Pembinaan karyawan adalah hal penting yang harus diterapkan perusahaan. Ini demi meningkatkan kinerja karyawan agar perusahaan bisa mencapai kesuksesan. Semakin baik kinerja karyawan, maka perusahaan akan semakin maju dan berkembang.
Oleh karena itu, kinerja karyawan harus menjadi perhatian setiap perusahaan. Setiap karyawan hendaknya didorong dan dimotivasi untuk dapat memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan.
Bagaimana cara melakukannya? Perusahaan bisa melakukan pembinaan karyawan. Pembinaan ini disebut juga dengan coaching atau counseling.
Melalui pembinaan, perusahaan dapat memberikan feedback yang positif terhadap kontribusi karyawan. Hal ini akan membuat karyawan merasa bahwa kerja kerasnya selama ini dihargai.
Selain itu, perusahaan pun dapat mengenali tantangan yang dihadapi karyawan dan membantunya dalam mengatasi tantangan tersebut. Dengan melakukan hal ini, karyawan akan merasa diperhatikan.
Supaya Anda lebih mengenal tentang cara melakukan pembinaan ini, berikut ulasan spesial dari LinovHR untuk Anda. Selamat membaca!
Langkah Melakukan Pembinaan Karyawan
Pembinaan karyawan dilakukan oleh HR atau manajer yang bertanggung jawab terhadap karyawan. Biasanya, pembinaan ini dilakukan ketika karyawan mengalami masalah kinerja.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan karyawan yang memiliki kinerja baik pun tetap menerima pembinaan dari perusahaan.
Pembinaan karyawan merupakan serangkaian proses yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Langkah-langkah pembinaan karyawan yang bisa Anda terapkan adalah sebagai berikut.
1. Mendorong Karyawan untuk Meningkatkan Kemampuannya
Langkah pertama yang bisa lakukan yaitu mendorong karyawan untuk dapat meningkatkan kemampuannya.
Untuk melakukan hal ini, Anda bisa menunjukkan kepercayaan bahwa karyawan bisa meningkatkan kemampuan dan performanya. Anda pun juga bisa mengajak karyawan untuk terlibat dalam pembinaan karyawan.
2. Menjelaskan Masalah Performa Kerja pada Karyawan
Setelah itu, jelaskan masalah performa kerja karyawan yang membutuhkan perbaikan. Ketika menjelaskan hal ini, jangan langsung menyalahkan karyawan.
Alih-alih langsung menyalahkan karyawan, bertanyalah kepadanya terlebih dahulu. Apakah ia merasa ada yang salah dengan performa kerjanya? Apakah karyawan merasa bisa memperbaiki performa kerjanya?
3. Mengetahui Penghalang yang Membatasi Karyawan
Anda juga perlu mengetahui apakah karyawan memiliki kemampuan untuk mengerjakan suatu tugas atau memenuhi tujuannya. Jika tidak, maka cari tahu pulalah halangan yang membatasi karyawan dalam berkontribusi.
Ada empat penghalang yang cukup umum terjadi, yaitu waktu, pelatihan, alat, dan temperamen karyawan. Jika perusahaan bisa mengidentifikasi penghalang tersebut pada karyawan, perusahaan bisa langsung mencari tahu cara mengatasinya.
Lalu, cari tahu pula apakah penghalang itu bisa diatasi sendiri oleh karyawan atau membutuhkan bantuan dari manajemen.
4. Mendiskusikan Solusi
Setelah itu, Anda bisa langsung berdiskusi dengan karyawan tentang solusi yang bisa diambil atas permasalahannya. Biasanya, pembicaraan tentang solusi masalah dilakukan dengan karyawan yang kinerjanya kurang. Di sisi lain, diskusi bersama karyawan yang memiliki kinerja baik lebih fokus ke arah rencananya agar dapat terus berkembang.
5. Menyetujui Rencana Tertulis
Supaya pembinaan dapat terlaksana dengan baik, perusahaan juga perlu membuat rencana tertulis yang disusun oleh karyawan, HR, dan manajer. Rencana tertulis berisi masalah yang ditemui karyawan dan rencana yang akan dilakukan untuk mengatasinya.
Pada rencana ini, biasanya juga tercantum tujuan yang harus dicapai karyawan. Tujuan ini merupakan standar kinerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
6. Menyepakati Tanggal dan WaktuÂ
Terakhir, Anda bisa menyepakati tanggal dan waktu untuk melihat perkembangan karyawan selanjutnya. Misalnya, Anda bisa menjadwalkan sesi pelatihan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dan sesi penilaian kinerja untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan tersebut diterapkan dalam pekerjaannya.
Baca Juga: Indikator yang Digunakan dalam Penilaian Kinerja
Ketahui Performa Karyawan dengan Performance Management System
Pembinaan karyawan adalah aktivitas penting yang bisa meningkatkan kemampuan dan pengalaman karyawan untuk berkontribusi terhadap perusahaan. Tak hanya kinerja karyawan yang meningkat, kinerja perusahaan pun demikian.
Tapi, untuk melakukan pembinaan dengan baik perusahaan perlu mengetahui seperti apa kinerja para karyawan. Dengan begini pembinaan bisa dilakukan lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan para karyawan.
Lantas, bagaimana caranya mengadakan pembinaan karyawan dengan baik dan benar? Caranya adalah dengan memiliki pengukur performance yang akurat yang bisa dijadikan basis data oleh bagian manajerial.
Untuk itu, perusahaan bisa menggunakan Performance Management System LinovHR sebagai jawabannya.
LinovHR adalah software HR yang memiliki segudang fitur untuk kemudahan manajemen SDM. Salah satunya adalah modul Performance Management yang bisa mengatur penetapan goal karyawan dan mengelola penilaian kinerja karyawan.
Ketika melakukan pembinaan, Anda akan menetapkan tujuan yang harus dicapai karyawan. Tujuan yang menjadi standar kinerja perusahaan ini bisa diatur menggunakan fitur Goals & KPI. Setelah itu, Anda bisa melakukan penilaian kinerja karyawan melalui fitur Performance Review.
Dari proses penilaian kinerja, Anda dapat langsung melihat hasilnya pada fitur Result. Pada fitur ini, Anda bisa tahu karyawan yang memiliki kinerja baik dan buruk. Jika ada karyawan yang mengalami kendala dalam performa kerja, Anda bisa langsung merencanakan pembinaan.
Mudah, lengkap, dan efektif, itulah tiga kata yang menggambarkan Performance Management System. Berkat LinovHR, Anda tak akan kesulitan lagi dalam melakukan pembinaan karyawan.
Segera gunakan softwarenya sekarang!
