneksi menjadi salah satu hal yang mempengaruhi proses mencari kerja. Dari koneksi sosial yang terpelihara dengan baik, pencari kerja mendapatkan berbagai macam informasi mengenai lowongan hingga konsultasi dan pelatihan mengenai pencarian kerja.
Pertimbangkan Pekerjaan Paruh Waktu untuk Sementara
Walau masih dipandang sebelah mata, pekerjaan paruh waktu patut dicoba sembari menunggu mendapatkan pekerjaan tetap. Pekerjaan paruh waktu akan menambah pundi-pundi uang untuk bertahan hidup sementara. Jadi, walau masih menganggur, pemasukan pun tetap berjalan.
Tetap Sabar dan Tegar
Proses pencarian kerja memang tidak mudah. Oleh karena itu, pencari kerja harus tetap sabar dan tegar menghadapi semua tantangan yang ada. Semua tantangan yang ada akan membentuk pribadi menjadi lebih kuat dan tangguh. Kepribadian yang kuat dan tangguh akan membuat pencari kerja tidak ‘kaget’ dengan tantangan saat mendapatkan pekerjaan.
Itulah beberapa hal yang pencari kerja dapat lakukan ketika mengalami susah cari kerja. Selalu ingat, di semua proses selalu ada usaha ekstra yang harus dilakukan tiap individu.
Janganlah berkecil hati dan tetap semangat. Jangan lupa untuk meluangkan waktu bersama keluarga dan orang terdekat untuk mendapatkan dukungan di masa sulit. Dengan demikian, mendapat pekerjaan idaman bagi pencari kerja tak lagi menjadi khayalan atau mitos semata. Bagi para pencari kerja, semoga segera mendapatkan pekerjaan!